Oleh :
NIM : PO.71.31.1.18.043
Kelas : 3 B / D3 GIZI
Kelompok :3
Dosen pengampuh :
2020/2021
Kasus stroke
Seorang pasien laki-laki masuk RS dengan keluhan terjadi gangguan bicara (pelo) , nyeri kepala,
pusing, penglihatan kabur, mati rasa kaki sebelah kanan mendadak tapi hanya sementara, dan selalu
berulang-ulang sejak 2 bulan yang lalu. Keluarga (orang tua) ada yang menderita stroke. Pasien telah
menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu bila mengkonsumsi makanan jeroan dan telur setengah
matang (hampir setiap hari satu sampai dua kali), jarang makan sayur dan buah, suka mie instan dan
makanan yang digoreng atau dipanggang, terutama ayam. Sekarang pasien masih dapat menerima
makanan lewat oral. Hasil anamnesa diet sebelum masuk rumah sakit E = 3450 kkal, L = 69 gram, P =
130 gram.
Hasil pemerikasaan antropometri : TB = 168 cm, BB = 71 kg, umur 49 tahun, pekerjaan pegawai
BUMN Hasil pemeriksaan klinis : TD = 140/90 mmHg, pucat agak lemas, kadang-kadang nafas
timbul sesak kalau berjalan dan jarang berolahraga Hasil pemeriksaan biokimia: HDL = 40 mg/dl,
LDL = 150 mg/dl, TG = 360 mg/dl, PCO2 = 29,3 dan Uric 8 mg/dl , Na = 160 mmol/L
Pertanyaan
a. Kaji keadaan px dengan metode NCP
b. Buatlah menu sehari
c. Buatlah rekap belanja
Penyelesaian :
Nama : Tn.A
Umur : 49 tahun
TB : 168 cm
BB : 71 kg
BB
IMT =
¿¿
=
71
¿¿
71
= = 24,65 (overweight)
2,88
Energi
BEE = 10(W) + 6,25(H) - 5(A) + 5
= 10(71) + 6,25(168) - 5(49) + 5
= 710 + 1050 – 245 + 5
= 1520 Kkal
TEE = BEE x FA x FS
= 1.520 x 1,2 x 1,4
= 2553,6
Protein = 1 gr x kg BB
= 1 gr x 71
= 71 gram x 4
= 284 kkal (12%)
KH = Energi – ( P + L )
= 2.303,6 – ( 284 + 460,72)
= 2.303,6 – 744,72
= 1.558,9 : 4
= 389,73 gram
Serat = ±10 gr
Cairan = 2500 ml (2,5 liter)
Kolesterol = <200 mg/hari
Dikarenakan pasien telah mengalami gangguan bicara (pelo) , nyeri kepala, pusing, penglihatan
kabur, maka kebutuhan pasien diberikan 3/4 dari total kebutuhan sehari secara bertahap yaitu :
E = 3/4 x 2.303,6 kkal = 1.727,7 kkal
P = 3/4 x 71 gram = 53,25 gram
L = 3/4 x 51,19 gram = 38,39 gram
KH = 3/4 x 389,73 gram = 292,298 gram
AD. ANTROPOMETRI
BB = 71 kg STATUS GIZI
TB = 168 cm
IMT = 24, 65 Overweight
PERUBAHAN BB =-
BD. DATA BIOKIMIA
Data biokimia Nilai normal Hasil pemeriksaan Interpretasi
1. HDL 35 – 55 mg/dl 40 mg/dl Normal
2. LDL < 130 mg/dl 150 mg/dl Diatas normal
3. Trigliserida 40 – 155 mg/dl 360 mg/dl Hipertrigliseridemia
4. PCO2 80-100 29,3 Hipoksemia
5. Urin Acid 7,5 mg/dl 8 mg/dl Hiperuresemia
6. Na 135- 147 mmol/l 160 mmol/l Hipernatremia
B. DIAGNOSA GIZI
DOMAIN INTAKE
1. (N.I 1.3)
Asupan energi berlebih berkaitan dengan intake energi yang tidak sesuai dengan kebutuhan
terkait makanan dan zat gizi ditandai persentase hasil recall energi sebesar 149,77%
2. (N.I 5.6.2)
Asupan lemak berlebih berkaitan dengan intake lemak yang tidak sesuai dengan kebutuhan
terkait makanan dan zat gizi ditandai dengan persentase hasil recall lemak sebesar 134,79%
3. (N.I 5.7.2)
Asupan protein berlebih berkaitan dengan intake protein yang tidak sesuai dengan kebutuhan
terkait makanan dan zat gizi ditandai dengan persentase hasil recall protein sebesar 183,099%
DOMAIN KLINIS
1. (N.C 2.2)
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan disfungsi organ ditandai dengan hasil
laboratorium LDL = 150 mg / dl (Diatas normal), trigliserida = 360 mg/ dl
(Hipertrigliseridemia), Urin acid = 8 mg/dl (hiperurisemia) dan Na = 160 mmol/ L
(Hipernatremia)
DOMAIN PERILAKU LINGKUNGAN
1. (N.B 1.7)
Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurang terpapar informasi yang akurat terkait
gizi ditandai dengan kebiasaan makan pasien suka mengkonsumsi makan jeroan, telur setengah
matang , jarang makan sayur dan buah, suka makan mie instan dan makanan yang digoreng
atau dipanggang terutama ayam.
C. INTERVENSI GIZI
A. PERENCANAAN
1. Tujuan 1. Memberikan asupan zat gizi sesuai kebutuhan energi 2303,6 kkal,
protein 71 gram, lemak 51,19 gram, karbohidrat 389,73 gram
2. Memberikan asupan makanan rendah lemak, rendah purin dan
rendah natrium untuk menyeimbangkan kadar LDL, Trigliserida,
Urin acid dan Natrium dalam darah.
3. Memberikan edukasi tetang kebiasaan makan yang baik dan bergizi
seimbang
2. Edukasi Gizi 1. Topik : Memberikan informasi mengenai Diet Stroke II dan
memberikan informasi mengenai kebiasaan makan yang baik dan
bergizi seimbang
2. Sasaran : Pasien dan Keluarga
3. Waktu : 30 – 60 menit
4. Media : Food models, leaflet, pamflet
5. Metode : Ceramah, tanya jawab dan diskusi
6. Materi : Mengenai Diet Stroke II dan kebiasaan makan yang baik dan
bergizi seimbang
3. Monitoring dan
Evaluasi
Monitoring Asupan energi, protein, lemak, karbohidrat.
Hasil pemeriksaan laboratorium LDL, Trigliserida, Urin Acid dan
Na.
Evaluasi Memantau asupan zat gizi makro per hari
Memeriksa hasil laboratorium LDL, Trigliserida, Urin Acid dan Na.
B. IMPLEMENTASI
1.Terapi diet Terapi Diet : Diet Stroke II , Rendah garam II, Rendah purin
Bentuk Makanan : Lunak bubur
Cara Pemberian : Oral (melalui mulut)
2.Syarat diet 1. Energi sesuai kebutuhan yaitu 1.727,7 dari kebutuhan total sebesar
2303,6 kkal.
2. Protein 1 gr/ kg BB yaitu 53,25 dari total kebutuhan sebesar 71 gr.
3. Lemak 20 % yaitu, 38,39 dari total kebutuhan sebesar 51,19 gr.
4. Karbohidrat yaitu 292,298 dari total kebutuhan sebesar 389,73 gr.
5. Kolesterol < 200 mg/hari
6. Vitamin cukup terutama vitamin A yaitu 769 mcg, B6 yaitu 1,53 mg
, C yaitu 106,5 mg dan E yaitu 17,75 mcg.
7. Kalium yaitu 5561,7 mg
8. Natrium yaitu 600 mg
9. Serat ±10 gr
10. Cairan sebesar 2,5 L kecuali pada keadaan edema dan asites cairan
dibatasi
11. Pada saat pasien mengalami hipoksemia pasien di berikan selang
oksigen terlebih dahulu
12. Utamakan sumber lemak tidak jenuh ganda
13. Hindari bahan makanan sumber protein dengan kandungan purin
>150 mg / 100 gr
14. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering yaitu 3 kali makan
utama dan 3 kali selingan.
3.Monitoring dan
Evaluasi
Monitoring Asupan energi, protein, lemak, karbohidrat.
Hasil pemeriksaan laboratorium LDL, Trigliserida, Urin Acid dan
Na
Evaluasi Memantau asupan zat gizi makro per hari
Memeriksa hasil laboratorium LDL, Trigliserida, Urin Acid dan Na
4. Permasalahan : Stroke(CVA)
Agar pasien
Mengerti makanan yang dianjurkan dan tidak di anjurkan.
Harus lebih mematuhi diet yang di berikan.
Menambah pengetahuan mengenai makanan gizi seimbang, pola makan yang benar, beserta c
ontohnya sesuai penyakit yang diderita
Memberikan informasi tentang gaya hidup sehat.
6. Metode : Ceramah, tanya jawab dan diskusi
7. Media alat bantu : Food models, leaflet, pamflet
8. Evaluasi : Menanyakan kembali kepada pasien dan keluarga apakah sudah
paham dengan materi yang disampaikan atau masih ada yang ingin ditanyakan
REKAP BELANJA