Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASAM URAT

Oleh

Nama : indah suwandewialentina Klauvim

Nim : 201801109201030312

Kelas : 4C keperawatanBumi

Prodi : S1 keperawatanKeperawatan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKes WIDYA NUSANTARA PALU

2021
Masalah : Asam uarat

Pokok Pembahasan : Asam urat

Sasaran : Keluarga Tn.H

Jam : 13.00 – Selesai

Waktu : 20 Menit

Tanggal : 10 November 2021

Tempat : Kediaman Keluarga

Pemateri : Mahasiswa

A. Latar belakang
penyakit asam urat merupakan kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang
tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Semua sendi
di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari
tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih
mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.
Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-
10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.
Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik.
Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot
yang mengalami peradangan.
B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan Keluarga Tn,H mampu
memahami dan mengerti tentang Asam uarat
C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang asam urat, diharapkan
Keluarga Tn,H dapat:
1. Menjelaskan pengertian
2. Penyebab
3. Tanda dan gejala
4. Penanganan
5. Pencegahan

D. Materi Penyuluhan
Terlampir

E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
Leaflet
G. Kegiatan penyuluhan

Tahap Kegiatan
No Waktu Sasaran Media
Kegiatan Penyuluhan
1. Pembukaan 3 1. Mengucapkans 1. Menjawab Kata-kata /
Menit alam salam Kalimat
2. Memperkenalk
andiri 2. Mendengarkan
3. Menyampaika
dan menyimak
n tentang
tujuan pokok
3. Bertanya
materi
4. Meyampakaik mengenai
an pokok perkenalan dan
pembahasan
tujuan jika ada
5. Kontrakwaktu
yang kurangj
elas

2. Pelaksanaa 12 Penyampaian 1. Mendengarkan Leaflet


n Menit Materi dan menyimak
1. Menjelaskan
pengertian 2. Bertanya
2. Menjelaskan mengenai hal-
penyebab hal yang belum
3. Menjelaskan jelas dan
tanda dimengerti
dangejala
4. Menjelaskan
penanganan
5. Menjelaskan
pencegahan
6. Menjelaskan
manifestasi
klinis
7. Menjelaskan
komplikasi

H. Evaluasi
Diharapkan keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian asam urat

2. Menyebutkan penyebab asam uarat


3. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
4. Menyebutkan penanganan asam urat
5. Menyebutkan penanganan asam urat
6. Menyebutkan manifestasi klinis asam urat
7. Menyebutkan komplikasi asam urat

.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena
adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun,
seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki. Pada kondisi
normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Akan tetapi pada kondisi
tertentu, asam urat dapat menumpuk akibat tubuh menghasilkan asam urat dalam jumlah
yang berlebihan atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat.
B. Penyebab
1. Usia dan jenis kelamin
Penyakit gout cenderung lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita, karena
wanita cenderung memiliki kadar uric acid lebih rendah daripada pria. Meski demikian,
setelah menopause, kadar uric acid wanita bisa mendekati level pria. Oleh karena itu,
wanita yang mengalami penyakit gout umumnya terjadi setelah menopause. Sementara
itu, pria yang mengalami penyakit ini biasanya berusia di kisaran 30-50 tahun.
2. Riwayat kesehatan keluarga
Jika ada satu anggota keluarga yang memiliki gout, Anda berpeluang lebih besar untuk
mengalami penyakit yang sama.
3. Obesitas
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang
terkena gout. Orang yang memiliki indeks massa tubuh lebih dari 25 kg/m2 harus lebih
waspada terhadap penyakit ini.
4. Konsumsi obat-obatan tertentu
Efek samping dari obat-obatan tertentu dapat menjadi penyebab uric acid menumpuk di
dalam tubuh. Beberapa obat tersebut, yaitu aspirin, obat diuretik, dan obat lain yang
biasa digunakan untuk mengobati hipertensi, seperti beta blocker dan ACE inhibitor.
C. Tanda dan gejala
1. Kulit di sekitar sendi berwarna kemerahan
Tanda-tanda penyakit asam urat lainnya yang mungkin muncul, yaitu kulit di sekitar
sendi yang terkena menjadi kemerahan. Hal ini merupakan reaksi yang umum terjadi
ketika Anda mengalami peradangan.Pasalnya, saat peradangan terjadi, aliran darah
akan meningkat berjalan menuju ke bagian tubuh yang terkena, yang disebut dengan
vasodilatasi. Bila terkena di sendi, kondisi ini menyebabkan kulit di bagian sendi
yang terkena akan menjadi kemerahan.
2. Sendi bengkak dan lunak
Ciri-ciri Anda mengalami sakit asam urat juga bisa dilihat dari penampilan
persendian yang bermasalah. Sendi yang bermasalah karena kadar asam urat tinggi
akan terlihat bengkak dan terasa lunak ketika ditekan.Pembengkakan ini bisa terjadi
karena kristal kecil, keras, dan tajam yang terbentuk di sendi bergesekan dengan
lapisan lunak yang melindungi sendi, yang disebut dengan sinovium. Kondisi ini
menyebabkan lapisan sinovium membesar dan terasa lunak ketika ditekan.
3. sendi terasa hangat atau panas
Penyakit asam urat juga dapat menyebabkan gejala berupa persendian yang terasa
panas. Bahkan, beberapa orang menggambarkan persendiannya terasa seperti
terbakar. Sama halnya dengan kemerahan, sensasi panas ini juga merupakan efek
dari proses peradangan.Proses peradangan alias inflamasi akan memicu sistem imun
tubuh untuk melepaskan senyawa sitokin. Pelepasan sitokin inilah yang dapat
memicu peradangan hingga menimbulkan bengkak, kemerahan, dan terasa hangat
pada sendi yang terkena asam urat.
4. Sulit berjalan
Pada kasus asam urat yang lebih parah, sendi juga mungkin menjadi kaku sehingga
sulit digerakkan. Namun, biasanya tanda-tanda ini baru akan muncul ketika Anda
sudah mengalami beberapa kali serangan asam urat atau sudah menderita gout
kronis.
D. Penanganan
1. Diet rendah purin
a. Nasi
b. Ubi
c. Jagung
d. Roti
e. Jeruk nipis
f. Seledri
g. Ceri
h. Apel
i. Delima
j. Pisang
2. Banyak minum air
3. Kompres air hangat atau dingin
E. Pencegahan
1. Batasi makanan tinggi purin
Asupan tinggi purin merupakan salah satu penyebab asam urat. Oleh karena itu, Anda
perlu menjaga pola makan dan membatasi makanan tinggi purin untuk mencegah
asam urat terjadi. Beberapa makanan penyebab asam urat yang mengandung tinggi
purin diantaranya jeroan, makanan laut (seafood), daging merah, minuman
beralkohol, makanan atau minuman mengandung pemanis, dan jenis makanan
lainnya. Mengonsumsi makanan-makanan ini dapat meningkatkan kadar asam urat
Anda, sehingga bisa timbul gejala pada suatu waktu.
2. Rutin olahraga
Rutin olahraga dapat menjaga sendi dan kesehatan Anda secara keseluruhan serta
menjaga berat badan ideal sebagai salah satu pencegahan terhadap berbagai penyakit,
termasuk asam urat.Untuk menurunkan risiko penyakit asam urat, Anda dapat
melakukan olahraga secara rutin dan teratur selama 30 menit selama lima hari dalam
seminggu. Anda bisa melakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang,
seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.
3. Hindari obesitas
besitas merupakan salah satu faktor risiko penyakit asam urat. Oleh karena itu, Anda
perlu menjaga berat badan tetap ideal dan sehat agar terhindar dari obesitas sebagai
salah satu cara untuk mencegah asam urat. Bila sudah kelebihan berat badan, Anda
sebaiknya berupaya menurunkan berat badan hingga mencapai angka ideal
Anda.Dilansir dari Mayo Clinic, penelitian menunjukkan bahwa mengurangi jumlah
kalori dan menurunkan berat badan, bahkan tanpa membatasi makanan mengandung
purin, dapat menurunkan kadar asam urat dan mengurangi jumlah serangan asam
urat. Menurunkan berat badan juga mengurangi tekanan pada persendian, sehingga
berperan pula dalam menjaga kesehatan sendi Anda.Untuk mencapai tujuan tersebut,
Anda perlu membatasi makanan berkalori tinggi serta melakukan aktivitas fisik atau
olahraga secara rutin dan teratur setidaknya 30 menit setiap hari. Bila perlu,
konsultasikan dengan dokter mengenai cara menurunkan berat badan yang tepat.
4. Minum air yang cukup
Cairan dapat membantu mengencerkan dan mengeluarkan asam urat dalam tubuh
Anda. Di sisi lain, dehidrasi justru dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan
asam urat.Oleh karena itu, Anda perlu memenuhi kebutuhan air yang cukup untuk
tubuh Anda. Paling tidak, minumlah delapan gelas air putih per hari sebagai bentuk
pencegahan asam urat. Jauhi pula minuman manis, seperti soda atau jus buah, karena
dapat memicu gejala.
F. Manifestasi Klinis
Menurut Price & Wilson tahun 2006, dalam Nurarif dan Kusuma (2016) terdapat
empat stadium perjalanan klinis gout yang tidak di obati:
1. Stadium pertama adalah hiperurisemia asimtomatik. Pada stadium ini asam urat
serum laki-laki meningkat dan tanpa gejala selain dari peningkatan asam urat
serum.
2. Stadium kedua arthritis gout terjadi awitan mendadak pembengkakan dan nyeri
yang luar biasa, biasanya pada sendi ibu jari kaki dan sendi metatarsofalengeal.
3. Stadium ketiga setelah serangan gout akut adalah tahap interkritis. Tidak terdapat
gejala-gejala pada tahap ini, yang dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai
tahun. Kebanyakan orang mengalami serangan gout berulang dalam waktu kurang
dari 1 tahun jika tidak di diobati
4. Stadium keempat adalah tahap gout kronik dengan timbunan asam urat yang terus
meluas selama beberapa tahun jika pengobatan tidak dimulai peradangan kronik
akibat kristal-kristal asam urat mengakibatkan nyeri, sakit dan kaku juga
pembesaran dan pembesaran dan penonjolan sendi yang bengkak.
G. Komplikasi
Meskipun penyakit asam urat jarang menimbulkan komplikasi, namun
tetap patut di waspadai. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi diantaranya
sebagai berikut:
1. Munculnya benjolan keras (tofi) di sekitar area yang meradang
2. Kerusakan sendi permanen akibat radang yang terus berlangsung serta tofi di
dalam sendi yang merusak tulang rawan dan tulang sendi itu sendiri.
Kerusakan permanen ini biasanya terjadi pada kasus penyakit asam urat yang
diabaikan selama bertahu-tahun.

Anda mungkin juga menyukai