Bab Iv
Bab Iv
BAB IV
Dinas Sosial merupakan salah satu instansi di bawah naungan Kementerian Sosial
sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin untuk
Latar Belakang : Awal Dari Dinas Sosial Kab. Gowa yaitu bergabung dengan
Namun adanya Regulasi/ Pembentukan struktur baru yang diatur dalam peraturan
c. Bidang Pelayanan Dan Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
membawahi:
g. Bidang Pembinaan Mental dan Spiritual dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
membawahi:
Visi adalah rangkaian kata dimana di dalamnya menunjukkan suatu cita-cita, impian, atau
tujuan yang ingin dicapai. Setiap organisasi umumnya memiliki visi atau tujuan di masa depan
Visi merupakan ide-ide dan rencana-rencana pemimpin untuk masa depan organisasi.
Misi adalah suatu proses atau tahapan yang seharusnya dilalui oleh suatu lembaga,
instansi atau organisasi dengan tujuan bisa mencapai visi tersebut. Di samping itu, misi juga
dapat diartikan sebagai suatu deskripsi atau tujuan mengapa sebuah instansi atau organisasi
berada di masyarakat.
Berdasarkan Visi dan Misi tersebut maka Dinas Sosial menjabarkan program yang ingin
dilaksanakan untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Adapun program dan kegiatan
5. Program Pembinaan dan Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba
B. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua faktor dalam mengukur motivasi
a) Prestasi
Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
keberhasilan seorang pegawai dapat dilihat dari prestasi yang diraihnya. Dari hasil
observasi berhasil dalam keberhasilan seorang pegawai dapat dilihat dari prestasi yang
diraihnya seperti pada bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial dapat berhasil dalam
pegawainya yang berprestasi seperti diberikannya insentif diluar gaji untuk membuat
Berdasarkan teori dan hasil observasi dapat diketahui bahwa hasil penilaian
terkait sasaran kerja pegawai yang diperoleh pegawai dinas sosial kabupaten Gowa
bersangkutan sesuai dengan target kerja yang dicapai berdasarkan kontrak kerja yang
telah disetujui dan telah ditetapkan oleh pejabat penilai di unit kerja masing-masing
41
kuantitas,kualitas,waktu,dan biaya. Akan tetapi dari segi uraian rencana kerja yang
tertuang dalam sasaran kerja pegawai masih ada sisi kelemahannya,hal ini disebabkan
oleh tugas pokok dan fungsi dari bidang-bidang dan seksi-seksi yang belum terjabar
Berikut daftar penilaian prestasi kerja tahun 2018 di Dinas Sosial Kabupaten
Gowa :
TOTAL
N.PRESTASI KERJA NILAI
N
NAMA NIP JABATAN PRESTAS
O N.SK N.PERILAK I KERJA
P U PNS
H. Syamsuddin B, 19680507
1 Kepala Dinas 85.63 92.33 88.31
S.Sos, M.Si, MH 198908 1 002
Drs. H. Firdaus, 19710628
2 Sekretaris Dinas 95.03 90.50 93.22
S.Ag, M.Si 199303 1 012
19630823 Kabid Pelayanan &
3 Hijra wati.SE 86.91 85.67 86.41
199103 2 004 Rehabiiitasi Sosial
Andi Baso Siradja 19611215 Kabid Perlindungan
4 99.9 94.17 97.6
S.Sos 198402 1 002 Sosial
H. Najamuddin, 19740825 Kabid Pembinaan Sosial
5 89.36 90.33 89.75
SH, MH 200701 1 013 Spiritual I
H.Muhammad
19741014 Kabid Pemberdayaan
6 Syahrir, S.Ag, 98.33 89.50 94.8
200901 1 004 Sosial I
M.Si
Jamaluddin.SE.M 19611231 Kasi Advokasi &
7 90.22 94.5 91.93
M 198403 1 285 Perlindungan Sosial
Asrianty, S. STP, 19800525
8 Kasi Kessos Anak 87.07 85.67 86.51
M.Si 199810 2 001
1963092019871 Kasubag Perencanaan &
9 Hj.Andi Lala P,SE 94.25 93.67 94.02
0 2 002 Pelaporan
19651231 Kasubag Umum &
10 Hj. Salmah.S. Ip 92.02 93.17 92.48
198803 2 065 Kepegawaian
19670410 Kasi Kessos Lansia dan
11 Dra. St. Hasnah 90.57 85.67 88.61
199203 2 021 Penyandang Disabilitas
42
TOTAL
N.PRESTASI KERJA NILAI
N
NAMA NIP JABATAN PRESTAS
O N.SK N.PERILAK I KERJA
P U PNS
19710407 Kasi Pembinaan Mental
12 Rustam, S.Ag 92.45 90.25 91,57
200901 1 005 Spiritual
ST.Nurwahidah R. 19771020 Kasi Perizinan &
13 88.51 84.33 1 86.84
S.Ag.MH 200901 2 005 Lembaga Sosial
Yaser Azhari, 19840208 Kasi Pemberdayaan
14 88.67 84.50 87
S.Kel, MM 200604 1 008 Fakir Miskin
19770127
15 Emawsti, SE Kasubag Keuangan 90.33 90.17 90.27
200901 2 005
Kasi Pelestarian Nilai-
19780114 nilai
16 Farahdiba, S.Pd 87.00 96.00 90.6
200604 2 016 Kepahlawanan/Kejuanga
n
19610523
17 Bahtiar, S.Sos Kasi Jaminan Sosial 97.9 80.60 90.98
198203 1 006
19820927 Kasi Pembina Sarana &
18 Hajrah, S.Sos 92.67 84.25 89.3
200701 2 005 Lembaga Kerohanian
Hasmawamy.S.So 19800118 Kasi Kessos Tuna Sosial
19 85.22 85.67 85.4
s 200701 2 009 I
19800305 Staf Subag Keuangan
20 Rrsnawati, S.Sos 90.33 80.00 86.2
200801 2 017 ( Bendahara Gaji)
Staf Seksi
19630816
21 Nurbaeti T, Bsw Pemberdayaan Fakir 91.28 80.60 87.01
199103 2 007
Miskin I
19660502 Staf Subag Perencanaan
22 Sarfiah 97.85 80.39 90.87
199102 2 004 & Pelaporan
Staf Seksi Pembinaan
19621231
23 Ramlah Sarana 8i Lembaga 98.45 80.00 91.07
199003 2 036
Kerohanian
19670308
24 Herlina S, A.Md Staf Seksi Kessos Anak 90.33 82.40 87.16
200604 2 010
Staf Seksi Perizinan 8i
19671114
25 Nuraeni, A.Md Pembinaan Lembaga 90.07 90.00 90.04
200701 2 012
Sosial
19790525 Staf Seksi Jaminan
26 Sofyan 85.54 86.40 85.89
200901 1 016 Sosial
Staf Umum &
19791023
27 Edy Manuhutu.SE Kepegawaian 85.54 75.84 84.35
201409 1 001
(Bendahara Aset)
Staf Seksi Kessos Lansia
19700814
28 Darsono 8i Penyandang 91.33 86.40 89.36
200701 1 031
Disabilitas
19830801 Staf Subag Keuangan
29 Fatmawati 87.00 86.40 86.76
200901 2 008 ( Bendahara
43
TOTAL
N.PRESTASI KERJA NILAI
N
NAMA NIP JABATAN PRESTAS
O N.SK N.PERILAK I KERJA
P U PNS
Pengeluaran)
19820320 Staf Seksi Pembinaan
30 Mukramin.S.lp 90.33 74.83 84.13
201001 1 024 Mental 8i Spiritual
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu staff di Bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial , menyatakan bahwa :
“Alhamdulillah ketika ada pegawai yang mendapatkan suatu keberhasilan dalam
pencapaian kinerja pasti ada bonus berupa uang insentif diluar gaji pokok atau
piagam yang diberikan oleh pimpinan”.(Wawancara dengan DS 25 Januari
2019).
Adapun terkait tujuan dari penilaian prestasi kerja menurut pendapat Kepala Bidang
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial sebagai berikut :
“Tujuan penilaian prestasi kerja adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja
pegawai dalam mengerjakan tugas sehari-hari dengan baik dan juga tujuan untuk
promosi atau kenaikan pangkat apabila prestasi kerjanya baik.”(Wawancara
dengan HW 25 Januari 2019)
Lebih lanjut mengenai penghargaan yang diberikan berupa sebagai berikut:
“Penghargaan yang diberikan kepada pegawai Dinas Sosial berupa upah pungut
yang ditentukan sesuai dengan pangkat, golongan dan jabatan. Selain itu
diberikan juga promosi jabatan bagi pegawai yang berprestasi dan penghargaan
bagi pegawai yang sudah lama bekerja, pegawai yang bekerja keras dalam
melakukan pekerjaan yang diberikan”. (Wawancara dengan HW 25 Januari
2019)
insentif, piagam atau kenaikan pangkat yang diberikan kepada pegawai yang
sosial kabupaten gowa mengenai prestasi kerja pegawai dinas sosial dalam pemberian
penghargaan terhadap setiap pegawai yang berprestasi berupa insentif, piagam ataupun
kenaikan pangkat.
44
b) Kenaikan Pangkat
Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan
dorongan kepada PNS untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya.
Ketika sudah memenuhi syarat yang ditentukan, seorang PNS akan mendapatkan
bahwa kenaikan pangkat adalah sebuah penghargaan yang diberikan oleh Negara
Berdasarkan teori dan hasil observasi maka kenaikan pangkat yang dilakukan
GOL GOL.
NO NAMA/NIP L/P JABATAN
SELANJUTNYA
1 Ernawati, SE III/ P Kasubag IV/A
197701272009012005 D Keuangan
2 Herlina S., A.Md II/B P Staf Seksi II/C
196703082006042010 Kesos
3 Sofyan, S.Sos III/B L Satf Seksi III/C
197905252009011016 Jaminan
Sosial
4 Edy Manahatu, SE III/ L Sataf Umum III/B
197910232014091001 A Kepegawaia
n
(Bendahara
Aset)
sosial dalam pemberian kenaikan pangkat terhadap setiap pegawai yang memiliki masa
c) Tanggungjawab
Pengertian tanggung jawab secara umum adalah kesadaran manusia akan tingkah
laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung
Adapun definisi tanggung jawab secara harafiah dapat diartikan sebagai keadaan
Jadi, tanggung jawab adalah sebuah perbuatan yang dilakukan oleh setiap
individu yang berdasarkan atas kewajiban maupun panggilan hati seseorang. Yaitu
sikap yang menunjukkan bahwa seseorang tersebut memiliki sifat kepedulian dan
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah merupakan bagian dati
kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
46
Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan
tanggung jawab itu. Dengan demikian, maka tanggung jawab dapat dilihat dari dua
sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
kewajiban karena adanya dorongan di dalam dirinya biasanya juga disebut panggilan
jiwa (Abdullah:2010)
publik secara efektif dan efisien sehingga masyarakat menjadi puas dan lembaga
tersebut mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan bonus sebagai umpan balik.
Apakah pegawai merasa bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang telah
ditetapkan.
Juga di ungkapkan oleh salah satu staff bidang perlindungan sosial, menyatakan
bahwa:
“Kita bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat, kita bisa memenuhi tingkat
kepuasan masyarakat, apakah Dinas Sosial bisa memberikan pelayanan yang
maksimal. Artinya kita sebagai pelayan istilahnya bisa memberikan pelayanan
47
“Masyarakat yang menggaji kita, jadi masyarakat harus diberi pelayanan yang
baik.” (Wawancara dengan JM 30 Januari 2019)
“Tugas dan tanggung jawab kita sebagai abdi negara adalah memberikan
kepuasan kepada masyarakat, itu yang memotivasi kita untuk memberikan apa
yang terbaik untuk mereka (masyarakat).” (Wawancara dengan JM 30 Januari
2019)
Dari hasil wawancara tersebut peneliti menyimpulkan bahwa dengan adanya target
yang sudah ditetapkan, pegawai merasa tertantang untuk bisa menyelesaikan tugas secara
cepat. Kalau pegawai merasa bahwa ini adalah sebuah tantangan tentunya pegawai
akan merasa termotivasi untuk menyelesaikan tugas sesuai target hari yang ditetapkan.
Tapi bedasarkan observasi dilapangan dan hasil wawancara dengan masyarakat penerima
layanan masyarakat merasa bahwa pelayanan yang diberikan oleh pegawai Dinas Sosial
“Saya kasih masuk berkas dari bulan desember, masih belum selesai sampai
sekarang. (wawancara dengan AH 1 Februari 2019)
“Saya urus BPJS sudah sekitar bulan November, saya kan searching di internet
berapa hari kira-kira selesai urusan saya, yang saya dapatkan tidak selama ini. Ini
dari bulan november, desember, januari sekarang februari kan harusnya tidak
selama itu. Saya hitung-hitung paling lama selesai satu bulan untuk urusan saya
karena berkas-berkas sudah lengkap. Kalo tidak bisa selesai yah tidak usah di atur
dalam SOPnya. Jadinya kecewa kalau tahu tidak bisa selesai cepat.” (wawancara
dengan AK 1 Februari 2019)
“Pegawai kasih informasi tidak jelas siapa yang harus saya temui, katanya harus
ketemu dengan bapak ini, tapi bapaknya tidak ada ditempat.” (wawancara
dengan AM 1 Februari 2019)
Demikian hasil wawancara dengan kepala bidang perlindungan sosial dan staff
Kabupaten Gowa.
48
Adapun hasil wawancara yang membuktikan bahwa masih banyak kendala yang
pengguna jasa seperti halnya lamanya pelayanan, pemberian informasi yang tidak jelas
a) Supervisi
Supervisi adalah jika dilihat dari sudut etimologi, supervisi berasal dari kata “super”
dan kata “vision” yang dimana masing-masing kata itu berarti atas dan juga penglihatan.
Jadi kalau secara etimologis, Supervisi yaitu penglihatan dari atas. Definisi tersebut
merupakan arti kiasan yang menggambarkan suatu posisi yang melihat berkedudukan
mendapatkan perhatian yang wajar dari pimpinan, agar kepuasan dan kegairahan bekerja
Dinas Sosial Kabupaten Gowa mempunyai Kepala Dinas yang tugasnya mengawasi
bisa seperti pengawasan dari pimpinan ke bawahannya berupa dengan cara pengawasan
langsung maupun tidak langsung yaitu melihat langsung kerja pegawai seperti observasi
Demikian hasil wawancara dengan sekretaris dinas sosial yang berkaitan dengan
supervisi atau pengawasan pegawai di dinas sosial Kabupaten Gowa.
b) Kompensasi
sumber daya manusia (MSDM). Karena kompensasi merupakan salah satu aspek yang
paling sensitif di dalam hubungan kerja. Dalam praktiknya masih banyak perusahaan
penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang
dengan kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang lansung
50
atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan
kepada perusahaan.
“Tujuan Pemberian insentif itu adalah untuk meningkatkan gairah kerja pegawai
di dinas sosial, dan juga untuk mengapresiasi hasil kerja yang telah dicapai
pegawai. Hal ini diharapkan dapat memacu hasil yang lebih optimal dan
meningkatkan hasil yang positif dalam pencapaian hasil kerja.”(Wawancara
dengan FS 15 Februari 2019)
Demikian hasil wawancara dengan sekretaris dinas sosial yang berkaitan dengan
51
totalitas merupakan suatu faktor yang sangat penting untuk menjamin keberhasilan
bawahan tidak lagi dipandang sebagai suatu objek melainkan sebagai suatu subjek.
Dengan komunikasi dua arah akan terjadi suatu komunikasi antar pribadi sehingga
berbagai kebijakan yang diambil oleh organisasi bukan hanya merupakan keinginan
dari pimpinan saja tetapi merupakan kesepakatan dari semua unsur organisasi. Para
pegawai.
Dinas Sosial melakukan suatu pola komunikasi antara pimpinan dan bawahan
dalam membangun kepuasan kerja mereka, karena dengan menjalin suatu hubungan
yang baik diperlukan komunikasi yang efektif antara pimpinan dan bawahan agar
menyatakan bahwa :
mengenai hubungan antara pimpinan dan bawahan di dinas sosial Kabupaten Gowa.
Hubungan antar rekan kerja adalah tingkat kesesuaian yang dirasakan dalam
merasa tidak dapat bergaul dengan atasannya. Dari hasil observasi menjalin hubungan
yang baik antar sesama pegawai maupun bawahan dengan atasannya terjadi komunikasi
seperti sikap senyum, sapa dan salam yang diterapkan oleh dinas sosial.
Berdasarkan teori dan hasil observasi maka hubungan antar rekan kerja di dinas
sosial membuat pegawai merasa nyaman karena komunikasi terjalin agar tercipta
pemahaman yang sama antara pegawai tersebut sehingga, dapat bekerja sama dengan
baik sesuai dengan teori tentunya mencegah timbulnya rasa ketidakpuasaan kerja
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu staff di pembinaan sosial spiritual
menyatakan bahwa :
“Saling membantu dalam pekerjaan misalnya ada teman yang belum terlalu paham
dengan tugas yang diberikan, ya kita bantu”.(Wawancara dengan MK 20 Februari
2019)
Demikian hasil wawancara dengan salah satu staff Pembinaan Sosial Spiritual
Setelah seluruh data dalam penelitian ini diuraikan, maka selanjutnya akan dilakukan
pembahasan dari hasil data yang telah diolah tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh
dari wawancara yang dilakukan kepada pegawai Dinas Sosial Kabupaten Gowa. Maka
dapat diketahui bahwa tanggapan informan berdasarkan hasil wawancara berbeda antara
pegawai dengan masyarakat yang dilayani, Hal ini membuktikan bahwa masih ada yang
1. Prestasi
Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
dapat dilihat dari prestasi yang diraihnya. Dari hasil observasi berhasil dalam
keberhasilan seorang pegawai dapat dilihat dari prestasi yang diraihnya dapat berhasil
kepada pegawainya yang berprestasi seperti diberikannya piagam atau uang tambahan
54
untuk membuat semangat kerja pegawainya. Berdasarkan teori dan hasil penelitian maka
dapat disimpulkan bahwa prestasi yang di dapatkan oleh pegawai di Dinas Sosial
Kabupaten Gowa akan mendapatkan penghargaan berupa piagam ataupun uang tambahan
diluar gaji yang diberikan oleh kepala dinas sosial Kabupaten Gowa yang bertujuan untuk
2. Kenaikan Pangkat
Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan pimpinan atas prestasi kerja
dan pengabdian PNS terhadap lembaga tempat ia bekerja. Kenaikan pangkat juga
dimaksudkan sebagai dorongan kepada PNS untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan
pengabdiannya. Berdasarkan teori dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa
penerapan kenaikan pangkat yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Gowa
berdasarkan atas dua aspek yaitu yang pertama dilihat dari lama kerja dan loyalitas
pegawai terhadap lembaga terkait dan aspek yang kedua adalah prestasi yang didapatkan
3. Tanggung Jawab
Dinas sosial merupakan salah satu instansi di bawah naungan Kementerian Sosial
sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin untuk
Kabupaten Gowa bertugas untuk membantu Bupati dalam berbagai macam permasalahan
sosial yang ada di wilayah Kabupaten Gowa. Tanggung Jawab yang diberikan pun
berbeda-beda terhadap setiap pegawai yang bekerja di dinas tersebut. Berdasarkan teori
dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa masih banyak kendala yang harus
55
dibenahi oleh Dinas Sosial Kabupaten Gowa berkaitan tentang tanggung jawab pegawai
terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Ini terbukti masih banyaknya
keluhan yang disampaikan masyarakat terhadap pelayanan yang mereka terima dari para
1. Supervisi
Supervisi adalah jika dilihat dari sudut etimologi, supervisi berasal dari kata “super”
dan kata “vision” yang dimana masing-masing kata itu berarti atas dan juga penglihatan.
Jadi kalau secara etimologis, Supervisi yaitu penglihatan dari atas. Definisi tersebut
merupakan arti kiasan yang menggambarkan suatu posisi yang melihat berkedudukan
mendapatkan perhatian yang wajar dari pimpinan, agar kepuasan dan kegairahan bekerja
“Supervisi adalah usaha dari Supervisor dalam upaya mengawasi pegawai, dalam
pekerjaan”.
56
Adapun yang menjadi peran supervisor di Dinas Sosial Kabupaten Gowa adalah
kepala dinas dan sekretaris dinas yang bertugas mengawasi para pegawai dalam
selama kurang lebih dua bulan menyimpulkan bahwa pengawasan yang ada di dinas
sosial Kabupaten Gowa sudah sesuai dengan prosedur yang telah dibuat,seperti
contohnya ada pegawai yang malas masuk kerja akan langsung di tindak sesuai aturan
yang telah disepakati oleh pak kepala dinas ataupun sekretaris dinas.
2. Kompensasi
teori, kompensasi menjadi salah satu bagian penting manajemen pengembangan sumber
daya manusia.. Sistem kompensasi juga berpotensi sebagai salah satu sarana terpenting
organisasi mengabaikan potensi tersebut dengan suatu persepsi bahwa “kompensasi tidak
lebih sekedar dari pelengkap gaji”. Tanpa disadari beberapa organisasi yang
mengabaikan potensi penting dan berpersepsi keliru telah menempatkan sistem tersebut
justru sebagai sarana meningkatkan perilaku yang tidak produktif atau counter
yang rendah, prestasi kerja yang buruk, perilaku yang tidak bertanggung jawab dan
tidak proporsional. Adapun dari hasil penelitian yang di lakukan penerapan kompensasi
di dinas sosial Kabupaten Gowa berupa uang insentif diberikan kepada pegawai yang
mendapatkan suatu keberhasilan dalam suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam
57
waktu kurang dari waktu yang telah ditentukan, ini juga adalah salah satu upaya dalam
Hubungan Atasan- Bawahan terhadap kepuasan kerja Pegawai yang memiliki kualitas
hubungan atasan – bawahan yang tinggi akan merasa lebih dihargai, mendapat dukungan
dan perhatian penuh sehingga pegawai merasa puas dengan apa yang mereka kerjakan
karena pekerjaan mereka dihargai oleh atasan. Hubungan atasan – bawahan yang tinggi
akan berdampak positif terhadap kepuasan kerja karena mereka akan lebih giat untuk
mencapai tujuan dan akan memberikan waktu dan tenaga secara sukarela yang termasuk
kerja.
Atasan yang baik adalah atasan yang bisa mengerti kondisi pegawai dan bisa
organisasi tersebut. Kepuasan kerja diukur dari suka atau tidak nya pegawai tersebut
mengerjakan tugas yang di berikan dalam organisasi tersebut. Apabila kepuasan kerja
pegawai baik maka pegawai tersebut akan mengerjakan tugas nya dengan baik. Kualitas
pelayanan yang baik akan menimbulkan respon-respon positif dari masyarakat sehingga
bisa mendapatkan citra yang baik pula dari masyarakat. Adapun Hubungan kerja antara
atasan dan bawahan di Dinas Sosial Kabupaten Gowa dengan mengacu pada hasil
penelitian yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan, pimpinan selalu mengajak para
pegawainya berkumpul dan melakukan komunikasi baik itu yang berhubungan dengan
pekerjaan maupun masalah pribadi. Ini menunjukkan bahwa hubungan antara pimpinan
dan bawahan yang terjadi di Dinas Sosial Kabupaten Gowa sangatlah akrab karena
58
pimpinan selalu ingin mendengar keluh kesah dari para pegawainya baik itu dalam
pekerjaan maupun di luar pekerjaan, sehingga para pegawai merasa nyaman dalam
bekerja dan hal ini bisa meningkatkan motivasi pelayanan publik ke masyarakat.
Hubungan dengan rekan kerja adalah tingkat kesesuaian yang dirasakan dalam
merasa tidak dapat bergaul dengan atasannya. Dari hasil penelitian yang dilakukan,
jalinan hubungan yang baik antar sesama pegawai maupun bawahan dengan atasannya
terjadi komunikasi seperti sikap senyum, sapa dan salam yang diterapkan oleh instansi,
Dinas Sosial Kabupaten Gowa juga mengadakan kegiatan seperti rekreasi bersama
sehingga dapat menimbulkan keakraban baik dengan atasan maupun sesama pegawai
lain.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian, hubungan dengan rekan kerja di Dinas Sosial
Kabupaten Gowa membuat pegawai merasa nyaman karena komunikasi terjalin dengan
baik sehingga tercipta pemahaman yang sama antar pegawai dan dapat bekerja sama
dengan baik sesuai dengan teori tentunya mencegah timbulnya rasa ketidakpuasaan kerja.