KELAS : X MIPA 6
Pengenalan Alat-alat dan fungsinya
Fungsi :
sebagai penampung sample / bahan sementara, atau bisa digunakan sebagai
penyimpan zat sementara.
2. Gelas Ukur
Fungsi : Alat ukur volume, untuk sampel bahan cair dengan
ketelitian rendah.
3. Corong Gelas
Fungsi :
Sebagai alat bantu untuk memindah / memasukkan larutan ke wadah / tempat yang
mempunyaai dimensi pemasukkan sampel bahan kecil.
Sebagai alat bantu dalam melakukan penyaringan, yaitu sebagai tempat meletakkan
kertas saring
4. Pengaduk Kaca
Fungsi :
Untuk membantu menghomogenkan larutan
Alat bantu mengalirkan larutan kedalam corong ketika memindah atau ketika menyaring larutan
5. Rubber bulb / karet penghisap / filler
Fungsi : Membantu mengambil larutan kimia yang berbahaya dengan cara disambungkan dengan
pipet ukur atau pipet volume.
6. Pipet Ukur
Fungsi : Mengambil larutan dan mengukur volume larutan pada berbagai skala / ukuran dengan
ketelitian tinggi.
Fungsi : Mengambil bahan dan mengukur volume larutan hanya satu skala ukuran dengan
ketelitian tinggi ( ketelitian lebih tinggi dibanding pipet ukur )
Fungsi : Mengambil bahan dalam jumlah sedikit / tetesan tidak ada skala ukuran volume pada
alat ini.
13. Erlenmeyer
Fungsi :
Fungsi :
Mereaksikan zat kimia pada suhu tinggi
Tempat mengarangkan bahan yang kemudian sekaligus tempat untuk mengabukkan
bahan
Menguapkan bahan dengan cara dipanaskan baik pemanasan langsung maupun tidak
langsung
Fungsi : Menimbang alat ,bahan dengan ketelitian 0,0001gr dan kapasitas maksimum 210 gr
Fungsi : Sebagai landasan pada saat pemanasan langsung, agar pemanasan lebih merata.
19. Piknometer
20. Tangkrus
23. Ring
24. Statif
Fungsi : Alat Untuk menegakkan burret, corong pisah dll. statif dikombinasikan dengan ring atau
klem
25. Buret
Fungsi : Memisahkan larutan berdasarkan perbedaan densitas / massa jenis suatu zat
Fungsi : Sebagai bejana yang digunakan untuk menjenuhkan eluen pada pengujian zat warna
32. Tanur
A. PENGERTIAN MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda
yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata
Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein”
yang berarti melihat. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda
tersebut hinga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali,
bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat seiring dengan
perkembangan teknologi . Ilmu yang mempelajari objek-objek berukuran sangat kecil dengan
menggunakan mikroskop disebut Mikroskopi. Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van
Leewenhoek, penemuan ini sangat membantu peneliti dan ilmuan untuk mengamati objek
mikroskopis.
B. FUNGSI MIKROSKOP
Mikroskop memiliki fungsi sebagai berikut :
Fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat
kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya
beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis
mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja.
Intinya Fungsi mikroskop tetap untuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil
(mikroskopis) yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.
Bagian-Bagian Optik
Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar,
pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar
kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 6,
10, atau 12 kali.
Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa
objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat
menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian
objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk memperjelas bayangan
benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang diamati sangat
dekat, bahkan kadang bersentuhan.
Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.
Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk dan mengenai preparat.
Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang
diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.