PROPOSAL Penelitian Manajemen Pemasaran
PROPOSAL Penelitian Manajemen Pemasaran
Oleh :
RIZKI SUGIARTO
NPM: 4117500248
Diajukan Kepada:
2021
i
i
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ii
iii
Telah diperiksa dan direvisi berdasarkan saran dari tim penguji seminar proposal,
yang dilaksanakan pada:
Hari :
Tanggal :
Dan untuk selanjutnya, proposal penelitian untuk skripsi ini dapat dilanjutkan pada
tahap penelitian skripsi.
Ketua Penguji
Penguji I Penguji II
..
Dr.Mahben Jalil,SE,MM Deddy Prihadi,SE,M.Kom
NIDN.0611037202 NIDN. 0601037103
Menyutujui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala karunianya sehingga
Kualits Produk, dan Brand Image terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Tas
Elizabeth Kota Tegal”, dapat terselesaikan. Proposal penelitian untuk skripsi ini
disusun sebagai syarat untuk menyusun skripsi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala hormat dan kesungguhan hati peneliti
1. Dr. Dien Noviany R., S.E., M.M., Akt., CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Tri Sulistyani, S.E., M.M., selaku dosen pembimbing II dengan penuh kesabaran
Harapan peneliti semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Rizki Sugiarto
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian............................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian............................................................................. 7
A. Landasan Teori................................................................................... 8
1. Pemasaran ..................................................................................... 8
2. Minat Beli...................................................................................... 9
3. Kualitas Pelayanan......................................................................... 16
4. Kualitas Produk.............................................................................. 19
5. Brand Image................................................................................... 20
B. Penelitian Terdahulu.......................................................................... 24
D. Hipotesis............................................................................................ 32
vi
A. Jenis Penelitian................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 55
LAMPIRAN....................................................................................................... 58-66
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap orang memiki kebutuhan tas yang berbeda sesuai banyak barang yang
dibawa seperti pada tas punggung yang membawa barang-barang yang banyak,
akibat hal tersebut penggunanya akan merasakan pegal-pegal atau nyeri otot. Bagi
sebagian orang, tas hanyalah barang praktis yang dapat digunakan untuk
membawa barang-barang penting sehari-hari, tetapi bagi yang lain, tas mewakili
pembuatannya yang telaten atau kreasi edisi terbatas. Harga tas bisa sangat
fantastis, yakni tas merek Debbie Wingham’s Upcycled Egg Bag, karya perancang
melampaui sasaran. Tas tersebut bernilai USD 6,7 juta atau sekitar Rp 94 Miliar
Di sekitar kota Tegal terdapat toko Tas Elizabeth. Keberadaan toko tas ini
memiliki berbagai koleksi tas terkini ditawarkan para produsen dengan harga yang
beragam, bersaing, serta terjangkau. Tas dibuat dengan desain, pola, model, dan
gambar yang menarik dan banyak variasinya supaya dapat memenuhi kebutuhan
konsumen.
Elizabeth dengan harga yang murah namun berkualitas, yang nantinya akan
menjadi pilihan terbaik bagi konsumen. Toko Elizabeth terletak Jalan Arif
Rahman Hakim No. 171, Randugunting, Tegal Selatan memiliki data sebagai
berikut:
Tabel 1
Data Penjualan Tas Wanita di Toko Elizabeth
Bulan Januari s.d. Agustus 2021
Saat ini produsen Tas serta jenis tas lainnya seperti tas sekolah masih terus
online melalui situs website yang dimilikinya. Wilayah kota Tegal salah satu pasar
3
yang paling prospektif karena permintaan konsumen yang sangat tinggi. Agar
yang berkualitas, produk yang berkualitas dan citra merek tetap dijaga. Pelayanan
adalah suatu tindakan yang dapat diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain. Tas
dengan berbagai jenis yang ada, merupakan kebutuhan konsumen dapat terpenuhi
konsumen.
Minat beli konsumen terhadap suatu produk, cenderung diperoleh dari suatu
proses belajar serta pola pikir yang membentuk suatu persepsi. Dari proses minat
beli, tercipta suatu motivasi yang terus terekam dalam benak konsumen.
Selanjutnya menjadi keinginan yang kuat, sampai pada akhirnya konsumen akan
benaknya itu.
dipengaruhi oleh adanya sikap orang lain. Artinya sejauh mana sikap orang lain
sifat negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi
konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Minat beli dapat diidentifikasikan
seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan konsumen atas pelayanan
pihak retail kepada konsumen. Dalam penelitian ini, toko tas Elizabeth Tegal
hendaknya menjaga kualitas produknya agar konsumen merasa lebih yakin untuk
memilih produk yang ditawarkan, namun dalam praktik petugas toko masih
berpenampilan layaknya orang kaya akan direspon dan dilayani dengan baik,
Produk berupa tas wanita dan berbagai tas merek lain yang ditawarkan di
toko tas Elizabeth memiliki kualitas yang berbeda-beda sesuai dengan harga
jualnya. Kualitas dari produk Tas selalu dijaga ketat oleh produsen sampai
dan membuat keputusan, terutama saat membeli produk yang berkualitas. Jika hal
tersebut tidak sesuai untuk konsumen, maka konsumen cenderung akan menolak
produk tersebut.
5
Citra merek (brand image) merupakan sub-variabel yang kuat dan sangat
unggul. Pemberian merek pada suatu produk menurut Assauri (2017:205) salah
kembali”.
marketing yang kuat terhadap produk yang dimaksud, serta memiliki keunikan
yang dapat dibedakan dengan produk lain. Kombinasi yang baik dari faktor-faktor
yang mendukung akan mampu menghasilkan citra merek yang kuat bagi
konsumen. Konsumen yang dapat merasakan nilai dari suatu produk, dapat
dijadikan pengalaman positif, timbul pula perasaan senang dan puas. Hal ini
model yang mutahir, merek yang terkenal, kualitas atau mutu produknya,
waktu pembelian dilakukan, berapa jumlah produk yang akan dibelinya, serta
tentu harus memahami keinginan konsumen atas produk yang hendak dibelinya.
kemudian ditambah dengan kualitas produk dan citra merek sehingga keadaan ini
memberikan pelayanan yang dijanjikan tepat waktu ketika ada konsumen yang
Fenomena lain, produk tas Elizabeth seperti Inka Backpack, Christina Backpack,
Slempang Lorica, dan Preeloves Emsio, dan lainnya belum menjadi merek yang
Produk, dan Brand Image terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Tas
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen pada
2. Apakah ada pengaruh kualitas produk terhadap minat beli konsumen pada
3. Apakah ada pengaruh brand image terhadap minat beli konsumen pada Toko
4. Apakah ada pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk dan brnd image
secara simultan terhadap minat beli konsumen pada Toko Tas Elizabeth Kota
Tegal?
C. Tujuan penelitian
3. Untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap minat beli konsumen pada
image secara simultan terhadap minat beli konsumen pada Toko Tas Elizabeth
Kota Tegal?
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
8
mengenai kualitas pelayanan, kualitas produk, brand image dan minat beli
konsumen.
b. Peneliti ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain dalam
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
kebijakan demi peningkatan kualitas dari organisasi itu sendiri dan dapat
b. Bagi Akademik
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut untuk
pemasaran.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut agar tetap bertahan hidup
dan berkembang. Oleh karena itu seorang pemasar dituntut untuk memahami
promosi dan distribusi dari gagasan (ideas), barang, serta jasa untuk
8
menciptakan pertukaran yang akan memuaskan sasaran dari para individu dan
satunya adalah bahwa pemasaran memili dua aspek, pertama pemasaran adalah
menetapkan harga yang sesuai dari produk dan jasa untuk mencapai kepuasan
2. Minat Beli
suatu produk.
minat beli merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan, karena itu
11
atau jasa merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek
untuk memiliki atau menginginkan suatu produk atau jasa akibat pengaruh
pembeliannya. Misalnya pada toko tertentu, hal ini bisa saja timbul
harapannya.
disimpulkan ada lima, yaitu primary buying motive, selective buying motive,
1) Minat Transaksional.
selalu membeli produk (barang atau jasa) yang dihasilkan oleh produsen.
Minat ini direalisasikan atas dasar kepercayaan yang tinggi produsen atau
perusahaan tersebut.
13
2) Minat Referensial.
3) Minat Preferensial
tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan
produk preferensinya.
4) Minat Eksploratif
tersebut.
1) Timbulnya Kebutuhan
segera dipenuhi. Jadi pada tahap inilah proses pembelian itu mulai
2) Pencarian Informasi
tidak dapat mencari informasi lebih lanjut jika dorongan kebutuhan itu
kuat, jika tidak kuat maka kebutuhan konsumen itu hanya akan menjadi
pengemasan.
produk.
3) Evaluasi Perilaku
keputusan pembelian.
15
4) Keputusan Pembelian
waktu pembelian, dan cara pembelian. Pada tahap ini konsumen benar-
pembelian.
yang merasa puas akan cenderung mengatakan sesuatu yang serba baik
dalam melakukan pembelian tidak merasa puas dengan produk yang telah
Kotler (2012:194).
sehingga para pembeli atau calon pembeli merasa aman terhadap resiko
2017:142).
3. Kualitas Pelayanan
jasa yang terdiri dari kualitas disain dan kualitas kesesuaian. Kualitas disain
kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat”. Hal ini dapat dipahami
bahwa kualitas merupakan suatu ukuran untuk meninlai bahwa barang atau
jasa mempunyai nilai guna seperti yang dikehendaki. Suatu barang atau jasa
sarana komunikasi;
pelanggan.
prosespelayanan
indikator:
pelayanan.
19
4. Kualitas Produk
produk adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang
baik yang tersurat maupun yang tersirat. Menurut Lupiyoadi (2008: 175)
dan dipahami oleh konsumen. Konsumen akan merasa puas, apabila hasil
b. Dimensi dan indikator kualitas produk yang digunakan dalam penelitian ini
5. Brand Image
Brand Image atau citra merek merupakan sifat tangible dan intangible
merupakan salah satu hal yang harus di perhatikan oleh perusahaan untuk
sebagai kombinasi dari sebuah nama, tanda, symbol, atau disain untuk
mengidentifikasi barang dan jasa dari suatu usaha atau kelompok usaha
(Hasan, 2014:202).
Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam pemasaran adalah
merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh pabrik dan mudah ditiru oleh para
memiliki nilai dan identitas atau ciri tertentu yang dilindungi secara hukum
(Tjiptono, 2011:3).
emosional.
kepribadian tertentu.
dikaitkan dengan suatu merek, bisa muncul dari penawaran unik suatu
Brand attitude and behavior adalah sikap atau perilaku komunikasi dan
perilaku pelanggan, aktivitas dan atribut yang melekat pada merek saat
khas yang ditawarkan oleh suatu merek kepada pelanggan yang membuat
24
indikator dari citra merek yang digunakan adalah indikator citra merek
Brand Attitude dan Behavior (sikap dan perilaku merek), Brand Benefit
A.A Ngurah Dianta Esa Negara Zainul Arifin Inggang Perwangsa Nuralam
Penelitian terdahulunya diperbaiki
(2015) meneliti mengenai ‘Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand Image Terhadap
semua penyajiannya, gunakan alinea-
Minat Beli (Survei alinea
pada Pembeli di Gerai Starbucks di Kota Surabaya)’. Hasil
saja. 1 penelitian 1 alinea.
Masing-masing
peneltiannya adalah penelitian
(1) variabel kualitas produk terdahulu
berpengaruh secara parsial dan
keputusan pembelian, (2) variabel yang terbukti brand image berpengaruh pada
konsumen keputusan pembelian. (3) variabel kualitas produk dan merek pengaruh
Siti Ainul Hidayah, dan RAEP Apriliani (2019) meneliti tentang “Analisis
Pengaruh Brand Image, Harga, Kualitas Produk, dan Daya Tarik Promosi
terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Batik Pekalongan (Studi Pada Pasar Grosir
Setono Batik Pekalongan)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) brand image
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang konsumen batik
Pekalongan, (2) harga tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap minat beli
ulang konsumen batik Pekalongan, (3) kualitas produk positif berpengaruh dan
signifikan terhadap minat beli ulang konsumen batik Pekalongan, dan (4) daya
tarik promosi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap minat beli ulang
Layanan dan Harga terhadap Minat Beli Jasa Go-Jek”. Hasil penelitian
terhadap minat beli jasa GO-JEK GO-ride. (2) variabel harga tidak berpengaruh
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.(3) Kualitas produk
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap minat beli. (4) Kualitas pelayanan
dan kelengkapan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli
dan kualitas produk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap minat beli.
Pelayanan, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Niat Beli Ulang di PT.
kualitas produk dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
beli” ulang, ini berarti semakin tinggi kualitas pelayanan, kualitas produk dan citra
Mhd Sukri Helmi Nst, Arrafiqurrahman dan Hamdi Sari Maryoni (2016),
CV. Master Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu”. Hasil penelitiannya ada 5
faktor dengan indikator yang paling dominan mempengaruhi minat beli (a) sesuai
kebutuhan atau selera, (b) sudah sering membeli produk di CV. Master (c) pernah
Tabel 2
Penelitian Terdahulu
Nama
No. Judul Penelitian Alat Analisis Data Persamaan
Peneliti Perbedaan
27
2017). Kualitas dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi
konsumen. Hal ini dapat diartikan bahwa kualitas yang baik dilihat dari
antara satu dengan yang lainnya. Ada perusahaan yang menentukan fasilitas
dan mutu pelayanan yang sesuai dengan selera dan kemampuan perusahaan,
Perbaiki
tetapi semua
juga ada yang kerangka
mengutamakan pemikiran
mutu dan masing-
fasilitas yang lebih menarik dan
masing
dengan biaya point.
yang sedikit lebih mahal daripada yang lain. Dalam
Kerangka pemikiran itu adalah penjelasan
perkembangan selanjutnya, konsumen menjadi faktor penentu utama bagi
secara teoritis masing-masing variabel X dan
keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan dalam memasarkan produknya.
Y, dan bagaimana pengaruhnya masing-
masing
Perusahaan variabel
harus X dan terlebih
dapat mengenali Y. dahulu apa yang akan menjadi
Kerangka
kebutuhan pemikiran
dan harapan konsumen belum
saat iniada
dan penjelasan
masa depan. Di sinilah
tentang tas ya mas.. tapi masih sebatas
dibutuhkan manajer pemasaran yang memiliki pengetahuan menyeluruh
teorinya saja.
tentang perilaku konsumen untuk memberikan definisi pasar yang baik untuk
Silahkan diperbaiki….
mengikuti perubahan konstan ini, dan untuk merancang bauran pemasaran yang
tepat.
30
dan Armstrong, 2014). Produk yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
berupa Tas wanita. Tas wanita merupakan kebutuhan utama yang tak bisa
ditinggalkan oleh setiap wanita dewasa. Tas ini berfungsi untuk membawa
berbagai kebutuhan seperti dompet, HP, laptop, makeup, dan berbagai hal
lainnya. Kaum wanita cenderung cukup detail dalam memilih tas yang akan
dibeli. Tas wanita sendiri bermacam-macam mulai dari tas ransel, tas
selempang, tote bag, shoulder bag, clutch, dan masih banyak lainnya
keinginan serta aspek finansialnya. Minat beli dipahami sebagai sesuatu yang
berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat
dikatakan bahwa minat beli adalah motivasi yang terkumpul dari konsumen
dengan kekuatan yang mampu untuk membedakan antara produk yang terdapat
emosional yang positif dengan konsumen. Salah satu faktor yang dapat
sekumpulan asosiasi suatu merek yang terjadi dibenak konsumen. Di sisi lain,
pengambilan informasi.
4. Pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk dan Brand Image terhadap Minat
Beli Konsumen
kualitas produk, dan brand image terhadap minat beli konsumen dapat
H1
32
Minat Beli(Y)
Kualitas Produk (X1) H2
H3 H4
Brand Image (X3)
Keterangan :
Hubungan/Pengaruh Parsial
D. Hipotesis
H2 : Ada pengaruh kualitas produk terhadap minat beli konsumen pada Toko
H3 : Ada pengaruh brand image terhadap minat beli konsumen pada Toko Tas
secara simultan terhadap minat beli konsumen pada Toko Tas Elizabeth
Kota Tegal.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang lebih spesifik, sistematis,
Jenis penelitiannya adalah
terencana dan juga terstruktur dari awal hingga akhir. Penelitian kuantitatif
penelitian assosiatif.
didasarkan pada data kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data yang lebih
Silahkan diperbaiki
menekankan pada pengguna angka-angka yang membuatnya menjadi lebih
penjelasannya.
34
spesifik. Selain itu, pengguna tabel, diagram, dan grafik juga mendukung
data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh
B. Lokasi Penelitian
1. Populasi
wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi
umum yaitu bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada pokok obyek/subyek
yang akan dipelajari, tetapi meliputi keseluruhan dari karakteristik atau sifat
yang dimiliki oleh subyek yang akan diteliti. Adapun populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh konsumen pada Toko Tas Elizabeth Kota Tegal.
2. Sampel
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari
35
dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk
(mewakili).
Sampling. Teknik penentuan sampel ini berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
sampel, bila dipandang sesuai dengan kriteria yang cocok. Adapun penetapan
2015:115), yaitu :
z2
n=
4 ( moe )2
Keterangan:
n = Jumlah sampel
1,962
berikut: n=
4 ( 0,1 )2
¿ 96,04
36
dijadikan sampel penelitian adalah sebanyak 96,04 orang, yang akan dibulatkan
dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam
memang bisa mempengaruhi variabel tak bebas atau merupakan salah satu
a. Variabel Dependen
perhatian terhadap suatu produk yang disertai dengan rasa senang terhadap
b. Variabel Independen
Brand Image atau citra merek merupakan sifat tangible dan intangible
2. Operasionalisasi Variabel
variabel Kualitas Produk (X2) dan Brand Image (X3) dan Minat beli (Y)
sebagai berikut:
Tabel 3
Operasionalisasi Variabel dirubah dulu sesuai teori bab 2
1 Tidak memberitahu 4
kepada orang lain
Minat Keunggulan produk 5
preferensial Kekurangan produk 6
Mencari informasi 7
produk
Minat eksploratif Pendukung produk 8
Kaku 8
Berwibawa 9
Ningrat 10
Personality Murah senyum 11
(Personalitas Hangat 12
Merek) Penyayang 13
Berjiwa Sosial 14
Kreatif 15
Independen 16
Brand Sponsorship 17
Association kegiatan social 18
(Asosiasi resposibility,
Merek).
adalah daftar pertanyaan yang diisi oleh responden. Pertanyaan diajukan kepada
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terbuka dengan
teknik data primer. Data primer yang diperoleh dari responden melalui
40
kuesioner/angket yang dibagikan secara langsung pada konsumen pada Toko Tas
Elizabeth Kota Tegal sebagai objek penelitian. Data tersebut lalu diolah, disajikan,
dependen. Penilaian (skor) tiap butir angket ada alternatif 5 jawaban atas sikap
responden yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak
Tabel 4
Alternatif Pilihan Jawaban
1. Uji Validitas
tersebut. Instrumen dikatakan valid jika instrumen ini mampu mengukur apa
diungkapkan.
berikut.
41
variabel.
N ∑ XY - ( ∑ X )( ∑ Y )
rxy = √{ N ∑ X² - ( ∑ X )² }{N ∑ Y² - (∑ Y )² }
Keterangan :
Secara umum r tabel product moment ada dua yaitu r tabel dengan DF
(degree of freedom) dan r tabel langsung jumah sampel (N). perbedaan nya
yaitu di dipojok sebelah kiri atas tertulis DF=N-2 untuk r tabel berdasarkan
DF. dan N untuk r tabel menurut jumlah sampel langsung. Agar lebih jelas
kemudian perhatikan taraf signifikansi yang digunakan baik itu yang 5% atau 1%.
Sebagai salah contoh nilai r tabel untuk jumlah sampel atau responden 9 untuk taraf
signifikansi 5%, maka Df=n-2 berarti df=9-2= 7 jadi yang dilihat adalah baris
2. Uji Reliabilitas
melalui uji validitas. Untuk melihat tingkat reliabilitas data, SPSS memberikan
sehingga data yang diperoleh dari pengukuran jika diolah tidak memberikan
k ∑ σ b2
r= ( k−1 )( 1−
σ 12 )
43
(∑ x)²
∑ x2 −
Dimana rumus σ² = n
N
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
σ² = jumlah varians butir
σ² = varians total (Noor, 2014:25)
mengubah data ordinal menjadi data interval. Mengapa data ordinal harus
diubah dalam bentuk interval? Data ordinal sebenarnya adalah data kualitatif
dilakukan untuk merubah jenis data ordinal ke data interval melalui Methode
tersebut.
44
jawaban responden.
f. Melakukan transformasi nilai skala dari nilai skala ordinal ke nilai skala
Y = Svi + [Svmin]
Mengubah Scala Value (SV) terkecil menjadi sama dengan satu (=1) dan
mengubah data berskala ordinal menjadi data berskala interval. Pada bagian
Tabel 5
Contoh Data Skor Ordinal dan Frekuensi
45
Data ordinal di atas diubah menjadi data yang berskala interval sehingga
Tabel 6
Contoh Data Skor Ordinal dibubah Menjadi Data Interval
a. Uji Multikolonieritas
1) Nilai R² yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas
3) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya
(2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap
yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi
nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena
yang masih dapat ditolerir. Misal nilai tolerance = 0.10 sama dengan
dengan nilai tolerance dan VIF, tetapi kita masih tetap tidak mengetahui
b. Uji Autokorelasi
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan
c. Uji Heteroskedastisitas
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan
besar).
d. Uji Normalitas
distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik
e. Uji Linearitas
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam
suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan
Analisis regresi linear berganda yaitu hubungan antara dua atau lebih
positif atau negatif, dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen
Keterangan:
a = Konstanta
49
X1 = Kualitas pelayanan
X2 = Kualitas produk
X3 = Brand Image
e = error
4. Uji Signifikan
a. Uji t
t) adalah :
1) Merumuskan hipotesis
Hipotesis Ditolak :
Hipotesis Diterima :
10%, dengan: df = n – k
Dimana:
n = Jumlah sampel
atau tidak.
terikat.
5) Mengambil keputusan :
lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa
lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
produk (X2), dan Brand image (X3). Sedangkan variabel terikat adalah
Minat beli konsumen (Y). Dengan demikian uji simultan (F test) yang
a) Merumuskan hipotesis
Dimana:
n = Jumlah sampel
2) Mengambil keputusan
hitung lebih besar dari F tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan
variabel dependen.
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu beramakna
variabel dependen. Banyak peneliti yang memakai nilai Adjusted R2. Nilai
54
harus bernilai positif. Menurut Gujarati dalam Ghozali (2016:96) jika dalam uji
nilai R2 = 0, maka Adjusted R2 =(1-k)/ (n-k). Jika k>1, maka Adjusted R2 akan
bernilai negatif.
DAFTAR PUSTAKA
A.A Ngurah Dianta Esa Negara, Zainul Arifin, Inggang Perwangsa, Nuralam (2018).
Pengaruh Kualitas Produk dan Brand Image terhadap Minat Beli (Survei pada
Pembeli di Gerai Starbucks di Kota Surabaya) Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB)| Vol. -61 No. 2 Agustus 2018. Administrasi bisnis.studentjournal.
ub.ac.id
55
Aptaguna, A. dan Pitaloka, E (2016). Kualitas Layanan dan Harga terhadap Minat
Beli Jasa Go-Jek. Jurnal Widyakala Volume 3 Maret 2016 ISSN : 2337-7313
print
Assauri, Sofjan. (2017). Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep & Strategi. Jakarta:
PT.RajaGrafindo Persada.
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21.
Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kotler, Philip dan Keller, K.L. (2012). Marketing Management. Edisi Ke-14. Pearson
Prentice Hall.
Kotler, Philip. & Gary Armstrong. (2014). Principle Of Marketing, 15th edition.
New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Kurniasih, S.A. (2014). ‘Analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli
pelanggan’. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen. vol.3. no.9. hlm. 1-15
Mhd Sukri Helmi Nst, Arrafiqurrahman dan Hamdi Sari Maryoni, (2015). Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada CV. Master Pasir
Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu.
Pebriana Aryadhe dan Ni Made Rastini, (2016). Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk
dan Citra Merek terhadap Niat Beli Ulang di PT. Agung Toyota Denpasar. E-
Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.9, 2016:5695-5721
Siti Ainul Hidayah dan R.A.E.P Aprilian (2019). Analisis Pengaruh Brand Image,
Harga, Kualitas Produk, dan Daya Tarik Promosi Terhadap Minat Beli Ulang
Konsumen Batik Pekalongan (Studi Pada Pasar Grosir Setono Batik
Pekalongan) Journal of Economic, Business and Engineering Vol. 1, No. 1,
Oktober 2019.
Sunyoto, Danang. (2015). Manajemen Bisnis Ritel, Teori, Praktik, dan Kasus Ritel.
Yogjakarta: CAPS ( Center of Academic Publisihing Service).
Sugiyono, (2019). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif & RD. Bandung:
Alfabeta.
Supriyadi, Wahyu Wiyani, Ginanjar Indra K.N (2017). Pengaruh Kualitas Pro-duk
dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Jurnal Bisnis dan
Manajemen Vol. 4 No.1, Januari 2017
Website :
57
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
58
Kepada Yth
Ibu/Sdri
Ditempat
Dengan Hormat,
Hormat Saya,
Rizki Sugiarto
KUESIONER PENELITIAN
A. DATA RESPONDEN
1. Jenis Kelamin : a. Laki-Laki
b. Perempuan
2. Pendidikan Terakhir : a. SD/SMP
b. SMA
c. DIII/S1
d. S2
3. Umur : a. 25-35 tahun
b. 35-40 tahun
c. 40-45 tahun
d. >45 tahun
b. 1-5 tahun
c. 6-10 tahun
d. > 11 tahun
C. KETERANGAN JAWABAN
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Cukup Setuju (CS)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
Jawaban Responden
No PERNYATAAN
SS S KS TS STS
Minat transaksional
1 Saya membeli produk (tas wanita) sesaat
setelah mengamati karakersitik tas di toko
Elizabeth
2 Saya membeli atau tidak membeli tas di toko
Elizabeth disesuaikan dengan kebutuhan
Minat referensial
3 Saya memberitahu kepada orang lain,
setelah memperoleh data Tas yang akurat
dari toko Elizabeth
4 Saya tidak memberitahu kepada orang lain,
mengingat haga Tasnya mahal
Minat preferensial
5 Saya berminat membeli tas di toko Elizabeth
setelah mengetahui keunggulannya
6 Kekurangan produk dapat merubah minat
orang dari akan membeli menjadi tidak
membeli tas di toko Elizabeth
Minat eksploratif
7 Saya berminat membeli tas setelah mencari
informasi tentang harga, dan kualitas Tasnya
di toko Elizabeth
8 Pendukung produk tas timbul dan harga dan
modelnya
62
Jawaban Responden
No PERNYATAAN S S KS TS STS
S
Berwujud (Tangible),
1 Saya sebagai konsumen berminat membeli Tas
yang didukung dengan penampilan petugas
toko yang ramah
2 Saya bersama konsumen lain berkunjung ke
toko tas Elizabeth karena merasa nyaman di
tempat pelayanan
3 Saya membeli Tas di toko Elizabeth didukung
dengan disiplin petugas yang tepat waktu
4 Saya memerlukan kemudahan akses tentang
toko Elizabeth yang menjual berbagai macam
tas
5 Saya berminat membeli tas di toko Elizabeth
yang memiliki alat bantu seperti alat pengaman
dan bungkus tas
Kehandalan (Reliability),
6 Saya memperhatikan kecermatan petugas di
toko Elizabeth dalam memberikan pelayanan
kepada konsumen
7 Saya memahami ada standar pelayanan di toko
Elizabeth yang diterapkan kepada konsumen
8 Kemampuan petugas di toko Elizabeth dalam
memberikan pelayanan diperlukan konsumen
agar tertarik kemudian membeli
9 Keahlian petugas di toko Elizabeth dibutuhakan
untuk menjelas-kan ciri atau karakter tas yang
berkualitas
Ketanggapan (Responsiveness),
10 Petugas toko tas dapat merespon konsumen
yang berminat membeli tas
11 Pelayanan petugas di toko tas Elizabeth cepat
dan tepat.
12 Pelayanan petugas di toko Elizabeth cermat dan
akurat
13 Keluhan konsumen tas mendapat respon yang
baik di toko Elizabeth
63
Jaminan (Assurance),
14 Ada jaminan terhadap konsumen akan tepat
waktu bila ada pesanan tas dari konsumen
15 Toko tas menjamin legalitasnya atas seluruh tas
yang dijual di toko
16 Toko tas menjamin adanya kepastian biaya
yang terjangkau konsumen
Empati (Emphaty),
17 Petugas di toko Elizabeth mendahulukan
konsumen dari pada bukan konsumen
18 Petugas di toko Elizabeth tampak ramah pada
konsumen
19 Petugas di toko Elizabeth terlihat sopan santun
20 Petugas toko tas di toko Elizabeth ternyata tidak
diskriminatif
21 Menghargai konsumen perlu dilakukan oleh
petugas toko tas agar konsumen senang
64
Ketahanan
2 Mutu Tas yang tahan lama diminati
konsumen untuk dibeli
Kendalan
3 Tas yang bermutu dapat diandalkan untuk
memenuhi kebutuhan pembelinya.
Kemudahan
4 Konsumen dapat dengan mudah membeli dan
mendapatkan produk tas tanpa ribet
Disain
5 Disaian tas di toko disukan oleh banyak
konsumen
65