Sosial
Annisa Cicita Armis
XI IPS 6
Pengertian Struktur Sosial
Bersifat abstrak.
Selalu berkembang dan dapat berubah.
Meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat.
Ada dalam sebuah kelompok.
Adanya aspek dinamis.
Mencakup seluruh hubungan sosial antara individu pada saat tertentu.
Terdapat dimensi vertikal dan horizontal.
Klasifikasi struktur sosial
1. Diferensi Sosial
• Diferensiasi Pekerjaan
Setiap orang memiliki profesi yang berbeda sesuai kemampuan dan
kemauannya. Perbedaan pekerjaan atau profesi merupakan hal yang wajar.
Bahkan perbedaan tersebut sangat diperlukan dalam kehidupan
bermasyarakat. Sebab, dengan perbedaan itu, kebutuhan manusia justru dapat
dipenuhi. Kita tidak akan dapat memenuhi kebutuhan hidup bila kita secara
keseluruhan memiliki pekerjaan yang sama.
Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Usia
Manusia sebagai makhluk yang mengalami pertumbuhan dan
perkembangan, satu dengan yang lain mempunyai perbedaan umur.
Tetapi, umur tidak melambangkan jenis pekerjaan atau aktivitas yang harus
dilakukan oleh setiap individu. Perlu diingat juga bahwa usia dapat menjadi
pengingat bahwa yang muda harus menghormati yang lebih tua.
Ras
Ras merupakan penggolongan manusia berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Ciri
fisik yang dimaksud dapat berupa warna kulit, bentuk rambut, warna mata,
tinggi badan serta warna rambut.
Perbedaan ciri fisik tidak berarti membedakan antara hak dan kewajiban
mereka karena pada dasarnya semua ras sama kedudukannya. Tidak ada
satu ras pun yang lebih tinggi atau lebih baik dari ras yang lain.
Suku Bangsa
Suku bangsa merupakan golongan sosial yang dibedakan dari golongan-
golongan sosial lainnya karena mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar
dan umum berkaitan dengan asal-usul serta kebudayaannya.
Setiap suku bangsa mempunyai keunikan dan kebudayaan masing-masing,
semuanya mempunyai makna dalam kehidupan masyarakatnya.
2. Stratifikasi Sosial
1. Kekuasaan
Individu atau masyarakat yang memiliki kekuasaan dan wewenang besar akan
berada pada tingkat lapisan atas dan bawah. Kekuasaan ini terbentuk karena
adanya faktor yang mendorong lingkungan sosial untuk menciptakan serta
mempertahankannya.
2. Kekayaan
Barang siapa yang memilki penghasilan tinggi atau kekayaan yang paling banyak,
maka ia akan termasuk dalam lapisan atas. Kekayaan tersebut bisa berupa gaya
hidup, cara berpakaian, cara menyantap hidangan, mobil pribadi, dan sering
belanja barang-barang mewah.
3. Kehormatan
Tingkat ukuran kehormatan terhadap seseorang ataupun ndividu tidak serta-
merta semua dilihat dari kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya, orng yang
paling disegani dan mendapat penghormatan dalam kehidupan sehari-hari akan
mendapatkan tempata teratas.
Ukuran kehormatan seperti banyak kita jumpai pada masyarakat tradisional
dengan sistem adanya te-tua adat, pemimpin dimasyarakat yang dahulunya
pernah berjasa besar kepada masyarakat.
4. Ilmu Pengetahuan
Orang yang bisa memiliki tingkat pendidikan tinggi dianggap memiliki tempat
yang tinggi pula dimasyarakat. Nah, kadangkala ukuran ini menjadi polemik
sehingga menimbulkan terjadinya dampak negatif karena ternyata bukan mutu
imu pengetahuan yang menjadi standar ukuran melainkan hanya gelar
akademiknya (kesarjanaannya). Sehingga memicu serta memacu segala macam
bentuk usaha untuk mendapatkan gelar atau ijasah walaupun dengan cara yang
kurang etis.
Sifat dan Macam Stratifikasi Sosial