Anda di halaman 1dari 4

GERALDY DESANDI / F 111 19 069

Anggota 6 ( Mahasiswa dengan no, Urut 6 dalam Kelompoknya) :


1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan : Pemeriksaan Abrasi Agregat
2 Jelaskan apa tujuan : Pemeriksaan Aggregate Impact Value (AIV)
3 Jelaskan apa Kegunaan : Pemeriksaan Penetrasi Aspal
4 Jelaskan Bagaimana Teori Dasar : Pemeriksaan Berat Jenis Aspal Keras
5 Jelaskan Bagaimana Prinsip Pengujian : Pemeriksaan Abrasi Agregat
Jelaskan Peralatan Apa yang digunakan untuk : Pemeriksaan Aggregate Impact Value
6 (AIV)
7 Jelaskan Bagaimana cara mempersiapkan Benda Uji pada : Pemeriksaan Penetrasi Aspal
8 Jelaskan Cara Pengujian : Pemeriksaan Berat Jenis Aspal Keras
9 Jelaskan Bagaimana cara Melaporkan Hasil : Pemeriksaan Titik Lembek Aspal dan Ter

Jawaban :

1. Pemeriksaaan Abrasi Agregat merupakan pengujian untuk mengetahui daya tahan


terhadap keausan. Secara umum agregat harus memiliki daya tahan yang cukup terhadap:
- Pemecahan (rusting)
- Penurunan mutu (degradation)
- Penghancuran (disintegration)
2. Pengujian atau pemeriksaan Aggregate Impact Value (AIV) ini bertujuan untuk
mengukur kekuatan sampel agregat terhadap beban tumbukan sebagai salah simulasi
terhadap kemampuan agregat terhadap rapid load.
3. Penetrasi aspal digunakan untuk menguji dan menentukan nilai penetrasi pada aspal
sehingga dapat diketahui mutunya. Hasil dari pengujian ini nantinya dapat digunakan
untuk pengendalian mutu aspal untuk keperluan pembangunan,peningkatan atau
pemeliharaan jalan.
4. Berat jenis Aspal Keras atau ter adalah perbandingan antara berat bitumen atau ter
terhadap berat air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu, yaitu dilakukan dengan
cara menggantikan berat air dengan berat bitumen dan/atau ter dalam wadah yang sama
(yang sudah diketahui volumenya berdasarkan konversi berat jenis air sama dengan satu).
Kegunaan dari percobaan ini juga untuk mengetahui atau menentukan kualitas aspal dan
berat jenis aspal terhadap bahan campuran lain.
5. prinsip pengujian pemeriksaan Abrasi Agregat adalah dengan menggunakan uji keausan
agregat kasar dengan mesin Los Angeles Abrasion dilakukan untuk menguji ketahanan
pengausan dari agregat dan dilakukan dengan 500 atau 1000 dengan kecepatan 30 – 33
rpm juga mengetahui :
• Agregat yang keras memiliki nilai abrasi < 20 %.
• Agregat yang lunak memiliki nilai abrasi > 50 %

GERALDY DESANDI / F 111 19 069


• Agregat yang keras dan tidak memenuhi syarat nilai abrasi akan berdampak
terhadap kestabilan konstruksi perkerasan jalan dan pelekatan aspal terhadap agregat.

6. - 1 set Aggregate Impact Machine (terdiri dari palu penumbuk,pengunci palu,cylindrical


steel cup,dan dasar mesin) alat ini digunakan untuk melakukan penumbukan pada agregat
sebanyak 25 kali
- Saringan 2 mm, alat ini digunakan untuk menyarin agregat setelah di tumbuk sebanyak
25 kali dari alat AIV
- Container atau cawan, alat ini digunakan sebagai wadah untuk agregat
- Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram, alat ini untuk menimbang agregat baik sebelum
dilakukan penumbukan ataupun sesudahnya.

7. - Panaskan contoh secara perlahan denga diaduk hingga cukup cair untuk dapat
dituangkan. Contoh sampel untuk ter tidak lebih dari 60 oC di atas titik lembek, dan untuk
aspal tidak lebih dari 90oC di atas titik lembek. Waktu pemanasan sampel tidak boleh
melebihi 30 menit. Aduk sampel secara perlahan agar udara tidak masuk ke dalam
contoh.
- Setelah contoh cair merata, tuangkan sampel kedalam tempat contoh dan diamkan
hingga dingin. Tinggi contoh dalam tempat tersebut tidak kurang dari angka penetrasi
ditambah 10 mm. Buatlah dua benda uji (duplo).
- Tutuplah benda uji agar bebas dari debu dan diamkan pada suhu ruang selama 1 sampai
1,5 jam untuk benda uji kecil dan 1,5 sampai 2 jam untuk yang besar.

8. - Isilah bejana dengan air suling sehingga diperkirakan bagian atas piknometer yang
terendam adalah 40 mm. Kemudian rendam dan jepitlah bejana tersebut dalam bak
perendam sehingga terendam sekurang-kurangnya 100 mm;
- Aturlah suhu bak perendam pada suhu 25° C;
- Bersihkan, keringkan dan timbanglah piknometer dengan ketelitian 1 mg (A);
- Angkatlah bejana dari bak perendam dan isilah piknometer dengan air suling kemudian
tutuplah piknometer tanpa ditekan;
- Letakkan piknometer ke dalam bejana dan tekanlah penutup hingga rapat, kembalikan
bejana berisi piknometer ke dalam bak perendam. Diamkan bejana tersebut di dalam bak
perendam selama sekurang-kurangnya 30 menit, kemudian angkatlah piknometer dan
keringkan dengan lap. Timbanglah dengan ketelitian 1 mg (B);
- Tuangkan benda uji tersebut ke dalam piknometer yang telah kering hingga terisi ¾
bagian;
- Biarkan piknometer sampai dingin,waktu tidak kurang dari 40 menit dan timbanglah
dengan penutupnya dengan ketelitian 1 mg (C);
- Isilah piknometer yang berisi benda uji dengan air suling dan tutuplah tanpa ditekan,
diamkan agar gelembung-gelembung udara keluar;
- Angkatlah bejana dari bak perendam dan letakkan piknometer di dalamnya dan
kemudian tekanlah penutup hingga rapat. Masukkan dan diamkan bejana ke dalam bak
perendam selama sekurang-kurangnya 30 menit.
- Angkat, keringkan dan timbanglah piknometer (D)

GERALDY DESANDI / F 111 19 069


9. dimana saat percobaan diLaporkan suhu pada saat setiap bola menyentuh pelat dasar.
Laporkan suhu titik lembek bahan bersangkutan dari hasil pengamatan rata-rata dan
bulatkan sampai 0,5oC terdekat untuk tiap percobaan ganda (duplo).

GERALDY DESANDI / F 111 19 069

Anda mungkin juga menyukai

  • Bry 3
    Bry 3
    Dokumen1 halaman
    Bry 3
    Julioman bryan manuho
    Belum ada peringkat
  • 05.2 Bab 2
    05.2 Bab 2
    Dokumen7 halaman
    05.2 Bab 2
    Agustinus Sukun
    Belum ada peringkat
  • Bry 4
    Bry 4
    Dokumen1 halaman
    Bry 4
    Julioman bryan manuho
    Belum ada peringkat
  • Bry 5
    Bry 5
    Dokumen1 halaman
    Bry 5
    Julioman bryan manuho
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4 Excel
    Kelompok 4 Excel
    Dokumen58 halaman
    Kelompok 4 Excel
    Julioman bryan manuho
    Belum ada peringkat
  • Formula Rekpon II. Rendi Safaat
    Formula Rekpon II. Rendi Safaat
    Dokumen55 halaman
    Formula Rekpon II. Rendi Safaat
    Julioman bryan manuho
    Belum ada peringkat
  • Bry 2
    Bry 2
    Dokumen1 halaman
    Bry 2
    Julioman bryan manuho
    Belum ada peringkat
  • Formula Rekpon II. Rendi Safaat
    Formula Rekpon II. Rendi Safaat
    Dokumen55 halaman
    Formula Rekpon II. Rendi Safaat
    Julioman bryan manuho
    Belum ada peringkat
  • Bry 1
    Bry 1
    Dokumen1 halaman
    Bry 1
    Julioman bryan manuho
    Belum ada peringkat
  • Patron Kel
    Patron Kel
    Dokumen7 halaman
    Patron Kel
    Julioman bryan manuho
    Belum ada peringkat
  • No 8 Kelompok
    No 8 Kelompok
    Dokumen3 halaman
    No 8 Kelompok
    Julioman bryan manuho
    Belum ada peringkat
  • Uts Kel 7
    Uts Kel 7
    Dokumen16 halaman
    Uts Kel 7
    Julioman bryan manuho
    Belum ada peringkat