Anda di halaman 1dari 50

PEKERJAAN TANAH DAN

PERENCANAAN FONDASI

Dian Sestining Ayu


PERENCANAAN UMUM
Dalam merencanakan suatu bangunan gedung
harus memperhatikan 3 syarat utama
• Aman, baik terhadap pemakaiannya sendiri
maupun lingkungannya
• Nyaman, kenyamanan terhadap pemakai dan
lingkungan
• Efisien, berdaya guna sebesar mungkin menurut
fungsi
KLASIFIKASI BANGUNAN GEDUNG

• Bangunan tidak bertingkat (single storey


frame)
• Bangunan bertingkat banyak (multy storey
frame)
Bangunan tidak bertingkat
Keuntungan
• Konstruksi/strukturnya lebih sederhana sehingga relatif
murah dan mudah
• Fasilitas pelayanan utama lebih sedikit
Kerugian ; membutuhkan areal tanah yang lebih luas

Bangunan bertingkat banyak


Keuntungan : areal yang dibutuhkan sedikit
Kerugian
• Konstruksi lebih rumit sehingga biaya lebih mahal
• Fasilitas utama yang dibutuhkan lebih banyak
Bangunan gedung
dua lantai
Bangunan gedung
dengan menggunakan
basement

• Umumnya
basement
digunakan sebagai
gudang, atau ruang
mesin
Bangunan
gedung dengan
fondasi tiang
Bangunan gedung
dengan fondasi
tiang
KOMPONEN BANGUNAN GEDUNG
• FONDASI
• LANTAI PLAT LANTAI
• ELEMEN PENGISI
• RANGKA BANGUNAN (BALOK, KOLOM, PLAT
LANTAI)
• RANGKA ATAP DAN PENUTUP ATAP
• TANGGA
• JARINGAN PENYEDIAAN AIR BERSIH
• JARINGAN PEMBUANGAN AIR KOTOR
FONDASI
• ERAT KAITANNYA DENGAN MEKANIKA TANAH
(SUSUNAN TANAH, KONSOLIDASI, KEKUATAN
TANAH, TEKANAN TANAH AKTIF, TEKANAN TANAH
PASIF, DSB)
• SEBELUM MENDIRIKAN BANGUNAN  SETTLEMENT
(PENURUNAN TANAH), YAITU GERAKAN MENURUN
SUATU BANGUNAN KARENA DESAKAN ATAU
GERAK TANAH DI BAWAHNYA
INHERENT SETLEMENT  BEBAN DI ATASNYA
INTERFERENCE SETTLEMENT  BEBAN SEKELILING
• MERENCANAKAN FONDASI SEBUAH BANGUNAN
– SITE EXPLORATION/SITE INVESTISTIGATION
– FOUNDATION CONSTRUCTION
FONDASI
• KONSTRUKSI BAWAH BANGUNAN YANG
LANGSUNG BERHUBUNGAN DENGAN
TANAH
• BERTUGAS MEMIKUL/MENDUKUNG
BANGUNAN DI ATASNYA TERMASUK GAYA-
GAYA YANG BEKERJA PADA BANGUNAN
TERSEBUT
• SELURUH MUATAN BANGUNAN DAN BERAT
SENDIRI FONDASI HARUS DITERUSKAN KE
TANAH DENGAN SEBAIK-BAIKNYA
FONDASI
FONDASI BERDASARKAN KEDALAMAN TANAH
KERAS :

• FONDASI DANGKAL – SHALLOW FOUNDATIONS -


(BILA KEDALAMAN TANAH KERAS KURANG DARI 5
METER ATAU D/B ≤ 4 )
• FONDASI SUMURAN 4 ≤ D/B ≤10
• FONDASI DALAM – DEEP FOUNDATIONS - (BILA
KEDALAMAN TANAH KERAS LEBIH DARI 5 METER
ATAU D/B ≥10
FONDASI DANGKAL
• FONDASI STAAL
• FONDASI PYLER
• TELAPAK (FOOT PLATE)
• FONDASI SUMURAN (CAISSON)
FONDASI DALAM
• FONDASI TIANG
• FONDASI BORED PILE
FONDASI JENIS LAIN
• Fondasi tiang frankie
• Fondasi cakar ayam
• Fondasi pelat
• Fondasi sarang laba-laba
Beberapa jenis fondasi
FONDASI STAAL
• Kedalaman tanah keras berkisar 0.8-1.5 m dari
muka tanah
• Bahan konstruksi untuk fondasi dibuat dari
pasangan batu kali, pasangan batu-bata, beton
bertulang/tidak bertulang dan gabungan
• Dibuat menerus sepanjang dinding bangunan
• Kadang-kadang pada pada fondasi jenis ini,
dibedakan antara fondasi staal untuk kolom dan
dinding, tapi umumnya tidak
t H = tinggi fondasi (50-90 cm)
B = Lebar fondasi
Dinding
+0.20 P = 3 s.d 4
Trasraam
Lantai ± 0.00
Sloof
-0.20 -0.20

t = tebal dinding/tembok
= 15 cm (dinding ½ batu)
H
= 30 cm (dinding 1 batu)
m
P 1
1
Lapisan pasir 5-10 cm

20 cm B 20 cm
Alternatif detail fondasi staal
FONDASI PIJLER
• Bahan yang digunakan
• Pasangan bata merah
• Pasangan batu kali
• Beton-batu kali
• Fondasi pijler dibuat pada sudut-sudut bangunan, pertemuan
tembok dengan tembok. Jarak antar pijler 3.00 m (2.50 – 3.50 m)
3.00 m 3.50 m

3.00 m

3.00 m
• Beban-beban pada fondasi pijler
• Beban terbagi merata A
• Beban terpusat B
• Berat sendiri pijler C
• Analisa dimensi pijler
–  V = (A + B + C) ton
–  tanah, diketahui ton/m2
– Luasan bagian bawah fondasi pijler = (V/tanah) m2
– Sisi bagian bawah pijler = (V/tanah)
FONDASI FOOT PLAT/TELAPAK
• Bahan yang digunakan beton bertulang
• Macamnya
– Fondasi telapak tunggal
– Fondasi telapak gabungan

Mendukung kolom lebih


dari satu dan
menghemat ukuran plat
setempat bila luas tanah
terbatas
Memasang tulangan
fondasi foot plat
Merakit tulangan kolom
yang berhubungan
dengan fondasi foot plat
Sloof
Fondasi foot plat, sloof
dan kolom
FONDASI PLAT
• Fondasi yang berupa plat tebal dengan
perkuatan balok-balok beton bertulang kedap air
• Dipasang di seluruh luas bangunan
(dimanfaatkan sebagai basement)
• Untuk gudang, ruang mesin dan parkir
• Berpengaruh terhadap berat total
bangunan
• Dirangkai menjadi satu menerus dengan dinding
beton kedap air, sebagai turap penahan tanah di
sekeliling ruang basement
Fondasi plat
1. Termasuk fondasi dangkal
FONDASI SUMURAN 2. Dapat disebut sebagai
FONDASI TIANG PENDEK
Poer beton bertulang
Jika muka air tanah letaknya dangkal,
fondasi sumuran merupakan
merupakan alternatif terbaik untuk Dinding/
casing
fondasi dangkal

Cor beton

Prinsip seperti cast in place pile dengan


casing permanen
Air di dalam casing disedot keluar Beton
siklop
(dewatering) dan selanjutnya ruang
casing diisi dengan cor beton
Dinding casing dapat dibuat dari buis
beton tak bertulang maupun buis
beton bertulang
Detail fondasi
sumuran
FONDASI TIANG
• Bahan
• Kayu di Kalimantan
• Baja/besi baja profil/bulat
• Beton bertulang precast dan cast in situ piles
• Fondasi tiang dari beton bertulang (bulat, segi delapan, segi
tiga, segi empat/bujur sangkar)
– Precast piles
• Konvensional
• Prestressed
• Bertulangan serat
– Cast in situ piles (bulat, segi empat)
• Bored pile
• Kelompok tiang/pile group
– Muatan bangunan yang sangat besar
– Kelompok-kelompok tiang pancang ini
disatukan oleh poer (pile cap)
– Antar pile cap disatukan oleh balok ikat/tie
beam
• Pemancangan tiang pancang
– Pengangkatan tiang
– Pemancangan tiang
– Penyambungan tiang
– Pemotongan kepala tiang
FONDASI TIANG
PANCANG
Hammer
Setting pile pada alat
pancang
Memancang tiang
Menyambung pile dan
kalendering
Pemotongan kepala
tiang pancang
Membuat acuan untuk
pile cap dan tie beam
Merakit tulangan pile cap
Tulangan pile cap dan tie
beam
Tulangan pile cap/poer
Tulangan pile cap, tie beam,
lantai dan kolom
Detail tulangan pada kolom
Pembuatan acuan kolom dan pengecoran kolom
FONDASI BORED PILE
• Merupakan salah satu jenis fondasi dalam yang
pengerjaannya cast in situ (di buat di site/lokasi proyek)
• Prinsip pengerjaannya adalah
– Tanah di bor dengan mempergunakan mesin, bersamaan
dengan itu casing baja dimasukkan
– Tulangan dirakit sebelumnya, dan dimasukkan ke dalam casing
dalam bentuk tulangan fondasi yang sudah jadi
– Dimasukkan campuran beton segar ke dalam casing yang
sudah berisi tulangan
– Casing baja diambil setelah proses pengecoran selesai
dilaksanakan.
• Fondasi bored pile umumnya banyak digunakan pada
jembatan, bila digunakan di gedung biasanya bored pile
yang sudah dimodifikasi, contohnya adalah tiang frankie
FONDASI TIANG
BOR
Casing dan tulangan untuk
fondasi bored pile
Penyambungan tulangan
Pengelasan sambungan
tulangan
Pengecoran fondasi
bored pile
Menarik casing setelah
pengecoran selesai

Anda mungkin juga menyukai