METODE PENELITIAN SEJARAH

SEJARAH PEMINATAN X
SEJARAH SEBAGAI ILMU

ILMU - sejumlah pengetahuan yang tersusun (a body of

knowledge) dengan syarat;
 Ada objek (peristiwa penting yang berkaitan dengan

manusia dan terjadi)

 Terdapat metode.

 Ada pokok permasalahan (subject matter).

METODE PENELITIAN SEJARAH
DEFINISI METODE

 Jalan, cara, prosedur

 Bagaimana mengetahui
 Cara-cara ilmiah untuk mendapatkan/memperoleh
pengetahuan yang obyektif dan benar.
 Rekonstruksi sejarah secara kritis dan imajinatif
berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh.
 Prosedur kerja sejarawan untuk menuliskan kisah
peristiwa masa berdasarkan jejak-jejak yang
ditinggalkan.
TAHAPAN METODE PENELITIAN SEJARAH

Pemilihan Topik

Heuristik (Pengumpulan Sumber Data)

Verifikasi

Interpretasi

Historiografi (Penulisan Sejarah)

TAHAP PEMILIHAN TOPIK
 Topik harus menarik (interesting topic),
dalam arti menarik sebagai objek
penelitian.

 Pembahasan masalah dalam topik harus

memiliki arti penting, baik bagi ilmu
pengetahuan maupun kegunaan tertentu.

 Masalah yang tercakup dalam topik

memungkinkan untuk diteliti. Persyaratan
ini berkaitan dengan sumber, yaitu
sumber datanya mudah diperoleh.

 Dalam memilih topik, seorang peneliti

harus memperhatikan kedekatan
emosional dan intelektualnya terhadap
topik yang akan dipilih.
 TAHAP HEURISTIK
(Pengumpulan Sumber Data)

BERDASARKAN BENTUK:
 Sumber lisan
 Sumber tertulis
 Sumber tidak tertulis

BERDASARKAN SIFATNYA:
 Sumber Primer
Sumber sejarah yang
asli/sumber yang dihasilkan oleh
orang yang sezaman dengan
peristiwa
 Sumber Sekunder
Sumber/benda/bahan yang telah
diolah dan ditafsirkan oleh para
ahli sejarah
 TAHAP HEURISTIK
(Pengumpulan Sumber Data)

1) Sumber Sejarah
merupakan bahan-bahan yang
dapat digunakan untuk
mengumpulkan informasi
tentang peristiwa yang terjadi
pada masa lalu. Berdasarkan
bentuknya sumber sejarah
dapat dibagi menjadi empat,
yaitu:
a. Sumber Lisan
b. Sumber Tertulis (prasasti,
koran, jurnal, dll)
c. Sumber Rekaman
d. Sumber benda (artefak)
 TAHAP HEURISTIK
(Pengumpulan Sumber Data)

2) Bukti dan Fakta Sejarah

Bukti sejarah dapat berupa
bukti tertulis (misal: prasasti),
dan dapat pula berupa bukti
tidak tertulis (misal: cerita,
tradisi, dan benda). Fakta
merupakan bahan utama yang
akan digunakan oleh peneliti
sejarah untuk menyusun cerita.
Fakta sejarah adalah suatu
pernyataan tentang sesuatu
yang telah terjadi.
 TAHAP VERIFIKASI
(Kritik Sumber)

Setiap sumber sejarah harus dinilai

dengan cara membagi dua, yakni
kritik ekstern dan kritik intern:
a. Kritik ekstern, menilai
keakuratan/keaslian
(otentisitas) sumber.
b. Kritik intern, menilai
kredibilitas (keabsahan)
sumber.

Tujuan utama kritik sumber

adalah untuk menyeleksi data,
sehingga diperoleh fakta.
TAHAP INTERPRETASI

INTERPRETASI
Merupakan penafsiran akan makna fakta
dan hubungan antara fakta yang satu
dengan fakta yang lain.

Sejarawan menerobos fikiran pelaku sejarah

dengan cara menghidupkan kembali
fikiran mereka dalam fikirannya sendiri.
Secara imajiner menempatkan dirinya ke
dalam pelaku-pelaku sejarah.

Ada dua macam interpretasi, yakni:

 Analisis, berarti menguraikan data.
 Sintesis, berarti menyatukan data yang
memiliki kesamaan dengan konsep
tertentu.
TAHAP HISTORIOGRAFI
(Penulisan Sejarah)

 Sejarah naratif
Penulisan sejarah atau
rekaman peristiwa dan
tindakan tokoh sejarah
yang berlangsung dalam
kurun waktu tertentu.

 Sejarah strukturalis
Penulisan sejarah yang
melihat proses dan corak
perubahan di suatu
masyarakat atau bangsa
tertentu, bahkan hingga
dunia.
PENYAJIAN HASIL PENELITIAN SEJARAH

1) BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
2) BAB II PEMBAHASAN
Merupakan penjabaran dari rumusan masalah (hasil penelitian).
3) BAB III PENUTUP
Merupakan kesimpulan dari hasil analisis terhadap data dan fakta yang
telah dihimpun.
4) DAFTAR PUSTAKA
Dalam sebuah judul penelitian sejarah biasanya terdiri dari: (1) masalah, objek
atau topik penelitian; (2) subjek; (3) lokasi/daerah; (4) tahun waktu
terjadinya peristiwa.