Anda di halaman 1dari 18

IDENTIFIKASI KECEPATAN ANGIN DAN VOLUME AIR HUJAN

MAKALAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Agroekologi Program Studi Ilmu Tanah Universitas Jember

Dosen Pengampu:
Subhan Arif Budiman, SP,.MP

Oleh:
Fadhila Syaqwa Ahqmara (211510301030)

LABORATORIUM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PERTANIAN


PROGRAM STUDY ILMU TANAH
UNIVERISTAS JEMBER
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Angin merupakan udara yang bergerak dikarenakan adanya
tekanan udara yang berbeda. Angin memiliki arah dan kecepatan dapat
dilihat dari arah mana datangnya angin. Identifikasi kecepatan angin
dapat menggunakan Anemometer. Anemometer merupakan alat untuk
mengukur kecepatan angin yang sering dipakai pada bidang Meteorologi
dan Geofisika. Dapat juga menghitung secara manual dengan daun
kering. Potensi angin di
Hujan merupakan turunnya air dari langit karena penguapan air
yang terjadi akibat sinar matahari. Sehingga, air di laut, sungai, danau dan
lain-lain naik kelangit menuju ke atmosfer terjadi penguapan dan menjadi
butiran air yang berat, akhirnya butiran tersebut berjatuhan dengan itu
disebutnya hujan. Namun, secara definisi sains, hujan terjadi karena 3
faktor yaitu evaporasi, kondensasi dan presipitasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil identifikasi kecepatan angin dan identifikasi volume
air hujan dalam penampang?
1.3 Metodologi Identifikasi
1. Tempat dan Waktu Identifikasi
Penelitian dilakukan untuk dapat mengetahui kecepatan angin
setiap pukul 6 pagi, 12 siang, 2 sore dan 5 menjelang petang selama 7
hari berturut-turut di Perumahan Sobo Indah Permai Blok C.6 RT 01
RW 02, tepatnya dijalan depan rumah (8 ̊ 14’13.1”S 144̊ 22’12.3”E)
dengan mengukur kecepatan angin dijalan depan rumah sedangkan
identifikasi volume air hujan dipekarangan barat rumah pada tanggal
22-27 September 2021
2. Metode Identifikasi
Metode yang digunakan dalam identifikasi kecepatan angin dan
volume air hujan menggunakan analisis data-data dengan angka
didukung dengan mengumpulkan data, menganalisis dan
menginterpretasi data. Agar menghasilkan kesimpulan yang dapat
memperjelas objek yang diidentifikasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hasil Identifikasi Kecepatan Angin dan Volume Air Hujan


2.1.1 Rabu, 22 September 2021
 Kecepatan Angin
Tabel
Jam (WIB) Kecepatan Angin (m/s)
06.00 0,50
12.00 1,00
14.00 1,40
18.00 0,20
Rata-rata 0.77
Kecepatan Angin 22 Sept 2021
1.6
Grafik
1.4 1.4

1.2

1 1

0.8

0.6
0.51
0.4

0.2 0.2

0
6:00 AM 12:00 PM 2:00 PM 6:00 PM

Kecepatan Angin

Catatan: Kecepatan angin pada tanggal 22 Septemer 2021 pukul 6


pagi, 12 siang, 2 sore dan 6 petang menurut tabel dan grafik diatas
sangat berbeda dan kecepatannya tidak stabil. Pada pukul 6 pagi,
12 siang dan 2 sore mengalami kenaikan bertingkat. Namun, pada
pukul 18.00 WIB atau pukul 6 petang, kecepatan angin menurun
drastis sekitar 10 kali lipat dari kecepatan angin pada pukul 2 sore.
Dengan ini, setelah di rata-rata kecepatan seluruhnya didapat rata-
rata 0,77 m/s.
 Volume Air Hujan dalam Penampang
Diketahui:
Diameter penampang : 16 cm
Tinggi penampang : 21 cm
 Luas Permukaan Penampang = 2πr (r +t)
= 2×3,14 ×82 (8+21)
= 11.655,68 cm2
 Luas Alas Penampang = π r2
= 3,14×82
= 200,96 cm2
 Volume Penampang = π r 2 . t penampang
= 3,14 × 82 × 21
= 4.220,16 cm3
 Volume Air = π r 2.tair
=-
 Tinggi Permukaan Air =-
Catatan: Pada tanggal 22 September 2021, tidak terjadi hujan.
Jadi, tidak ada proses identifikasi. Sehingga, didapat volume
air dan tinggi air tidak berisi.
2.1.2 Kamis, 23 September 2021
 Kecepatan Angin
Tabel
Jam (WIB) Kecepatan m/s

06.00 0,20

12.00 2,20

14.00 1,00

18.00 0,60

Rata-rata 1,00

Grafik
Kecepatan Angin 23 Sept 2021
2.5

2.2
2

1.5

1 1

0.6
0.5

0.2
0
6:00 AM 12:00 PM 2:00 PM 6:00 PM

Kecepatan Angin

Catatan: Kecepatan angin pada tanggal 23 September 2021 pukul


6 pagi, 12 siang, 2 sore dan 6 petang menurut tabel dan grafik
diatas kecepatannya sangat tidak stabil. Dimana pada pukul 6 pagi
kecepatan angin sangat rendah. Sedangkan pada pukul 12 Siang
mengalami kenaikan yang signifikan sekitar 10 kali lipat dari
kecepatan angin pada pukul 6 pagi. pada pukul 2 sore, kecepatan
angin menurun lumayan anjlok sekitar 1,2 m/s dari kecepatan
angin pada pukul 12 siang. Sedangkan pada pukul 6 petang
kecepatan angin turun 0,4 m/s dari kecepatan angin pada pukul 2
sore. Dari kecepatan seluruhnya didapat rata-rata kecepatan
anginnya 4 m/s.

 Volume Air Hujan Dalam Wadah Penampang


Diketahui:
Diameter Penampang : 16 cm
Tinggi Penampang : 21 cm
Tinggi Permukaan Air : 2 cm
Luas Permukaan Penampang = 2πr (r +t)
= 2×3,14 ×82 (8+21)
= 11.655,68 cm2
 Luas Alas Penampang = π r2
= 3,14×82
= 200,96 cm2
 Volume Penampang = π r 2 . t penampang
= 3,14 × 82 × 21
= 4.220,16 cm3
 Volume Air = π r 2.tpermukaan air
= 3,14 × 82 × 2
= 401,92 cm3
= 0,40192 liter = 401,92 ml
2.1.3 Jum’at, 24 September 2021
 Kecepatan Angin
Tabel
Jam (WIB) Kecepatan m/s

06.00 0,60

12.00 1,10

14.00 8,30

18.00 0,85

Rata-rata 2,72

Grafik Kecepatan Angin 24 Sept 2021


9
8.32
8

1 1.1 0.84
0.6
0
6:00 AM 12:00 PM 2:00 PM 6:00 PM

Kecepatan Angin

Catatan: Kecepatan angin pada tanggal 24 September 2021 pukul


6 pagi, 12 siang, 2 sore dan 6 petang menurut tabel dan grafik
diatas kecepatannya tidak konsisten. Dimana pada pukul 6 pagi
kecepatan angin sangat rendah. Sedangkan pada pukul 12 Siang
mengalami kenaikan 0,5 dari kecepatan angin pada pukul 6 pagi.
pada pukul 2 sore, kecepatan angin sangat tinggi dan naik sekitar
7,22 m/s, angka tersebut membuktikan bahwa kenaikan kecepatan
angin sangat pesat dari kecepatan angin pada pukul 12 siang.
Sedangkan pada pukul 6 petang kecepatan angin turun 0,4 m/s
dari kecepatan angin pada pukul 2 sore. Dari kecepatan
seluruhnya didapat rata-rata kecepatan anginnya 2,72 m/s.
 Volume Air Hujan Dalam Wadah Penampang
Diketahui:
Diameter Penampang : 16 cm
Tinggi Penampang : 21 cm
Tinggi Permukaan Air : 4 cm
Luas Permukaan Penampang = 2πr (r +t)
= 2×3,14 ×82 (8+21)
= 11.655,68 cm2
 Luas Alas Penampang = π r2
= 3,14×82
= 200,96 cm2
 Volume Penampang = π r 2 . t penampang
= 3,14 × 82 × 21
= 4.220,16 cm3
 Volume Air = π r 2.tpermukaan air
= 3,14 × 82 × 4
= 803,84 cm3
= 0,80384 liter = 803,84 ml
2.1.4 Sabtu, 25 September 2021
 Kecepatan Angin
Tabel
Jam (WIB) Kecepatan m/s

06.00 0,30

12.00 0,80

14.00 1,35

18.00 0,20

Rata-rata 0,66

Grafik

Kecepatan Angin 25 Sept 2021


1.6

1.4
1.35
1.2

0.8 0.82

0.6

0.4
0.27
0.2 0.2

0
6:00 AM 12:00 PM 2:00 PM 6:00 PM

Kecepatan Angin

Catatan: Kecepatan angin pada tanggal 25 September 2021 pukul


6 pagi, 12 siang, 2 sore dan 6 petang menurut tabel dan grafik
diatas kecepatannya tidak konsisten. Dimana pada pukul 6 pagi
kecepatan anginnya rendah. Sedangkan pada pukul 12 Siang
mengalami kenaikan 0,55 dari kecepatan angin pada pukul 6 pagi.
pada pukul 2 sore, kecepatan angin bertambah 0.53 m/s, angka
tersebut membuktikan bahwa kenaikan kecepatan angin bertingkat
pada pukul 6 pagi, 12 siang dan 2 sore. Sedangkan pada pukul 6
petang kecepatan angin langsung anjlok 1,15 m/s dari kecepatan
angin pada pukul 2 sore. Dari kecepatan seluruhnya didapat rata-
rata kecepatan anginnya 0,66 m/s.
 Volume Air Hujan Dalam Wadah Penampang
Diketahui:
Diameter Penampang : 16 cm
Tinggi Penampang : 21 cm
Tinggi Permukaan Air : Isi pertama 15 cm dan isi kedua 7 cm
Luas Permukaan Penampang = 2πr (r +t)
= 2×3,14 ×82 (8+21)
= 11.655,68 cm2
 Luas Alas Penampang = π r2
= 3,14×82
= 200,96 cm2
 Volume Penampang = π r 2 . t penampang
= 3,14 × 82 × 21
= 4.220,16 cm3
 Volume Air Pertama = π r 2.tpermukaan air
= 3,14 × 82 × 15
= 3.014,4 cm3
= 3,0144 liter = 3.014,4 ml
 Volume Air Kedua = π r 2.tpermukaan air
= 3,14× 82 × 7
= 1.406,72 cm3
= 1,40672 liter = 1.406,72
ml
2.1.5 Minggu, 26 September 2021
 Kecepatan Angin
Tabel
Jam (WIB) Kecepatan m/s

06.00 0,10

12.00 0,60

14.00 1,20

18.00 0,45
Rata-rata 0,59

Grafik

Kecepatan Angin 26 Sept 2021


1.4

1.2 1.2

0.8

0.6 0.58
0.44
0.4

0.2
0.1
0
6:00 AM 12:00 PM 2:00 PM 6:00 PM

Kecepatan Angin

Catatan: Kecepatan angin pada tanggal 26 September 2021 pukul 6


pagi, 12 siang, 2 sore dan 6 petang menurut tabel dan grafik diatas
kecepatannya tidak konsisten. Dimana pada pukul 6 pagi kecepatan
angin sangat rendah. Sedangkan pada pukul 12 Siang mengalami
kenaikan 0,48 m/s dari kecepatan angin pada pukul 6 pagi. pada
pukul 2 sore, kecepatan angin sangat tinggi dan naik sekitar 0,58
m/s, sedangkan pada pukul 6 petang kecepatan angin turun 076 m/s
dari kecepatan angin pada pukul 2 sore. Dari kecepatan seluruhnya
didapat rata-rata kecepatan anginnya m/s.

 Volume Air Hujan Dalam Wadah Penampang


Diketahui:
Diameter Penampang : 16 cm
Tinggi Penampang : 21 cm
Tinggi Permukaan Air : 5,6 cm
Luas Permukaan Penampang = 2πr (r +t)
= 2×3,14 ×82 (8+21)
= 11.655,68 cm2
 Luas Alas Penampang = π r2
= 3,14×82
= 200,96 cm2
 Volume Penampang = π r 2 . t penampang
= 3,14 × 82 × 21
= 4.220,16 cm3
 Volume Air = π r 2.tpermukaan air
= 3,14 × 82 × 5,6
= 1.125,38 cm3
= 1,12538 liter = 1.125,38
ml
2.1.6 Senin, 27 September 2021
 Kecepatan Angin
Tabel

Jam (WIB) Kecepatan m/s

06.00 0,15

12.00 0,45

14.00 0,90

18.00 0,30

Rata-rata 0,45

Grafik

Kecepatan Angin 27 Sept 2021


1
0.9
0.8
0.6
0.4 0.45
0.3
0.2
0.15
0
6:00 AM 12:00 PM 2:00 PM 6:00 PM

Kecepatan Angin
Catatan: Kecepatan angin pada tanggal 27 September 2021 pukul
6 pagi, 12 siang, 2 sore dan 6 petang menurut tabel dan grafik
diatas kecepatannya sama seperti pada tabel dan grafik sebelumnya
yaitu tidak konsisten. Dimana pada pukul 6 pagi kecepatan angin
rendah. Sedangkan pada pukul 12 Siang mengalami kenaikan 0,3
m/s dari kecepatan angin pada pukul 6 pagi. pada pukul 2 sore,
kecepatan angin naik sekitar 0,45 m/s, sedangkan pada pukul 6
petang kecepatan angin turun 0,6 m/s dari kecepatan angin pada
pukul 2 sore. Dari kecepatan seluruhnya didapat rata-rata kecepatan
anginnya 0,45 m/s.

 Volume Air Hujan Dalam Wadah Penampang


Diketahui:
Diameter Penampang : 16 cm
Tinggi Penampang : 21 cm
Luas Permukaan Penampang = 2πr (r +t)
= 2×3,14 ×82 (8+21)
= 11.655,68 cm2
 Luas Alas Penampang = π r2
= 3,14×82
= 200,96 cm2
 Volume Penampang = π r 2 . t penampang
= 3,14 × 82 × 21
= 4.220,16 cm3
 Volume Air Pertama = π r 2.tpermukaan air
= −¿
 Tinggi Permukaan Air = −¿
Catatan: Pada tanggal 27 September 2021, tidak terjadi hujan.
Jadi, tidak ada proses identifikasi. Sehingga, didapat volume air
dan tinggi air tidak berisi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Kecepatan Angin
 Tabel
Tanggal Waktu (WIB)
Identifikasi
Kecepatan 06.00 12.00 14.00 18.00 Rata-rata
Angin m/s
22 Sep 2021 0,50 1,00 1,40 0,20 0,77
23 Sep 2021 0,20 2,20 1,00 0,60 1,00
24 Sep 2021 0,60 1,10 8,30 0,85 2,71
25 Sep 2021 0,30 0,80 1,35 0,20 0,66
26 Sep 2021 0,10 0,60 1,20 0,45 0,59
27 Sep 2021 0,15 0,45 0,90 0,30 0,45
Total
1,03
Rata-rata

Catatan: Terlihat dari tabel diatas bahwa total rata-rata kecepatan angin
pada masing-masing tanggal memiliki rata-rata berbeda-beda. Pada tanggal
24 September 2021 kecepatan angin paling meningkat signifikan terutama
pada pukul 14.00 WIB dengan hasil 8,30 cm, yang menandakan pada
tanggal tersebut keadaan angin benar-benar lebih kencang dari pengamatan
ditanggal lain. Pukul 06.00 WIB untuk seluruh tanggal dari 22 September –
27 September 2021 memiliki rata-rata kecepatan angin yang paling rendah
dibandingkan kecepatan angin pada pukul 12.00 – 18.00 WIB.
 Grafik

Kecepatan Angin 22-27 Sept 2021


9

8.3
8

2.2
2

1.4
1.35
1.1 1.2
1 1 1
0.9
0.8 0.85
0.6
0.5 0.6 0.6
0.45 0.45
0.3
0.2 0.3
0.2
0.15
00.1
6:00 AM 12:00 PM 2:00 PM 6:00 PM

Rabu Kamis Jumat


Sabtu Minggu Senin
Catatan: Dalam grafik diatas memperlihatkan bahwa adanya kenaikan
kecepatan angin yang signifikan yang terjadi pada hari Jum’at pukul 14.00
WIB dengan hasil 8,3 cm. Lalu, yang kedua pada hari Kamis pukul 12.00
WIB dengan hasil 2,2 cm. terlihat jelas bagaimana anjloknya grafik kecepatan
angin antara hari Jum’at pukul 14.00 WIB ke pukul 18.00 WIB. Untuk hasil
kecepatan angin lainnya dapat dianggap seimbang dan normal memiliki hasil
dengan rata-rata kurang lebih sama.

 Volume Air
 Tabel
Tanggal
Identifikasi
Volume Air Hujan Dalam Wadah Penampang
Kecepatan
Angin m/s
22 Sep 2021 -
23 Sep 2021 401,92 ml
24 Sep 2021 803,84 ml
25 Sep 2021 Vol.1 3.014,4 ml + vol.2 1.406,72 ml = 4.421,12 ml
26 Sep 2021 1.125,38 ml
27 Sep 2021 -
Rata-rata 1.688 ml

Catatan: Identifikasi dilakukan selama 6 hari mulai dari tanggal 22-27


September 2021. Dalam identifikasi volume air hujan pada tanggal 22
September 2021 tidak ada hasil karena pada tanggal itu tidak turun hujan.
Baru ada hujan pada tanggal 23-26 September 2021 dan pada tanggal 27
September 2021 tidak ada hasil juga karena tidak ada turun hujan. Jadi,
volume yang didapat hanya pada tanggal 23-26 September 2021 dengan
rata-rata seluruh volume sebesar 1.688 ml yang didapat dari hasil seluruh
volume dibagi 4 hari. Volume air hujan dalam wadah penampang paling
banyak didapat pada tanggal 25 September 2021 dengan hasil 4.421,12 ml
yang berarti pada tanggal itu itensitas hujan sangat tinggi/deras dan paling
sedikit didapat pada tanggal 23 September 2021 dengan hasil 401,92 ml
yang berarti itensitas hujan yang rendah.

 Grafik

Volume Air Hujan Dalam Penampang


22 Sept - 27 Sept 2021
5000
4500 4421.12
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000 1125.38
803.84
500
401.92
0
23-Sep-21 24-Sep-21 25-Sep-21 26 Spet 2021

Volume Air Hujan (ml)

Catatan: Pada grafik, data yang dimasukkan merupakan hasil identifikasi


saat adanya hujan turun, sedangkan saat tidak ada hujan yang otomatis tidak
ada data, maka tidak dimasukkan. Dalam grafik tersebut terlihat bahwa
intensitas hujan pada tanggal 23-26 September tidak stabil dan paling
menonjol pada tanggal 25 September 2021 yang mengalami intensitas hujan
tinggi. Pada tanggal 23 September 2021 diperoleh volume 401,92 ml, yang
mana pada hari berikutnya di tanggal 24 September 2021 memperoleh
volume 2 kali lipat dari volume hari sebelumnya. Lalu, pada tanggal 25
September 2021 diperoleh volume 4.421,12 ml atau kurang lebih 5 kali lipat
dari volume yang diperoleh pada tanggal 24 September 2021 sebesar 803,84
ml. Sedangkan pada tanggal 26 September 2021 diperoleh volume sebesar
1.125,38 ml, yang mana menurun kurang lebih 4 kali lipat dari volume pada
tanggal 25 September 2021.
DAFTAR PUSTAKA

Alviansyah, A., & Rusli, H. A. R. (2021). Efektifitas Pemanfaatan Sumur


Resapan dan Biopori sebagai Artificial Recharge untuk Meresapkan Air
Hujan ke dalam Lapisan Akuifer Dangkal pada DAS Batang Kuranji Kota
Padang. Jurnal Bina Tambang, 6(2), 135–144.
Novrita, R. R., Fkip, F., & Jember, U. (2021). Analisis Potensi Energi Angin di
Tambak Untuk Menghasilkan Energi Listrik. 3(2), 96–112.

Anda mungkin juga menyukai