Anda di halaman 1dari 3

Status Induk Salinan No.

Distribusi
Dokumen

Puskesmas SOP
INISIASI MENYUSUI DINI
No Dokumen No Revisi Halaman

440 / 02 / III.03 / V/2016 00 1/3

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan, di Krui


GIZI Kepala Bidang Yankes
19 Mei 2016

dr. Budi Wiyono, MH


NIP. 19700217 200012 1 001
Dasar Hukum 1. Peraturan Pemerintah No.33 Tahun 2012 tentang
Pemberian Air Susu Ibu Ekslusif
2. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No.15
Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas
Khusus Menyusui dan/ atau Memerah Air Susu Ibu
3. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
450/Menkes/SK.IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu
Secara Ekslusif Pada Bayi Indonesia
Pengertian Prinsip Pemberian ASI adalah dimulai sedini mungkin,
ekslusif selama 6 bulan diteruskan sampai 2 tahun dengan
makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan
Tujuan 1. Meningkatkan ikatan Kasih Sayang (ASIH)
2. Memberikan nutrisi terbaik (ASUH)
3. Melatih reflek dan Motorik bayi (ASAH)
Sasaran Bayi Baru Lahir
Prosedur Langkah 1 :
1. Lahirkan,lakukan penilaian pada bayi, keringkan : Saat
bayi lahir, catat waktu lahir
2. Sambil meletakan bayi dibawah perut ibu lakukan
penilaian apakah bayi perlu resusitasi atau tidak
3. Jika Bayi stabil tidak memerlukan resusitasi, keringkan
tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
lainnya dengan lembut tampa menghilangkan. Verniks
akan membantu menyamankan dan menghangatkan bayi.
Setelah di keringkan, selimuti bayi engan kain kering
untuk menunggu 2 menit sebelum tali pusat diklem.
4. Hindari mengerikan punggung tangan bayi. Bau cairan
amion pada tanggan bayi membantu bayi mencari puting
ibunya yang berbau sama.
5. Periksa uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi
dalam uterus (Tunggal) kemudian suntikan oksitosin 10UI
intramuscular pada ibu.

1
Langkah 2 :
1. Lakukan kontak kulit ibu dengan kulit bayi selama paling
sedikit 1 jam.
2. Setelah Tali pusat di potong dan diikat, letakkan bayi
tengkurap didada ibu. Luruskan bahu bayi sehingga
menempel di dada ibu kepala bayi harus berada diantara
payudara ibu tapi lebih rendah dari putting.
3. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi
dikepala bayi.
4. Lakukan kotak kulit bayi kekulit ibu, didada ibu paling
sedikit satu jam. Mintalah ibu untuk memeluk dan
membelai bayinya. Jika letakan bantal dibawah kepala ibu
untuk mempermudah kontak visual antara ibu dan bayi .
Hindari membersihkan payudara ibu.
5. Selama kontak bayi ke ibu tersebut, lakuan manajemen
aktif kala III persalinan.

Langkah 3 :
1. Biarkan bayi mencari dan menemukan putting ibu dan
mulai menyusu
2. Anjurkan ibu dan orang lainya untuk tidak mengintrupsi
menyusu misalnya memindahkan baayi dari satu
payudara ke payudara lainnya. Menyusu pertama
biasanya berlangsung 10 – 15 menit. Bayi cukup menyusu
dari satu payudara. Sebagian besar bayi akan berhasil
menemukan putting ibu dalam waktu 30 – 60 menit tetapi
tetap biarkan kontak kulit bayi kontak kulit bayi dan ibu
setidaknya 1 jam walaupun bayi sudah menemukan
putting kuran dari 1 jam.
3. Menunda semua asuhan bayi baru lahir normal lainnya
hingga bayi selesai menyusu setidaknya 1 jam atau lebih
bila bayi baru menemukan putting setelah 1 jam.
4. Bila bayi harus pindah dari kamar bersalin sebelum 1 jam
atau sebelum bayi menyusu, usahakan bayi dan ibu di
pindahkan bersama dengan mempertahankan kontak kulit
ibu dengan bayi.
5. Jika bayi belum menemukan putting ibu – IMD dalam
waktu 1 jam posisikan bayi lebih dekat dengan putting ibu
dan biarkan kontak kulit dengan kulit selama 30 – 60
menit berikutnya.
6. Jika bayi belum melakukan IMD dalam waktu 2 jam,
pindahkan ibu kedalam ruangan pemulihan dengan bayi
tetap didada ibu. Lanjutkan asuhan perawatan neonatal
esensial lainnya ( menimbang, memberikan Vit K1,salap
mata ) dan kemudian kembalikan bayi kepada ibu untuk
menyusu.

2
7. Kenakan pakaian pada bayi atau tetap di selimuti untuk
menjaga kehangatannya. Tetap tutupi kepala bayi dengan
topi selama beberapahari pertama. Bila suatu saat kaki
bayi terasa dingin buka pakaiannya kemudian
telungkupkan kembali di dada ibu dan selimuti keduanya
sampai hangat kembali.
8. Rempatkan ibu dan bayi di ruangan yang sama. Bayi
harus selalu dalam jangkauan ibu 24 jam dalam sehari
agar bayi bias menyu sesering keinginannya.
Unit Terkait 1. Bidan Desa
2. Dokter Puskesmas
3. Kaderposyandu
Referensi 1. Buku Materi penyuluhan Inisiasi Menyusui Dini

Anda mungkin juga menyukai