Makalah Bahasa Indonesia Fixxxx Banget Wes Jan
Makalah Bahasa Indonesia Fixxxx Banget Wes Jan
Disusun Oleh :
KELAS KS-1C
Abstract
Soil is a solid material that is easily moved when there is too much water in it
and there is no binding. The moving ground can cause landslides. Slides occur on
slopes or surfaces that have drastic height differences. Avalanches can cause
damage to buildings and loss of material and lives. To the south of the SC Building,
there is a slope as high as 2.5 meters which is dangerous if there is no construction
that can hold the ground. Talud is building construction that serves to withstand soil
pressure that causes landslides. Not a few students who do not really understand
what is talud, how the process is done, how the benefits, and materials needed in
making talud. This paper is intended so that students know the understanding of
talud, the process of working on talud, the benefits of talud, and material on talud.
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
diakibatkan oleh kondisi elevasi muka air tanah yang cukup tinggi. Dalam
hal ini juga berfungsi proses dewatering yaitu dengan memotong aliran air
pada tanah.
4. Melindungi ekosistem dan habitat di sekitar pemasangannya.
5. Talud menjadi media yang dapat memperpanjang usia dari tanah longsor.
6. Menjaga kestabilan tanah kestabilan tanah pada wilayah tebing.
1
Menurut Isyraq Zakir (2017), Analisa stabilitas dinding penahan tanah
harus meninjau hal-hal sebagai berikut.
1. Faktor aman terhadap penggulingan dan pergeseran harus memenuhi
syarat.
2. Tekanan yang terjadi pada tanah dasar pondasi harus tidak boleh melebihi
kapasitas dukung izin.
Menurut Hardiyatmo (2002), persamaan kapasitas daya dukung untuk
menghitung stabilitas dinding penahan tanah antara lain adalah menggunakan
kapasitas dukung Terzaghi, Meyerhof, dan Hansen. Menurut Hardiyatmo
(2002), persamaan Terzaghi hanya berlaku untuk pondasi yang dibebani
secara vertikal dan sentris
Adapun kriteria perencanaan pemasangan dinding talud adalah
sebagai berikut.
b. Dapat memanfaatkan potensi sumber daya yang ada;
c. Konstruksi yang sederhana dan dapat dikerjakan oleh masyarakat;
d. Lokasi yang dipilih tepat dan memiliki manfaat yang besar baik sebagai
sarana prasarana penunjang maupun pencegah bahaya longsor, banjir, atau
erosi;
e. Sebagai alasan kemudahan pelaksanaan pembangunan, efisiensi waktu dan
biaya pelaksanaan terhadap kemampuan pekerjaan pada kondisi normal
serta tinggi maksimal untuk prasarana penahan tanah adalah 4,00 meter;
f. Kedalaman minimum prasarana tembok penahan dapat disesuaikan sampai
memenuhi kestabilan konstruksi penahan tanah;
g. Ukuran bagian lain dari prasarana dinding penahan memenuhi persyaratan
teknis dan memiliki persyaratan keamanan yang memadai;
h. Prasarana tembok penahan tanah untuk sarana dan prasarana irigasi atau
tanggul sedapat mungkin bersifat kedap air selain dari persyaratan teknis
dan persyaratan keamanan yang memadai.
1
Semarang (POLINES) membutuhkan desain penahan tanah dan persyaratan
yang harus dipenuhi. Pembuatan desain tanah biasanya membutuhkan data
sebagai berikut.
a. Potensi sarana dan prasarana yang sudah ada dan potensi sumber daya
alamnya, seperti jenis tanah, kedalaman tanah keras, dan lapisan air tanah;
b. Data kondisi lokasi, lingkungan, dan peruntukan konstruksi, seperti sungai
sebagai saluran irigasi, jalan sebagai pengaman tepi jalan, perlindungan
tebing untuk keamanan sarana dan prasarana (jalan, pemukiman, dll), dan
tanggul untuk pencegah banjir atau luapan air.
Hal-hal persyaratan teknis yang harus diperhatikan dalam perencanaan
dan pelaksanaan pemasangan dinding penahan tanah yaitu sebagai berikut.
1
Di bawah ini merupakan gambar dinding penahan tanah sebagai berikut.
BAB III
PENUTUP
1
3.1 KESIMPULAN
Dinding penahan tanah adalah sebuah struktur yang dibangun dan didesain
untuk menahan tekanan tanah lateral ketika terdapat perubahan dalam elevasi tanah
yang melampaui sudut geser dalam tanah yang tidak stabil akibat kondisi
topografinya.
DAFTAR PUSTAKA
1
Das, B.M. 1998. Mekanika Tanah (Prinsip – prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid 2
Terjemahan Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Das, Braja M. 1985. Principles of Geotechnical Engineering. Jakarta: Erlangga.
Hardiyatmo, H. C. 2014. Analisa dan Perencanaan Fondasi 2. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Hardiyatmo, H.C. 2002. Teknik Pondasi I, Edisi Kedua. Yogyakarta: Beta Offset.
Tjokorda Gde Suwarsa Putra, Made Dodiek Wirya Ardana, dan Made Aryati. 2010.
ANALISIS STABILITAS LERENG PADA BADAN JALAN DAN
PERENCANAAN PERKUATAN DINDING PENAHAN TANAH (Studi
Kasus Jalan Raya Selemadeg, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur,
Kabupaten Tabanan).
http://jharwinata.blogspot.com/2019/04/jenis-konstruksi-dinding-penahan-tanah.html
https://id.scribd.com/doc/307593679/Makalah-Dinding-Penahan-Tanah
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JTSI/article/view/687
1
1