TUGAS DINAMIKA STRUKTUR

SHAPE FUNCTION CANTILEVER

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Katon Satriya Wibawa 04311840000072
Muhammad Ridwan 04311840000113
Laksamana Sigit Pangestu 04311840000120
Fakhri Rahadiyan 04311840000133

Dosen Pengampu :
Yoyok Setyo Hadiwidodo, Ph.D

DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2021
 SOAL

1. Wind turbine dimodelkan sebagai circular hollow cantilever tower dengan Panjang (L),
penampang A, menyangga massa M (massa rotor ) terpasang diujung. Tower terbuat dari baja
dengan elastic modulus dengan berat jenis, masing-masing adalah (E) dan ().
a. Hitung matrik massa struktur, M* (sementara abaikan, massa rotor, M)
b. Hitung matrik kekakuan struktur, K*
c. Susun persamaan gerak
d. Hitung frekuensi natural struktur
e. Lakukan perbandingan dengan frekuensi eksak-nya

Dikerjakan dirumah perkelompok, dengan shape function sebagai berikut:

3
x 2 5
x x x
() ()
1: ψ 1=
L
; ψ 2=
L () ()
6: ψ 1=
L
; ψ 2=
L
4 3 4
x x x x
2: ψ =( ) ; ψ =( )
1 2 7: ψ =( ) ; ψ =( )
1 2
L L L L
5 3 5
x x x x
3: ψ =( ) ; ψ =( )
1 2 8: ψ =( ) ; ψ =( )
1 2
L L L L
2 3 3 6
x x x x
4: ψ =( ) ; ψ =( )
1 2 9: ψ =( ) ; ψ =( )
1 2
L L L L
2 4 2
x x x x
5: ψ =( ) ; ψ =( )
1 2 10:ψ =( ) ; ψ =( )
1 2
L L L L
Penyelesaian

A. Pada perhitungan koefisien massa mij. Karena adanya massa M pada x = L, Rumus energi
kinetik harus diubah
L
1
τ = ∫ ρA(ύ )2 dx
2o
Maka menghasilkan persamaan dibawah :
L
m ij =∫ ρA ψ i ψ j dx
o

Lalu dilanjutkan sesuai data yang diberikan

x x 5
ψ 1=
L () ()
dan ψ 2=
L
L
x x
m =∫ ρA ( )( ) dx
11
oL L
L
ρA 2
m 11=∫ 2
x dx
o L

ρA 3
m 11= x
3 L2

ρAL
m 11=
3
 L
x x 6
m12=m21=∫ ρA
o
( )( )
L L
dx

L
ρA 7
m12=m21=∫ x dx
o L7

ρA 8
m 12=m 21= x
8 L7

ρAL
m12=m21=
8
L 5
x x 5
m22=∫ ρA
o
( )( )
L L
dx

L
ρA 10
m22=∫ x dx
o L1 0

ρA 1 1
m 22= x
1 1 L10

ρA L
m 22=
11

B. Hitung koefisien kekakuan, kij. Pada Saat balok dibelokkan seperti yang ditunjukkan pada
Gambar. Ada energi potensial yang disimpan di pegas inti serta di balok. Persamaan
dibawah telah dilengkapi dengan energi potensial, jadi :
L
1 1
υ= ∫ EI ( v ' ' )2+ k θ20
20 2
Untuk rotasi kecil, menggunakan rumus :
θ0 ( t ) ≈ v' ( 0 , t ) =ψ '1 ( 0 ) v 1 ( t ) +ψ ' 2 ( 0 ) v 2 (t )
Kedua rumus diatas kemudian dimodifikasi dan menjadi rumus seperti dibawah ini untuk
menyelesaikan persoalan
L
k ij=∫ EI ψ 'i ' ψ 'j' dx + k ψ ' i ψ ' j
0

1 5x4
ψ ' 1= ψ ' 2 = 5
L L

6x 30 x 4
ψ ' ' 1= ψ ' ' 2 =
L3 L6
L
k 11=∫ EI ψ '1' ψ '1' dx +k ψ ' 1 ψ ' 1x=0
0
 L
36 x2 9 x4 12 EI
k 11=∫ EI 6
dx+ k 6
= 3
0 L L x=0 L
L
k 12=k 12=∫ EI ψ '1' ψ ''2 dx ++k ψ '1 ψ ' 2x=0
0

L
180 x 5 18 x10 30 EI
k 12=k 12=∫ EI 9
dx +k 9
= 3
0 L L x=0 L
L
30 x 4 30 x 4
k 22=∫ EI dx
0 L6 L6

100 EI
k 22=
L3

C. Susunan Persamaan Gerak

ρAL ρAL 12 EI 30 EI

[ ] [
7
ρAL
10
10 q̈1 + L3
()
ρA L q̈2 30 EI
13 L3
L3
100 EI
L3
] q1
q2
=0
( )()
0

Persamaan matriks tersebut diperoleh dari penurunan fungsi bentuk (shape function) yang
merepresentasikan massa keseluruhan struktur (M*) dan kekakuan struktur (K*) pada struktur
Cantilever Tower Wind Turbine.Persamaan matriks ini sangatlah penting untuk mengetauhi nilai q̈
(percepatan) dan q(displasmen) pada suatu struktur dengan shape function tertentu ketika terkena
gaya dinamik.

Misalkan,sebuah struktur(M) terkena gaya sebesar F,otomatis struktur tersebut bergerak

dengan percepatan tertentu,sehingga melalui persamaan matriks tersebut kita dapat mencari berapa
besar deformasi yang terjadi(displasmen).

Apabila sebuah massa sedang diam,maka tidak ada perecepatan yang bekerja padanya,sehingga
otomatis tidak terjadi displasmen.
D. Hitung Frekuensi Natural

Det | k - ω2 M| = 0

12 EI 30 EI ρAL ρAL

| L3
30 EI
L3
L 3

100 EI
L 3 || |
−ω 2 7
ρAL
10
10
ρAL
13
=0

Poin c nilai frekuensi alami dari struktur tersebut didapatkan melalui Eigen Value dimana
(K – ω M) hingga didapatkan hasil sebagai berikut.
2

12 EI 30 EI ρAL ρAL

(| L3
30 EI
L
3
L 3

100 EI
L
3
| | |)
−ω 2 7
ρAL
10
10
ρAL
13
(UU ) = (00)
1

12 EI ρAL 2 30 EI ρAL 2

([ ])
3
−( )ω 3
−( )ω
L 7 L 10
30 EI
−(
ρAL 2
)ω
100 EI
−(
ρAL 2
)ω
(UU )=(00)
1

2
L 3
10 L 3
13

Lalu lakukan determinan pada matriks tersebut.

−A L 4 ρ ω2 +84 −A L 4 ρω 2+ 300

| 7 L3
− A L4 ρ ω2 +300
10 L3
. EI

. EI
10 L3
−A L 4 ρω 2+ 1300
13 L3
. EI

. EI
=
|
−A L4 ρ ω2 +84
7 L3

−A L4 ρ ω2 +300
. EI × (
−A L4 ρ ω2 +1300
13 L3
. EI )

−¿ . EI
10 L3

9 A 2 L8 ρ2 ω4 −83800 A L4 ρ ω2 +2730000
= . EI
9100 L6

−10 EI
Ꙍ1 =
3
√ 419−4 √10819
√ A L4 ρ
 10 EI
Ꙍ2 =
3
√ 419−4 √10819
√ A L4 ρ

−10 EI
Ꙍ3 =
3
√ 4194 + √ 10819
√ A L4 ρ

10 EI
Ꙍ4 =
3
√ 419+ 4 √ 10819
√ A L4 ρ

E. Perbandingan dengan eksak

Data kita :

−5,71 EI
Ꙍ1 =
L2 √ A L4 ρ

5,71 EI
Ꙍ2 =
L2 √ A L4 ρ

EI
Ꙍ3 =
−96,32
L2 √ A L4 ρ

96,32 EI
Ꙍ4 = =
L2 √ A L4 ρ