Anda di halaman 1dari 57

#BELAJARTANPABATAS

#BELAJARTANPABATAS
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN – PKN STAN – BPPK – KEMENKEU RI

PRAKTIK PENDAPATAN NEGARA


PERTEMUAN 9
MENGHITUNG BEA MASUK DAN BEA
KELUAR
#BELAJARTANPABATAS

CAPAIAN PEMBELAJARAN
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN – PKN STAN – BPPK – KEMENKEU RI

Mahasiswa Mampu menghitung


Bea Masuk dan Bea Keluar

MATERI
PEMBELAJARAN
• Penatausahaan Penerimaan Kepabeanan
• Menghitung Bea Masuk & Bea Keluar
3
Konsiderans
UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS
UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1995 TENTANG KEPABEANAN
• Untuk mendukung upaya peningkatan dan pengembangan perekonomian nasional
yang berkaitan dengan perdagangan global;
• Untuk mendukung kelancaran arus barang dan meningkatkan efektivitas
pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean
Indonesia dan lalu lintas barang tertentu dalam daerah pabean Indonesia, serta;

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
• Untuk mengoptimalkan pencegahan dan penindakan penyelundupan.
#BELAJARTANPABATAS

DASAR HUKUM
• UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN – PKN STAN – BPPK – KEMENKEU RI

PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1995 TENTANG


KEPABEANAN
• Peraturan pelaksanaan di bawahnya sebagai berikut:
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/ PMK.04/2019 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Menterj Keuangan Nomor 145/PMK.04/ 2007 tentang
Ketentuan Kepabeanan di Bidang Ekspor
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.010/2017 tentang Penetapan
Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar
3. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 32/M-DAG/PER/10/2011 tentang
Penetapan harga patokan ekspor atas barang ekspor yang dikenakan bea keluar
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.010/2020 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.010/2017 tentang
Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas
Barang Impor
5. Peraturan Dirjen Bea Cukai Nomor 29/BC/2018 tentang Tata Cara
Penatausahaan Penerimaan Negara di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
5

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
https://www.slideshare.net/DanisMaulana/bea-cukai-64186748?from_action=save
SISTEM TARIF DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL 6

Pengenaan tarif terhadap berbagai komoditi yang diperdagangkan dalam system


pembayaran perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kebijakan
perdagangan luar negeri.
Tarif merupakan salah satu devisa negara. Sistem tarif dalam export dan import secara
langsung/tidak langsung mempengaruhi komposisi, arah, serta bentuk perdagangan
dan pembayaran internasional.
Tarif disebut juga bea atau duty yaitu sejenis pajak yang dipungut atas barang-barang
yang melewati batas negara. Bea yang dibebankan pada impor barang disebut bea
impor atau bea masuk (import tarif, import duty) dan bea yang dibebankan pada ekspor

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
disebut bea ekspor, sedangkan bea yang dikenakan pada barang-barang yang melewati
daerah pabean negara pemungut disebut bea transit atau transit duty.

https://w3cargo.com/sistem-tarif-dalam-export-dan-import/
SISTEM TARIF DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL 7

Dalam pelaksanaan kegiatan export-import, pembebanan tarif dapat dikelompokan


menjadi beberapa jenis, antara lain :
1. Bea Ekspor (Exports Duties): Yaitu pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang
yang diangkut menuju ke negara lain. Digunakan untuk barang-barang yang keluar
dari custom area suatu negara yang memungut pajak. Custom area adalah daerah
dimana barang-barang bebas bergerak dengan tidak dikenai bea pabean. Batas
custom area ini biasanya sama dengan batas wilayah suatu negara dan disebut
sebagai wilayah pabean.
2. Bea Transit (Transit Duties): Yaitu pajak atau bea yang dikenakan terhadap

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
barang-barang yang melalui wilayah suatu negara dengan ketentuan bahwa barang
tersebut tujuan akhirnya adalah negara lain.
3. Bea Impor (Import Duties): Yaitu pajak atau bea yang dikenakan terhadap
barang-barang yang masuk dalam custom area suatu negara dengan
ketentuan-ketentuan bahwa negara tersebut sebagai tujuan akhir.

https://w3cargo.com/sistem-tarif-dalam-export-dan-import/
8

Daerah pabean adalah


wilayah RI yang meliputi
wilayah darat, perairan
KA dan ruang udara di
W
AS atasnya, serta
A
N tempat-tempat tertentu
BE
BA
di Zona Ekonomi
S Eksklusif (ZEE) dan

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
landas kontinen yang di
dalamnya berlaku UU
Kepabeanan.

SN
KW AT
IK
BER
9

Salah satu fungsi utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah melindungi
masyarakat, industri dalam negeri dan kepentingan nasional, melalui pengawasan
dan/atau pencegahan masuknya barang impor maupun keluarnya barang ekspor yang
berdampak negatif dan berbahaya yang dilarang dan/atau dibatasi oleh
ketentuan/regulasi yang diterbitkan oleh Kementerian/Lembaga terkait.

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
https://www.beacukai.go.id/arsip/pab/ekspor.html
10
Berdasarkan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan disebutkan bahwa
ketentuan larangan dan/atau pembatasan yang diterbitkan oleh instansi teknis, wajib
disampaikan kepada Menteri Keuangan u.p. Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

Terhadap ketentuan yang disampaikan tersebut, Direktur Jenderal Bea dan Cukai
melakukan penelitian dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangan
menetapkan daftar barang yang dilarang atau dibatasi untuk diimpor atau diekspor
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.04/2015 tentang
Pengawasan terhadap Impor atau Ekspor Barang Larangan dan/atau Pembatasan, untuk

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
selanjutnya dilakukan pengawasan oleh DJBC.

https://www.beacukai.go.id/arsip/pab/ekspor.html
11
Dalam rangka ekspor pada umumnya pemerintah tidak memungut bea demi
mendukung industri dalam negeri dan khusus untuk ekspor pemerintah akan
memberikan insentif berupa pengembalian restitusi pajak terhadap barang yang
diekspor. Produk mentah seperti beberapa jenis kayu, rotan dsb pemerintah memungut
pajak ekspor dan pungutan ekspor dengan maksud agak para eksportir sedianya dapat
mengekspor produk jadi dan bukanlah bahan mentah atau setengah jadi. Filosofi
pemungutan pajak ekspor pada komoditi ini adalah untuk melindungi sumber daya alam
Indonesia.

Dalam rangka impor, pemungutan bea masuk dimaksudkan untuk melindungi industri

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
dalam negeri dari limpahan produk luar negeri yang diimpor, dalam bahasa
perdagangan sering disebut tariff barier yaitu besaran dalam persen yang ditentukan
oleh negara untuk dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) pada setiap
produk atau barang impor.

https://nudins.blogspot.com/2010/07/bea-masuk-dan-pajak-ekspor.html
12

Penatausahaan Penerimaan Kepabeanan

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
Penatausahaan
Penerimaan
Kepabeanan
DATA PENERIMAAN NEGARA YANG TELAH DIAKUI:
Penerimaan negara dalam
rangka kepabeanan dan cukai
adalah penerimaan dari hasil
pungutan yang dikenakan
terhadap wajib pajak yang
melakukan impor, ekspor,

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
konsumsi barang kena cukai,
dan atau pengenaan denda
administrasi atas
pengangkutan barang tertentu
yang dipungut oleh
Direktorat Bea dan Cukai.

13
Peraturan Dirjen Bea Cukai Nomor 29/BC/2018 tentang Tata Cara Penatausahaan Penerimaan Negara di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
14

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
15

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
16

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
TEMPAT PEMBAYARAN BEA KELUAR DAN BEA MASUK 17

Penerimaan negara dalam rangka impor, ekspor, konsumsi barang kena


cukai, dan atau pengenaan denda administrasi atas pengangkutan barang
tertentu yang dipungut oleh Direktorat Bea dan Cukai di bayarkan atau
disetorkan di Bank Persepsi Devisa/Kantor Pos Persepsi Devisa untuk
diteruskan ke rekening kas negara.

Dalam hal disuatu wilayah tidak terdapat Bank Persepsi Devisa/Kantor Pos
Persepsi Devisa dapat dilakukan di kantor pabean dengan tanda terima
pejabat penerima yang ditunjuk.

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
18

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
DALAM RANGKA EKSPOR
BEA KELUAR

19

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
KONSEP EKSPOR 20

DEFINISI EKSPOR “Kegiatan Mengeluarkan barang dari Daerah Pabean”

SECARA YURIDIS :
Barang yang telah dimuat ke Sarana Pengangkut Untuk Dikeluarkan Dari Daerah Pabean dianggap telah

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
diekspor dan diperlakukan sebagai barang ekspor. Pasal 1 ayat (14) UU Pab.

Penjelasan
Secara nyata ekspor terjadi pada saat barang melintasi daerah pabean, namun mengingat dari segi pelayanan dan
pengamanan tidak mungkin menempatkan pejabat bea dan cukai di sepanjang garis perbatasan untuk memberikan
pelayanan dan melakukan pengawasan barang ekspor, maka secara yuridis ekspor dianggap telah terjadi pada saat
barang tersebut telah dimuat di sarana pengangkut yang akan berangkat ke luar daerah pabean. Pasal 2 ayat (2) UU Pab.

https://www.slideshare.net/DanisMaulana/bea-cukai-64186748?from_action=save
21
SEKILAS TENTANG EKSPOR

1. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.


2. Barang ekspor adalah barang yang telah diajukan pemberitahuan ekspor barang dan telah
mendapatkan nomor pendaftaran.
3. Eksportir adalah orang perseorangan atau badan hukum yang melakukan ekspor.
4. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah pemberitahuan pabean yang digunakan untuk
memberitahukan ekspor barang dalam bentuk tulisan di atas formulir atau data elektronik. Bentuk dan
isi pemberitahuan pabean ekspor ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
5. Nota Pelayanan Ekspor (NPE) adalah nota yang diterbitkan oleh Pejabat Pemeriksa Dokumen, Sistem
Komputer Pelayanan, atau Pejabat Pemeriksa barang atas PEB yang disampaikan, untuk melindungi

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
pemasukan barang yang akan diekspor ke Kawasan Pabean dan/atau pemuatannya ke sarana
pengangkut.

https://www.beacukai.go.id/arsip/pab/ekspor.html
22
1. Barang yang telah dimuat di sarana pengangkut untuk dikeluarkan dari Daerah Pabean dianggap telah
diekspor dan diperlakukan sebagai barang ekspor (Ps. 2 (2) UU No. 17/2006)
2. Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bukan merupakan barang ekspor dalam hal dapat
dibuktikan bahwa barang tersebut ditujukan untuk dibongkar di suatu tempat dalam Daerah Pabean
(Ps. 2 (3) UU No. 17/2006)
3. Terhadap barang ekspor dilakukan penelitian dokumen dan dalam hal tertentu dapat dilakukan
pemeriksaan fisik atas barang ekspor (Ps. 4 UU No. 17/2006 (sama dengan UU No. 10/1995))

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
http://happy-export-import.blogspot.com/2011/05/sistem-dan-prosedur-tatalaksana.html
23
Pemeriksaan fisik atas barang ekspor, hanya dilakukan untuk barang ekspor yang:
a. Berdasarkan petunjuk yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran ketentuan
di Bidang Ekspor (NI/NHI🡺Nota Hasil Intelijen);
b. Akan dimasukkan kembali ke dalam Daerah Pabean (re-impor);
c. Berasal dari impor sementara;
d. Seluruhnya atau sebagian berasal dari barang impor yang mendapatkan fasilitas pembebasan Bea
Masuk, penangguhan pembayaran PPN/PPn BM, dan pengembalian Bea Masuk serta pembayaran
pendahuluan PPN/PPn BM.

• Barang yang akan diekspor wajib diberitahukan dengan Pemberitahuan Pabean

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
(Ps. 11A UU 17/2006)
• Pemberitahuan Pabean diserahkan kepada Pejabat Bea dan Cukai di Kantor
Pabean atau tempat lain yang disamakan dengan Kantor Pabean dalam bentuk
formulir atau melalui media elektronik (Ps. 5 (2) dan 5A UU 17/2006)

http://happy-export-import.blogspot.com/2011/05/sistem-dan-prosedur-tatalaksana.html
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR 24

1. Bahwa terhadap barang Ekspor dapat dikenakan Bea Keluar.


2. Barang ekspor yang dikenakan Bea Keluar, sesuai Pasal 2 ayat (2) PMK Nomor 13/PMK.010/2017 sebagai
berikut:
a. Kulit dan Kayu;
b. Biji kakao;
c. Kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO), dan produk turunannya;
d. Produk hasil pengolahan mineral logam; dan
e. Produk mineral logam dengan kriteria tertentu.

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
https://www.beacukai.go.id/arsip/pab/ekspor.html
BEA KELUAR 25

Perhitungan Bea Keluar dikenakan berdasarkan Harga Ekspor adalah sebagai berikut:
a. dalam hal Tarif Bea Keluar ditetapkan berdasarkan persentase dari Harga Ekspor (advalorum), Bea Keluar
dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
Tarif Bea Keluar x Jumlah Satuan Barang x Harga Ekspor per Satuan Barang x Nilai Tukar Mata Uang
b. dalam hal Tarif Bea Keluar ditetapkan secara spesifik, Bea Keluar dihitung berdasarkan rumus sebagai
berikut:
Tarif Bea Keluar Per Satuan Barang Dalam Satuan Mata Uang Tertentu x Jumlah Satuan Barang x Nilai
Tukar Mata Uang

Tarif advalorum adalah pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu misalnya 5%,

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
6%, dll., sedangkan tarif spesifik merupakan besaran pajak berdasarkan satuan barang
misalnya Rp. 1000 per batang, Rp. 200 per keping dll.
• Ciri bahwa tarifnya bersifat advalorem adalah adanya nilai persen dan perlu diketahui total
nilai barangnya, karena tarif dikenakan terhadap total nilai barang.
• Ciri bahwa tarifnya bersifat spesifik adalah tidak menggunakan nilai persen tetapi langsung
rupiah dan tidak perlu diketahui total nilai barangnya, karena dikenakan terhadap satuan
barang.
https://www.beacukai.go.id/arsip/pab/ekspor.html
26
Larangan/Pembatasan Ekspor
Acuan:
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan nomor 558/MPP/Kep/12/1998 yg telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 32/M-DAG/PER/10/2011 tentang
Penetapan harga patokan ekspor atas barang ekspor yang dikenakan bea keluar.
Kategori:
1. Yang diatur tata niaga ekspornya » ekspornya hanya dapat dilakukan oleh eksportir terdaftar
2. Barang yang diawasi ekspornya » ekspornya hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Menteri
Perdagangan
3. Barang yang dilarang ekspornya » tidak boleh diekspor

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
http://happy-export-import.blogspot.com/2011/05/sistem-dan-prosedur-tatalaksana.html
27
Pungutan ekspor adalah pungutan yang dikenakan terhadap barang ekspor tertentu
Pungutan Ekspor wajib dibayarkan paling lambat pada saat PEB didaftarkan secara
tunai dan disetor ke Kas Negara melalui Bank Devisa Persepsi.

Contoh jenis barang yang


dikenakan pajak ekspor dan tarif
advalorem dengan meggunakan
DPP (Dasar Pengenaan Pajak)
berdasarkan Harga Ekspor
(Lampiran PMK Nomor

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
13/PMK.010/2017)

http://happy-export-import.blogspot.com/2011/05/sistem-dan-prosedur-tatalaksana.html
28

Contoh jenis barang yang dikenakan pajak ekspor dan tarif spesifik dengan meggunakan DPP (Dasar
Pengenaan Pajak) berdasarkan Harga Ekspor (Lampiran PMK Nomor 13/PMK.010/2017)

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
29

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
Nota Pelayanan
Ekspor (NPE) : Bukti
Disetujuinya
Kegiatan Ekspor
Barang

https://eksimp.com/nota-pelayanan-ekspor-npe-bukti-disetujuinya-kegiatan-ekspor-barang/
PEMBAYARAN BEA KELUAR 30

PEMBAYARAN BEA KELUAR


DILAKUKAN PALING LAMBAT
PADA SAAT PEB DIDAFTARKAN
KE KANTOR PABEAN

EKSPORTIR
Menghitung sendiri
Bea Keluar

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
http://bctangerang.beacukai.go.id/peraturan/slide

PEB disampaikan ke Kantor Bea Cukai pemuatan paling cepat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal perkiraan
ekspor dan paling lambat sebelum barang ekspor masuk ke Kawasan Pabean tempat pemuatan.
Setiap bulannya Menteri Keuangan atas dasar keputusan HR (Harga
Referensi) dari Menteri Perdagangan menetapkan dengan KMK nilai HE
(Harga Ekspor) dan sekaligus Tarif Bea Keluarnya.
Keputusan tersebut biasanya berlaku satu bulan, dan apabila setelah satu
bulan berakhir Menteri Keuangan belum menetapkan HE dan Tarif Bea

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
Keluar, maka Keputusan Menteri Keuangan sebelum keputusan terakhir
diberlakukan kembali.
32
PROSEDUR KEPABEANAN EKSPOR
1. Eksportir wajib memberitahukan barang yang akan diekspor ke Kantor Bea dan Cukai
tempat pemuatan dengan menggunakan PEB (BC 3.0).
2. PEB dibuat oleh Eksportir berdasarkan dokumen pelengkap pabean berupa:
a. Invoice;
b. Packing List;
c. Dokumen lain yang diwajibkan.
3. Eksportir wajib memenuhi ketentuan larangan dan/ atau pembatasan ekspor yang

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
ditetapkan oleh instansi teknis.
4. Penghitungan besaran Bea Keluar dilakukan sendiri oleh Eksportir secara Self
Assessment.

https://www.beacukai.go.id/arsip/pab/ekspor.html
33
PROSEDUR KEPABEANAN EKSPOR
5. PEB disampaikan ke Kantor Bea Cukai pemuatan paling cepat 7 (tujuh) hari sebelum
tanggal perkiraan ekspor dan paling lambat sebelum barang ekspor masuk ke
Kawasan Pabean tempat pemuatan.
6. Atas Ekspor barang curah, eksportir atau PPJK (Perusahaan Pengurusan Jasa
Kepabeanan) dapat menyampaikan PEB sebelum keberangkatan sarana pengangkut.
7. Pengurusan PEB dapat dilakukan sendiri oleh eksportir atau dikuasakan kepada
Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK).
8. Pada Kantor Pabean yang sudah menerapkan sistem PDE (Pertukaran Data Elektronik)

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
kepabeanan, eksportir/PPJK wajib menyampaikan PEB dengan menggunakan sistem
PDE Kepabeanan

https://www.beacukai.go.id/arsip/pab/ekspor.html
CONTOH 1 PERHITUNGAN BEA EKSPOR
34
Perusahaan CV. WONDERFUL WOOD melakukan transaksi jual beli kayu S4S (slice 4 side=dihaluskan keempat
sisinya) dengan luas penampang antara 5.000 sampai dengan 6.000 mili meter persegi (mm2), dari kayu merbau,
dengan perusahaan di Amerika pada tanggal 1 Maret 2017 seharga USD 1.500 per meter kubik (volume),
sebanyak 2 meter kubik. CV. Kayu Merana menyiapkan dokumen yang dipersyaratan pabeannya, disamping
membuat Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB/ BC.30) juga menyiapkan dokumen pelengkap seperti ETPIK
(Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan), pengesahan (endorsement) dari Badan Revitalisasi Industri
Kehutanan (BRIK) dan Hasil verifikasi/penelusuran teknis berbentuk Laporan Surveyor (LS). HITUNGLAH BERAPA
BEA KELUAR YANG HARUS DIBAYAR JIKA PERHITUNGANNYA MENGGUNAKAN TARIF BERDASARKAN PERSENTASE
DARI HARGA EKSPOR (ADVALOREM)!
Misalnya pada tanggal 1 Maret 2017, telah ditetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Harga Ekspor
ditermukan bahwa harga ekspor untuk kayu olahan S4S merbau pada tanggal 1 s.d. 31 Maret 2017 sebesar USD
500 per meter kubik, sedangkan tarif S4S dari Merbau telah ditetapkan berdasarkan Lampiran 1 Huruf A Nomor

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
kolom II.C PMK Nomor 13/PMK.010/2017 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan
Tarif Bea Keluar sebesar 10% (sesuai ketentuan POS TARIF ekspor kayu S4S Merbau HS 4407), dan kurs pada saat
itu untuk 1 USD misalnya sebesar Rp. 10.000 sehingga BK (Bea Keluar)-nya dapat dihitung:
Rumus TARIF BERDASARKAN PERSENTASE DARI HARGA EKSPOR (ADVALORUM):
Tarif Bea Keluar x Jumlah Satuan Barang x Harga Ekspor (HE) per Satuan Barang x Nilai Tukar Mata Uang
Maka 🡺 BK = 10% x 2 m3 x USD 500 x Rp. 10.000 = Rp. 1.000.000.

https://catatankecik.blogspot.com/2012/05/barang-terkena-bea-keluar-dan-cara.html
CONTOH 2 PERHITUNGAN BEA EKSPOR
35

Perusahaan PT Kaku Kakao melakukan transaksi jual beli Biji Kakao dengan perusahaan di Amerika
sebanyak 10 ton, pada tanggal 10 Februari 2017. HITUNGLAH BERAPA BEA KELUAR YANG HARUS DIBAYAR
JIKA PERHITUNGANNYA MENGGUNAKAN TARIF BERDASARKAN PERSENTASE DARI HARGA EKSPOR
(ADVALOREM)!
Misalnya pada tanggal 10 Februari 2017, telah ditetapkan Keputusan Menkeu tentang Harga Ekspor,
dimana ditemukan bahwa harga ekspor Biji Kakau sebesar USD 1.000 per metrik ton, sedangkan tarifnya
ditentukan masuk ke dalam kolom 2 Lampiran 1 Huruf B PMK Nomor 13/PMK.010/2017 tentang
Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar sebesar 5% (sesuai ketentuan
POS TARIF ekspor Biji Kakau HS 1801), dan misalkan kurs pada saat itu sebesar 1 USD = Rp. 10.000,
sehingga BK nya ditetapkan sbb:

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
BK = 5% x 10 ton x USD 1.000 x Rp. 10.000 = Rp. 50.000.000.

https://catatankecik.blogspot.com/2012/05/barang-terkena-bea-keluar-dan-cara.html
DALAM RANGKA IMPOR
BEA MASUK

36

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
37
Definisi Bea Masuk
1. Merujuk pada UU No.17/2006 tentang Kepabeanan, Bea Masuk adalah pungutan
negara berdasarkan UU yang dikenakan terhadap barang yang diimpor.
2. Adapun impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean.

Bea masuk dapat diartikan sebagai pajak lalu lintas barang yang dipungut atas
pemasukan barang dari luar daerah pabean ke dalam daerah pabean.

Dalam dunia internasional, bea masuk disebut import duties.


Berdasarkan IBFD International Tax Glossary (2015), import duties/duty/customs

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
duties—terkadang juga disebut sebagai tariff—adalah pungutan yang dikenakan pada
produk yang diimpor.
Sementara itu, pengertian import duties menurut OECD adalah pungutan yang terdiri
atas bea masuk, atau bea impor lainnya, yang dibayarkan pada jenis barang-barang
tertentu ketika memasuki wilayah ekonomi.
https://news.ddtc.co.id/apa-itu-bea-masuk-dan-bagaimana-perhitungannya-19429?page_y=1144
38
Tata Cara Perhitungan Bea Masuk
1. Di Indonesia, terdapat dua sistem dalam perhitungan bea masuk, yaitu perhitungan
dengan tarif spesifik dan tarif advalorum. Adapun sebagian besar komoditas impor
yang masuk ke Indonesia dihitung dengan tarif advalorum.
2. Tarif spesifik adalah tarif yang dikenakan berdasarkan satuan barang. Perhitungan
dalam tarif spesifik dilakukan dengan cara mengalikan jumlah satuan barang dengan
tarif pembebanan bea masuk. Hal ini berarti dalam tarif spesifik akan disebutkan
besaran tarif bea masuk yang harus dibayar per satuan barang. Dari sekian banyak
komoditas impor yang masuk, hanya sebagian kecil barang impor yang dikenakan
tarif spesifik, di antaranya seperti beras dan gula.

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
https://news.ddtc.co.id/apa-itu-bea-masuk-dan-bagaimana-perhitungannya-19429?page_y=1144
39
Contohnya tarif pembebanan bea masuk untuk beras pada Juli 2019 ditetapkan sebesar
Rp450/kg. Maka, berapapun nilai atau harga dari beras tersebut tidak akan berpengaruh
terhadap besaran bea masuk yang dibayarkan.
Dengan demikian misalnya terdapat dua importir yang sama-sama mengimpor beras
sebanyak 100 ton, maka kedua importir tersebut akan membayar bea masuk senilai
Rp45.000.000.
Tarif spesifik tidak memedulikan apakah kedua importir tersebut membeli beras itu
dengan harga yang sama atau berbeda. Secara ringkas, perhitungan bea masuk dengan
menggunakan tarif spesifik.

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
https://news.ddtc.co.id/apa-itu-bea-masuk-dan-bagaimana-perhitungannya-19429?page_y=1144
40
Contoh Kasus tarif spesifik:
Importir A mengimpor 5.000 ton beras jenis Thai Hom Mali dari Thailand dengan harga
CIF THB 12.000/ton. Adapun tarif bea masuk untuk beras sebesar Rp450/kg. Maka
perhitungannya sebagai berikut:
Bea Masuk = Jumlah Satuan Barang x Pembebanan Bea masuk
Jumlah satuan barang = 5.000 ton =5.000 x 1.000 kg = 5.000.000 kg
Tarif = Rp450/kg
Bea Masuk = Jumlah Satuan Barang x Pembebanan Bea masuk

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
= 5.000.000 kg x Rp450/kg = Rp2,25 miliar

https://news.ddtc.co.id/apa-itu-bea-masuk-dan-bagaimana-perhitungannya-19429?page_y=1144
41
Sementara itu, tarif Ad Valorem adalah pungutan bea masuk berdasarkan pada
prosentase tarif tertentu dari harga barang. Merujuk pada Pasal 12 UU Kepabeanan tarif
advalorum paling tinggi ditetapkan sebesar 40%. Perhitungan bea masuk menggunakan
tarif advalorum dihitung dengan cara mengalikan tarif bea masuk suatu barang impor
dengan nilai pabeannya.

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
https://news.ddtc.co.id/apa-itu-bea-masuk-dan-bagaimana-perhitungannya-19429?page_y=1144
42
Contoh Kasus:
Importir B mengimpor 125 unit kamera produksi dari Jepang dengan harga
masing-masing sebesar JPY40.000/unit. Kemudian, ongkos kirim dan asuransi
masing-masing sebesar JPY 300.000 dan asuransi JPY100.000.
Tarif bea masuk kamera impor dipatok sebesar 10%. Sementara Nilai Dasar Perhitungan
Bea Masuk (NDPBM) tersebut adalah JPY 1=Rp110,98,. berikut perhitungannya:
Bea Masuk = tarif bea masuk (%) x nilai pabean
= tarif bea masuk x (CIF x NDPBM)

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
= 10% x ((JPY40.000x125) +JPY100.000 + JPY300.000)) x Rp110,98
= 10% x JPY5,4 juta x Rp110,98
= 10% x Rp599,29 juta
= Rp59,92 juta

https://news.ddtc.co.id/apa-itu-bea-masuk-dan-bagaimana-perhitungannya-19429?page_y=1144
Bea Masuk dengan tarif Spesifik

gula Rp 550/kg, Rp 790/kg


(PMK-110/2006 jo PMK-233/2008)

BM
Spesifik
Rp 21.450/mnt Rp 450/kg
(PMK-90/2011)
(PMK-65/2011)
film beras
6/29/2020 44
45
Bea Masuk Tambahan
Selain itu, ada juga bea masuk lain yaitu bea masuk tambahan (BMT) yang dikenakan
untuk barang-barang tertentu atau untuk kondisi impor tertentu. Perlu diingat, BMT
sifatnya tidak menggantikan bea masuk yang berlaku umum.
https://news.ddtc.co.id/apa-itu-bea-masuk-dan-bagaimana-perhitungannya-19429?page_y=1144

Bea masuk tambahan ini menambah besaran bea masuk umum yang dikenakan
terhadap barang impor. Artinya bila suatu barang dikenakan bea masuk 5%, lalu
terhadap barang tersebut juga dikenakan bea masuk tambahan berupa bea masuk
antidumping sebesar 10%, maka total bea masuk yang dibebankan terhadap impor
tersebut adalah 15%. Undang-undang kepabeanan menyebutkan ada 4 jenis bea masuk

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
tambahan, yaitu:
https://pakgiman.com/bea-masuk-tambahan/
Merujuk pada UU Kepabeanan jenis bea masuk lain yang dapat dikenakan pada impor barang diantaranya 46
adalah sebagai berikut:
1. Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) : Bea masuk ini merupakan BMT yang dikenakan kepada barang
impor di mana harga ekspor barang tersebut lebih rendah dari harga normal di pasar domestik. Bea
masuk antidumping ini dikenakan terhadap barang impor yang menyebabkan kerugian terhadap
industri barang sejenis yang diproduksi di dalam negeri, dan dinilai menghambat pengembangan
industri barang yang sejenis di dalam negeri.
2. Bea Masuk Imbalan (BMI) : Bea masuk ini merupakan jenis BMT yang dikenakan terhadap barang
impor, di mana ditemukan adanya subsidi yang diberikan oleh negara pengekspor atas barang tersebut.
Barang impor yang dikenakan bea masuk imbalan lantaran barang impor itu menyebabkan kerugian
terhadap industri yang sejenis di dalam negeri, dan menghambat pengembangan industri yang sejenis.
3. Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) : Jenis bea masuk yang populer disebut dengan safeguard ini
merupakan BMT yang dikenakan terhadap barang impor, dimana terdapat kondisi lonjakan barang

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
impor terhadap barang sejenis yang diproduksi di dalam negeri. Barang impor tersebut dinilai
menyebabkan kerugian terhadap industri yang sejenis di dalam negeri, serta menghambat
pengembangan industri yang sejenis. Bea masuk tindakan pengamanan paling tinggi sebesar jumlah
yang dibutuhkan untuk mengatasi kerugian serius atau mencegah ancaman kerugian serius terhadap
industri dalam negeri.
4. Bea Masuk Pembalasan (BMP) : Bea masuk ini merupakan bea masuk yang dikenakan terhadap barang
impor yang berasal dari negara yang memperlakukan barang ekspor Indonesia secara diskriminatif.
https://news.ddtc.co.id/apa-itu-bea-masuk-dan-bagaimana-perhitungannya-19429?page_y=1144
47

Bea masuk dan bea masuk tambahan adalah salah satu pungutan atau pajak yang
terkait dengan barang impor. Selain bea masuk, terhadap barang impor dapat juga
dikenakan Cukai, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM), dan Pajak Penghasilan (PPh). PPN, PPnBM dan PPh ini dalam terminologi
kepabeanan biasa disebut dengan istilah Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI).

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
https://pakgiman.com/bea-masuk-tambahan/
#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
PEMBAYARAN BEA MASUK 49

PEMBAYARAN BEA MASUK


PALING LAMBAT DILAKUKAN
SEBELUM PIB DISAMPAIKAN
KE KANTOR PABEAN

IMPORTIR
Menghitung sendiri
Bea Masuk

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
PEMBAYARAN BEA MASUK PALING LAMBAT DILAKUKAN SEBELUM PIB DISAMPAIKAN KE KANTOR PABEAN, YAITU
MINIMAL SAMA DENGAN TANGGAL PENGAJUAN PIB

https://www.beacukai.go.id/arsip/pab/nilai-pabean.html
50
Pembebasan bea masuk atau keringanan bea masuk
Dengan adanya Udang-Undang Nomor 7 tahun 1994, tentang pengesahan Agreement
Establishing the World Trade Organization dan dilanjutkan dengan World Customs
Organization, besaran tarif pajak maximum yang ditetapkan sebagai dasar perhitungan
bea masuk adalah 0% paling tinggi 40%. Dimana penerapan besaran tarif, yaitu:
1. Pembebasan bea masuk atau keringanan bea masuk terendah antara 0% hingga 5%
dikenakan untuk bahan kebutuhan pokok seperti gula, beras, mesin-mesin dan
alat-alat pertahanan.
2. Tarif sedang antara 5% sampai 20%, dikenakan untuk bahan setengah jadi dan

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
barang-barang lain di mana produksi dalam negeri sudah mencukupi.
3. Tarif tinggi di atas 20% dikenakan untuk barang mewah dan barang-barang lainnya
yang sudah diproduksi di dalam negeri dan bukan barang kebutuhan pokok.

https://nudins.blogspot.com/2010/07/bea-masuk-dan-pajak-ekspor.html
51

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2019 TENTANG


KETENTUAN KEPABEANAN, CUKAI, DAN PAJAK ATAS IMPOR BARANG
KIRIMAN

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
52
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2019 TENTANG
KETENTUAN KEPABEANAN, CUKAI, DAN PAJAK ATAS IMPOR BARANG KIRIMAN

Untuk melindungi kepentingan nasional sehubungan dengan meningkatnya


volume impor barang melalui mekanisme impor barang kiriman dan
mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, perlu mengatur ketentuan
mengenai kepabeanan, cukai, dan pajak atas impor barang kiriman;

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
53

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
http://bckualanamu.beacukai.go.id/images/berita/ketentuan%20baru%20barang%20impor_print-02.png
54

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
http://bckualanamu.beacukai.go.id/images/berita/ketentuan%20baru%20barang%20impor_print-02.png
55

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
http://bckualanamu.beacukai.go.id/images/berita/ketentuan%20baru%20barang%20impor_print-02.png
56
(2) Barang Kiriman yang ditetapkan dengan tarif pembebanan bea masuk sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a:
a. dipungut Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah dengan tarif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pajak Pertambahan
Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah; dan
b. dikecualikan dari pemungutan Pajak Penghasilan.
(3) Penetapan pembebanan tarif bea masuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan ketentuan
pemungutan pajak dalam rangka impor sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak berlaku untuk impor
barang kiriman berupa:
a. buku dan barang lainnya, yang termasuk dalam HS (Harmonyzed system) Code 4901, 4902, 4903, dan
4904;
b. tas, koper dan sejenisnya, yang termasuk dalam HS Code 4202;
c. produk tekstil, garmen dan sejenisnya, yang termasuk dalam HS Code 61, 62, dan 63; dan/atau

#BELAJARTANPABATAS – pknstan.ac.id
d. alas kaki, sepatu dan sejenisnya, yang termasuk dalam HS Code 64.
(4) Terhadap Impor Barang Kiriman dengan jenis barang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diberlakukan
ketentuan dan tarif pembebanan umum untuk bea masuk dan pajak dalam rangka impor.

Pasal 20 ayat (3) dan (4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.010/2019

The Harmonized Commodity Description and Coding System, also known as the Harmonized System (HS) of tariff nomenclature is an internationally standardized system of names
and numbers to classify traded products. It came into effect in 1988 and has since been developed and maintained by the World Customs Organization (WCO) (formerly the
Customs Co-operation Council), an independent intergovernmental organization based in Brussels, Belgium, with over 200 member countries (Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Harmonized_System)
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN – PKN STAN – BPPK – KEMENKEU RI

#BELAJARTANPABATAS
TERIMA KASIH
#BELAJARTANPABATAS

Anda mungkin juga menyukai