PENDAHULUAN ………………………...…………………………………...... 2
PERHITUNGAN ……...………………………………………………………… 6
PEMBAHASAN ……………...…………………………………………………. 8
KESIMPULAN …………...……………………………………………………... 9
TUGAS ………………………………………...………………………………... 10
LAMPIRAN ……………………………………………………………………... 11
TANDA TANGAN………………………………………………......................... 15
1
1. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari penggunaan hukum Kirchoff dan teorema Superposisi untuk
menghitung arus atau tegangan pada suatu cabang
2. PENDAHULUAN
Untuk memecahkan persoalan rangkaian yang kompleks (rangkaian terdiri dari
beberapa buah sumber tegangan atau sumber arus serta beberapa buah beban),
maka diperlukan hukum-hukum rangkaian.
Hukum-hukum rangkaian yang sering dipergunakan antara lain:
1. Hukum Kirchoff
2. Teorema Superposisi
Hukum Kirchoff I berbunyi, bahwa jumlah aljabar dari arus yang masuk
(menuju), dan arus yang keluar (meninggalkan) pada suatu junction sama dengan
nol.
I1 = 0
I1 + i2 - i3 + i4 - i5 = 0
Dimana:
- Arus yang masuk (i1,i2 dan i4)
diberi tanda positif
- Arus yang keluar (i3 dan i5) diberi
tand negatif
Hukum Kirchoff II menyatakan bahwa jumlah aljabar dari tegangan pada suatu
lintasan tertutup sama dengan nol.
2
Teorema Superposisi
ⅆⅈ dv
atau I = c ), maka respon (akibat) yang disebabkan oleh beberapa
ⅆt dt
buah sumber tegangan atau sumber arus sama dengan jumlah aljabar respon yang
diakibatkan oleh sumber-sumber itu jika bekerja sendiri-sendiri, sedangkan
sumber yang lain diganti dengan tahanan dalamnya.
i = i1 + i2
R3
i1 = R 1+ R 2 x I1
R1
i2 = R 1+ R 2 x I2
Hukum-hukum rangkaian diatas dapat berlaku untuk arus searah atau arus bolak-
balik, dalam percobaan ini hanya dilakukan untuk rangkaian arus searah.
3
3. ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN
- 2 buah sumber daya searah
- 2 buah multimeter sanwa
- 1 buah protoboard
- R1= 2,2 KΩ ; R2= 1 KΩ ; R3= 4,7 KΩ
- Kabel-kabel penghubung
4. DIAGRAM RANGKAIAN
4
3) Ukurlah arus dan tegangan pada tiap resistor. Catatlah hasil pengukuran
saudara pada Tabel 2.
4) Ulangi langkah 2 dan 3 untuk sumber tegangan V1
5) Pasanglah V1 dan V2 bersama-sama, ukurlah tegangan dan arus untuk
setiap resistor
6. HASIL PERCOBAAN
Tabel 1
Besaran yang Tegangan (V) Tegangan (V) Arus (mA) hasil Arus (mA) hasil
Resistor
hasil hasil pengukuran pengukuran pengukuran
diukur
pengukuran
R1 = 2,2 KΩ 5,02 V 5,12 V 2,23 mA 2,33 mA
R2 = 1 KΩ 0,77 V 0,87 V 1,13 mA 0,87 mA
R3 = 4,7 KΩ 6,95 V 6,86 V 1,75 mA 1,46 mA
Tabel 2
5
I3 = 2,33 – 0,87 = 1,46 mA
Rt = R1 + RP V 1=3,97 ×2,2=8,73
V
= 2,2 + 0,82 = 3,02 KΩ V 2=3,25 ×1=3,25 V
Vin 12
It = = = 3,97 mA V 3=0,69 × 4,7=3,24
Rt 3,02
V
I1 = 3,97 mA
4,7
I2 = × 3,97=3,25 mA
1+ 4,7
1
I3 = × 3,97=0,69 mA
1+ 4,7
6
Jika menggunakan 6 V
2,2 × 4,7 10,3
Rp = R1 // R3 = = = 1,49 KΩ
2,2+4,7 6,9
Rt = R2 + RP V 1=1,63 ×2,2=3,58
V
= 1 + 1,49 = 2,49 KΩ V 2=2,40 ×1=2,40 V
Vin 6
It = = = 2,40 mA V 3=0,76 × 4,7=3,57
Rt 2,49
V
I2 = 2,40 mA
4,7
I1 = × 2,40=1,63 mA
2,2+ 4,7
2,2
I3 = × 2,40=0,76 mA
2,2+ 4,7
Jadi, Hasil Akhirnya :
I1=I1’ – I1’’= 3,97 – 1,63 = 2,34 mA
I2=I2’ – I2’’= 3,25 – 2,40 = 0,85 mA
I3=I3’ + I3’’= 0,69 + 0,76 = 1,45 mA
7
ELIMINASI
6,9 I1 + 4,7 I2 = 12 ×4,7
4,7 I1 + 5,7 I2 = 6 ×6,9
22,09 – 39,33 I2 = 56,4 – 41,4
-17,24 I2 = 15
I2 = 15 = - 0,87 mA
-17,24
SUBSTITUSI
32,43 I1 + 22,09 – (0,87) = 56,4
32,43 I1 – 19,21 = 56,4
32,43 I1 = 56,4 + 19,21
32,43 I1 = 75,61
I1 = 75,61 = 2,33 mA
32,43
I3 = I 1 + I 2
I3 = 2,33 + (-0,87) = 1,46 mA
b. PEMBAHASAN
8
Pada Teorema Superposisi hanya berlaku untuk rangkaian yang
bersifat linier. Dalam setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber
tegangan/ sumber arus dapat dihitung dengan cara : Menjumlah aljabarkan
tegangan/ arus yang disebabkan tiap sumber independent/bebas yang bekerja
sendiri, dengan semua sumber tegangan/ arus independent/ bebas lainnya
diganti dengan tahanan dalamnya. Secara umum teorema superposisi
dilakukan dengan dua ketentuan sebagai berikut :
1. Sumber arus dalam keadaan terbuka (open circuit). dalam hal ini
sumber tegangan bertindak sendiri
8. KESIMPULAN
Dari praktikum yang sudah saya lakukan, dapat disimpulkan bahwa kita dapat
mengukur arus (A) ataupun tegangan (V) dengan berbagai macam cara,
contohnya ialah dengan menggunakan 2 cara , yaitu hukum kirchoff dan teorema
superposisi, walaupun cara perhitungannya berbeda, tapi hasilnya tetap sama.
Jika berbeda, berarti terdapat kesalahan perhitungan pada salah satu metode itu.
9
TUGAS
Iya berpengaruh, sebab jika kita salah mengkalibrasi atau salah dalam membaca
nilai yang ditunjukan pada multimeter maka akan berpengaruh pada hasil
pengukuran
10
LAMPIRAN
11
12
13
TANDA TANGAN
DAFTAR PUSTAKA
14