Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU ANTROPOLOGI

DOSEN PENGAMPU :

Dona Sariani, S.Pd, M.Pd

Disusun :

CINDY CLODIA REZEKI BR.S

A1A319045

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
PERTANYAAN

1. Berikanlah 2 (dua) contoh kebudayaan yang ada ditempat tinggal mu dan kebudayaan yang ada
di Indonesia. Lalu jelaskan mengapa kalian mengatakan itu termasuk kedalam kebudayaan
dengan mengaitkan ciri-ciri kebudayaan !

JAWABAN

1. Tari Tor-Tor (Kebudayaan yang berada di tempat tinggal)

Tari Tortor adalah sebuah tarian perayaan yang gerakan didalamnya mengandung makna
komunikasi. Dalam pertunjukan Tari Tortor biasanya di iringi oleh musik gondang. Melalui gerakan dan
iringan music gondang tersebut penonton ikut berpartisipasi untuk ikut menari.   Tarian ini dulunya
adalah tarian yang di gunakan dalam acara adat masyarakat Batak. Nama Tari Tortor sendiri  berasal dari
suara hentakan para penari di atas lantai papan rumah adat Batak. Penari bergerak sesuai dengan
iringan musik gondang yang menghentak. Dalam tarian ini terdapat 3 pesan ritual yang di sampaikan
yaitu pesan kepada Tuhan yang maha esa, pesan kepada leluhur dan orang yang di hormati dan pesan
kepada masyarakat yang hadir. Semua pesan tersebut di sampaikan dalam bentuk tarian yang
menunjukkan rasa hormat. 

Sebelum acara tari di mulai tuan rumah melakukan acara khusus yaitu tua ni gonang. Dalam
ritual tersebut tuan rumah meminta permintaan kepada penabuh gonang tentang iringan tabuhan apa
saja yang akan di bawakan dalam acara tersebut. Setelah permintaan tersebut di laksanakan, maka
keluarga tuan rumah yang siap menari mulai mengatur barisan untuk menari. Adapun jenis lagu
pengiring yang akan di bawakan di antaranya adalah permohonan kepada dewa dan roh leluhur agar di
beri keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan dan rejeki. Upacara adat ini seakan menjadi sumber
berkat bagi seluruh keluarga tuan rumah dan para undangan yang datang.

Alasan mengapa Tari Tor-Tor termasuk kedalam kebudayaan dengan mengaitkan ciri-ciri kebudayaan
1. Tarian Tor-Tor merupakan peninggalan sejarah dengan mengaitkan ciri-ciri kebudayaan, dimana
tari Tor-tor adalah tarian yang telah ada sejak ratusan tahun silam dan merupakan tarian yang
berasal dari Batak Toba, Sumatera Utara.
2. Dalam ciri-ciri kebudayaan terdapat unsur kepercayaan, dimana tarian Tor- Tor memiliki pesan
ritual atau unsur kepercayaan yaitu pesan kepada Tuhan yang maha esa, pesan kepada leluhur
dan orang yang di hormati dan pesan kepada masyarakat yang hadir. Keunikan lainnya adalah
adanya pantangan yang tidak boleh dilanggar saat mentortor ata menari tor tor. Salah satu
pantangannya adalah tangan peanri tidak boleh melewati diatas batas setinggi bahu.Jika penari
melanggarnya larangan tersebut, maka penari dianggap menantang siapa pun, meliputi dukun,
adu pencak silatan serta tenaga batin. Selain itu, dipercaya pula peanri akan mendapat kesialan.
3. Kebudayaaan hidup dan berkembang dilingkungan masyarakat jika dikaitkan dengan tarian
Tor-Tor yang sudah berkembang dalam lingkungan masyarakat bukan hanya di Sumatra utara
tarian ini di tampilkan di acara acara penikahan, kematian, dll tetapi juga sudah di kembangkan
oleh para perantau dari Sumatra utara di daerah perantauan mereka dengan melestarikan taria
tor—tor dengan membentuk suatu komunitas marga dan melakukan tarian ini di acara-acara
besar.
4. Terdiri unsur kebudayaan yang asli dan tradisional Tarian Tor Tor termasuk jenis tarian yang
berasal dari sebuah suku Batak di wilayah pulau Sumatra. Sejak kira-kira dalam abad ke-13,
tarian goal-to-goal telah menjadi budaya Batak. Perkiraan tersebut diberikan dengan mantan
anggota Paviliun Sumatera Utara tahun 1973-2010 dan ahli Tor Tor Dance. Tari Tor Tor
merupakan adanya sebuah tarian kuno oleh Toba Batak, yang berasal wilayah Sumatera Utara
dan mencakup dalam daerah Tapanuli Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, dan Samosir.
5. Kebudayaan daerah yang diakui secara nasional Sejak kira-kira dalam abad ke-13, tarian goal-
to-goal telah menjadi budaya Batak. Perkiraan tersebut diberikan dengan mantan anggota
Paviliun Sumatera Utara tahun 1973-2010 dan ahli Tor Tor Dance.
6. Bersifat kedaerahan dan mengandung adat istiadat Kostum yang dikenakan oleh penari tor tor
adalah kain ulos. Ulos adalah salah satu kain khas tradisional dari Batak. Warna ulos yang
digunakan umumnya adalah merah, hitam dan putih dengan hiasan tentun dari benang emas
atau perek.
7. Terdapat bahasa dan ciri khas dari suatu daerah Tarian tor tor mempunyai fungsi sebagai tari
seremonial dan telah menjadi bagian dari kebudayaan Batak. Selain menjadi tari dalam upacara-
upacara adat, tari tor tor juga menjadi media komunikasi. Hal tersebut dapat dilihat dari gerakan
serta interaksi dengan seluruh anggota upacara.

2) Tari Jaipong atau Jaipongan (kebudayaan yang ada di Indonesia)


Tari Jaipong adalah salah satu tari daerah yang sangat terkenal dan tidak asing bagi kita.
Tarian ini ialah jenis tarian tradisional yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Tari Jaipong
merupakan tarian yang lahir dari budaya Sunda. Tarian ini diciptakan oleh Gugum Gumbira dan
Haji Suanda. Gerakan-gerakan tarian Jaipong adalah gabungan dari beberapa kesenian
tradisional, seperti Wayang Golek, Pencak Silat dan Ketuk Tilu.
Tarian ini mengalami perkembangan pesat pada tahun 1979. Perkembangan tersbut
meliputi pementasan serta properti yang digunakan oleh penarinya. Kondisi ini menjadikan tari
jaipongan dikenal hampir diseluruh wilayah Jawa Barat, seperti Cianjur, Sukabumi hingga Bogor.
Bahkan masyarakat diluar Jawa Barat pun mulai mengenalnya.

Alasan mengapa Tari Jaipong termasuk kedalam kebudayaan dengan mengaitkan ciri-ciri kebudayaan

 Kebudayaan hidup dan berkembang dalam masyarakat, jika dikaitkan dengan ciri-ciri
kebudayaan tari Jaipong telah menjadi kebudayaan yang hidup dan bekembang dalam
masyarakat Jawa barat. Dalam kehidupan sosial jaipongan menjadi hiburan bagi masyarakat
luas. Dalam sebuah pementasan, masyarakat akan berkumpul dan berinteraksi satu sama lain.
Meski banyak jenis hiburan modern lain, kesenian tradisional hingga saat ini tetap menarik
minat masyarakat Jawa Barat.
 Memiliki sifat kedaerahaan tari jaipong biasanya ditampilkan pada saat acara-acara penting,
seperti penyambutan tamu-tamu penting daerah atau negara, bisa juga ditampilkan dalam hajat
pernikahan ataupun pesta-pesta yang lain. Dalam pertunjukan tari jaipong, musik tradisional
degung akan menjadi pengiring yang merupakan bagian penting dalam taian ini. Alat musik yang
digunakan biasanya yaitu kendang, saron, gong, kecapi, dan lain-lain.
 Terdapat ciri khas pakaian adat pada tarian Jaipong kostum yang dipakai dalam sebuah
pementasan tari jaipongan itu sangat lah beragam. Meski pada dasarnya ada perbedaan corak
antara jaipongan yang tradisional dan gaya baru, tapi umumnya semua busana dipakai
merupakan pakaian tradisional Sunda.
Berikut ini beberapa penjelasan mengenai kostum yang dipakai oleh para penari:
 Apok Merupakan pakaian atau baju yang dipakai oleh penari, atau dengan kata lain
pakaian ini biasa kita sebut kebaya. Ciri khas pada pakaian apok yaitu adanya pernak-pernik
dan ornamen hiasan yang ada di dalamnya.
 Sinjang, adalah sebuah kain panjang yang dipakai oleh para penari jaipong sebagai
bawahan panjang.
 Sampur, adalah Sampur atau biasa kita sebut selendang merupakan kain panjang yang juga
dijadikan sebagai properti utama dalam tari jaipongan.

4. Memiliki unsur kebudayaan asli dan tradisional, sepeti alat musik yang digunakan unsur
kebudayaan asli dan tradisional diindonesia. Dibawah ini ada beberapa alat musik lain yang
mengiringi pementasan tari jaipongan, yaitu:

 Rebab
Adalah alat musik pelengkap dalam musik pengiring tari jaipongan. Alat musik ini memiliki
senar sehingga sedikit mirip dengan girat.
 Gong
Alat musik ini memiliki suara yang khas yaitu menggelegar. Cara memainkannya yaitu
dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus dalam hitungan dan irama tertentu
mengikuti irama musik yang dimainkan.
 Ketuk
Ketuk ini termasuk alat musik tradisional yang bentuknya mirip dengan bonang. Cara
memainkan alat ini yaitu dengan cara diketuk sehingga akan mengeluarkan suara yang
nyaring sebagai suara tekanan dalam musik pengiring jaipongan.
 Kecrek
Kecrek juga merupakan sebuah pelengkap debagai pengiring musik jaipong.  Cara
memainkannya yaitu dengan digoyang atau diketukkan pada tangan atau benda tertentu
sehingga menghasilkan bunyi “Kecrek kecrek kecrek”.
5. Mengandung unsur-unsur yang mempersatukan bangsa , tari jaipong memiliki unsur yang
dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme pada para generasi muda agar terus
timbul rasa cinta terhadap kekayaan seni budaya tradisional Indonesia sehingga akan tetap
terjaga dengan baik. Memperkokoh rasa kesatuan dan persatuan dengan daerah lain yang ada
di Indonesia agar muncul rasa semangat kebersamaan, semangat persaudaraan, dan rasa saling
memiliki agar Indonesia tetap bhinneka tunggal ika.

Anda mungkin juga menyukai