Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nala Rati

NIM : 211612010155
Mata Kuliah : Pengantar Manajemen (Pertemuan 6)
Dosen : Dr. Rinovian Rais, MM.M. Pd
Tugas : Deskripsikan atau analisiskan materi tersebut?

PENDELEGASIAN WEWENANG
Delegasi yaitu Perwakilan atau utusan dengan proses penunjukkan secara langsung
maupun secara musyawarah untuk mengutusnya menjadi salah satu perwakilan suatu
kelompok atau Lembaga.

Wewenang adalah Pelimpahan tugas dari atasan kepada bawahan di lingkungan tugas
tertentu dengan kewajiban mempertanggung-jawabkannya kapada atasan pemberi yang
telah memberi tugas.

Pendelegasian Wewenang merupakan Proses pengalihan tugas kepada orang lain yang
sah atau terlegitimasi dalam melakukan berbagai aktifitas yang bertujuan guna pencapaian
tujuan organisasi.

Kegiatan dalam proses pendelegasian wewenang :


1. Manajer menetapkan serta memberikan tugas dan tujuannya kepada orang yang
diberi pelimpahan
2. Manajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan
3. Pekerja/karyawan yang menerima delegasi baik eksplisit maupun implisit memiliki
kewajiban dan tanggung jawab.
4. Manajer menerima pertanggungjawaban (akontabilitas) atas hasil yang telah
dicapai.

Cara Pendelegasian Wewenang


1. Membuat perencanaan ke depan serta mencegah masalah.
2. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis menyetujui standar kerja
3. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan melatih dan
mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas dan wewenang baik
secara tertulis maupun lisan.
4. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan mengukur
pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi yang
dicapai.
Manfaat Delegasi Wewenang
1. Pendelegasian memungkinkan manajer mencapai hasil yang lebih baik dari pada
semua kegiatan ditangani sendiri agar organisasi berjalan lebih efisien.
2. Pendelegasian memungkinkan manajer dapat memusatkan perhatian terhadap
tugas-tugas prioritas yang lebih penting.
3. Pendelegasian, memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang, bahkan
dapat dipergunakan sebagai bahan informasi untuk belajar dari kesalahan atau
keberhasilan.

Memberikan ‘Reward’ Atas Hasil Yang Dicapai.


Lanjutan Menaungi bawahan sesering mungkin disertai dengan mendengarkan keluhan-
keluhannya. Membantu bawahan dalam memecahkan permasalahannya dengan
memberikan ide ide baru yang bermanfaat. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang
dicapai.Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.

Beberapa alasan manajer tidak mendelegasikan pekerjaan kepada bawahan :


1. Tidak mengerti pekerjaan apa yang harus di delegasikan
2. Tidak yakin bawahannya dapat mengerjakan sesuai standart kerjanya
3. Menganggap bila dikerjakan sendiri akan lebih cepat selesai tidak percaya terhadap
kemampuan, pengetahuan dan keahlian kerja bawahan.
4. Bawahannya semua telah cukup sibuk dengan pekerjaannya masingw-masing
5. Tidak mengerti cara mendelegasikan pekerjaan dengan efektif
6. Khawatir bila mendelegasikan pekerjaan, dirinya sendiri tidak melakukan apa-apa.

Dasar Pendelegasian
1. Melalui pendelegasian, pemimpin memberi tugas, wewenang, hak, tanggung jawab,
kewajiban, dan pertanggungjawaban kepada bawahan demi pemastian tanggung
jawab tugas.
2. Dengan pendelegasian, pekerjaan keorganisasian dapat berjalan dengan baik tanpa
kehadiran pemimpin puncak atau atasan secara langsung.
3. Dalam pendelegasian, pemimpin memercayakan tugas, wewenang, hak, tanggung
jawab, kewajiban, dan pertanggungjawaban yang sekaligus "menuntut" adanya
hasil kerja yang pasti dari bawahan.
4. Dalam pendelegasian, pemimpin memberikan tugas, wewenang, hak, tanggung
jawab, kewajiban, dan pertanggungjawaban yang sepadan bagi pelaksanaan kerja
sehingga bawahan dengan sendirinya dituntut untuk bertanggung jawab penuh
dalam pelaksanaan kerja.
5. Mendelegasikan atau pelimpahan pekerjaan pada bawahan, seringkali dipandang
sebagai suatu keuntungan atau fasilitas yang dimiliki oleh seorang pemimpin.
Alasan mengapa pimpinan harus melakukan pendelegasian :
1. Untuk mengembangkan organisasi.
2. Untuk Menghemat waktu bagi pimpinan.
3. Untuk memotivasi dan mengembangkan bawahan.

Hambatan Pendelegasian
Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri meyakini bahwa seseorang “mengetahui
semua rincian”. “Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri” buah pikiran
yang keliru.
1. Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasikan
2. Rasa tidak aman
3. Takut tidak disukai
4. Penolakan untuk mengakui kesalahan.

Kurangnya Kepercayaan Pada Bawahan


1. Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebihan
2. Kurangnya ketrampilan organisasional dalam menyeimbangkan beban kerja
3. Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan dengan tanggung
jawab.
4. Keseganan untuk mengembangkan bawahan
5. Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan tindak lanjut yang efektif

Anda mungkin juga menyukai