A Perpres Nomor 59 Tahun 2017
A Perpres Nomor 59 Tahun 2017
Kebijakan Strategis
Ketahanan Pangan & Gizi
2020
Oleh:
-
2024
TIM PENYUSUN KSKPG
I. PENDAHULUAN
33
I. PENDAHULUAN
Click to edit Master title style
Lanjutan…….
55
I. PENDAHULUAN
Click to edit Master title style
Lanjutan…….
PN1:
Memperkuat Ketahanan Peningkatan
Ekonomi untuk Ketersediaan, Akses dan
Pertumbuhan yang Kualitas Konsumsi Pangan
Berkualitas
Kebijakan Strategis
Ketahanan Pangan
dan Gizi
PN3: Pemenuhan Layanan Dasar
Meningkatkan SDM • Pendidikan
Berkualitas dan Berdaya • Pangan yang aman
Saing • Kesehatan dan gizi
88
I. PENDAHULUAN
Click to edit Master title style
Lanjutan…….
99
Click to edit Master title style
10
10
II. SITUASI TERKINI KETAHANAN PANGAN DAN GIZI
Click to edit Master title style
2015 - - - - - - 74 46.7
177 KABUPATEN/KOTA MENINGKAT STATUS KETAHANAN PANGAN 2018 58 58.2 63 55.2 84 44.5 65 54.8
SELAMA 4 TAHUN 11
11
II. SITUASI TERKINI KETAHANAN PANGAN DAN GIZI
Click to edit Master title style
Lanjutan ……..
B. Situasi Produksi dan Ketersediaan Pangan
16.37 4,000
3,305
12.48 3,200 2,977 3,017 3,031
12.14
9.22 2,400
8.35
7.22
5.36 4.87 4.97 1,600
4.05
800
0
Padi Jagung Cabe Cabe Bawang CPO Daging Telur Bandeng Kembung
Merah Rawit Merah Ayam Ras Ayam Ras 2015 2016 2017 2018
12
12
II. SITUASI TERKINI KETAHANAN PANGAN DAN GIZI
Click to edit Master title style
Lanjutan ……..
C. Situasi Perkembangan Konsumsi Pangan PERKEMBANGAN KONSUMSI ENERGI PER KELOMPOK PANGAN 2014-2018 (Kkal/kap/hari)
140
120
100
80
60
40
20
Lanjutan ……..
D. Situasi Gizi
Setiap Negara di Dunia Mengalami Permasalahan Gizi
Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban ganda permasalahan gizi
Lanjutan ……..
E. Food Loss and Waste
Food Loss and Waste Indonesia (kg/Kap/Tahun) Kehilangan Hasil Seralia dan Kacang – Kacangan (%)
Menduduki No. 2 di Dunia di Indonesia
1.47 Panen Pengumpulan Perontokan Pengeringan Penyimpanan
2.98
Sumber: EIU, 2018 2.17 Sumber: Balitbangtan, 2014
0.1
427 4.81
2 0.5
300 1.5 2
4 7
277 196
9.49 0.35 8
3.1 1
Beras Jagung Kedelai Kacang Tanah
17
17
II. TANTANGAN MEWUJUDKAN KETAHANAN
Lanjutan…….
Click to edit Master title style
IKLIM
01 06 FOOD LOSS AND WASTE
Food loss and waste yang
Dampak perubahan iklim tinggi
18
18
II. TANTANGAN MEWUJUDKAN KETAHANAN
Lanjutan…….
Click to edit Master title style
Arus distribusi produsen ke konsumen Rantai distribusi panjang dan biaya tinggi
19
19
II. TANTANGAN MEWUJUDKAN KETAHANAN
Lanjutan…….
Click to edit Master title style
21
21
IV. PROYEKSI KONSUMSI PANGAN
Click to edit Master title style
I P M 2014 - 2018
Sumber: BPS, 2018
Lanjutan…….
Proyeksi Konsumsi Beras 2020-2024 Proyeksi Konsumsi Sayuran 2020, 2024, 2030 Proyeksi Konsumsi Unggas 2020, 2024, 2030
140
120.64
120 107.57 105.72
99.86
Kg/Kapita/Tahun
100 90.48
80.67 79.29
74.90
80
60
40 30.16 26.89 26.43 24.97
20
0
2007 Tahun 2018 2020 2024 57,79 58,35 9,12 9,39
Konsumsi RT Kons Luar RT Konsumsi Total
Sumber: BPS, diolah BKP 2019 Sumber: Bappenas, 2018 Sumber: Bappenas, 2018
Proyeksi Konsumsi Telur 2020, 2024, 2030 Proyeksi Konsumsi Ikan 2020, 2024, 2030 Proyeksi Konsumsi Umbi 2020, 2024, 2030
V. KEBIJAKAN STRATEGIS
KETAHANAN PANGAN DAN GIZI
24
24
V. KEBIJAKAN STRATEGIS
Click to edit Master title style
KESEJAHTERAAN DAN
PEMBERDAYAAN KEAMANAN PANGAN
Prinsip Dasar
MASYARAKAT
Kebijakan
Ketahanan
KEDAULATAN DAN Pangan dan Gizi KEBERLANJUTAN
STABILITAS NASIONAL
KEMANDIRIAN
KESEPAKATAN
INTERNASIONAL
25
25
V. KEBIJAKAN STRATEGIS
Click to edit Master title style
27
27
V. KEBIJAKAN STRATEGIS
Click to edit Master title style
PENGUATAN KELEMBAGAAN
28
28
V. KEBIJAKAN STRATEGIS
Click to edit Master title style
1. Intensifikasi lahan padi dan jagung (LTT, benih 1. Penyederhanan rantai pasok 1. Pelatihan, pendampingan, dan faslitasi
unggul, alsintan, pengendalian OPT) 2. Pengembangan food hub beras untuk petani
2. Cetak sawah 3. Pengembangan food hub jagung untuk 2. Pemberdayaan dan penguatan pelaku
industri pakan logistik
4. Pembangunan e-commerce beras dan 3. kebijakan sistem logistik pangan nasional
jagung (pusat dan daerah)
5. Pengembangan e-logistic (open access)
1 3
PEMANFAATAN
Jaminan Keamanan dan Mutu
Memenuhi Kebutuhan Gizi Pangan
1. Mengedukasi pola konsumsi pangan B2SA 1. Melanjutkan sosialisasi
kepada setiap keluarga sejak usia dini dan edukasi keamanan
2. Meningkatkan konsumsi protein hewani untuk 2 dan mutu pangan
mengatasi masalah gizi mikro
Memperkuat Sistem Surveilans Pangan
3. Membangun sistem pengendalian food waste dan Gizi
4. Mengutamakan pemberian ASI ekslusif serta 1. Memperkuat Sistem Kewaspadaan
penyediaan dan pemanfaatan MP-ASI berbasis Pangan dan Gizi (SKPG) dan
pangan lokal Pemantauan Status Gizi (PSG) sebagai
5. Mendorong peningkatan air bersih dan sanitasi early warning system kerawanan pangan
6. Mendorong peningkatan jumlah tenaga dan 2. Memutakhirkan Peta Ketahanan dan
layanan kesehatan (Posyandu) secara merata Kerentanan Pangan (FSVA) setiap tahun
sebagai acuan penanganan kerentanan
pangan dan gizi kronis 32
32
V. KEBIJAKAN STRATEGIS
Click to edit Master title style
Legislatif
Masyarakat
LSM dan
Filantrofi KETAHANAN PANGAN DAN
GIZI YANG
BERKELANJUTAN
Pelaku
Usaha
Media
Pemerintah
Akademisi dan Lembaga
Pengkajian
33
33
Click to edit Master title style
34
34
VI. SASARAN, INDIKATOR, DAN TARGET TAHUN 2024
Click to edit Master title style
TARGET
SASARAN INDIKATOR
2020 2024
Kemampuan produksi pangan Produksi pangan:
domestik - Gabah Kering Giling 61,0 juta ton 68,60 juta ton
- Jagung 31,9 juta ton Swasembada
- Kedelai *** 1,12 juta ton 1,6 juta ton
- Gula Pasir *** 2,19 juta ton 2,3 juta ton
- Bawang Merah *** 1,54 juta ton 1,63 juta ton
- Bawang Putih *** 56,59 ribu ton 122,29 ribu ton
- Daging Sapi 0,80 juta ton 0,86 juta ton
- Ikan 15,5 juta ton 19,6 juta ton
- Rumput laut 15,8 juta ton 20 juta ton
- Garam 3,0 juta ton 3,8 juta ton
Tingkat adopsi teknologi pertanian oleh petani 80% 95%
Pengembangan cadangan pangan 1 Cadangan Beras Pemerintah* 1,5 juta ton 2 juta ton
Cadangan Beras Pemerintah Provinsi** Minimal 200 ton selebihnya mengacu pada Permentan 11/2018
tentang CBPD
• * Rakortas Menko Ekon
• ** Badan Ketahanan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Kab/Kota** Minimal 100 ton selebihnya mengacu pada Permentan 11/2018
• *** Renstra Kementan tentang CBPD 36
36
VI. SASARAN, INDIKATOR, DAN ..... (lanjutan)
Click to edit Master title style
TARGET
SASARAN INDIKATOR
2020 2024
Kemampuan memperoleh Proporsi rumah tangga untuk pengeluaran 29% Menjadi 20%
pangan pangan >65% **
Nilai tambah per tenaga kerja pertanian 36,19 juta rupiah/ tenaga 45,44 juta rupiah/ tenaga
kerja/thn kerja/thn
Nilai Tukar Petani (NTP) 103 105
Proporsi penduduk miskin di daerah tertinggal 24,5% 22,5% - 23%
Stabilitas harga pangan Koefisien variasi harga pangan nasional ***
• Beras
• Cabai • ≤ 5% • ≤ 5%
• Bawang Merah • ≤25% • ≤20%
• Telur Ayam • ≤20% • ≤17%
• Daging Ayam • ≤10% • ≤10%
• ≤10% • ≤10%
TARGET
SASARAN INDIKATOR
2020 2024
Kecukupan pangan dan gizi Konsumsi energi/kapita 2.100 Kkal/hari 2.100 Kkal/hari
Konsumsi protein/kapita 57 gr/kap/hari 57 gr/kap/hr
Konsumsi ikan 58,3 kg/kap/thn 60,9 kg/kap/thn
Konsumsi daging 7,1 kg/kap/thn 9,7 kg/kap/thn
Konsumsi sayur dan buah 260,2 gr/kap/hr 316,3 gr/kap/hr
PPH konsumsi 93,3 96,3
Prevalensi penduduk dengan kerawanan 5,21 4,05
pangan sedang atau berat (FIES = Food
Insecurity Experience Scale)
Prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan 6,40% 5,38%
(Prevalence of Undernourishment/PoU)
38
38
VI. SASARAN, INDIKATOR, DAN ..... (lanjutan)
Click to edit Master title style
TARGET
SASARAN INDIKATOR
2020 2024
Status gizi pada bayi dan Prevalensi balita wasting (kurus dan 10,2% 7%
balita sangat kurus)
Prevalensi balita stunting (pendek dan 30,8% 19%
sangat pendek)
Status gizi pada dewasa Prevalensi obesitas pada penduduk 21,8% 21,8%
berusia >18 tahun
Keamanan Pangan Persentase pangan olahan yang 71% dari yang beredar 90% dari yang beredar
memenuhi syarat
Jumlah sertifikasi/registrasi PSAT ** 5.547 sertifikat 8.121 sertifikat
40
40
VII. TINDAK LANJUT
Click to edit Master title style
TERIMA KASIH
42
42