Diwajibkan ketika niat dalam hati (wajib berbarengan takbiratul ihram) harus
menyebutkan 3 poin. ...
2. Takbiratul Ihram. ...
3. Berdiri. ...
4. Membaca Al-Fatihah. ...
5. Ruku' (Sunnah membaca Tasbih) ...
6. I'tidal/Bangun dari Ruku' ...
7. Sujud. ...
8. Duduk antara 2 sujud.
9. Duduk Tasyahud Awal
10. Duduk Tasyahud Akhir dan membaca sholawat Nabi
11. Salam
sunnah haiat adalah segala sesuatu yang dikerjakan dalam sholat selain rukun sholat
dan bernilai pahala apabila dikerjakan, dan apabila ditinggalkan maka tidak diwajibkan
mengqodho' (mengulangi sholat) dan tidak pula di sunnah kan melakukan sujud sahwi.
5 Sunnah Hai'at :
- Mengangkat tangan ketika takbiratul ihram sampai sejajar ujung jari dengan telinga dan
telapak tangan sampai bahu.
- Meletakkan tangan di atas tangan kiri ketika sedekap.
- Memandang ke tempat sujud, kecuali waktu membaca ‘‘Asyhadu Anla Ilaha illallah’’
,ketika itu pandangan ke telunjuk tangan.
- Membaca doa iftitah.
- Tuma' ninah (diam sejenak) sebelum atau sesudah membaca surat Al-Fatihah.
Sedangkan sunnah ab'adh adalah kesunnahan yang dilakukan dalam sholat dan
apabila ditinggalkan maka disunnahkan melakukan sujud sahwi, baca lebih lengkap :
Pengertian, Tata Cara, dan Doa Sujud Sahwi Lengkap Terjemah
Rukun haji ada 6 yaitu niat ihram, thawaf, sa'i, wukuf, tahalul, tertib. Rukun haji
harus dilaksanakan, apabila ada salah satu yang tidak dilaksanakan maka ibadah hajinya tidak
sah. Tertib adalah rukun haji yang terakhir, artinya rukun haji harus dilakukan secara
berurutan, tidak boleh melompati.
Kematapan hati yang dibuktikan dengan ucapan dan perbuatan atau tindakan
merupakan unsur dan ciri-ciri dari keimanan. Keimanan merupakan hal yang sangat penting
dalam agama islam.
Pembahasan
Salah satu hadist nabi riwayat imam muslim menjelaskan tentang rukun imam. Dalam
hadist riwayatk imam muslim tersebut dijelaskan bahwa rukun iman dalam agama islam
ada 6 perkara
Rukun shalat
1. Berdiri bagi yang mampu
2. Niat dalam hati.
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat
Zakat ini dibayarkan wajib dalam bentuk uang dan ada perhitungannya sendiri, berikut rumus
perhitungannya:
• Zakat yang dikeluarkan = (pendapatan bruto PER BULAN X 2.5%) X 12 BULAN.
• nisab = harga beras per kg SAAT INI x 653.
• Zakat yang dikeluarkan = (total harta kekayaan x 2.5%)
• nisab = 85 X HARGA EMAS PER GRAM.
Pertama, puasa wajib. Ini meliputi puasa Ramadhan, puasa kafarat (denda atau
tebusan), dan puasa nazar. Dalam mazhab Imam Syafii, yang tergolong puasa wajib juga
adalah puasa qadha, puasa pada haji dan umrah (sebagai ganti penyembelihan dalam fidyah),
serta puasa terkaitan shalat minta hujan (istisqa') ketika sudah ada perintah dari pemimpin.
Yang dimaksud dengan puasa kafarat adalah puasa yang dilakukan seseorang karena sebab-
sebab tertentu. Misalnya, ia telah bersetubuh pada siang hari bulan Ramadhan, maka ia wajib
berpuasa kafarat. Adapun puasa nazar adalah puasa yang diwajibkan atas seseorang karena
suatu nazar.
Kedua, puasa haram. Puasa bisa menjadi haram hukumnya jika dilakukan pada Hari
Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Puasa pada Hari Tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13
Zulhijah, juga hukumnya haram.
Bahkan, puasa sunah seorang istri yang dilakukan tanpa seizin suaminya pun hukumnya
haram. Puasa yang dilakukan seorang perempuan dalam keadaan haid dan nifas juga haram.
Ketiga, puasa sunah. Ada banyak contohnya. Misalnya, puasa Senin-Kamis, puasa
Nabi Daud AS (sehari berpuasa, besoknya tidak), dan lain sebagainya.
Keempat, puasa makruh. Puasa jenis ini terbagi menjadi tiga macam. Pertama, puasa
hari Jumat, kecuali beberapa hari sebelumnya telah puasa. Kedua, puasa wisal, yakni puasa
yang dilakukan secara bersambung tanpa makan dan minum pada malam harinya. Ketiga,
puasa dahri atau puasa yang dilakukan secara terus-menerus.
Puasa merupakan kewajiban yang dilakukan seluruh umat muslim ketika bulan Ramadhan.
Larangan lainnya:
Selain wewangian, minyak rambut juga dilarang untuk digunakan. Mencabut bulu
atau memotong kuku juga dilarang selama ber-ihram. Dilarang mengganggu serta memburu
binatang saat berihram. Merusak, mengukir, menyayat, atau memotong pepohonan juga
merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan.