Tari Riset
Tari Riset
DISUSUN OLEH
Kelompok 4
Nur Caya Vidiaastuti Safri (19TIA520)
Utari Nur Azizah Basri(19TIA531)
Nismayanti(19TIA560)
Zulfahmi(19TIA572)
Nur Afifatulhidayah(19TIA601)
Sherina Ihwanul Puteri(19TIA608)
Putri Safda Asmaradina(19TIA565)
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Riset pasar adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang
dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan
penelitian, pengumpulan data, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi
hasil penelitian. Kesemuanya itu ditujukan untuk untuk masukan bagi pihak
manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk
pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan
strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar. Berkenaan dengan definisi yang
luas mengenai riset pasar, American Marketing Association (AMA) memberikan
definisi resmi mengenai riset pemasaran pada tahun 1987 sebagai “fungsi yang
menghubungkan konsumen, pelanggan dan masyarakat umum dengan pemasar
melalui informasi. Informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi dan
menentukan peluang dan masalah pemasaran; merumuskan, menyempurnakan dan
mengevaluasi tindakan-tindakan pemasaran; memantau kinerja pemasaran; dan
menyempurnakan pemahaman yang dapat membuat aktivitas pemasaran lebih
efektif. Riset pemasaran menentukan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi
tujuan tersebut; merancang metode untuk pengumpulan informasi; mengelola dan
mengimplementasikan proses pengumpulan data; menganalisis hasil-hasil yang
diperoleh; dan mengkomunikasikan hasil temuan dan implikasinya”. Pada saat
Pandemic Covid-19 ini, UMKM menjadi dasar ekonomi kerakyatan yang bisa
menjaga kestabilan ketahanan ekonomi nasional. Pemikiran terbuka dan kreasi
inovasi menjadi kunci utama dalam perkembangan UMKM. Inovasinya adalah
dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan produknya.
Namun, media sosial sebagai sarana pemasaran digital belum disadari dan
dipahami sepenuhnya oleh pelaku UMKM. Oleh Sebab itu, sosialisasi tentang
penggunaan media sosial untuk digital marketing harus dilakukan. Sosialisasi ini
dilakukan dengan tujuan untuk membentuk UMKM yang produktif dan mengikuti
perkembangan zaman. Dengan demikian UMKM Tahu Rohmat bisa meningkatkan
daya saing dan produktivitasnya. Metode penelitian kualitatif digunakan dimana
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Rangkaian tahapan penelitian dalam rangka sosialisasi digital
marketing ini adalah dimulai dari Pengenalan dan penggunaan metode digital
marketing dalam penjualan produk UMKM Tahu Rohmat. Kemudian
pendampingan dalam membuat dan mengoperasikan Facebook Ads UMKM Tahu
Rohmat Kuningan sebagai sarana baru strategi pemasaran di ranah media digital.
Pada akhirnya melakukan perancangan metode pemasaran digital sesuai kebutuhan
pemasaran pada Tahu Rohmat. Hasil penelitian diperoleh bahwa digital marketing
melalui iklan facebook bisa memberikan solusi nyata atas permasalahan di
lapangan khusunya dimasa Pandemic Covid-19 yang melanda pelaku UMKM
Tahu Rohmat di Kelurahan Kuningan. Tahu Rohmat semakin dikenal, tidak hanya
dari warga sekitar dan pelancong melainkan dari pesanan-pesanan via Facebook.
Sosialisasi ini berahasil membuka wawasan pelaku UMKM Tahu Rohmat menjadi
lebih terbuka serta membiasakan untuk mengaplikasikan Digital Marketing dalam
proses pemasaran UMKM.
Tahapan Riset Pemasaran :
1. Penetapan Masalah Riset
Kemampuan untuk melihat permasalahan dengan tepat diperlukan agar perumusan
masalah jelas dan spesifik.
2. Penentuan Rancangan Desain Riset
Untuk membuat desain penelitian maka diperlukan pemahaman mengenai skala
penelitian (rasio, interval, ordinal). Sedangkan perluasan skala terdiri dari skala
pembanding (paired comparison, rank order, constant sum), dan skala bukan
pembanding (likert, semantic diferensial, stapeleksploratori, deskriptif, kausal).
3. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, observasi, dan eksperimen
(kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawancara, focus grup,
dan teknik proyeksi. Sedangkan data skunder bisa didapat dari bagian internal
organisasi perusahaan yang bersangkutan dan dari eksternal. Teknik pengambilan
sampel diperlukan untuk mengumpulkan data yang tidak bisa memenuhi semua
anggota populasi. Terdapat 2 metode pengambilan sampel yakni Probability
Sampling (simple random, systematic, stratified, cluster) dan Non-probability
Sampling (judgment, convenient, quota, snowball).
4. Pengolahan Data dan Analisis Riset
Metode Analisis Statistik secara umum terbagi menjadi dua, yakni
Metode Deskriptif (mean, modus, median, angka indeks, frekuensi, presentasi,
diagram lingkaran/ batang / garis / ular), dan Metode Non-parametrik / Inferensia.
Tujuan dari riset pemasaran ialah membantu pengambilan keputusan, peningkatan
produk, dan mengurangi risiko kegagalan. Banyak tipe riset, tapi yang dasar:
primer vs sekunder dan kuantitatif vs kualitatif. Riset sekunder: kita mengambil
data yang sudah ada, misal dari perpustakaan dan internet. Riset jenis ini lebih
murah dan lebih cepat. Kelemahannya, kita kesulitan mencari data dan seringkali
tidak aktual sehingga tidak relevan dengan kondisi saat ini. Untuk riset primer, kita
ambil data langsung ke target riset kita, konsumen atau responden. Kelebihan riset
jenis ini ialah lebih aktual, bisa customized, tapi lebih mahal dan memakan waktu.
Sementara untuk riset kuantitatif adalah adanya kuesioner (bentuknya numbering)
yang bersifat statistik. Sedang riset kualitatif bisa dilakukan dengan grup diskusi,
observasi, dan interview.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Artikel Riset Pasar
Riset pemasaran
Rumusan Masalah
Pengumpulan Data
Analisis Data
PENUTUP
A. Kesimpulan