Anda di halaman 1dari 24

RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)

SMK NEGERI 1 1 KOTA BESI TAHUN 2010 - 2014

A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional


merupakan pencerahan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Berbagai paradigma baru
menyangkut guru, proses pembelajaran dan elemen-elemen penting dalam pendidikan
dimuat dalam undang-undang tersebut. Dalam Pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun
2003 itu dijelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan tujuan yang kompleks tersebut, Pemerintah menetapkan
standar nasional pendidikan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam peraturan pemerintah ini dijelaskan
bahwa Standar Nasional Pendidikan meliputi: 1) standar isi, 2) standar kompetensi
lulusan, 3) standar proses 4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5) standar sarana
dan prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar pembiayaan, dan 8) standar penilaian
pendidikan. Melalui Standar Nasinal Pendidikan, sekolah dapat “berkaca diri” sejauh
mana setiap standar pendidikan dicapainya. SMK Negeri 1 Kota Besi, Kecamatan Kota
Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur. Lokasi SMK Negeri 1 Kota Besi terletak pada
lintasan Jalan Trans Kalimantan berjarak 15 km dari kota Sampit. Kondisi geografis
yang demikian merupakan “tantangan” bagi warga sekolah untuk mengantisipasi
berbagai pengaruh negatif yang datang dari luar sekolah selain mengejar ketertinggalan
kualitas dan sarana pendidikan. Warga masyarakat pada umumnya dan sebagian besar
orang tua siswa mayoritas berprofesi sebagai petani. Ada beberapa sektor pertanian yang
diunggulkan oleh masyarakat, yaitu sawit karet, rotan, jeruk dan hortikultura. Dari segi
ekonomi warga masyarakat Kota Besi rat-rata dikategorikan kelas menengah ke bawah.
Dukungan pemerintah, baik pusat maupun daerah, terhadap penyelenggaraan
pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Besi cukup baik. Pemerintah pusat melalui APBN-P

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 1
dan dana dekonstrasi Propinsi Kalimnatan Tengah cukup banyak membantu
penyelenggaraan pendidikan. Pada dua tahun terakhir, jenis bantuan yang telah diterima
oleh SMK Negeri 1 Kota Besi adalah Ruang Kelas Baru (RKB), Ruang Praktik Siswa
(RPS), Peralatan Praktik Agroindustri, Traktor Tangan, Bantuan Peralatan TIK,
beasiswa BKM, Beasiswa Khusus Keahlian Pertanian dan Pelayaran (BKK) dan
beasiswa berprestasi.
Begitu juga dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pemerintah Daerah mempunyai komitmen yang kuat menjadikan pendidikan kejuruan
sebagai prioritas utama pembangunan pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur, .
Wujud nyata dari komitmen tersebut adalah adanya pembebasan lahan untuk SMK
Negeri 1 Kota Besi, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), dana rutin sekolah, dan
pengadaan guru PNS. Dengan komitmen tersebut, SMK Negeri 1 KOTA BESI
diharapkan dapat terus memacu mutu pendidikan untuk meraih cita-cita, yaitu segera
menjadi sekolah kejuruan yang mempunyai keunggulan dalam bidang karakter, bahasa
inggris dan pemanfaatan ICT.

B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI


Suatu lembaga dinilai mempunyai kinerja yang baik jika lembaga tersebut 
menghasilkan keluaran yang ditargetkan berupa barang atau jasa yang bermutu secara
efektif, efisien, dan berkelanjutan. Untuk mencapai kinerja seperti ini banyak faktor
yang berpengaruh yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut pada prinsipnya dapat
dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam Sekolah itu
sendiri, dan faktor eksternal yang berasal dari luar Sekolah. Dengan menganalisis dan
mengevaluasi berbagai faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
kinerja suatu Sekolah, diharapkan Sekolah dapat mengetahui kapasitas kemampuannya
saat ini, dan menentukan strategi untuk meningkatkan kinerjanya di masa yang akan
datang.
Pada prinsipnya yang termaksuk ke dalam faktor internal yang mempengaruhi
kinerja Sekolah adalah hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan (strength) dan
kelemahan (weaknesses). Sedangkan, hal-hal yang termasuk dalam faktor eksternal
adalah yang berkaitan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dapat
mempengaruhi kinerja Sekolah tersebut. Dengan menganalisis kekuatan (strength) dan
kelemahan (weaknesses) yang di ada, serta peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) yang harus di hadapi, maka SMK Negeri 1 Kota Besi menentukan strategi agar
mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan secara optimal.

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 2
Dalam sistem pendidikan dasar dan menengah, acuan untuk melihat hal-hal
yang menjadi kondisi internal didasarkan pada delapan (8) standar nasional pendidikan
yang sekaligus merupakan acuan dalam melakukan evaluasi diri. Sedangkan kondisi
eksternal didasarkan pada kondisi yang ada diluar lembaga yang berupa peluang dan
tantangan, termasuk tuntutan pemangku kepentingan (stackholder) yang terkait dengan
pendidikan dasar dan menengah. Kedelapan standar nasional pendidikan tersebut:
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kelulusan
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 3
1. Faktor Internal
Kondisi Saat Ini
No. Komponen
Kekuatan Kelemahan
1. Standar Isi  Adanya komitmen SMK Negeri 1 Kota Besi untuk  Kerangka dasar kurikulum masih menggunakan standar
melaksanakan kurikulum berdasarkan standar BSNP minimal dari BSNP (belum ada
 Beban belajar siswa sudah sesuai dengan standar BSNP peningkatan/pengembangan)
dan ada tambahan jam untuk mata pelajaran bahasa  KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) masing-masing mata
inggris, bahasa indonesia, matematika dan produktif. pelajaran belum semuanya sesuai dengan standart BSNP
 Untuk meningkatkan mutu lulusan yang didasarkan atas (beberapa masih di bawah nilai 70)
UN, siswa diberi tambahan pengayaan belajar mulai dari  Rata-Rata Beban mengajar guru belum semuanya sesuai
kelas X sampai kelas XII. dengan BSNP (24 jam)
 Adanya muatan lokal yang berupa pengembangan  Program responsi untuk materi agama dan jurusan, belum
kerajinan rotan, PLH (green school) dan Pendidikan mempunyai panduan
Akhlak dan karakter bangsa, kompetensi pendukung  Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang cocok
keahlian untuk sistem fullday school (> jam 14.00)
 Pengembangan diri diberikan dalam bentuk Bimbingan  Dalam penyusunan jadwal pelajaran masih belum
Konseling, klub mata pelajaran, klub pengembangan mengikut sertakan rumpun mata pelajaran
ketrampilan (bela diri pencak silat, karate, pramuka,  Jadwal pelajaran masih sering dilakukan perubahan ketika
English Club, KIR, Olaharaga, Kesenian, keagamaan, dll) proses pembelajaran sudah berjalan
 Kalender pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Besi
mengacu kepada kalender Pendidikan Propinsi
Kalimantan Tengah

2. Standar Proses  Perangkat Pembelajaran masing-masing mata pelajaran  Instrumen Penilaian masih belum lengkap
sudah lengkap  Media pembelajaran masih belum lengkap
 Mengadakan workshop/inhouse training setiap awal  Belum semua siswa dapat mengembangkan diri sesuai
tahun ajaran untuk pengembangan perangkat dengan bakat dan minatnya
pembelajaran (silabus, RPP, dan Sistem Penilaian).  Masih terdapat guru yang belum menggunakan strategi
 Fasilitas pembelajaran sudah cukup memadai (buku, ruang pembelajaran yang bervariasi.
kelas, multimedia, internet, dll)  Masih ada guru yang belum memiliki kompetensi
 Pemanfaatan sumber belajar bervariasi dan meningkat dibidang ICT
 Guru telah mengalokasikan waktu sesuai dengan program  Masih ada guru yang belum menginternalisasikan life skill
semester secara universal dalam KBM

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 4
 Program remidi dan pengayaan sudah terlaksana pada  Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang
semua mata pelajaran. tersedia oleh guru
 Pengembangan muatan local (ICT) sudah berjalan dengan  Belum ada program akselerasi mata pelajaran
baik  Belum optimalnya pelaksanaan program pengembangan
 Pemanfaatan ICT dalam melaporkan hasil belajar siswa diri (termasuk perekrutan Pembina)
 Laporan hasil belajar siswa sudah bisa diakses lewat  Sekolah belum mempunyai standar proses belajar
internet mengajar
 Aturan pengawasan KBM sudah ada  Belum optimalnya peran komite dalam pengembangan
 KBM sudah relative menyenangkan standar proses pembelajaran
 Pelaksanaan KBM pada hampir semua mata pelajaran UN  Pelaksanaan penilaian berbasis kelas belum optimal
sudah dilaksanakan secara team teaching  Pelaksanaan laporan hasil belajar siswa setiap dua bulan
sekali belum terlaksana secara optimal (belum tepat
waktu)
 Pengelolaan laporan hasil belajar siswa belum optimal
 Pelaksanaan aturan pengawasan  KBM belum optimal
  Sosialisasi tentang aturan pengawasan KBM kepada
siswa kurang optimal
 Pengisian jurnal KBM di kelas belum optimal
3. Standar Kompetensi  SKL materi Ujian Sekolah (US) di buat bersama-sama  Belum memiliki standar mutu lulusan yang
Lulusan team guru mata pelajaran (MGMP) kabupaten kompetitif di Kabupaten
Kotawaringin Timur.  Belum mempunyai standar mutu lulusan yang
 Soal US dibuat oleh team guru mata pelajaran bersama berstandar internasional
dengan KKM.  Belum mempunyai program untuk mencetak lulusan
 Upaya meningkatkan kualitas lulusan di setiap tahun yang ahli dibidangnya dan mampu bersaing di era global
 Upaya mewujudkan lulusan yang kompetitif di tingkat
 Kompetensi lulusan yang siap melanjutkan ke PTN
nasional
masih rendah
 Ada indikasi life skill siswa masih belum sesuai yang
diharapkan
4. Standar Pendidik dan  Rasio jumlah guru dan mata pelajaran sudah sesuai  Jumlah guru GTT masih cukup banyak
Tenaga Kependidikan (sebanding)  Masih sedikit guru yang memiliki karya
 Kualifikasi tenaga pendidik sudah sesuai dengan pengembangan profesi.
tuntutan BSNP (minimal S1)  Masih sedikit guru yang berprestasi dibidang
 Semua guru telah menentukan tujuan pembelajaran akademik maupun non akademik

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 5
yang dibimbing  Belum ada program beasiswa guru yang melanjutkan
 Semua guru telah menghargai peserta didik tanpa jenjang S-2 dari lembaga
membedakan suku, adat, daerah asal, dan gender  Ada indikasi bahwa belum semua tenaga pendidik
 Guru dapat berkomunikasi secara santun dengan melakukan identifikasi potensi peserta didik
teman sejawat, orang tua, dan siswa (kemampuan dan kesulitan dalam mata pelajaran yang
 Beberapa guru sudah mendapat pelatihan di tingkat dibimbing)
sekolah, kota, propinsi, dan nasional.  Belum semua guru memahami teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang terkait dengan mata
pelajaran yang dibimbing
 Belum semua guru menerapkan berbagai pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam matapelajaran yang
dibimbing
 Belum semua guru mampu memilih materi
pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan
karakteristik peserta didik
 Belum semua guru mampu menyusun rancangan
pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di
kelas, di laboratorium, maupun di luar kelas
 Belum semua guru mampu mengembangkan
instrumen penilaian, evaluasi proses dan hasil belajar
 Belum semua guru mampu melakukan refleksi
terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Ada indikasi bahwa perilaku kepala Sekolah, guru,
dan karyawan belum dapat dapat diteladani secara
menyeluruh oleh pesereta didik dan anggota masyarakat
di sekitarnya
 Ada indikasi bahwa kepala Sekolah, guru, dan
karyawan belum menunjukkan etos kerja dan tanggung
jawab yang baik.
 Belum semua tenaga pendidik mengikutkan orang tua
peserta didik dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar
peserta didik

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 6
 Belum semua guru  menguasai standar kompetensi
dan kompetensi dasar mata pelajaran yang dibimbing
 Belum semua tenaga pendidik mampu
mengembangkan materi pembelajaran yang dibimbing
secara kreatif
 Ada indikasi bahwa kepala Sekolah, guru, dan
karyawan belum dapat melakukan refleksi terhadap
kinerja diri secara jujur dan berkesinambungan
 Belum semua tenaga pendidik dapat melakukan
penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dalam mata pelajaran yang dibimbing
 Belum semua guru mengikuti   uji kompetensi guru.
 Rasa kekeluargaan di lingkungan civitas akademika
masih perlu ditingkatkan.
 Belum  adanya indikator yang jelas untuk mengukur
tingkat keberhasilan guru .
 Ada indikasi bahwa rasa empati (kepekaan dan
kepedulian) kepala Sekolah, guru, dan karyawan kepada
siswa perlu ditingkatkan.
 Ada indikasi bahwa dedikasi kepala Sekolah, guru
dan karyawan dalam melaksanakan tugas masih belum
optimal.
 Ada indikasi bahwa kepekaan kepala Sekolah
terhadap aspirasi guru, karyawan dan siswa masih belum
optimal.
 Kurangnya komitmen kepala Sekolah dan guru dalam
mengaplikasikan hasil pelatihan atau workshop.
 Rekruitmen guru dan pegawai yang masih belum
melalui prosedur profesionalisme kelembagaan.
 Belum adanya panduan program pada masing-masing
rumpun mata pelajaran.
 Penyusunan dan supervisi program Sekolah belum
optimal

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 7
5 Standar Sarana dan  Untuk sekolah baru mempunyai fasilitas yang  Sarana kelas, perpustakaan, laboratorium, sanitasi,
Prasarana memadai terhadap pengembangan pengetahuan ICT dan ICT belum memadai.
 Lokasi yang cukup startegis untuk menjadikan  Belum optimalnya perawatan dan pengamanan terhadap
sekolah yang unggul dan diminati oleh masyarakat. fasilitas Sekolah terutama alat-alat elektronik
 Pemeliharaan fasilitas bangunan secara rutin pembelajaran.
 Ada indikasi belum adanya perencanaan yang matang
terhadap pengadaan sarana dan prasarana Sekolah
 Belum tertibnya administrasi fasilitas yang dimiliki
Sekolah
 Belum tertibnya penempatan barang-barang inventaris
Sekolah
 Belum optimalnya fungsi komite dalam pengadaan dan
pengembangan sarana Sekolah.

6. Standar Pengelolaan  Sekolah telah memiliki KTSP.  Pelaksanaan KTSP masih belum berjalan secara optimal
 Untuk kepentingan bahan ajar, disamping  Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang
menggunakan LKS dan buku paket yang tersedia di cocok untuk sistem fullday school (> jam 14.00)
perpustakaan, juga banyak guru yang sudah  Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik.
memanfaatkan edukasi-net dari JARDIKNAS ( lewat
 Strategi Pembelajaran yang dilakukan guru belum semua
ICT ).
mengacu pada pembelajaran PAKEM.
 Adanya Team teaching pada mata pelajaran UN.
 Belum ada aturan yang jelas terhadap penilaian kinerja
 Penggunaan media pembelajaran guru setiap tahun sekali (DP3) oleh kepala Sekolah
(laboratorium,LCD, dan internet ) dalam PBM
 Pengelolaan pada bidang kesiswaan perlu ditingkatkan.
 Setiap awal tahun ajaran baru, sekolah mengadakan
 Kedisiplinan input nilai oleh guru masih perlu
penyegaran lewat workshop pengembangan
ditingkatkan
pembelajaran.
 Belum adanya sistem penerimaan guru dan karyawan
 Kalender akademik SMK Negeri 1 Kota Besi
melalui prosedur profesional kelembagaan.
sudah menunjukkan seluruh aktivitas KBM beserta
evaluasinya.  Belum adanya program pengembangan guru secara
berencana dan berkesinambungan
 Penempatan SDM sudah sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki.  Belum semua mata pelajaran mempunyai program
MGMP yang melakukan kegiatan secara reguler
 Penyebaran informasi timbal balik dari dan ke
Sekolah sudah cukup bagus antara lain melalui website  Masih kurang tertibnya administrasi kegiatan penunjang

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 8
sekolah. profesi pendidik dalam rangka mendukung proses
 Pembagian tugas diantara pendidik sebagian besar sertifikasi.
sudah merata meskipun masih perlu terus ditingkatkan  Belum ada aturan tentang sertifikat penghargaan bagi
dan dievaluasi. siswa, guru, dan karyawan pada setiap kegiatan lomba
 Sudah adanya tata tertib yang baik bagi siswa, guru, atau kejuaraan.
dan karyawan  Pemeliharaan fasilitas Sekolah masih belum optimal.
 Rapat koordinasi guru, staf, dan karyawan sudah  Belum ada tempat penyimpanan dan sistem peminjaman
berjalan dengan baik. alat-alat inventaris Sekolah secara terpusat dan tertib
 Pengadaan, penggunaan, dan persediaan bahan  Belum ada pendataan ulang secara reguler terhadap
habis pakai terkendali. sarana Sekolah (bisa lewat wali kelas atau penanggung
 Adanya dukungan sekolah terhadap acara pelatihan jawab ruang ).
guru, baik yang ada di SMK Negeri 1 Kota Besi  Perlunya pengadaan laboratorium untuk semua mata
maupun di luar Sekolah pelajaran yang memerlukan praktek, terutama mata
pelajaran MAFIKIB
 Belum meratanya fasilitas yang ada dikelas dan yang
digunakan untuk guru.
 Belum ada sistem dan panduan yang jelas pada system
penganggaran semua program Sekolah
 Perlu ada peninjauan ulang pada insentif guru kegiatan
pengembangan diri dan guru team teaching.
 Gaji/honor guru GTT dan PTT belum memenuhi standar
UKM.
 Lembaga Litbang belum terbentuk dan berperan secara
optimal
 Masih perlunnya sosialisasi dan evaluasi yang optimal
dari peraturan akademik yang ada.
 Belum adanya tata tertib pendidik,tenaga kependidikan
serta penggunaan sarana dan prasarana.
 Belum adanya kode etik hubungan antara sesama warga
didalam lingkungan Sekolah dan hubungan antara warga
Sekolah dengan masyarakat.
 Biaya operasional Sekolah masih belum tersosialisasi
secara baik

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 9
 Rencana tahunan Sekolah belum terkomunikasikan
secara transparan kepada guru dan karyawan.
 Sosialisasi KTSP belum optimal.
 Program konsultasi Sekolah dengan orang tua/wali
peserta didik belum terjadwal setiap tahun.
 Belum ada program rapat Sekolah dengan komite
Sekolah secara reguler dan terjadwal.
 Akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan belum
teridentifikasi setiap tahun.
 Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
belum terprogram secara baik.
 Pelaksanaan dari  keputusan-keputusan rapat yang ada
belum berjalan dengan baik.
 Instrumen penjamin mutu Sekolah belum ada
 Sistem pengawasan, pemantauan, supervisi, evaluasi dan
pelaporan belum optimal.
 Belum ada buku panduan yang jelas dari masing-masing
staf kepala  bidang kurikulum, kesiswaan, humas,
keagamaan, sarana dan prasarana, administrasi, litbang,
dan keuangan,.
 Kebijakan yang masih belum sepenuhnya mencerminkan
bottom-up process (masukan dari bawah)

7. Standar Pembiayaan  Adanya subsidi sekolah terhadap siswa kurang  Kondisi biaya investasi belum tersosialisasikan dengan
mampu melalui dana peduli siswa baik
 Dana kontrak prestasi yang sangat membantu dalam  Kondisi biaya operasional setiap bulan belum
proses pengembangan keterampilan guru tersosialisasikan dengan baik
 Dukungan komite Sekolah terhadap biaya
penyelenggaraan pendidikan di Sekolah selama kurun 3
tahun terakhir belum optimal

8. Standar Penilaian  Pemberlakuan raport berkala setiap 6 bulan.  Sekolah belum memiliki sistem dan prosedur penilaian
baku meliputi tehnik, jenis dan bentuk penilaian sesuai

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 10
 Adanya Sistem penilaian yang terpadu dan dengan standar penilaian pendidik.
berkesinambungan  KKM masih belum sesuai dengan standar yang ada.
 Try-out mata pelajaran UN bersama, bekerjasama  Monitoring dan evaluasi dari kepala sekolah dan wakil
dengan Diknas kabupaten Kotawaringin Timur kepala sekolah belum optimal
maupun propinsi Kalimantan Tengah.  Komite Sekolah belum terlibat secara optimal dalam
 Pelaksanaan sistem remidi dan pengayaan oleh mengontrol pelaksanaan standar penilaian pendidikan.
masing-masing guru mata pelajaran

2. Faktor Eksternal
a. Peluang
1) Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan diri secara maksimal
2) Dukungan Dinas Pendidikan baik berupa kebijakan maupun finansial yang semakin baik
3) Apresiasi masyarakat terhadap sekolah kejuruan semakin meningkat
4) Tumbuh berkembangnya industri kelapa sawit di wilayah propinsi Kalimantan Tengah
5) Terbuka kesempatan lulusan Sekolah melanjutkan baik ke perguruan tinggi  bergengsi baik di dalam maupun di luar negeri
b. Ancaman
1) Bermunculan sekolah unggul dengan program studi keahlian yang sama sebagai competitor
2) Lingkungan di luar sekolah secara umum kurang edukatif
3) Kebijakan publik yang belum menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam pembangunan
4) SMK Negeri 1 Kota Besi belum menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat
5) Adanya inkonsistensi kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 11
C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG ( 4 TAHUN KE DEPAN)

No Komponen Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan (4 Tahun Yang Akan Datang)

1 Standar Isi Dokumen KTSP ada, pengesahan Dinas Pendidikan Propinsi Dokumen KTSP disahkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi
sudah diajukan

Struktur dan muatan KTSP disusun sesuai petunjuk BSNP Struktur dan muatan KTSP disusun sesuai petunjuk BSNP

Terbentuk Tim Pengembang Kurikulum Memberdayakan Tim Pengembang Kurikulum dalam


penyusunan, review dan revisi KTSP

Belum sepenuhnya dilaksanakan identifikasi SI,SKL,SK,KD Seluruh guru melakukan identifikasi SI,SKL,SK,KD sebagai
sebagai acuan dalam menjabarkan menjadi indikator, Materi acuan dalam menjabarkan menjadi indikator, Materi
Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Bahan Penilaian, dan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Bahan Penilaian, dan
Bahan/Media/ Alat Bahan/Media/ Alat Pembelajaran
Pembelajaran

Silabus dikembangkan dengan memanfaatkan contoh silabus Silabus dikembangkan sendiri oleh guru
yang dikembangkan oleh Pusat sebagai referensi dalam
penyusunan pengembanan silabus

2 Standar Proses Belum semua guru memiliki Rencana Pelaksanaan Semua memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
Pembelajaran yang dikembangkan oleh setiap guru dikembangkan oleh masing-masing guru

Pelaksanaan pembelajaran belum sepenuhnya menerapkan Pelaksanaan pembelajaran sepenuhnya menerapkan


pendekatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan pendekatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstuktur mandiri tidak terstuktur

Guru belum menyediakan jadwal untuk konsultasi mata Guru menyediakan jadwal untuk konsultasi mata pelajaran
pelajaran

Guru belum maksimal memanfaatkan laboratorium untuk Guru memanfaatkan laboratorium untuk kegiatan di luar
kegiatan di luar jadwal rutin jadwal rutin

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 12
Perpustakaan digital belum dimanfaatkan secara maksimal Perpustakaan digital dimanfaatkan secara maksimal untuk
untuk kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran

Guru belum sepenuhnya menerapkan pembelajaran berbasis Guru sepenuhnya menerapkan pembelajaran berbasis TIK
TIK

Supervisi kelas telah dilaksanakan Supervisi kelas dilaksanakan secara terencana dan hasil
supervisi digunakan untuk perbaikan pembelajaran

3 Standar Rata-rata KKM < 70 Rata-rata KKM menjadi ≥ 70


Kompetensi
Lulusan Belum memiliki Kelulusan Ujian Nasional Kelulusan Ujian Nasional memenuhi rata-rata kabupaten

Belum memiliki lulusan terserap di DU/DI Lulusan terserap di DU/DI minimal 40 %

Belum memiliki lulusan berwiraswasta Lulusan berwiraswasta minimal 15 %

Belum memiliki Siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi minimal 15%

4 Standar Pendidik 100 % guru memiliki kualifikasi akademik minimum S1/A4 guru memiliki kualifikasi akademik minimum S1/A4 secara
dan Tenaga bertahap melanjutkan ke jenjang S2
Kependidikan
80% guru mengajar sesuai latar belakang pendidikan tinggi 100% guru mengajar sesuai latar belakang pendidikan tinggi

5% guru memiliki sertifikat pendidik 100% guru memiliki sertifikat pendidik

15% guru selain guru bahasa inggris mampu berbahasa 75% guru selain guru bahasa inggris mampu berbahasa
Inggris pasif maupun aktif Inggris pasif maupun aktif

80% guru dapat mengoperasikan computer untuk mendukung 100% guru dapat mengoperasikan computer untuk
proses pembelajaran mendukung proses pembelajaran

15% guru selain guru bahasa inggris mampu berbahasa 75% guru selain guru bahasa inggris mampu berbahasa
Inggris pasif maupun aktif Inggris pasif maupun aktif

20% guru memiliki blog guru untuk mendukung proses 100% guru memiliki blog guru untuk mendukung proses
pembelajaran pembelajaran

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 13
belum memiliki tenaga kependidikan Adanya tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi

5 Standar Sarana Jumlah minimum ruang kelas belum sama dengan jumlah Jumlah minimum ruang kelas sama dengan jumlah
dan Prasarana rombongan belajar (ruang kelas yang ada 4, rombongan rombongan belajar
belajar 7)

Kapasitas ruang kelas rata-rata 36 orang siswa Kapasitas ruang kelas rata-rata 32 orang siswa

Belum memiliki laboratorium Mafikib, komputer dan bahasa Memiliki laboratorium Mafikib, komputer dan bahasa

Memiliki 8 unit notebook Memiliki 40 unit notebook

Kapasitas internet 300 Mbps Kapasitas internet 2 Gb

Memiliki 4 unit PC Memiliki 40 unit PC

Memiliki 3 unit LCD Projector Memiliki 15 unit LCD Projector

Memiliki 6 unit WC Memiliki 12 unit WC

Belum memiliki sarana perpustakaan yang lengkap Memiliki sarana perpustakaan yang lengkap

Belum memiliki ruang BK yang refresentatif Memiliki ruang BK yang refresentatif

Lahan karet dan sawit masing-masing 1 Ha Lahan karet dan sawit masing-masing minimal 3 Ha

Belum memiliki ruang promosi dan pemasaran Memiliki ruang promosi dan pemasaran

Belum memiliki aula Memiliki aula

Belum memiliki pos satpam Memiliki pos satpam

Belum memiliki ruang UKS Memiliki ruang UKS

Belum memiliki sarana olah raga basket, futsal dan sepak bola Memiliki sarana olah raga basket, futsal dan sepak bola

Belum memiliki kendaraan operasional sekolah Memiliki kendaraan operasional sekolah

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 14
Belum memiliki tempat parkir siswa, guru dan tamu Memiliki tempat parkir siswa, guru dan tamu

Belum memiliki mushola Memiliki mushola

6 Standar Sekolah belum sepenuhnya melakukan pembinaan prestasi Sekolah melakukan pembinaan prestasi
pengelolaan unggulan unggulan

Sekolah belum memiliki fasilitas yang memadai untuk Sekolah memiliki fasilitas yang memadai untuk kegiatan
kegiatan ekstrakurikuler ekstrakurikuler

Sekolah belum mampu menjalin kemitraan dengan lembaga Sekolah mampu menjalin kemitraan dengan lembaga lain
lain yang relevan berkaitan dengan input, proses, output yang relevan berkaitan dengan input, proses, output

Supervisi pengelolaan akademik belum dilaksanakan secara Supervisi pengelolaan akademik dilaksanakan secara teratur
teratur dan berkelanjutan dan berkelanjutan

Sekolah belum memiliki laporan pelaksanaan teknis dari Sekolah memiliki laporan pelaksanaan teknis dari tenaga
tenaga kependidikan kepada Kepala Sekolah kependidikan kepada Kepala Sekolah

Sekolah belum mengelola sistem informasi manajemen yang Sekolah mengelola sistem informasi
memadai manajemen yang memadai

7 Standar Iuran Komite Sekolah Rp. 70.000,- perbulan Iuran Komite Sekolah Rp.100.000,- perbulan
Pembiayaan
Sekolah belum optimal menjalin kerja sama dengan 15onator Sekolah menjalin kerja sama dengan donator dalam
dalam penggalian dana penggalian dana

8 Standar Penilaian Belum semua mata pelajaran tersedia bahan ujian berupa Semua mata pelajaran tersedia bahan ujian berupa kumpulan
kumpulan soal ujian soal uian

Kemampuan guru menyusun butir soal penilaian belum baik Seluruh guru mampu menyusun butir soal dengan baik

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 15
D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA 4 TAHUN KE DEPAN
DENGAN KONDISI NYATA PENDIDIKAN SAAT INI:

Kondisi Yang Diharapkan Besarnya


No Komponen Kondisi Saat Ini
(4 Tahun Yang Akan Datang) Tantangan Nyata

1 Standar Isi Dokumen KTSP ada, pengesahan Dinas Pendidikan Dokumen KTSP disahkan oleh Dinas Pendidikan 25%
Propinsi sudah diajukan (75%) Propinsi sudah diajukan terus dilakukan
perubahan sesuai
tuntutan peserta didik (100%)

Terbentuk Tim Pengembang Kurikulum (50%) Memberdayakan Tim Pengembang Kurikulum 50%
dalam penyusunan KTSP (100%)

Belum sepenuhnya dilaksanakan identifikasi Seluruh guru melakukan identifikasi 50%


SI,SKL,SK,KD sebagai acuan dalam menjabarkan SI,SKL,SK,KD sebagai acuan dalam
menjadi indikator, Materi Pembelajaran, Kegiatan menjabarkan menjadi indikator, Materi
Pembelajaran, Bahan Penilaian, dan Bahan/Media/ Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Bahan
Alat Pembelajaran (50%) Penilaian, dan Bahan/Media/ Alat Pembelajaran
(100%)

Silabus dikembangkan dengan memanfaatkan contoh Silabus dikembangkan sendiri oleh guru (100%) 25%
silabus yang dikembangkan oleh Pusat sebagai
referensi dalam penyusunan pengembanan silabus
(75%)

2 Standar Proses Belum semua guru memiliki Rencana Pelaksanaan Semua memiliki Rencana Pelaksanaan 40%
Pembelajaran yang dikembangkan oleh setiap guru Pembelajaran yang dikembangkan oleh setiap
(60%) guru (100%)

Pelaksanaan pembelajaran belum sepenuhnya Pelaksanaan pembelajaran sepenuhnya 50%


menerapkan pendekatan tatap muka, kegiatan menerapkan pendekatan tatap muka, kegiatan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstuktur terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstuktur
(50%) (100%)

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 16
Guru belum menyediakan jadwal untuk konsultasi Guru menyediakan jadwal untuk konsultasi mata 90%
mata pelajaran (10%) pelajaran (100%)

Guru belum maksimal memanfaatkan laboratorium Guru memanfaatkan laboratorium untuk kegiatan 60%
untuk kegiatan di luar jadwal rutin (40%) di luar jadwal rutin (100%)

Perpustakaan belum dimanfaatkan secara maksimal Perpustakaan dimanfaatkan secara maksimal 60%
untuk kegiatan pembelajaran (40%) untuk kegiatan pembelajaran
(100%)

Guru belum sepenuhnya menerapkan pembelajaran Guru sepenuhnya menerapkan pembelajaran 80%
berbasis TIK (20%) berbasis TIK (100%)

Supervisi kelas telah dilaksanakan (75%) Supervisi kelas dilaksanakan secara terencana dan 25%
hasil supervise digunakan untuk perbaikan
pembelajaran (100%)

3 Standar Rata-rata KKM < 70 20 % Rata-rata KKM < 75 100 % 80%


Kompetensi
Lulusan Kelulusan Ujian Nasional0 % Kelulusan Ujian Nasional 95 % 95 %

Siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi 20% Siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi minimal 55%
75%

4 Standar 94% guru memiliki kualifikasi akademik minimum 100% guru memiliki kualifikasi akademik 6%
Pendidik dan S1/A4 minimum S1/A4
Tenaga
Kependidikan 86% guru mengajar sesuai latar belakang pendidikan 100% guru mengajar sesuai latar belakang 14%
tinggi pendidikan tinggi

5 % guru memiliki sertifikat pendidik 100% guru memiliki sertifikat pendidik 95%

15% guru mampu berbahasa Inggris pasif 75% guru mampu berbahasa Inggris pasif 50%

92% guru dapat mengoperasikan komputer 100% guru dapat mengoperasikan komputer 8%

66% tenaga kependidikan tamatan SLTA 90% tenaga kependidikan tamatan SLTA 36%

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 17
75% tenaga kependidikan mampu 100% tenaga kependidikan mampu 25%
mengoperasikan komputer mengoperasikan computer

5 Standar Sarana Jumlah minimum ruang kelas belum sama dengan Jumlah minimum ruang kelas sama dengan 7%
dan Prasarana jumlah rombongan belajar (ruang kelas yang ada 14, jumlah rombongan belajar
rombongan belajar 15)

Kapasitas ruang kelas rata-rata 40 orang siswa (0%) Kapasitas ruang kelas rata-rata 32 orang siswa 100%
(100%)

Memiliki 2 laboratorium (Fisika, Memiliki 5 laboratorium (Biologi, Kimia, Fisika, 40%


Komputer) Komputer dan Bahasa)

Memiliki 2 unit notebook Memiliki 15 unit notebook 87%

Memiliki 1 unit LCD Projector Memiliki 15 unit LCD Projector 93%

Memiliki 5 unit WC Memiliki 7 unit WC 29%

Belum memiliki sarana perpustakaan yang lengkap Memiliki sarana perpustakaan yang lengkap 25%
(75%) (100%)

Belum memiliki ruang BK yang refresentatif (30%) Memiliki ruang BK yang refresentatif (100%) 70%

3 ruang belajar perlu direhabilitasi ringan untuk Ruang belajar yang tidak layak pakai 50%
kelayakan pembelajaran (50%) direhabilitasi ringan (100%)

Tempat Wudu Mesjid belum refresentatif Memiliki tempat wudhu yang refresentatif 100%

6 Standar Sekolah belum sepenuhnya melakukan pembinaan Sekolah melakukan pembinaan prestasi 75%
pengelolaan prestasi unggulan (25%) Unggulan (100%)

Sekolah belum memiliki fasilitas yang memadai Sekolah memiliki fasilitas yang memadai untuk 50%
untuk kegiatan ekstrakurikuler (25%) kegiatan ekstrakurikuler (100%)

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 18
Sekolah belum mampu menjalin kemitraan dengan Sekolah mampu menjalin kemitraan dengan 60%
lembaga lain yang relevan berkaitan dengan input, lembaga lain yang relevan berkaitan dengan
proses, output (40%) input, proses, output (100%)

Supervisi pengelolaan akademik belum dilaksanakan Supervisi pengelolaan akademik dilaksanakan 25%
secara teratur dan berkelanjutan (75%) secara teratur dan berkelanjutan (100%)

Sekolah belum memiliki laporan pelaksanaan teknis Sekolah memiliki laporan pelaksanaan teknis dari 100%
dari tenaga kependidikan kepada Kepala Sekolah tenaga kependidikan kepada Kepala Sekolah

Sekolah belum mengelola sistem informasi Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 75%
manajemen yang memadai (25%) yang memadai (100%)

7 Standar Iuran Komite Sekolah Rp. 65.000,- perbulan Iuran Komite Sekolah Rp.100.000,- perbulan 30%
Pembiayaan
Sekolah belum optimal menjalin kerja sama dengan Sekolah menjalin kerja sama dengan donator 90%
donator dalam penggalian dana (10%) dalam penggalian dana (100%)

8 Standar Belum semua mata pelajaran tersedia bahan ujian Semua mata pelajaran tersedia bahan ujian berupa 60%
Penilaian berupa kumpulan soal ujian (40%) kumpulan soal uian (100%)

Kemampuan guru menyusun butir soal penilaian Seluruh guru mampu menyusun butir soal dengan 60%
belum baik (40%) baik (100%)

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 19
E. Visi SMK Negeri 1 1 KOTA BESI

PUJAAN :
Profesionalisme Pelayanan, Unggul Prestasi, jembatan Masa Depan, Akhlakul Karimah,
Asri Lingkungan dan Nyaman Suasana

F. Misi SMK Negeri 1 1 KOTA BESI


1) Mewujudkan lingkungan pendidikan yang kondusif, penuh kreatifitas,
kerjasama dan dinamika dengan penonjolan prestasi tinggi.

2) Memberikan transformasi ilmu pengetahuan, kecakapan hidup, dan budi pekerti


yang didasari oleh kekuatan keimanan dan ketakwaan.

3) Membimbing, melatih, mengajar dan mendidik guna menghadapi jenjang


pendidikan yang lebih tinggi dan ketika terjun ke masyarakat.

4) Mempersiapkan dan meningkatkan prestasi belajar siswa serta jumlah dan mutu
lulusan.

G. Tujuan Sekolah
1) Menciptakan SMK Negeri 1 Kota Besi sebagai salah satu SMK yang memiliki
kemandirian dalam pengembangan dan pengelolaan dengan berpola pada
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)

2) Mewujudkan SMK Negeri 1 Kota Besi sebagai SMK yang menjadi tujuan
pendidikan bagi lulusan SMP sederajat di lingkungan Kabupaten Kotawaringin
Timur.

3) Mewujudkan jumlah lulusan yang berkualitas sehinggga prosentase yang diterima


di Dunia Usaha dan Dunia Industri dan melajutkan ke Perguruan Tinggi Negeri
serta berwiraswasta mandiri meningkat.

4) Menciptakan lulusan yang memiliki keterampilan khusus yang dapat diterapkan


dalam kehidupan bermasyarakat di kemudian hari.

5) Menciptakan peserta didik yang menghargai dan mampu mengembangkan daya


nalar melalui penelitian dan menulis.

6) Mengembangkan SMK Negeri 1 Kota Besi sebagai Green School sehingga


menjadi arbiratul alam yang bermanfaat bagi lingkungan.

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 20
H. Program Strategis
1. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, meliputi:
1.1 Pengembangan Pemetaan SK/KD
1.2 Pengembangan Silabus
1.3 Pengembangan RPP
1.4 Pengembangan Sistem Penilaian
1.5 Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal
1.6 Pengembangan Kegiatan Pengembangan Diri
2. Pengembangan Proses Pembelajaran, meliputi:
2.1 Metodologi
2.2 Sistem Penilaian
2.3 Remedial/Pengayaan
2.4 Pemanfaatan Laboratorium
3. Peningkatan Tingkat Kelulusan Siswa
4. Pengembangan Kemampuan Guru, meliputi:
4.1 Pengembangan Kemampuan pedagogic
4.2 Pengembangan Kemampuan Teknologi Informasi
4.3 Pengembangan kemampuan berbahasa inggris secara pasif maupun aktif
4.4 Pengembangan kemampuan berwirausaha
5. Pembinaan Olimpiade Sains, Lomba Ketrampilan Siswa
6. Pembinaan Ekstrakurikuler
7. Pengembangan Sarana dan Prasarana
8. Pengembangan Kerja Sama

I. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian
1. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
 Pelaksanaan workshop
 In House Training
 Supervisi Klinis
 MGMP Sekolah
2. Pengembangan Proses Pembelajaran
 Workshop
 Peningkatan kesejahteraan guru
 Supervisi Kelas

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 21
3. Peningkatan Tingkat Kelulusan Siswa
 Menjalin kerja sama dengan Komite Sekolah
 Menjalin kerja sama dengan lembaga lain
 Supervisi Kelas
 Try Out Ujian Nasional
 Belajar Tambahan Sore
4. Pengembangan Kemampuan Guru
 Workshop, inhose training, pengiriman tenaga guru mengikuti diklat
yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan dan LPTK serta instansi
terkait
 Pelatihan Komputer dan internet secara berkala, serta sistem
pendampingan
 Pelatihan bahasa inggris secara rutin dan kerjasama dengan lembaga
bahasa inggris
 Motivasi dan penyediaan sarana dan permodalan
5. Pembinaan Olimpiade Sains, Lomba Ketrampilan Siswa
 Pembentukan Tim Olimpiade Sains, Lomba Ketrampilan Siswa
 Pelatihan Peserta
6. Pembinaan Ekstrakurikuler
 Pembentukan Kelompok kerja kesiswaan
 Pelaksanaan latihan terjadwal
 Pelaksanaan uji coba
7. Pengembangan Sarana dan Prasarana
 Inventarisasi sarana dan prasarana
 Pemenuhan standar minimal sarana dan prasarana
 Pemeliharaan sarana dan prasarana
8. Pengembangan Kerja Sama
 Kerja sama dengan komite sekolah
 Kerja sama dengan lembaga horizontal dan vertical
 Menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 22
J. Hasil yang Diharapkan
1. Terpenuhinya kurikulum sekolah sesuai SNP pada tahun 2010 tentang:
 Pemetaan SK/KD
 Silabus seluruh mata pelajaran untuk semua tingkat
 RPP seluruh mata pelajaran untuk semua tingkat
 Dokumen sistem penilaian seluruh mata pelajaran untuk semua tingkat
 SK/KD Kurikulum Muatan Lokal seluruh tingkat
 Program pengebangan diri yang mengakomodir bakat/minat siswa
2. Tingkat kelulusan pada meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun, dan
pada tahun 2013 kelulusan mencapai 100%
3. Guru profesional dalam melaksanakan tugas, yang ditandai dengan:
 Memiliki perencanaan mengajar
 Memiliki dokumen penilaian
 Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian
 Melaporkan hasil kegiatan penilaian
 Guru terampil mengopresikan komputer dan mengaplikasikannya dalam
proses pembelajaran
4. Pada tahun 2013 menjadi finalis pada tingkat Propinsi
5. Berprestasi dalam bidang ekstrakurikuler pada tingkat Kabupaten dan Provinsi
dan akhirnya bisa mencapai prestasi tingkat nasional maupun internasional.
6. Terpenuhi standar minimal sarana dan prasarana pendidikan sesuai SNP pada
tahun 2013
7. Terbentuk kerja sama dengan lembaga horizontal dan vertikal serta kemitraan
dengan dunia usaha/dunia industri untuk meningkatkan mutu pendidikan SMK
Negeri 1 Kota Besi.

K. Monitoring dan Evaluasi


Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan melalui:
1. Supervisi klinis, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
 Membuat instrument
 Melaksanakan supervise
 Menganalisis hasil supervise
 Membuat tindak lanjut hasil supervise

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 23
 Membuat laporan
2. Evaluasi Diri, meliputi
 Menyiapkan instrument
 Melaksanakan evaluasi diri
 Menganalisis hasil evaluasi diri
 Menindaklanjuti hasil evaluasi diri

Kota Besi, 18 Juli 2012

Mengetahui/Menyetujui

Komite Sekolah Kepala Sekolah

Tajudin Nur Ahmad Arifin, S.TP,MT


NIP. 19710224 200012 1 001

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 24

Anda mungkin juga menyukai