Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PMPKL

“PENGKAJIAN PHBS DI ERA NEW NORMAL DI WILAYAH KERJA


KELURAHAN SAPIRAN TAHUN 2021”

OLEH :

RISKA MARNETRIYANI
NIM: 1714201166

DOSEN PEMBIMBING PMPKL :


1. Ns. Kalpana Kartika, S.Kep.M.Si
2. Ns. Endra Amelia, M.Kep
3. Ns. Mera Delima, M.Kep
4. Ns. Vera Sesriyanti, M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
TAHUN 2021
FORMAT PENGUMPULAN DATA
JURSAN KEPERAWATAN

Kota : Bukittinggi
Kecamatan : Aur Birugo Tigo Baleh
Kelurahan : Sapiran
Kelompok : Wilayah Bukittinggi
Tehnik Pengumpulan Data
1. Wawancara
a. Sumber Data : Puskesmas, Kelurahan, Kader, Satgas Covid dan lainnya
b. Wawancara Ke : 1
c. Tanggal dan Waktu Wawancara : 30 juni 2021, 10.25 WIB
d. Tempat Wawancara : Kantor Kelurahan Sapiran
e. Yang di wawancarai : Kasi Pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan
ekonomi
f. Hasil Wawancara
Hasil Wawancara T,Tangan Pihak
Yang Diwawancarai
Data yang didapatkan dari wawancara di kelurahan sapiran
dengan kasi pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan
ekonomi. Didapatkan data sebagai berikut :
1. Data penduduk kelurahan sapiran
- Jumlah penduduk : 800 KK
- Jumlah penduduk laki-laki : 1.578 orang
- Jumlah penduduk perempuan : 1.477 orang
- Total jumlah penduduk : 3.055 orang

2. Data tentang Covid-19 di kelurahan sapiran


- Jumlah penduduk yang terinfeksi Covid-19 di
kelurahan sapiran sebanyak 16 orang dari awal
tahun 2021 sampai dengan tanggal 30 juni 2021
- Penyebaran terkonfirmasi Covid-19 di kelurahan
sapiran yaitu keluarga, lingkungan, dan juga ada
yang tidak diketahui
- Jumlah penduduk yang dinyatakan sembuh dari
Covid-19 di kelurahan sapiran sebanyak 21 orang
dari awal tahun 2021 sampai tanggal 30 juni 2021

Data yang didapatkan dari wawancara dengan masyarakat


kelurahan sapiran

- Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada


masyarakat di Kelurahan Sapiran rata-rata masih
banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi protokol
kesehatan Covid-19 seperti kadang-kadang
menggunakan masker keluar rumah bila hanya ada
keperluan saja baru dipakai, tidak melakukan
olahraga/aktifitas fisik karena sudah banyak melakukan
pekerjaan dirumah. Masyarakat juga sudah melakukan
vaksinasi dengan memperlihatkan kartu tanda vaksinasi
Covid-19 dikarenakan mereka di daerah keluharan
sapiran diwajibkan vaksinasi Covid-19.

2. Studi Dokumentasi
a. Sumber data : Buku, Permenkes, PMK, Data dan Kebijakan di Web Kemenkes,
WHO, Dinkes, Puskesmas dan lainnya
b. Data Yang Dikumpulkan
Data Yang Dicari Tanda Tangan
Pembimbing
Pada tahun 2019 terjadi kasus wabah dunia yaitu Coranavirus
Disease 2019 (Covid 19) yang menjadi ancaman serius di
Indonesia bahkan seluruh dunia, sehingga disebut sebagai
pandemi global. COVID-19 merupakan varians dari virus-
virus yang pernah melanda di dunia seperti SARS, flu burung,
Flu babi, dan MERS. Namun yang membedakan adalah
mudah menular, transparansi informasi, kekurangan pasokan
bagi tenaga medis, masalah inkubasi virus tidak jelas,
karantina bersakala besar, dan “infodemic” yang unik, yaitu
banyaknya informasi di media sosial yang menyebabkan
pengaruh psikologis pada banyak orang (Dong & Bouey,
2020). Dalam hitungan bulan saja, virus ini sudah menyebar
ke seluruh negara di dunia. Di Indonesia, hampir semua
provinsi telah terdeteksi kasus COVID-19. Selain itu, dampak
COVID-19 itu begitu dashyat. Dampaknya yang nyata adalah
kehilangan nyawa atau kematian, penurunan dan pelambatan
ekonomi (resesi), terganggu aktivitas pendidikan, ekonomi
dan sosial, dan yang paling mengkhawatir dampak psikologis
dan perubahan perilaku pada masyarakat (Ivan, 2020).
3. Data Observasi
a. Aspek Yang Diobeservasi : Perilaku Manusia, Tempat, dan lainnya yang
relevan dengan covid
b. Tanggal dan Waktu Observasi : 01 juli 2021/ 11.35 WIB
c. Lokasi Obervasi : di wilayah kelurahan sapiran
d. Hasil Observasi
Hasil Observasi Keterangan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama 1 minggu
didapatkan data bahwa masyarakat di kelurahan sapiran ada
yang memakai masker jika pergi keluar rumah dan ada yang
tidak memakai masker keluar rumah, masih banyak yang
terlihat masyarakat berkumpul tanpa mematuhi protokol
kesehatan dan jarang melakukan aktifitas fisik/ berolahraga
dan masyarakat sapiran sudah memperlihatkan kartu tanda
vaksinasi. Di lingkungan masyarakat kelurahan sapiran
terlihat bersih tidak ada sampah yang bergeletak dijalanan
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Umur Di Kelurahan Sapiran Tahun 2021
VARIABEL N %
0-1 2 2,35%
>1-5 8 9,41%
>5-12 11 12,94%
>12-20 13 15,30%
>20-45 36 42,35%
>45-65 13 15,30%
>66 2 2,35%
TOTAL 85 100%

Dari 20 KK (responden) didapatkan data sebagai berikut:


Tabel 1. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan dari 85 responden atau 20 KK di Kelurahan Sapiran didapatkan data yang paling tinggi
sebanyak 36 orang masyarakat berumur >20-45 tahun dengan persentase 42,35%.

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kelurahan Sapiran Tahun 2021

Jenis Kelamin N %
Laki – laki 40 47,06%
Perempuan 45 52,94%
Total 85 100%
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Kelurahan Sapiran Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Tahun 2021

KK binaan R
Umur

Jumlah
Kelurahan 0–1 >1 – 5 >5 – 12 >12 – 20 >20 – 45 >45 – 65 > 66
sapiran
♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀
0 2 5 3 5 6 5 8 15 21 7 6 1 1 85

Total 2 8 11 13 36 14 2 85
Persentase 2,35% 9,41% 12,94% 15,30% 42,35% 15,30% 2,35% 100%

Analisa Tabel. Menunjukkan bahwa responden berdasarkan umur dan jenis kelamin dari 20 KK, di Kelurahan Sapiran di Kota Bukittinggi
Tahun 2021 didapatkan data sebanyak 36 orang (42,35%) penduduk paling banyak berusia lebih dari 20-45 tahun dengan 15 orang berjenis
kelamin laki-laki dan 21 orang berjenis kelamin perempuan.
Jadi dapat disimpulkan sebagian besar penduduk di Kelurahan Sapiran berusia lebih dari 20-45 tahun.

Tabel 2. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan dari 85 responden atau 20 KK di Kelurahan Sapiran didapatkan data sebanyak 40 orang berjenis
kelamin laki-laki dan 45 orang berjenis kelamin perempuan. Jadi dapat disimpulkan rata-rata masyarakat di Kelurahan sapiran lebih banyak
berjenis kelamin perempuan dengan persentase (52,94) dibandingkan laki-laki.
Tabel 23 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Di Kelurahan Sapiran Tahun 2021

N %
BELUM SEKOLAH 10 11,77%
SD 14 16,48%
SLTP 8 9,4%
SLTA 34 40%
PERGURUAN TINGGI 19 22,35%
Total 85 100%

Tabel 23. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan dari 85 responden atau 20 KK di Kelurahan Sapiran berdasarkan tingkat pendidikan. Tingkat
pendidikan yang paling banyak yaitu SLTA sebanyak 34 orang dengan persentase 40%

Tabel 34 Distribusi Frekuensi 20 KK Berdasarkan Pekerjaan Di Kelurahan Sapiran Tahun 2021

N %
PNS 9 45%
IRT 4 20%
PETANI 1 5%
PENSIUNAN 1 5%
WIRASWASTA 2 10%
PEGAWAI SWASTA 2 10%
PEDAGANG 1 5%
Total 20 100%

Tabel 34. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan dari 20 KK di Kelurahan Sapiran didapatkan data berdasarkan tingkat pekerjaan paling banyak
yang bekerja sebagai PNS sebanyak 9 orang dengan persentase 45%
Tabel 45. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga Tentang PHBS Era New Normal di Kelurahan Sapiran tahun 2021

No Ket Pernyataan Pernyataan Pernyataan Pernyataan Pernyataan Pernyataan Pernyataan Pernyataan Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
B S B S B S B S B S B S B S B S B S
1 Jlh 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 19 1 20 0
2 Psn 100 100 100 100 100 100 100 95% 5% 100
% % % % % % % %

Tabel 45. Menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pengetahuan keluarga tentang PHBS di kelurahan sapiran kota bukittinggi tahun 2021 dari
20 KK, didapatkan dari 9 pernyataan diberikan rata- rata responden sudah mengetahui tentang PHBS di era new normal, 8 pernyataan responden
menjawab dengan benar dengan persentase 100%, sedangkan pada pernyataan 8 1 dari 20 KK menjawab salah tentang berolahraga atau aktifitas
fisik dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan persentase 5%.

Tabel 56 Distribusi Frekuensi Sikap Keluarga tentang PHBS di Kelurahan Sapiran Tahun 2021
No Ket Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6 Pernyataan 7 Pernyataan 8 Pernyataan 9
S S T S S S T S S S T S S S T S S S T S S S T S S S T S S S T S S S T S
S S T S S T S S T S S T S S T S S T S S T S S T S S T
S S S S S S S S S
1 Jlh 1 8 0 0 8 1 0 0 9 1 0 0 1 9 0 0 1 8 0 0 1 9 0 0 1 1 0 0 1 9 0 0 9 1 0 0
2 2 1 1 2 1 0 0 1 1
2 Psn 6 4 4 6 4 5 5 4 6 4 5 4 5 5 5 4 4 5
0 0 0 0 5 5 5 5 0 0 5 5 0 0 5 5 5 5
% % % % % % % % % % % % % % % % % %

Tabel 56. Menunjukan bahwa distribusi frekuensi sikappengetahuan keluarga tentangg sikap PHBS di kelurahan sapiran kota bukittinggi tahun
2021 dari 20 KK, didapatkan data dari 9 pernyataan diberikan rata- rata responden menjawab sangat setuju dengan persentase tertinggi 60%,
sedangkan rata-rata responden menjawab setuju dengan persentase tertinggi yaitu 60% pada pernyataan 2 mengenai setiap keluar rumah saya
menggunakan masker.

Tabel 67 Distribusi Frekuensi Tindakan Keluarga tentang PHBS di Kelurahan Sapiran Tahun 2021

N Ket Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6 Pernyataan 7 Pernyataan 8


o
S S K T S S K T S S K T S S K T S S K T S S K T S S K T S S K T
K P K P K P K P K P K P K P K P
1 Jlh 1 4 4 0 1 5 3 0 1 6 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 7 2 0 9 7 4 0 1 4 3 0
2 2 2 2 1 1 3
2 Psn 6 2 2 6 2 1 6 3 1 6 3 1 5 3 1 5 3 1 4 3 2 6 2 1
0 0 0 0 5 5 0 0 0 0 0 0 5 5 0 5 5 0 5 5 0 5 0 5
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %

Tabel 67. Menunjukkan bahwa distribusi frekuensi tindakanpengetahuan keluarga tentang tindakan PHBS di kelurahan sapiran kota Bukittinggi Tahun 2021
dari 20 KK,didapatkan data dari 8 pernyataan diberikan rata-rata responden menjawab selalu dengan persentase tertinggi 60% , responden yang menjawab
sering dengan persentase tertinggi 35%, sedangkan pernyataan 1 dan pernyataan 7 responden yang paling banyak menjawab kadang-kadang ada 4 responden
dari 20 KK yang menjawab kadang-kadang dengan persentase 20% mengenai penggunaan masker keluar rumah dan berolahraga .
ANALISA DATA

No DATA MASALAH
.

1. Tindakan tentang PHBS Masyarakat di Kelurahan


Sapiran mempunyai Pperilaku
1. Data Kuesioner kesehatan cendrung beresiko.
berhubungan dengan 20%
a. 40% penduduk di kelurahan sapiran rata-
masyarakat yang kadang-
rata memiliki tindakan yang tidak baik
kadang menerapkan PHBS di
terhadap PHBS era new normal sebanyak 8
era new normal dengan tidak
KK dari 20 KK yaitu tentang:
menggunakan masker keluar
1. 20% masyarakat yang kadang- kadang rumah dan 20% masyarakat
menerapkan PHBS di era new normal tidak melakukan olah raga atau
dengan tidak menggunakan masker aktifitas fisik
keluar rumah
2. 20% masyarakat tidak melakukan olah
raga atau aktifitas fisik.
2. Data Wawancara
Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada
masyarakat di Kelurahan Sapiran memiliki
perilaku yang tidak sehat, hal ini dapat terlihat
dari banyaknya masyarakat yang tidak
mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti
kadang-kadang menggunakan masker keluar
rumah bila hanya ada keperluan saja baru
dipakai, tidak melakukan olahraga/aktifitas fisik
karena sudah banyak melakukan pekerjaan
dirumah. Masyarakat juga sudah melakukan
vaksinasi dengan memperlihatkan kartu
vaksinasi Covid-19 dikarenakan mereka di
daerah keluharan sapiran diwajibkan vaksinasi
Covid-19.
3. Data observasi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan


selama 1 minggu didapatkan data bahwa
masyarakat di kelurahan sapiran ada yang
memakai masker jika pergi keluar rumah dan
ada yang tidak memakai masker keluar rumah,
masih banyak yang terlihat masyarakat
berkumpul tanpa mematuhi protokol kesehatan
dan jarang melakukan aktifitas fisik/
berolahraga dan masyarakat sapiran sudah
memperlihatkan kartu tanda vaksinasi. Di
lingkungan masyarakat kelurahan sapiran
terlihat bersih tidak ada sampah yang bergeletak
dijalanan

SCORING

N Diagnosa Pentingnya Kemungkina Peningkata Priorita Tota


o Masalah n Untuk n Kualitas s l
Diubah Hidup Masala
h

1. Perilaku kesehatan 3 3 3 6 15
cenderung
beresiko
berhubungadibukti
kan n dengan
kurang terpapar
informasi,
ketidakadekuatan
dukungan sosial
dibuktikan
dengan::
1. 20%
masyarak
at yang
kadang-
kadang
menerapk
an PHBS
di era new
normal
dengan
tidak
mengguna
kan
masker
keluar
rumah.
2. 20%
masyarak
at tidak
melakuka
n olah
raga atau
aktifitas
fisik.
PLANNING OF ACTION

KELURAHAN SAPIRAN K KECAMATAN AUR BIRUGO TIGO BALEH KOTA BUKITTINGGI

SUMBER DAYA
N MASALAH KEGIATAN TUJUAN Penanggung Waktu Tempat Media/Al Alokasi
O Jawab at Bantu Dana
1. Masyarakat di Pemberian edukasi kesehatan Memberikan informasi a. Camat Rabu Kantor E– Dana
Kelurahan tentang pentingnya menjaga tentang PHBS dan pentingnya Aur 14 Juli Kelurahan Leaflet mandiri
Sapiran kesehatan dan pentingnya penggunaan masker dan Birugo 2021 Sapiran melalui Mahasiswa
mempunyai menggunakan masker keluar berolahraga untuk Tigo Kecamatan media
Pperilaku rumah serta berolahraga peningkatan daya tahan tubuh Baleh Aur Birugo Whatsapp
kesehatan untuk peningkatkan daya di Era New Normal kepada Kota Tigo Baleh group.
cendrung beresiko tahan tubuh masyarakat di Kelurahan Bukittin Kota
dan bisa tertular Sapiran Kecamatan Aur ggi Bukittinggi Leaflet.
virus Covid-19. Birugo Tigo Baleh Kota b. Keluraha Video
Bukittinggi n edukasi
Sapiran
c. Dosen
Pembim
bing dari
UPERTI
S
d. Semua
mahasis
wa/i
PMPKL
di
Kelurhan
Sapiran
Kecamat
an Aur
Birugo
Tigo
Baleh
Kota
Bukittin
ggi

Anda mungkin juga menyukai