Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
043837282
1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan manusia
cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan hati (tawadzu').
ك فَي ُْؤ ِمنُ ْوا بِ ٖه ُّ َّولِيَ ْعلَ َم الَّ ِذي َْن اُ ْوتُوا ْال ِع ْل َم اَنَّهُ ْال َح
َ ِّق ِم ْن َّرب
هّٰللا
اط
ٍ ص َر ِ ت لَ ٗه قُلُ ْوبُهُ ۗ ْم َواِ َّن َ لَهَا ِد الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْٓوا اِ ٰلى َ ِفَتُ ْخب
ُّم ْستَقِي ٍْم
Artinya : 54. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar
dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan sungguh, Allah
pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus
b. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS
Al-Hajj/22: 54!
Penjelasan
Dalam Islam ketiganya tidak boleh dipisahkan dan saling berkait. Artinya bukti seseorang
memiliki pengetahuan adalah imannya yang kokoh, dan sebagai bukti bahwa iman tersebut
adalah kokoh maka hatinya selalu tunduk (kepada kebenaran yang bersumber dari petunjuk
Allah SWT). Sehingga budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam bukan sekedar
menjadikan manusia cerdas, tetapi juga manusia yang selain cerdas juga memiliki kehangatan
iman yang disertai kerendahan hati (tawadzu’).
ص ٰرى ۗ ِت ْل َك
ٰ ان ه ُْو ًدا اَ ْو َنَ َو َقالُ ْوا َلنْ ي َّْد ُخ َل ْال َج َّن َة ِااَّل َمنْ َك
ٰ اَ َما ِن ُّي ُه ْم ۗ قُ ْل َها ُت ْوا بُرْ َها َن ُك ْم ِانْ ُك ْن ُت ْم
ص ِد ِقي َْن
Artinya : 111. Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali
orang Yahudi atau Nasrani.” Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, “Tunjukkan bukti
kebenaranmu jika kamu orang yang benar.”
d. Jelaskan pengertian budaya akademik menurut Q.S. Al-Baqarah/2: 111!
Islam menuntut kepada manusia untuk mengedepankan rasionalitas ilmiah dalam setiap
tindakannya, berpikir rasional adalah ciri utama ajaran Islam. Inilah yang dalam era modern
sering disebut dengan budaya akademik. Tuntutan Al-quran untuk mengoptimalkan
kemampuan akademis manusia tidak pernah disertai keraguan. Karena sepanjang manusia
menggunakan kemampuan nalaranya dengan baik dan benar maka hal tersebut tidak akan
mungkin menggouahkan keimanannya. Yang terjadi justru akan sebaliknya semakin optimal
manusia menggunakan akalnya maka akan semakin kooh iman seseorang. Tetapi dengan
nalar yang digunakan adalah disertai dengan hati yang bersih.
ت ِا ٰ ٓلى اَهْ لِ َه ۙا َو ِا َذا َح َكمْ ُت ْم َبي َْن ِ اِنَّ هّٰللا َ َيأْ ُم ُر ُك ْم اَنْ ُت َؤ ُّدوا ااْل َ ٰم ٰن
ظ ُكم بهاِنَّ هّٰللا ُ هّٰللا
ان
َ َ َ
ك ِ ْ ِ َ ِ ِ َ َّاس اَنْ َتحْ ُكم ُْوا ِب ْال َع ْد ِل ۗ اِن
ع ي َّا
م ع ن ِ ال َّن
صيْرً ا ِ َس ِم ْيع ًۢا َب
مْر َ اْل ا ى ل وُ ا و ل ْ
ُو س َّالر ُواع يْ ط َ ا و ٰ ٓيا َ ُّيها الَّ ِذيْن ٰام ُن ْٓوا اَ ِط ْيعُوا هّٰللا
ِ ِ َ َ ِ َ َ َ َ َ
م ِفيْ َشيْ ٍء َف ُر ُّد ْوهُ ِا َلى هّٰللا ِ َوالرَّ س ُْو ِل ِانْ ُك ْن ُت ْم7ْ ازعْ ُت َ ِم ْن ُك ۚ ْم َف ِانْ َت َن
هّٰلل
ك َخ ْي ٌر وَّ اَحْ َسنُ َتأْ ِو ْي ًل َ ُِت ْؤ ِم ُن ْو َن ِبا ِ َو ْال َي ْو ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ٰذل
Artinya : 58. Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat (58). Hai orang-
orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah
(Al-quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya (59).
b. Sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS. An-Nisaa’/4: 58-59!
َك َمٓا اَرْ َس ْل َنا ِف ْي ُك ْم َرس ُْواًل ِّم ْن ُك ْم َي ْتلُ ْوا َع َل ْي ُك ْم ٰا ٰي ِت َنا َوي َُز ِّك ْي ُك ْم
ة َوي َُعلِّ ُم ُك ْم مَّا َل ْم َت ُك ْو ُن ْوا َتعْ َلم ُْو ۗ َن7َ ب َو ْال ِح ْك َم َ َوي َُعلِّ ُم ُك ُم ْال ِك ٰت
Artinya : Sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah
mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan
mencucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-kitab dan Al-hikmah, serta mengajarkan
kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Sikap amanat adalah sendi utama dalam berinteraksi sosial terutama dalam bidang
kekuasaan politik. Amanat yang dipikul oleh orang-orang yang memegang kekuasaan politik
tidaklah ringan. Artinya bahwa setipa pejabat adalah pengemban amanat yang diberikan
kepadanya untuk dapat ditunaikan dengan baik yang nantinya harus dipertanggung jawabkan.
Masing-masing amanat tersebut memiliki rincian, dan setiap rincian menuntut untuk
ditunaikan, Pertanggung jawaban amanat tersebut harus diberikan oleh yang memberikan
amanat dalam hal ini rakyat, tetapi sebenarnya amanat tersebut juga harus dipertanggung
jawabakan di hadapan Allah SWT.
3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS
An-Nisaa’ (4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui istilah al-hanîf.
b. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4):
125 tersebut!
Fitrah interaksi manusia menurut Surah An-Nisa ayat 125 yaitu interaksi kepada Allah yang
utama, kemudian interaksi kepada sesama manusia sesudahnya.
َ ان ِاب ْٰر ِه ْي ُم َيه ُْو ِد ًّيا َّواَل َنصْ َرا ِن ًّيا َّو ٰل ِكنْ َك
ان َح ِن ْي ًفا مُّسْ لِم ًۗا َ َما َك
ان ِم َن ْال ُم ْش ِر ِكي َْن َ َو َما َك
Artinya : 67. Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia
adalah seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik.
d. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67 tersebut?
Secara etimologis al-hanif berarti “ Orang yang condong kepada kebenaran, kepada Allah,
kepada tauhid. Dengan demikian al-hanafiyyat merupakan kumpulan kecenderungan yang
terdapat dalam fitrah manusia. Artinya, fitrah manusia merupakan himpunan dari
kecenderungan-kecenderungan kepada kebenaran dan kepada (agama) Allah.
Sumber
https://www.merdeka.com/quran