Anda di halaman 1dari 4

SISTEM KOORDINASI

Dibagi menjadi 2, yaitu

 Sistem Saraf Pusat


 Sistem Saraf Tepi

SISTEM SARAF PUSAT

Terdiri dari :

 Cerebrum : Berfungsi untuk berfikir dan mengatur indra. Di cerebrum


ini banyak terdapat lekukan yang berfungsi untuk memperluas luas permukaan agar proses
berfikir menjadi lebih cepat.

 Cerebelum : Berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh.

 Modulla Oblangata : Berfungsi untuk mengatur fungsi organ dalam tubuh (yang
gerakannya tidak disadari).
SISTEM SARAF TEPI

SIMPATIK
GERAK TIDAK
SADAR
(OTONOM)
MOTORIK PARASIMPATIK
SISTEM SARAF
GERAK SADAR
TEPI
SENSORIK

KONSEP KONSEP YANG BERHUBUNGAN

 SISTEM KOORDINASI adalah sistem organ yang mengatur semua kegiatan tubuh manusia agar
selalu serasi dan terpadu.
 SISTEM SARAF PUSAT adalah bagian anatomi tubuh yang sangat lunak, sehingga dilindungi
oleh tengkorak dan ruas ruas tulang belakang. Terdiri dari cerebrum, cerebelum, dan medulla
oblangata.
 SISTEM SARAF TEPI adalah bagian dari sistem saraf yang didalam sarafnya terdiri dari sel sel
yang membawa informasi ke sel saraf motorik dari sel saraf sensorik.

 CEREBRUM (otak besar) adalah bagian paling besar yang ada di otak. Permukaan luar otak
besar disebut korteks serebri dan bagian inilah yang terlihat saat kita membayangkan
gambar otak manusia. Korteks serebri adalah bagian otak yang melekuk-lekuk.

Otak besar dibagi menjadi dua bagian, kiri dan kanan yang disebut dengan hemisfer.
Hemisfer kiri dan kanan juga sering disebut sebagai otak kiri dan otak kanan . Keduanya
dipisahkan oleh struktur seperti parit yang disebut fisura interhemisfer atau fisura
longitudinal.

Lalu, masing-masing hemisfer tersebut dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang disebut
dengan lobus. Masing-masing lobus memiliki peran dan fungsinya masing-masing.

• Lobus frontalis

Lobus frontalis adalah yang terbesar dibandingkan dengan lobus lainnya. Lobus ini terletak di
otak bagian depan atau diposisi yang kira-kira sejajar dengan  tulang dahi .Bagian otak ini
berfungsi untuk mengoordinasikan perilaku yang memerlukan kemampuan tingkat tinggi,
seperti kemampuan motorik, menyelesaikan masalah, perencanaan, fokus, dan menimbang
baik dan buruk. Lobus frontalis juga berperan untuk mengatur emosi serta mengatur impuls
atau informasi rangsang.

• Lobus parietal
Lobus parietal terletak di belakang lobus frontal. Bagian ini berperan dalam kemampuan
mengatur sensasi tubuh, tulisan tangan, posisi tubuh, dan menerjemahkan informasi yang
dikirimkan oleh bagian otak lain.

• Lobus temporal

Lobus temporal terletak di bagian samping otak, di sebelah kiri dan kanan, dekat telinga.
Bagian otak ini berfungsi untuk mengendalikan kemampuan daya ingat visual (misalnya
mengingat wajah seseorang), daya ingat verbal (mengerti bahasa tertentu), pendengaran, dan
menginterpretasikan emosi dan reaksi orang lain.

• Lobus oksipital

Lobus oksipital terletak di bagian belakang otak. Bagian ini berperan besar dalam
kemampuan seseorang untuk bisa membaca dan mengenali literasi serta aspek penglihatan
lainnya.

 CEREBELUM (otak kecil) adalah  terletak di bagian belakang, tepat di bawah lobus
oksipital. Bagian otak ini berperan penting dalam kemampuan motorik halus, seperti
koordinasi tangan dan kaki. Otak kecil juga berperan dalam keseimbangan tubuh, postur,
dan pemerataan fungsi otak kiri dan kanan (equilibrium)

 MODULLA OBLONGATA adalah bagian otak yang letaknya paling bawah. Bagian ini
berfungsi sebagai pusat pengaturan fungsi jantung dan paru-paru.Seperti yang kita tahu,
jantung dan paru-paru kita bergerak secara otomatis, tanpa perlu ada keinginan atau
perintah terlebih dahulu. Bagian inilah yang menjadi pusat kontrolnya. Medulla oblongata
berperan dalam berbagai fungsi penting di tubuh, mulai dari bernapas, bersin, hingga
menelan.

 SEL SARAF MOTORIK adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar
yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di
sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
 SEL SARAF SENSORIK adalah sel saraf yang berfungsi untuk menghantar impuls dari reseptor
ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung
akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).

 SISTEM SARAF SADAR (SOMATIK) adalah sistem saraf yang memiliki fungsi untuk mengatur
aktivitas-aktivitas yang anda sadari.Seperti kontraksi pada otot-otot kaki untuk berjalan. Sistem
saraf somatik (sadar) ini berhubungan dengan otot rangka atau otot lurik. Untuk sistem saraf sadar
tersusun atas sistem saraf kranial dan sistem saraf spinal.
 SISTEM SARAF TIDAK SADAR (OTONOM) adalah sistem saraf yang bekerja tanpa disadari
secara otomati, dan tidak dibawah kehendak saraf pusat. Contoh gerakan sistem saraf tak sadar
( otonom ) ialah denyut jantung gerak alat pencernaan, perubahan pupil mata, pengeluaran
keringat dan lain-lain. Karakteristik sistem saraf tak sadar ( otonom ) ialah terdiri atas 12 pasang
saraf otak ( kranial ) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang ( spinal ).

 SARAF SIMPATIK adalah sebuah susunan yakni dengan alas di bagian sumsum tulang
belakang, karena terletak di sepanjang tulang belakang, yang melekat pada tubuh manusia.Sistem
saraf simpatis memiliki sebuah ganglion dan simpul saraf yakni sepanjang tulang terhadap
belakang anterior, yakni mulai dari leher bagian bawah hingga tulang ekor. Sistem saraf simpatik
terdiri dari 25 pasangan saraf. Setiap simpul saraf dapat terhubung sebagai membentuk dua baris,
yakni baris kanan dan baris kiri.Setiap simpul dihubungkan oleh sumsum tulang belakang. Saraf
berpindah dari setiap simpul ke ginjal, paru-paru, jantung, dan organ-organ lainnya. Dari setiap
saraf itu merobohkan serat saraf yang pergi ke organ-organ tubuh, misalnya pembuluh darah dan
jantung.

 SARAF PARASIMPATIK adalah sebuah jaringan yang terhubung ke dalam simpul saraf yang
dapat di distribusikan pada bagian keseluruh tubuh.Sistem saraf parasimpatis yakni berupa
batangan yang berhubungan dengan ganglia yang menyebar dengan seluruh tubuh. Serabut saraf
dalam sistem saraf parasimpatis yakni mencapai organ yang dapat bekerja di bawah pengaruh
sistem saraf simpatis.

Anda mungkin juga menyukai