Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN ANALISIS BAHASA

BAHASA INDONESIA

Disusun oleh :

1. Fahri Firman Maulana ( NIM 3.12.19.2.08 )


2. Hariz Fardiaz Dwi Septiawan ( NIM 3.12.19.2.13 )
3. Valeria Dhea Natalie Ristiana ( NIM 3.12.19.2.25 )

Kelas KS-1C

JURUSAN TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2020

LAPORAN
TUGAS ANALISIS BAHASA
1. Sumber Teks :
2. Teks Asli

2.2.2. Daftar Kuantitas Pekerjaan (Bill of Quantity)


Daftar kuantitas merupakan daftar dari hasil perhitungan calculation sheet
yang diuraikan kedalam masing - masing item pekerjaan yang berisi uraian
pekerjaan, volume pekerjaan, dan satuan dari volume atau luasan pekerjaan.

2.2.3. Network Planning (NWP)


Network Planning pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara
bagian-bagian pekerjaan (variables) yang digambarkan / divisualisasikan
dalam diagram network. Dengan demikian diketahui bagian - bagian pekerjaan
mana yang harus didahulukan, bila perlu dilembur (tambah biaya), pekerjaan
mana yang tidak perlu tergesa - gesa sehingga alat dan orang dapat digeser ke
tempat lain demi efisiensi (Sofwan Badri, 1991).

Network planning merupakan sebuah alat manajemen yang memungkinkan


dapat lebih luas dan lengkap dalam perencanaan dan pengawasan suatu
proyek, yang pada prinsipnya suatu proyek itu dapat merupakan salah satu
atau kumpulan dari proyek - proyek yang dikategorikan seperti:
a. proyek - proyek yang komplek dengan banyak aktivitas - aktivitas yang
saling bergantungan;
b. proyek - proyek besar dimana menggunakan banyak sekali tenaga kerja;
c. proyek - proyek dimana sangat diperlukan informasi yang padat dan
kontinyu;
d. proyek - proyek yang harus diselesaikan dalam waktu yang tepat dengan
biaya terbatas.
Dalam penyusunan Network Planning suatu proyek, pertama kita
inventarisasi kegiatan - kegiatan yang terdapat didalam proyek tersebut serta
logika ketergantungannya satu sama lain. Dengan mengetahui dua hal tersebut
maka rencana mendetail yang merupakan sebuah network sudah bisa
digambarkan. Penggambaran network ini berupa simbol-simbol diantaranya:
a. Anak panah/arrow (→), bentuknya merupakan anak panah yang artinya
aktivitas/kegiatan adalah suatu pekerjaan atau tugas dimana penyelesaiannya
membutuhkan duration (jangka waktu tertentu) dan resources (tenaga,
peralatan, material dan biaya) tertentu.
b. Node/event bentuknya merupakan lingkaran bulat yang artinya saat,
peristiwa atau kejadian adalah permulaan atau akhir dari satu atau lebih
kegiatan - kegiatan lainnya.
c. Double arrow/anak panah sejajar, ( ⇒ ) merupakan kegiatan di lintasan
kritis (Critical Path). Dapat juga digambarkan dengan anak panah
tebal.
d. Dummy, (- - - - ->) bentuknya merupakan anak panah terputus - putus yang
artinya kegiatan semu atau aktivitas semu. Aktivitas semu adalah bukan
kegiatan/aktivitas tetapi dianggap kegiatan/aktivitas hanya saja tidak
membutuhkan duration dan resources tertentu.
Keterangan:
A = NE, Number of Event (nomor urut
kejadian/peristiwa)
B
B = EET, Earliest Event Time (waktu paling awal
A peristiwa tersebut dikerjakan)
C C = LET, Latest Event Time (waktu paling akhir
peristiwa tersebut dikerjakan)
Sebelum menggambarkan diagram Network, perlu diingat bahwa aktivitas apa
saja yang mendahului dan aktivitas apa saja yang mengikuti, aktivitas apa saja
yang dapat dilakukan bersama-sama, dan waktu biaya resources yang
dibutuhkan dalam melakukan aktivitas - aktivitas tersebut. (Sofwan Badri,
1997)

3. Acuan analisis
1. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI)
3. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
4. Analisis Teks
Kesalahan EBI

1. Kesalahan
No. Kesalahan
1 Penulisan kalimat calculation sheet
2 Penulisan kata item
3 Penulisan kata komplek
4 Penulisan kata kontinyu
5 Penulisan kata didalam
6 Penulisan kata kedalam
7 Penulisan kata diantaranya
8 Penulisan kalimat Bill of Quantity
9 Penulisan kalimat masing - masing
10 Penulisan penomoran 2.2.2. dan 2.2.3.
11 Penulisan kalimat Network Planning
12 Penulisan kalimat Critical Path
13 Penulisan kalimat Sofwan Badri,1991
14 Penulisan kata Network
15 Penulisan kalimat bagian - bagian
16 Penulisan kalimat tergesa - gesa
17 Penulisan kalimat proyek - proyek
18 Penulisan kalimat kegiatan - kegiatan
19 Penulisan kalimat terputus - putus
20 Penulisan kalimat bersama - sama
21 Penulisan kalimat aktivitas - aktivitas
22 Penulisan kalimat di lintasan

2. Alasan
No. Alasan
1 Penulisan kalimat calculation sheet tidak dicetak miring karena
kata tersebut termasuk kata asing.
2 Penulisan kata item tidak dicetak miring karena kata tersebut
termasuk kata asing.
3 Penulisan kata komplek merupakan kata tidak baku menurut
KBBI.
4 Penulisan kata serapan kontinyu merupakan kata tidak baku
menurut KBBI.
5 Penulisan kata didalam tidak sesuai dengan ejaan yang benar.
6 Penulisan kata kedalam tidak sesuai dengan ejaan yang benar.
7 Penulisan kata diantaranya tidak sesuai dengan ejaan yang benar.
8 Penulisan kalimat Bill of Quantity seharusnya tidak perlu dicetak
miring dan dicetak tebal saja sudah cukup.
9 Penggunaan tanda hubung yang kurang sesuai pada kalimat
masing – masing.
10 Penulisan dalam penomoran tersebut kurang tepat menurut kaidah
penomoran.
11 Penulisan kalimat Network Planning di tengah tengah kalimat
seharusnya diawali dengan huruf kecil bukan kapital pada awal
masing-masing kata.
12 Penulisan kalimat Critical Path di tengah kalimat seharusnya
diawali dengan huruf kecil bukan kapital pada awal masing-
masing kata.
13 Penulisan nama orang seharusnya tidak perlu dicetak miring.
14 Penulisan kata Network di tengah kalimat seharusnya ditulis
menggunakan huruf kecil.
15 Penggunaan tanda hubung yang kurang sesuai pada kalimat
bagian – bagian.
16 Penggunaan tanda hubung yang kurang sesuai pada kalimat
tergesa – gesa.
17 Penggunaan tanda hubung yang kurang sesuai pada kalimat
proyek – proyek.
18 Penggunaan tanda hubung yang kurang sesuai pada kalimat
kegiatan – kegiatan.
19 Penggunaan tanda hubung yang kurang sesuai pada kalimat
terputus – putus.
20 Penggunaan tanda hubung yang kurang sesuai pada kalimat
bersama – sama.
21 Penggunaan tanda hubung yang kurang sesuai pada kalimat
aktivitas – aktivitas.
22 Penulisan kalimat di lintasan seharusnya digabung karena tidak
menunjukkan lokasi suatu tempat.

3. Perbaikan

No. Perbaikan
1 Kalimat calculation sheet seharusnya dicetak miring menjadi
calculation sheet.
2 Kata item seharusnya dicetak miring menjadi item.
3 Kata komplek seharusnya diganti dengan kata kompleks.
4 Kata kontinyu seharusnya diganti dengan kata kontinu.
5 Kata didalam seharusnya diganti dengan kata di dalam.
6 Kata kedalam seharusnya diganti dengan kata ke dalam.
7 Kata diantaranya seharusnya diganti menjadi di antaranya.
8 Kalimat Bill of Quantity seharusnya diganti menjadi Bill of
Quantity.
9 Kalimat masing – masing seharusnya diganti menjadi masing-
masing.
10 Penomoran 2.2.2. dan 2.2.3. diganti menjadi 2.2.2 dan 2.2.3 .
11 Kalimat Network Planning diganti menjadi network planning.
12 Kalimat Critical Path diganti menjadi critical path.
13 Kalimat Sofwan Badri,1991 diganti menjadi Sofwan Badri, 1991.
14 Kata Network seharusnya diganti menjadi network
15 Kalimat bagian - bagian diganti menjadi bagian-bagian
16 Kalimat tergesa - gesa seharusnya diganti menjadi tergesa-gesa
17 Kalimat proyek - proyek diganti menjadi proyek-proyek
18 Kalimat kehiatan - kegiatan diganti menjadi kegiatan-kegiatan
19 Kalimat terputus - putus diganti menjadi terputus-putus
20 Kalimat bersama - sama diganti menjadi bersama-sama
21 Kalimat aktivitas - aktivitas diganti menjadi aktivitas-aktivitas
22 Kata di lintasan seharusnya diganti menjadi dilintasan

4. Penerapan Pilihan Kata


No. Kesalahan
1 Kesalahan penggunaan kata dimana dalam kalimat berikut.
Proyek - proyek besar dimana menggunakan banyak sekali
tenaga kerja.
2 Penggunaan kalimat tidak efektif pada kalimat Aktivitas semu
adalah bukan kegiatan/aktivitas tetapi dianggap
kegiatan/aktivitas hanya saja tidak membutuhkan duration dan
resources tertentu.
3 Penggunaan kata diantaranya dalam kalimat Penggambaran
network ini berupa simbol - simbol diantaranya: .
4 Penggunaan kata dapat dalam kalimat berikut. Dapat juga
digambarkan dengan anak panah tebal.
5 Penggunaan kata tetapi dalam kalimat Aktivitas semu adalah
bukan kegiatan/aktivitas tetapi dianggap kegiatan/aktivitas
hanya saja tidak membutuhkan duration dan resources tertentu.

1. Alasan
No. Alasan
1 Penggunaan kata dimana tidak tepat karena kata dimana dalam
kalimat dirasa tidak efektif, seharusnya diubah menjadi yang lebih
efektif.
2 Penggunaan kalimat yang diulang-ulang beserta arti ganda
menyebabkan tidak efektif pada kalimat.
3 Penggunaan kata diantaranya tidak tepat karena kalimat di
bawahnya bukan sebagai penjabaran yang lebih lanjut.
4 Penggunaan kata dapat kurang tepat dijadikan sebagai awal
kalimat karena masih berkelanjutan dengan kalimat sebelumnya.
5 Penggunaan kata tetapi kurang tepat karena tidak sesuai dengan
kaidah kata penghubung.

2. Perbaikan

No. Perbaikan
1 Kata dimana diubah menggunakan kata yang lebih efektif,
sehingga menjadi Proyek-proyek besar yang menggunakan
banyak sekali tenaga kerja.
2 Kalimat diubah menjadi kalimat efektif Aktivitas semu adalah
bukan aktivitas tetapi dianggap sebagai aktivitas, hanya saja
tidak membutuhkan duration dan resources tertentu.
3 Kata diantaranya diubah menjadi berikut, sehingga keseluruhan
kalimat menjadi Penggambaran network ini berupa simbol -
simbol berikut.
4 Kata dapat diubah menjadi bahkan, sehingga menjadi bahkan
juga digambarkan dengan anak panah tebal.
5 Kata tetapi diubah menjadi melainkan, sehingga menjadi
Aktivitas semu bukan aktivitas, melainkan dianggap sebagai
aktivitas, tidak membutuhkan duration dan resources tertentu.

C. PENERAPAN KAIDAH KALIMAT

1. Kesalahan

No. Kesalahan
1 Kata dari pada kalimat Daftar kuantitas merupakan daftar dari
hasil perhitungan calculation sheet yang diuraikan kedalam
masing - masing item pekerjaan yang berisi uraian pekerjaan,
volume pekerjaan, dan satuan dari volume atau luasan
pekerjaan.
2 Kata pertama kita pada kalimat Dalam penyusunan Network
Planning suatu proyek, pertama kita inventarisasi kegiatan -
kegiatan yang terdapat didalam proyek tersebut serta logika
ketergantungannya satu sama lain.
3 Kalimat pada prinsipnya dalam kalimat Network Planning pada
prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-
bagian pekerjaan (variables) yang digambarkan /
divisualisasikan dalam diagram network.

2. Alasan

No. Alasan
1 Kata dari merubah struktur kaidah kalimat yang benar sehingga
tidak diperlukan.
2 Kalimat pertama kita tidak cocok dan tidak sesuai dengan kaidah
klausa yang benar dan tidak ada kelanjutan pada kalimat
sesudahnya seperti kedua atau ketiga.
3 Kalimat pada prinsipnya lebih baik diletakkan di depan kalimat
agar klausa sesuai dengan kaidahnya.

3. Perbaikan

No. Perbaikan
1 Kata dari lebih baik dihilangkan sehingga kalimat berubah
menjadi Daftar kuantitas merupakan daftar hasil perhitungan
calculation sheet yang diuraikan ke dalam item masing-masing
pekerjaan yang berisi uraian pekerjaan, volume pekerjaan, dan
satuan dari volume atau luasan pekerjaan.
2 Perbaikannya menjadi Dalam penyusunan network planning
suatu proyek, inventarisasi kegiatan-kegiatan yang terdapat di
dalam proyek tersebut logika ketergantungannya satu sama lain.
3 Perbaikannya menjadi Pada prinsipnya, network planning adalah
hubungan ketergantungan antar bagian pekerjaan (variables)
yang digambarkan dalam diagram network.
TEKS YANG BENAR

2.2.2 Daftar Kuantitas Pekerjaan (Bill of Quantity)


Daftar kuantitas merupakan daftar hasil perhitungan calculation sheet
yang diuraikan ke dalam item masing-masing pekerjaan yang berisi uraian
pekerjaan, volume pekerjaan, dan satuan dari volume atau luasan pekerjaan.

2.2.3 Network Planning (NWP)


Pada prinsipnya, network planning adalah hubungan ketergantungan antar
bagian pekerjaan (variables) yang digambarkan dalam diagram network.
Dengan demikian diketahui bagian-bagian pekerjaan mana yang harus
didahulukan, bila perlu dilembur (tambah biaya), pekerjaan mana yang tidak
perlu tergesa-gesa sehingga alat dan orang dapat digeser ke tempat lain demi
efisiensi (Sofwan Badri, 1991).
Network planning merupakan sebuah alat manajemen yang memungkinkan
dapat lebih luas dan lengkap dalam perencanaan dan pengawasan suatu
proyek, yang pada prinsipnya suatu proyek itu dapat merupakan salah satu
atau kumpulan dari proyek-proyek yang dikategorikan seperti,
a. proyek-proyek yang kompleks dengan banyak aktivitas yang saling
bergantungan;
b. proyek-proyek besar yang menggunakan banyak tenaga kerja;
c. proyek-proyek sangat diperlukan informasi yang padat dan kontinu;
d. proyek-proyek yang harus diselesaikan dalam waktu yang tepat dengan
biaya terbatas.
Dalam penyusunan network planning suatu proyek, inventarisasi
kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam proyek tersebut logika
ketergantungannya satu sama lain. Dengan mengetahui dua hal tersebut
rencana mendetail yang merupakan sebuah network sudah bisa digambarkan.
Penggambaran network ini berupa simbol-simbol berikut.
a. Anak panah/arrow (→), bentuk anak panah merupakan aktivitas suatu
pekerjaan atau tugas dimana penyelesaiannya membutuhkan duration (jangka
waktu tertentu) dan resources (tenaga, peralatan, material dan biaya) tertentu.
b. Node/event merupakan lingkaran bulat yang artinya saat. Peristiwa atau
kejadian adalah permulaan atau akhir dari satu atau lebih kegiatan-kegiatan
lain.
c. Double arrow/anak panah sejajar, ( ⇒ ) merupakan kegiatan dilintasan
kritis (critical path), bahkan juga digambarkan dengan anak panah
tebal.
d. Dummy, (- - - - ->) merupakan bentuk anak panah terputus-putus yang
artinya kegiatan semu atau aktivitas semu. Aktivitas semu bukan aktivitas,
melainkan dianggap sebagai aktivitas, tidak membutuhkan duration dan
resources tertentu.
Keterangan:
A = NE, Number of Event (nomor urut
B kejadian/peristiwa)

A B = EET, Earliest Event Time (waktu paling awal

C peristiwa tersebut dikerjakan)


C= LET, Latest Event Time (waktu paling akhir
peristiwa tersebut dikerjakan)
Sebelum menggambarkan diagram network, perlu diingat bahwa
aktivitas apa saja yang mendahului dan aktivitas apa saja yang mengikuti,
aktivitas apa saja yang dapat dilakukan bersama-sama, dan waktu biaya
resources yang dibutuhkan dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut
(Sofwan Badri, 1997).

Anda mungkin juga menyukai