Anda di halaman 1dari 2

BIDANG : PERTANIAN

SUMBER DANA : PNBP


EVALUASI PERFORMANS DAN MORTALITAS TIGA STRAIN AYAM BROILER UNTUK
MENDUKUNG DATA PENELITIAN DAN PRAKTIKUM MAHASISWA DI LABORATORIUM
LAPANGAN PETERNAKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Zulfikar
Laboratorium Lapangan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
PENDAHULUAN HASIL CAPAIAN
Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging (broiler) Rata-Rata Nilai Peubah Performans Tiga Strain Broiler
adalah jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang STRAIN BROILER
memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. PEUBAH
COBB CP 707 LOHMAN
Strain ayam broiler yang beredar di Indonesia merupakan hasil proses seleksi
Konsumsi Ransum a a b
pembibitan yang kompleks dan melibatkan berbagai ilmu pengetahuan. 91 95 97
(gram/ekor/hari)
Perusahaan di Indonesia dalam memproduksi bibit ayam broiler “final stock”
bekerja sam a dengan perusahaan induk dari luar negeri yang menyediakan bibit Pertambahan Berat Badan a b b
47 52 54
“Grend parent stock". Cukup banyak bibit “final stock” di Indonesia yang beredar (gram/ekor/hari)
di pasaran, namun belum ada standar kualitas m aupun karakteristik ekonomi Berat Badan Akhir (gram/6 a b b
2025 2223 2299
untuk produksi ayam “final stock”, oleh sebab itu dalam prakteknya perusahaan minggu)
b a a
menggunakan standar karakteristik ekonomi dari luar negeri. Kumorojati(2011) Konversi Ransum 4,5 2,7 2,4
yang menyatakan bahwa jenis strain ayam ras pedaging yang banyak beredar di Mortalitas (%) 5,7 4,8 1,9
a b b
pasaran adalah: Super 77, Tegel 70, ISA, Kim cross, Lohman 202, Hyline, Vdett, Berat Karkas (garam/ekor) 1541 1744 1768
Missouri, Hubbard, Shaver Starbro, Pilch, Yabro, Goto, Arbor arcres, Tatum,
Indian river, Hybro, Cornish, Brahma, Langshans, Hypeco-Broiler, Ross, Lohman terjadi perbedaan nyata (P<0,05) terhadap
Marshall”m”, Euribrid, A.A 70, H&N, Sussex, Brom o, CP 707. Selanjutnya strain CP dan Cobb ini menandakan ayam sudah mulai
Narantaka (2012) menjelaskan bahwa mengecek atau meneliti kuantitas besar sehingga mengalami peningkatan konsumsi
(jumlah) dan kualitas (mutu) DOC dilakukan semenjak pertama kali datang, hal ransum. Dari data di atas strain Lohman dan CP terjadi
ini dimaksudkan untuk memastikan DOC yang hendak dipelihara dalam kandang perbedaan nyata (P<0,05) terhadap strain Cobb, sama
benar-benar baik (berkualitas) yakni sehat, terbebas dari penyakit dan tidak halnya dengan pertambahan berat badan perhari,Ini
cacat fisik. menunjukan bahwa faktor genetik sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan, begitu juga halnya faktor
BAHAN DAN METODE ransum, lingkungan/iklim. Menurut Bell dan Weaver
Waktu dan Tempat Penelitian (2002), bobot badan akhir dipengaruhi oleh suhu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Desember 2017 di lingkungan, konsumsi ransum, dan konversi ransum.
Laboratorium Lapangan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Jumlah ransum yang dikonsumsi dan dikonversi tidak
Darussalam Banda Aceh. berbeda, disamping hal tersebut ayam dipelihara dalam
Materi Penelitian suhu yang sam a. Karkas pada strain lohman dan CP
Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah Day Old Chick (DOC) strain 707 lebih besar dibanding strain cobb, dengan suhu
0
Cobb , CP 707 dan Lohman sebanyak 105 ekor, ransum Hy-provite 511, ransum kandang berkisar antara 29-35 C, strain Lohman
bravo 511, ransum bravo 512, vaksin gumboro, vaksin ND -IB , dan Vitamin. mampu beradaptasi dengan baik, sehingga persentase
Peralatan yang digunakan adalah timbangan digital, temperature, kandang mortalitas hanya 1,9% dibanding strain cp 707 dan cobb.
koloni utama semi permanen yang terbuat dari beton dan berukuran 10m x 5m
yang terbagi menjadi 15 petak dan ukuran tiap 1m x 1m, tiap petak masing-
masing dilengkapi dengan tempat makan dan minum, bola lampu pijar 75 watt.
Metode Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
searah yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 7
ekor ayam.
Model matematika dari rancangan percobaan mengikuti model matematika Steel
dan Torrie (1993), sebagai berikut: Yij = μ+ αi + εij
Peubah yang Diamati
1. Konsumsi ransum (gram/ekor) diperoleh dengan cara menghitung selisih
antara jumlah sisa ransum dengan jumlah total ransum yang diberikan.
2. Pertambahan bobot badan (gram /ekor) diperoleh dengan cara menghitung
selisih antara bobot badan ayam akhir pemeliharaan dengan bobot badan
umur 1 hari.
3. Konversi ransum dihitung dengan cara membagi konsumsi ransum dengan
pertambahan bobot badan.
4. Mortalitas (%) diperoleh dengan cara menghitung jumlah ternak ayam broiler
yang mati selama pemeliharaan.
5. Berat Karkas (gram /ekor) diperoleh dengan cara ayam disembelih, dicabut
bulunya, dibersihkan dari jeroan dan ditimbang berat bersihnya.

Strain CP 707 Strain COBB Strain Lohman

Perbedaan pertumbuhan bulu pada tiga strain

Strain CP 707 Strain COBB Strain Lohman


Berat Karkas Berat Karkas Berat Karkas
1541 kg/ekor 1744 kg/ekor 1768 kg/ekor
KESIMPULAN
Berdasarkan data penelitian pada umur lima minggu strain Lohman lebih sedikit komsumsi ransum, berat badan akhir strain
Lohman dan CP 707 lebih besar disbanding strain Cobb, konversi ransum pada strain Lohman dan CP 707 lebih kecil
dibanding strain Cobb dan tingkat mortalitas yang paling rendah pada strain Lohman, sehingga strain Lohman lebih cocok di
perlihara pada iklim Kabupaten Aceh Besar dan Banda Aceh Provinsi Aceh.
DAFTAR PUSTAKA
Bell, D. D &W.D. Weaver, Jr. 2002. Comercial Chicken Meat and Egg Production. 5th Edition. Springer Science and
Business Medial Inc, New York.
Kumorojati, Bagas.2011. Menjadi Kaya Beternak Ayam Broiler .Arta Pustaka. Jakarta
Narantaka, A. 2012. Budidaya Ayam Broiler. PT. Buku Kita. Jakarta.
Steel, R. G. D. and J. W. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan Biometrik. Terjemahan: B.
Sumantri. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai