Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“PIJAT BAYI PREMATUR”


PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN ANAK
RUANG NEONATUS RSUD DR. SOETOMO

Dosen Pembimbing :
Nuzul Quraniati, S.Kep., Ns., M.Ng., PhD.

Disusun Oleh :
Kelompok 3 Angkatan 2017

1. Rizky Nur Rochmawati, S.Kep. 132113143016


2. Novianti Lailiah, S.Kep. 132113143017
3. Nurul Khosnul Qotimah, S.Kep. 132113143018
4. Mia Ayu Mulyani, S.Kep. 132113143019
5. Enis Tanfidiyah, S.Kep. 132113143020
6. Yonia Rafika Nanda, S.Kep. 132113143021
7. Fadhilla Setiyasari, S.Kep. 132113143022

PRAKTIK PROFESI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PIJAT BAYI PREMATUR
DI RUANG NEONATUS RSUD DR. SOETOMO

Bidang Studi : Keperawatan Anak


Topik : Pijat Bayi Prematur
Tempat : Ruang Neonatus RSUD Dr. Soetomo
Hari, Tanggal : Jumat, 10 Desember 2021
Waktu : 10.00 – 11.00 WIB
Sasaran : Keluarga pasien di Ruang Neonatus RSUD Dr.Soetomo
Pelaksana : Mahasiswa Praktik Profesi Angkatan 2017 Kelompok 3 Fakultas
Keperawatan
Universitas Airlangga

1. Tujuan
1.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang “Pijat Bayi Prematur” diharapkan
keluarga, terutama ibu bayi dapat memahami dan mempraktikkan cara melakukan
pijat pada bayi prematur.
1.2 Tujuan Instruksional Khusus
Keluarga mampu menjelaskan dan menguraikan mengenai teknik pijat pada bayi
prematur.
1) Pasien dan keluarga mengetahui manfaat melakukan pijat bayi premature
2) Pasien dan keluarga mengetahui indikasi melakukan pijat bayi premature
3) Pasien dan keluarga mengetahui cara melakukan pijat bayi premature
4) Pasien dan keluarga mampu mempraktikkan cara melakukan pijat bayi prematur.
2. Pokok Bahasan (Terlampir)
Pijat bayi prematur di ruang Neonatus RSUD Dr. Soetomo Surabaya
3. Metode
1) Ceramah
2) Demonstrasi
3) Diskusi (tanya-jawab)
4. Media
1) Leaflet
5. Organisasi Kegiatan
Pembimbing Akademik : Nuzul Quraniati, S.Kep.Ns., M.Ng.PhD.
Pembimbing Klinik : Bu Peni dan Elmi Aris, S.Kep.Ns., M.Kep.
Moderator : Yonia Rafika Nanda, S.Kep
Pemateri : Nurul Khosnul K, S.Kep
Fasilitator : Mia Ayu Mulyani, S.Kep,Novianti Lailiah, S.Kep, Rizky Nur
Rochmawati, S.Kep, Enis Tanfidiyah, S.Kep
Observer : Fadhilla Setiyasari, S.Kep

6. Kegiatan Penyuluhan
a. Setting Waktu
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Pelaksana
1. 5 menit Pembukaan : Pembukaan : Moderator
a. Membuka kegiatan a. Menjawab
dengan salam lalu prolog salam
b. Memperkenalkan diri dan b. Mendengarkan
tim c. Memperhatikan
c. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan
d. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
e. Kontrak waktu
2. 20 Pelaksanaan : Pelaksanaan : Pemateri
menit a. Menggali pengetahuan a. Mendengarkan
klien tentang pijat bayi b. Memperhatikan
prematur
b. Menjelaskan manfaat,
tujuan, indikasi dan cara
melakukan pijat bayi
prematur
c. Mendemonstrasikan cara
melakukan pijat bayi
prematur
d. Melakukan diskusi
dengan pasien dan
keluarga terkait cara
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Pelaksana
melakukan pijat bayi
prematur (tanya-jawab)
3. 5 menit Evaluasi dan penutup : Evaluasi : Moderator
a. Menanyakan kembali a. Menjawab dan
kepada peserta tentang pertanyaan Fasilitator
materi yang telah b. Mengajukan
disampaikan. pertanyaan
b. Memberikan reward dan c. Feed back
reinforcement.
c. Menutup kegiatan
penyuluhan dengan
salam.

b. Setting Tempat

Keterangan :
: Peserta : Pemateri

: Moderator : Fasilitator

: Observer : Media penyuluhan

7. Job Description
1) Moderator
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim
kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Memimpin jalan diskusi dan evaluasi.
d. Menutup acara penyuluhan.
2) Pemateri
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
c. Menjawab pertanyaan peserta.
3) Fasilitator
Uraian tugas :
a. Menyiapkan pasien dan keluarga dan kontrak waktu H-1 sebelum pelaksanaan
pendidikan kesehatan di rumah sakit .
b. Ikut bergabung di antara peserta.
c. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah / hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta.
e. Menjawab pertanyaan dari pasien dan keluarga terkait materi pendidikan
kesehatan yang diberikan
4) Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, usia, dan jumlah peserta serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Menjawab pertanyaan dari pasien dan keluarga terkait materi pendidikan
kesehatan yang diberikan
c. Mengamati perilaku verbal dan nonverbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
8. Evaluasi
1) Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP H-2 sebelum pelaksanaan
c. Kesiapan media: leaflet
d. Peserta yang hadir
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan
2) Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib dan tenang
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3) Hasil
a. Peserta dapat memahami mengenai manfaat melakukan pijat bayi prematur
b. Peserta dapat memahami mengenai indikasi melakukan pijat bayi premature
c. Peserta dapat memahami mengenai cara melakukan pijat bayi prematur
d. Peserta dapat menyebutkan tahapan melakukan pijat bayi prematur
e. Peserta dapat memahami dan menerapkan teknik pijat pada bayi prematur
Lampiran 1
MATERI PIJAT BAYI PREMATUR

1. Definisi
Pijat bayi adalah suatu terapi atau seni perawatan kesehatan yang sudah lama dikenal
oleh manusia dan merupakan pengobatan yang dipraktekkan sejak awal manusia diciptakan
ke dunia, karena prosesnya berhubungan dengan kehamilan dan kelahiran manusia. Pijat bayi
dilakukan tidak seperti pijat untuk orang dewasa, tetapi lebih banyak menekankan
pada sentuhan karena itu pijat bayi biasa disebut stimulus touch (Pras, 2017)
Pijat bayi merupakan sentuhan setelah kelahiran, serta dapat memberikan
jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan
nyaman pada bayi. Terapi sentuh, terutama pijat pada bayi dapat menghasilkan
perubahan fisiologis yang menguntungkan (Roesli, 2020).

2. Manfaat Pijat Bayi Prematur


Manfaat Untuk Bayi
1) Meningkatkan nafsu makan dan pertumbuhan berat badan
Peningkatan nafsu makan ini ditambah dengan peningkatan aktivitas nervus
vagus/saraf pengembara (system saraf otak yang bekerja untuk daerah leher ke
bawah sampai dada dan rongga perut) dalam menggerakkan sel
peristaltic (sel di saluran pencernaan yang menggerakkan dalam saluran
pencernaan. Dengan demikian, bayi cepat lapar atau ingin makan karena
pencernaannya semakin lancar
2) Mengurangi depresi dan ketegangan
Pijatan dapat menenangkan dan menurunkan produksi hormon adrenalin yang
selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Pada umumnya daya tahan
tubuh bayi meningkat 30% setelah dipijat 2 kali selama 15 menit.
3) Membuat tidur terlelap dan mengurangi rasa sakit
Memijat dapat membantu bayi mengusir gejala kembung, kolik, serta membantunya
tidur lebih nyeyak. Pijatan juga dapat memperlancar sirkulasi udara di perut, sehingga
membantu mengeluarkan gas dalam perut

Manfaat Untuk Ibu

1) Meningkatkan ASI
Ibu yang memijatkan bayinya mampu memproduksi ASI peras lebih baik banyak.
Pijatan membuat bayi cepat merasa lapar karena penyerapan makanan lebih baik yang
mengakibatkan bayi lebih sering untuk menyusu. Semakin sering ASI dikeluarkan
maka akan semakin banyak ASI yang di produksi.
2) Meningkatkan percaya diri
Dengan melakukan pijat bayi, orang tua akan lebih mengenali bayinya. Pijat bayi
dapat mengurangi rasa gelisah dalam perawatan anak. Ketenangan ini membantu
orang tua dalam menguasai keadaan dan lebih percaya diri untuk merawat bayinya
(Farida, 2018).

3. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pijat bayi


1. Pelaksanaan pemijatan
Dalam melakukan pemijatan bayi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
a. Mengawali pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan
b. Tidak memaksakan bayi pada posisi tertentu
c. Bayi dalam keadaan sehat
d. Pijat bayi dapat dilakukan pada pagi atau malam hari
e. Tidak memijat pada saat bayi dalam keadaan lapar dan setelah makan
2. Persiapan sebelum memijat
a. Sebelum memijat bayi, pastikan tangan dalam keadaan bersih dan kering
b. Berikan sentuhan secara hati-hati dan hindarkan agar kuku dan perhiasan tidak
mengakibatkan goresan pada kulit bayi
c. Lakukan pemijatan bayi pada ruang yang hangat dan tidak pengap
d. Duduk dalam posisi yang nyaman dan tenang
e. Baringkan bayi diatas permukaan kain yang rata, lembut dan bersih

f. Lakukan pemijatan dengan lembut secara bertahap mulai dari bagian tubuh atas
hingga bawah (Gultom, 2015).

4. Kontra Indikasi Pemijatan


Pijat bayi tidak diperbolehkan pada saat:
1) Adanya bagian tubuh bayi yang mengalami luka
2) Bayi mengalami cedera yang agak berat
3) Permukaan kulit teriritasi dan menjadi sensitif
4) Ada bagian tubuh yang bengkak dengan penyebab yang belum jelas
5. Cara melakukan pijat bayi prematur
A. Persiapan Alat
1. Baby oil (baik digunakan saat pagi hari, sebelum mandi), minyak zaitun/lotion
baby (dapat digunakan saat malam hari)
2. Perlak pengalas
3. Handuk

B. Urutan Pijat Bayi


a. Rangsangan taktil (raba)
Bayi dalam posisi ditengkurapkan. Tiap gerakan dilakukan dalam waktu 2 x
5 detik dan diulang 6 kali
1. Pijatan kepala

Letakkan telapak tangan pada dahi, usap dari dahi dengan telapak tangan
(tidak dengan ujung jari) sampai pangkal leher dan kembali ke dahi secara
perlahan

2. Pijatan bahu

Dengan menggunakan 2-3 bagian jari tangan kanan dan kiri secara
bersamaan. Lakukan gerakan menyilang pada tengkuk dan turun ke siku
kemudian masing-masing menuju ke arah sebaliknya bersilangan di tengkuk.
3. Pijatan punggung

Dengan menggunakan bantalan jari-jari dari kedua tangan secara bersama


pijat secara perlahan kedua sisi tulang belakang dari leher ke pinggang dan
kembali ke leher. Pastikan tidak melakukan penekanan pada tulang
belakang

4. Pijatan kaki belakang

Dengan menggunakan bantalan jari dari setiap tangan, pijat


bagian belakang kedua kaki pada saat bersamaan dari pangkal paha
kepergelangan kaki dan kembali ke pangkal paha.

5. Pijatan Lengan
Pijat bagian belakang kedua lengan pada saat yang bersamaan, mulai dari
bahu kemudian turun ke pergelangan tangan dan kembali ke bahu.

b. Rangsangan kinestetik
Bayi dalam posisi ditelentangkan, tiap gerakan dilakukan dalam waktu 2x5 detik dan
diulang 6 kali.
1. Menggerakkan siku

Letakkan tangankita di pangkal lengan untuk menahan dengan


menggunakan tangan yang satunya secara lembut menggerakkan lengan
bawah kearah bahu secara perlahan kemudian diluruskan kembali.
Lakukan hal yang sama pada lengan yang satunya.

2. Pijatan telapak tangan

Letakkan tangan di pergelangan tangan bayi, menggerakkan dan memijat


telapak tangan bayi dengan lembut kearah jari. Akhiri pijatan telapak
tangan dengan menarik lembut setiap jari tangan bayi
3. Menggerakkan lutut

Memegang tungkai bawah bayi. Menggerakkan sendi lutut secara lembut


ke arah perut dan kembali ke posisi.

4. Menggerakkan sendi pinggul

Memegang kedua pergelangan kaki. Menggerakkan paha ke arah perut dengan


mendorong perlahan kemudian mengembalikan ke posisi lurus.

c. Pijatan telapak kaki

Letakkan tangan di pergelangan kaki. Menggerakkan dan memijat telapak kaki bayi
dengan lembut.
DAFTAR PUSTAKA

Farida, Farida, dkk. 2018. Influence Of Baby Massage On Improving Frequency And
Duration Of Furnishing In Baby Age 1 - 3 Months. Jurnal Kebidanan, 7 (1), 2018,
61-68.

Gultom, Destyna Yohana. 2015. Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan
Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Imelda Medan. Jurnal Ilmiah
Kebidanan IMELDA Vol. 1, No. 1

Prasetyono. (2017). Teknik-Teknik Tepat Memijat Bayi Sendiri: Panduan Lengkap


dan Uraian Kemanfaatannya. Yogyakarta: DIVA Press.
Roesli, U. (2020). Pedoman Pijat Bayi. Jakarta: PT. Trubus Agriwidya
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI
PENYULUHAN PIJAT BAYI PREMATUR
Hari, Tanggal : …………………………….….. Waktu :………………………………..
Tempat :……………………………………………………………………………….

No. Indikator Hasil


1. Peserta
a. Nama, usia, dan jumlah peserta

b. Keamanan proses penyuluhan

c. Perilaku verbal dan nonverbal peserta


selama proses penyuluhan.

2. Evaluasi hasil penyuluhan dengan


rencana penyuluhan
a. Struktur
1.) Kesiapan materi
2.) Kesiapan SAP
3.) Kesiapan media : leaflet
4.) Peserta yang hadir
5.) Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan
b. Proses
1.) Fase dimulai sesuai dengan
No. Indikator Hasil
waktu yang direncanakan
2.) Peserta antusias terhadap materi
penyuluhan
3.) Peserta mengajukan pertanyaan
dan menjawab pertanyaan secara
benar
4.) Suasana penyuluhan tertib dan
tenang
5.) Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan
c. Hasil
1.) Peserta mengulang kembali
materi / menjawab pertanyaan
2.) Peserta mengikuti diskusi/ada
tanya jawab
Lampiran 3
DAFTAR HADIR PEMBIMBING
PENYULUHAN PIJAT BAYI PREMATUR

Hari, Tanggal : ……………………………………………………….. Waktu :………………………………………………………………………...


Tempat :………………………………………………………………………………………………………………………………………………

No Nama Jabatan Tanda Tangan


1. Nuzul Quraniati, S.Kep.Ns., M.Ng., PhD. Pembimbing Akademik 1.
2. Pembimbing Klinik 2.
3. Pembimbing Klinik 3.
4. Pembimbing Klinik 4.
Lampiran 4
DAFTAR HADIR PANITIA
PENYULUHAN PIJAT BAYI PREMATUR
Hari, Tanggal : ……………………………………………………….. Waktu :………………………………………………………………………...
Tempat :………………………………………………………………………………………………………………………………………………

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Yonia Rafika Nanda, S.Kep Moderator 1.

2 Nurul Khosnul K, S.Kep Pemateri 2.

3 Enis Tanfidiyah, S.Kep Fasilitator 3.

4 Novianti Lailiah, S.Kep Fasilitator 4.

5 Rizky Nur Rochmawati, S.Kep Fasilitator 5.

6 Mia Ayu Mulyani, S.Kep Fasilitator 6.

7 Fadhilla Setiyasari, S.Kep Observer 7.


Lampiran 5
DAFTAR HADIR PESERTA
PENYULUHAN PIJAT BAYI PREMATUR
Hari, Tanggal : …………………………….….. Waktu :………………………………..
Tempat :……………………………………………………………………………….

No Nama Usia Tanda Tangan

Lampiran 6
HASIL DISKUSI PENYULUHAN
PIJAT BAYI PREMATUR
Hari, Tanggal : …………………………….….. Waktu :………………………………..
Tempat :……………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai