Anda di halaman 1dari 4

COVER

Nama Mahasiswa : Lambang Subarkah Hanafi

Nama Guru BK : Trismiyati, S.Pd.

Nama Sekolah : SD N Salam

Grade Kelas Yang Diampu : Kelas 1

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia Guru BK : 49
1. Deskripsi Masalah
Kegiatan interaksi belajar mengajar antara guru dengan siswa merupakan
suatu kegiatan pokok di sekolah yaitu belajar atau mempelajari sesuatu dengan
bimbingan seorang guru. Jadi peranan guru disini sangatlah penting, artinya suatu
kegiatan belajar mengajar jika tanpa adanya guru maka kegiatan tersebut tentu tidak
dapat berjalan. Sama halnya dengan siswa, bila tidak adanya respon atau tanggapan
dari siswa ketika kegiatan belajar mengajar tentu kegiatan tidak akan berjalan bahkan
dapat menghambat suatu kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut ialah salah satu dari
masalah yang ada di sekolah. Jadi antara guru dengan siswa ketika sedang melakukan
suatu kegiatan belajar mengajar tentu perlu adanya suatu kerja sama yang baik dari
dua belah pihak, agar interakasi kegiatan tersebut dapat berjalan dengan semestinya.

Berikut beberpa ulasan masalah-masalah yang ada berdasarkan hasil wawancara saya
dengan salah satu Guru SD N Salam, Gebang, Purworejo :
1. Anak kurang bisa membagi waktu
Artinya anak tersebut masih terbawa dengan dunianya mereka yaitu cenderung
lebih banyak bermain dari pada istirahat dan belajar.
2. Lambat dalam memahami materi
Beberapa siswa ada yang lambat dalam berpikir. Siswa terkadang mengalami
kesulitan ketika memahami sesuatu yang baru. Untuk memahami materi
membutuhkan waktu yang cukup lama.
3. Terlalu cepat memahami materi
Selain ada yang cepat ada juga yang lambat dalam memahami materi. Mereka
yang semangat belajarnya tinggi tentu proses berpikir atau kemampuan mereka
tentu akan berbeda bahkan lebih dari yang lain.
4. Kurang fokus
Beberapa siswa yang ada didalam kelas tidak semua dapat memperhatikan
pelajaran secara fokus dari awal hingga akhir. Karena karakter anak-anak kelas 1
yang masih polos dan lebih suka bermain maka saat kegiatan belajar mengajar
tentu tidak dapat berjalan secara serius atau fokus dalam waktu yang lama.
5. Merasa Bosan
Cenderung siswa terlebih kelas satu pasti mudah bosan dengan kegiatan belajar
mengajar yang memerlukan kemampuan berpikir dalam waktu yang lama.
Terlebih apabila kegiatan belajar mengajar yang disampaikan guru membosankan,
cenderung siswa lebih melakukan hal-hal yang mereka suka secara mandiri.
6. Bully /Kekerasan fisik antaer siswa
Bully atau pertengkaran akibat perbedaan pendapat bahkan karena sustu hal tentu
sering terjadi.
7. Terlalu banyak nge-Game
Siswa yang sudah terlanjur masuk dalam dunia game tentu mereka merasa bahwa
dirinya itu sudah merasa nyaman dalam dunianya.
2. Dampak Masalah
1. Dampak dari siswa yang kurang bisa membagi waktu yaitu siswa sering merasa
Lelah dalam belajar ketika dirumah, karena terlalu banyak bermain sepulang
sekolah hingga sore, maka waktu untuk belajar sudah tidak ada. Belajar dalam
kondisi yang lelah tentu ilmu yang masuk pun kurang maksimal.
2. Dampak dari lambatnya memahami materi yaitu siswa kesulitan dalam belajar.
Setiap materi yang disampaikan oleh guru selalu tertinggal. Tentu hasil akhir dari
suatu kegiatan pembelajaran atau nilai yang diperoleh juga jelek.
3. Terlalu cepat memahami materi dampak ini tentu baik buat dirinya sendiri akan
tetapi bagi siswa lain tentu merasa bahwa dirinya merasa kesulitan.
4. Dampak dari kurang fokus dalam kegiatan belajar mengajar yaitu materi yang
didapat siswa disekolah kurang maksimal. Ilmu yang diperoleh juga sulit untuk
diterima. Alhasil siswa cenderung tertinggal dari teman-temannya.
5. Dampak apabila siswa merasa bosan ketika kegiatan belajar mengajar yaitu siswa
cenderung lebih mencari perhatian sendiri, dengan melakukan berbagai hal yang
membuat kegiatan Belajar tidak dapat berjalan secara optimal.
6. Akibat dari masalah bully membully yaitu siswa yang dibully cenderung menjadi
minder, tidak percaya diri, bahkan merasa dikucilkan.
7. Dampak apabila terlalu banyak nge-game yaitu siswa cenderung menjadi malas
dalam belajar, bahkan membaca buku. Akibatnya ilmu yang diperoleh siswa
hanya dari sekolah saja. Karena dirumah sudah ada HP buat nge-game. Jadi untuk
buka buku, lalu belajar siswa sudah tidak minat.
3. Cara Mengatasi
1. Cara mengatasi ketika siswa kurang bisa membagi waktu yaitu guru dapat
memberikan suatu pengarahan supaya siswa lebih giat belajar dirumah, dengan
diberikannya tugas kepada siswa maka siswa tersebut akan berupaya untuk
meluangkan waktunya buat mengerjakan tugas dan dari situlah siswa akan
berpikir untuk bagaimana caranya membagi waktu.
2. Solusi menghadapi siswa yang lambat dalam memahami materi yaitu dengan
diberikan penjelasan sesederhana mungkin bagi siswa tersebut terkait materi yang
diberikan. Serta guru hendaknya mengetahui tolak ukur kemampuan masing-
masing siswa supaya dalam penyampaian materi semuanya rata dapat memahami
dengan baik.
3. Solusi ketika ada siswa yang terlalu cepat dalam memahami materi yaitu guru
menyuruh siswa tersebut untuk berbagi ilmu ketemannya yang belum mampu.
4. Solusi apabila ada siswa yang kurang fokus yaitu guru menganjurkan pola hidup
sehat dengan memberikan arahan makan dan minum yang bergizi. Air mineral
yang cukup, istirahat yang cukup dll untuk meningkatkan fokus belajar siswa.
5. Solusi apabila ada siswa yang merasa bosan terhadap masalah tersebut yaitu guru
hendaknya lebih kreatif dan berpikir lebih untuk bagaimana bisa membuat suasana
kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan ( tidak membosankan).
6. Solusi ketika ada perilaku bully membully satu sama lain yaitu guru dapat
melakukan interaksi secara individu dengan memberikan masukan atau motivasi
yang mendukung untuk siswa korban bully dan memberikan arahan yang baik
bagi pelaku bully.
7. Supaya siswa dapat terhindar dari game yang berlebihan hendaknya guru
memberikan arahan kepada wali siswa untuk selalu memberikan pengawasan
dalam penggunaan Gadget.
4. Tanggapan Penulis
Dari beberapa solusi guru dalam memecahkan masalah-masalah yang ada
pada siswa saya rasa hampir semua sudah tepat, mungkin saya hanya akan
menambahkan sedikit terkait pemecahan masalah pada siswa yang terlalu cepat
memahami materi. Sebaiknya apabila guru mendapati siswa yang terlalu cepat dalam
memahami materi yaitu guru hendaknya memberikan kebebasan seluas-luasnya
materi yang lebih untuk terus menggali potensi yang ada. Toh nantinya selain siswa
tersebut juga bisa dijadikan unggulan di sekolah tersebut untuk mengikuti lomba-
lomba atau olimpiade dan sebagainya. Tentu hal tersebut dapat memberikan efek yang
positif baik buat pihak sekolah maupun untuk memotivasi semangat belajar siswa
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai