Anda di halaman 1dari 3

1. Sebutkan dan jelaskan pendekatan perhitungan pendapatan nasional !

(10)
Production approach : total produksi dari sejtor “ usaha (16 sektor)

Expenditure approach  Pendekatan pengeluaran

GDP = C + I + G + (EX-IM)

1. Rumah rangga : konsumsi


2. Private (Swasta) : investasi
3. Pemerintah : pengeluaran pemerintah (Government)
4. Luar negeri : ekspor dan impor

Income Approach  Pendekatan pendapatan

Total semua pendapatan yang dihitung dengan factor produksi

2. Sebutkan dan jelaskan fungsi uang serta pengertian uang berdasarkan likuiditasnya! (20)
= fungsi uang
1. Fungsi tukar (medium of exchange)\
2. Store of value (penyimpan nilai)
3. Unit of account ( penghitung harga barang)
4. Standard for deffered payment (standar untuk pembayaran tertunda)
Uang berdasarkan lukuiditasnya
1. Kartal (uang kertas dan logam)
2. M1 (uang kartal dan uang giral)
3. M2 (M1 + TD (deposito IDR) + SD(Tabungan IDR)
4. M3 + Quasi Money (tabungan mata uang asing)
5. Total Liquidity (Semua alat-alat likuid yang ada di masyarakat)  poli asuransi

3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis lembaga keuangan! (20)


Lembaga keuangan bank:
Bank Sentral : Bank Indonesia ang umumnya dimiliki oleh pemerintah, diserahi tanggung jawab untuk
mengatur dan mengawasi kestabilan kegiatan lembaga-lembaga keuangan
Bank umum : adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank Pengkreditan Rakyat : Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum karena BPR dilarang
menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian.
Lembaga keuangan nonbank
Asuransi
Lembaga Pembiayaan (Leasing)
Dana Pensiun
Lembaga Keuangan Khusus
Lembaga Keuangan Mikro

4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis inflasi ! Jelaskan tiga jenis kebijakan untuk mengatasi inflasi! (20)
Dua cara dalam menggolongkan inflasi :
1.Berdasarkan sumber penyebabnya
 Inflasi Tarikan Permintaan Terjadi karena pengeluaran yang tinggi melebihi kemampuan
ekonomi memproduksi barang dan jasa.
 •Inflasi Desakan Biaya Disebabkan oleh kenaikan biaya produksi (bahan mentah / kenaikan
upah).
 •Inflasi Diimpor Disebabkan oleh kenaikan barang-barang impor yang digunakan sebagai
bahan mentah produksi.

2.Didasarkan pada kelajuannya

 •Inflasi Merayap Proses kenaikan harga lambat dan kenaikan tingkat harga tidak melebihi dua
atau tiga persen setahun.
 •Inflasi Sederhana (Moderate) Kenaikan harga lebih cepat sedikit dengan tingkat kenaikan
antara 5-10%.
 •Hiperinflasi Proses kenaikan harga sangat cepat, dengan tingkat kenaikan sebesar di atas
10% bahkan melebihi 100%.

 Kebijakan fiskal dilakukan dengan menambah pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah
 Kebijakan moneter Kebijakan dilakukan dengan mengurangi JUB, menaikkan suku bunga, dan
membatasi kredit.
 Kebijakan Segi penawaran Dilakukan dengan mengurangi pajak impor & pajak ke atas bahan mentah,
melakukan penetapan harga, menggalakkan pertambahan produksi dan perkembangan teknologi.

5. Sebutkan dan jelaskan minimal tiga masalah bidang ekonomi yang dihadapi Indonesia karena adanya
pademi Covid-19 ! Berikan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut ! (30)

Di era covid 19, Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat positif yang sangat tinggi sehingga
wisatawana asing takut untuk berwisata di Negara Indonesia. Akibatnya pemasukan pendapatan devisa
negara dari pariwisata menurun. Namun sekarang Indonesia kini telah berhasil menjadi Negara yang bukan
zona merah lagi, ini adalah kesempatan kita untuk memperbaiki masalah ekonomi ini yaitu dengan kembali
menarik wisatawan asing. Adapun solusi dari permasalhan ini adalah dengan menerapkan kebijakan fiscal
yaitu membebaskan visa untuk wisatawan dari beberapa negara. Dengan kebijakan ini Indonesia dapat
menarik banyak wisatawan dari negara tersebut sehingga pendapatan devisa negara dapat meningkat.
menurut jurnal entrepreneur sebanyak 774 koperasi dan UMKM atau setara dengan 68% mengaku bahwa
penjualan mereka mengalami penurunan drastis sejak wabah Virus Corona. Adapun solusi dari permasalahan
ini adalah pemerintah harus menerapkan kebijakan fiscal seperti memberikan arahan agar Kementerian/
Lembaga mengutamakan pembelian produk UMKM dalam negeri serta mendorong BUMN memberdayakan
UMKM. Sehingga hal ini dapat mengurangi/ meringankan pengusaha umkm agar tidak merugi.

Pandemi Covid-19 telah membawa dampak signifikan terhadap sektor ekonomi. Bukan hanya kesulitan
ekonomi yang dialami masyarakat miskin, tetapi kondisi perekonomian secara nasional juga global turut
terdampak. Adapun solusi untuk mengatasi masalah ekonomi yang dialami masyarakat miskin dan yang
terdampak Covid-19 adalah pemerintah harus lebih memperhatikan dengan menggulirkan sejumlah bantuan
sosial (bansos) baik bansos yang bersifat reguler maupun nonreguler. bansos yang disediakan, baik reguler
maupun nonreguler harapannya tidak hanya disalurkan dan diterima oleh KPM tetapi juga dimanfaatkan
untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Walhasil, konsumsi rumah tangga atau private consumstion yang
dilakukan bisa berimbas pada pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai