Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok 8:

1) Desak Yunitha Dewi (17C10064)


2) Made Dwita Pertiwi (17C10065)
3) Komang Ayu Trisna Oktaviani (17C10066)
4) Kadek Ayu Riska Citra Pratiwi (17C10067)
5) Ni Komang Lelyana Intan P. (16C11687)

KASUS :

Ny. C berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena keluhan sesak dan maag. Ny. C adalah
seorang perokok, seharei menghabiskan 2 bungkus rokok sejak ditinggal suaminya meninggal lima bulan
yang lalu. Selama lima bulan tersebut, ia tidak pernah makan teratur dan selalu mengkonsumsi makanan
fast food. Sehari- hari Ny. C tinggal sendiri di rumah dan saat dirawat di RS kadang- kadang ditemani
oleh anaknya pada malam hari saja. Dari hasil pemeriksaan didapatkan :
TB = 165 cm, BB = 45 kg
Tanda – tanda vital : TD 140/90 mmHg, N 90 x/menit, RR 30 x/menit, suhu 36,5 C

PERTANYAAN :
1. Masalah keperawatan apa yang dapat kita angkat dari kasus tersebut dilihat dari aspek
psikologis klien?
2. Tindakan keperawatan apa yang bisa kita berikan untuk mengatasi masalah tersebut?

Masalah Keperawatan TINDAKAN KEPERAWATAN


Psikologis yang muncul
1. Ketidakefektifan koping Intervensi menurut Wilkinson (2016) :
individu. Karen terdapat 1) Aktivitas Keperawatan Pengkajian
perubahan pola makan, a) Kaji konsep diri dan harga diri pasien
perilaku mengambil b) Identifikasi penyebab koping tidak efektif (mis,
resiko seperti merokok, kurangnya dukungan, krisis kehidupan, keterampilan
dan akses dukungan menyelesaikan masalah yang tidak efektif)
sosial yang tidak adekuat c) Pantau perilaku agresif
d) Identifikasi pandangan pasien terhadap kondisinya dan
kesesuaiannya dengan
e) pandangan penyedia layanan kesehatan
Peningkatan koping (NIC)
2) Penyuluhan untuk Pasien/Keluarga
a) Berikan informasi faktual yang terkait dengan
diagnosis, terapi, dan prognosis
b) Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi,
jika perlu
c) Berikan pelatihan keterampilan sosial yang sesuai
d) Ajarkan strategi penyelesaian masalah
e) Berikan informasi mengenai sumber-sumber di
komunitas
3) Aktivitas Kolaboratif
a) Awali diskusi tentang perawatan pasien untuk
meninjau mekanisme koping pasien dan untuk
menyusun rencana perawatan
b) Libatkan sumber-sumber di rumah sakit dlaam
memberikan dukungan emosional untuk pasien dan
keluarga
c) Berperan sebagai penghubung antara pasien, penyedia
layanan kesehatan lain, dan sumber komunitas
(misalnya, kelompok pendukung)
4) Aktivitas Lain
a) Bantu pasien dalam mengembangkan rencana untuk
menerima atau mengubah situasi
b) Bantu pasien dalam mengidentifikasi kekuatan
personal dan menetapkan tujuan yang realistic
c) Berperan sebagai penghubung antara pasien, penyedia
layanan kesehatan lain, dan sumber komunitas
(misalnya, kelompok pendukung)
d) Dukung pasien untuk terlibat dalam perencanaan
aktivitas perawatan, memulai percakapan dengan
orang lain, berpartisipasi dalam aktivitas
e) Minta keluarga untuk mengunjungi klien bila
memungkinkan
f) Dorong untuk melakukan latihan fisik, sesuai
kemampuan klien
g) Dorong pasien untuk mengidentifikasi penjelasan yang
realistis akan perubahan dalam peran
h) Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
i) Turunkan rangsangan lingkungan yang dapat
disalahartikan sebagai suatu ancaman
2. Berduka situasional.Tingkat depresi :
Karena Ny. C telah Mengidentifikasi tingkat depresi dan membantu mengurangi
kehilangan suaminya 5 rasa bersalah dengan cara:
bulan, yang membuat 1) Memberikan kesempatan pasien untuk mengekspresikan
perubahan sikap. Dimana kesedihannya;
berduka disini diartikan 2) Memberi dukungan non verbal dengan cara duduk
sebagai suatu kondisi disamping pasien dan memegang tangan pasien;
ketika individu atau3) Bersama pasien membahas pikiran negatif yang sering
kelompok mengalami timbul;
sejumlah reaksi dalam 4) Latih mengidentifikasi hal positif yang masih dimiliki
merespon kehilangan
yang bermakna yang Penerimaan :
berhubungan dengan efek 1) Membantu pasien mengidentifikasi rencana kegiatan yang
negatif akibat peristiwa akan dilakukan;
kehilangan. 2) Bantu keluarga dan rekan pasien untuk bisa mengerti
penyebab kehilangan.
3. Perilaku kesehatan Kaji ulang riwayat kesehatan lalu dan dokumentasi bukti
cenderung beresiko yang menunjukan adanya penyakit medis.
berhubungan dengan 1) identifikasi resiko biologis lingkungan dan perilaku serta
hambatan kemampuan hubungan timbal balik
dalam mengubah gaya 2) identifikasi strategi koping yang digunakan
hidup atau perilaku untuk 3) diskusikan dan rencanakan aktifasi, pengurangan resiko,
memperbaiki status berkolaborasi dengan individu dan kelompok
kesehatan ditandai dengan 4) tentukan motofasi klien yerhadap perubahan perilaku
Ny. C seorang perokok, mengkonsumsi roko dan makanan fast food.
makan tidak pernah 5) Perawat membuat suatu strategi untuk menangani stres
teratur, selalu makan atau depresi yang dialami oleh Ny.C
makanan fast food

Anda mungkin juga menyukai