Profesional Ethics W#10 - Kelompok8
Profesional Ethics W#10 - Kelompok8
Silakan anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini setelah anda menonton video dan
membaca jurnal yang diberikan serta eksplorasi sumber lainnya.
Kelompok:
1. Natasya 0106041810008
2. Rudy Setiawan 0106041810013
3. Emelie Vlaviorine 0106041810016
4. Kezia Elizabeth 0106041810019
5. Santa Christine 0106041810020
6. Elizabeth Kustiono P 0106041810036
4. Silakan anda jelaskan apa yang dimaksud dengan pihak berelasi, apa kerugian dan
keuntungannya?
Jawab:
Pihak relasi merupakan orang atau entitas yang terkait dengan entitas tertentu dalam
menyiapkan laporan keuangannya. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan
terdiri dari :
- Transaksi bersifat operasional dan rutin seperti transaksi penjualan dan pembelian
barang & jasa
- Transaksi strategis seperti pendanaan, investasi, meger, dan lainnya
- Transaksi yang bertujuan untuk efisiensi seperti penghematan biaya, penjualan dan
pemasaran
Sifat Hubungan dan Transaksi Pihak Berelasi, 3 Faktor resiko salah saji Material :
- Transaksi pihak berelasi kemungkinan tidak dilaksanakan berdasarkan syarat dan
kondisi pasar yang normal
- Sistem informasi kemungkinan tidak efektif untuk mengidentifikasi atau meringkas
transaksi dan saldo yang belum diselesaikan antara suatu entitas dengan pihak-
pihak yang berelasi.
- Pihak-pihak berelasi dapat beroperasi melalui suatu hubungan dan struktur yang
luas dan kompleks, dengan suatu peningkatan yang sejalan dalam kompleksitas
transaksi berelasi
PSAK Nomor 7 tentang Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi
Pihak berelasi memungkinkan untuk mempengaruhi transaksi, saldo, maupun komitmen.
Sehingga mempengaruhi laporan keuangan perusahaan. Pihak-pihak berelasi (pihak
istimewa) perlu diungkapkan karena mereka merupakan orang-orang yang mungkin
mempengaruhi transaksi/saldo di laporan keuangan. Pihak-pihak berelasi merupakan orang
atau entitas yang memiliki hubungan dengan entitas tertentu dalam penyusunan laporan
keuangan.
1) Anggota keluarga terdekat mempunyai relasi jika :
- Mempunyai pengendalian bersama atas entitas pelapor.
- Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor.
Misalnya Pasangan, anak, atau sepupu.
2) Anggota Manajemen Kunci :
Yaitu orang-orang yang memiliki kewenangan untuk menyusun, memimpin
dan mengendalikan aktivitas entitas secara langsung dan tidak langsung.
Misalnya direktur dan komisaris.
6. Insider trading sangat berbahaya. Coba anda jelaskan mengapa insider trading
dilarang terutama pada kasus kesetaraan dan perlindungan pemegang saham? Siapa saja
orang dalam itu?
Jawab:
Karena insider trading merupakan suatu aktivitas trading dimana yang memainkannya
adalah orang dalam perusahaan seperti komisaris, direktur, manager, dan masih banyak
contoh lainnya ( orang-orang yang memiliki fungsi dan kedudukan di perusahaan).
Mengapa hal ini dilarang terutama pada kasus kesetaraan dan perlindungan pemegang
saham, alasan utama yang paling penting adalah disini orang-orang yang memiliki
kedudukan dan fungsinya di dalam perusahaan. Orang-orang ini memiliki akses untuk
mengetahui apa saja yang sedang terjadi di dalam perusahaannya. Hal ini tentu saja tidak
fair sedangkan dari pemegang saham yang publik sendiri terbatasi karena hanya
bermodalkan laporan keuangan tidak secara langsung melihat kondisi real dari perusahaan.
Dengan dasar informasi yang tidak dapat didapatkan dengan mudah oleh publik ini para
pelaku insider trading merancang dari perencanaan,perhitungan yang matang untuk
melakukan trading. Oleh karena itu insider trading ini dilarang hal ini dikarenakan disini para
pihak regulator sudah membuat aturan untuk menciptakan suatu keadaan pasar yang wajar
dan efisien yang dimana didalamnya harus ada keadilan terhadap seluruh informasi di
pasar modal.
Tuliskan Referensi:
1. https://www.youtube.com/watch?v=UbZSJPlRWs8
2. https://www.youtube.com/watch?v=ezU1SdeVsNo
3. https://www.youtube.com/watch?v=peZWr7TDb4Y
4. https://www.youtube.com/watch?v=YZmKOGr5ifk
5. https://www.youtube.com/watch?v=YtMftAv9yas
6. https://www.youtube.com/watch?v=2BtawLeS5fM
7. https://www.youtube.com/watch?v=O30H1auLNkM
8. https://www.youtube.com/watch?v=y2mOeD4yI78
9. https://business-law.binus.ac.id/2016/05/08/unsur-unsur-insider-trading-menurut-
uu-pasar-modal/
10. Wijaya, C. (2014). Hubungan Transaksi Pihak Berelasi Terhadap Manajemen Laba
Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Selain Sektor Keuangan Periode 2010-2012.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(2), 1–15.
11. Diyanti, V., Utama, S., Rossieta, H., & Veronica, S. (2013). Pengaruh Kepemilikan
Pengendali Akhir, Kepemilikan Keluarga serta Praktek Corporate Governance
Terhadap Transaksi Pihak Berelasi dan Kualitas Laba. Simposium Nasional
Akuntansi XVI, I(September), 213–247.
12. Apriyani, H. W. (2016). Pengaruh Corporate Governance Dan Karakteristik
Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Transaksi Pihak Berelasi Di Indonesia.
Jurnal Akuntansi Indonesia, 4(1), 36. https://doi.org/10.30659/jai.4.1.36-50
13. Sitanggang, R., & Firmansyah, A. (2021). Transaksi Dengan Pihak Berelasi Dan
Praktik Transfer Pricing Di Indonesia. Jurnal Pajak Dan Keuangan Negara, 2(2), 34–
52.
14. Anggraeni, D. Y. (2018). Relevansi Pengungkapan Transaksi Pihak Berelasi. Apakah
Pasar Memberikan Respon? TECHNOBIZ : International Journal of Business, 1(1),
25. https://doi.org/10.33365/tb.v1i1.203