Anda di halaman 1dari 3

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

Mata Kuliah : Hukum Agraria


Kode Mata kuliah/Bobot : MKK163/ 3 SKS
Deskripsi Singkat : Hukum Agraria merupakan mata kuliah keahlian khusus yang membahas tentang pengertian, landasan dan sejarah hukum
agraria, dasar-dasar pokok agraria, hak-hak atas tanah, pendaftaran tanah, pencabutan hak atas tanah, serta reformasi
agraria.
Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat memberikan rekomendasi penyusunan pembaharuan hukum agraria yang
menjamin kepastian hukum dan kepastian hak atas tanah.

Estimasi
No. Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Kepustakaan
Waktu
1 2 3 4 5 7 8

1. - Mahasiswa mampu merumuskan Pengertian & Landasan a. Pengertian Hukum Agraria  Ceramah 3 x 50 3, 4, 13, 16
pengertian dan landasan hukum Hukum Agraria menit
b. Landasan Hukum Agraria :  Tanya
agraria baik secara filosofis
Jawab
maupun konstitusional. - Pancasila sebagai landasan Filosofis
Hukum Agraria.
- UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional hukum agraria.

2. - Mahasiswa dapat menguraikan Sejarah Hukum Agraria 1. Pluralisme konsepsi hukum Agraria di  Ceramah 2x3 x 50 2, 3, 13, 16, 19
konsepsi pluralisme hukum Indonesia sebelum berlakunya UUPA. menit
 Tanya
agraria sebelum UUPA.
2. Konsep Rancangan penyusunan UUPA. Jawab
- Mahasiswa dapat menyimpulkan
3. Perkembangan politik Hukum Agraria.
konsep-konsep rancangan
penyusunan hukum Agraria.

4. - Mahasiswa dapat menguraikan Hak- Hak Atas Tanah Hak-hak yang bersifat primer :  Ceramah 2x3 x 50 2, 7, 8, 11, 17, 18
perbedaan konsep dan jangka menit
a. Hak Milik  Tanya
waktu berlakunya hak milik,
Jawab
HGU, HGB, Hak Pakai, Hak b. Hak Guna Usaha
Pengelolaan berdasarkan UUPA.
c. Hak Guna Bangunan
- Mahasiswa dapat menguraikan
d. Hak Pakai
pengertian, subyek pemegang
hak dan jangka waktu e. Hak Pengelolaan
berlakunya hak-hak yang f. Hak-hak yang bersifat Sementara
bersifat sementara menurut
ketentuan UUPA.

5. - Mahasiswa dapat menjelaskan Pendaftaran Tanah a. Pengertian, Asas dan Tujuan  Ceramah 2x3 x 50 2, 11, 14, 15, 17,
mengenai sistem dan prosedur Pendaftaran Tanah menit 18
 Diskusi
pendaftaran tanah di Indonesia.
b. Sistem Pendaftaran Tanah dan
kelemahannya.
c. Prosedur Pendaftaran Tanah untuk
pertama kali.

6. - Mahasiswa dapat menjelaskan Pencabutan Hak Atas a. Pengertian pencabutan hak atas tanah  Ceramah 2 x 3 x 50 1,2,3,5,10
prosedur pencabutan hak atas Tanah menit
b. Perlindungan hukum terhadap  Diskusi
tanah.
pemegang hak yang terkena
pencabutan hak.

7. - Mahasiswa dapat menyimpulkan Otonomi Pertanahan a. Pengertian Otonomi Daerah  Ceramah 3 x 50 4, 9, 10, 12, 15, 19
mengenai penerapan kebijakan menit
b. Tugas dan wewenang pemerintah  Curah
pertanahan dalam perspektif
daerah dibidang pertanahan Pendapat
otonomi daerah.
c. Pelaksanaan asas-asas dekonsentrasi,
desentralisasi dan tugas-tugas
pembantuan di bidang pertanahan.

7. - Mahasiswa dapat merumuskan Pengadaan Tanah bagi a.Pengertian, Ruang Lingkup dan Prosedur  Ceramah 2 x 3 x 50 5,6,9,10,15
langkah-langkah penyelesaian Pembangunan untuk Pengadaan Tanah. menit
 Diskusi
sengketa pertanahan berkaitan Kepentingan Umum
b.Beberapa masalah dalam pengadaan
dengan pengadaan tanah untuk  Studi kasus
tanah bagi pembangunan untuk
pembangunan bagi kepentingan
kepentingan umum.
umum.

6. - Mahasiswa mampu Pembaharuan Agraria a. Perubahan terhadap UUPA  Ceramah 3 x 50 2, 4, 12, 15, 19, 20
mengidentifikasi kebutuhan menit
b. Pembentukan Undang-undang Hak Milik  Curah
pengaturan hukum tanah
Atas Tanah. Pendapat
nasional yang memberikan
jaminan perlindungan hukum c. Urgensi Undang-undang Perolehan
terhadap pemegang hak atas Tanah untuk kepentingan pembangunan.
tanah.
Kepustakaan
1. Abdurrahman. Masalah Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah dan Pembebasan Tanah di Indonesia, Seri Hukum Agraria I, Alumni, Bandung, 1991.
2. Harsono, B. Hukum Agraria Indonesia, Sejarah pembentukan UU pokok Agraria, isi dan pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta, 2006 .
3. Hatta, M. Hukum Tanah Nasional dalam Perspektif Negara Kesatuan, Media Abadi, Yogyakarta, 2005.
4. Hutagalung, A. Tebaran Pikiran Seputar Masalah Hukum Tanah, LPH-Jakarta, 2005.
5. Muhadar. Viktimisasi Kejahatan di Bidang Pertanahan, Laksbang Pressindo, Yogyakarta, 2006a.
6. ---------. Viktimisasi Kejahatan Pertanahan, Edisi Revisi, Laksbang Pressindo, Yogyakarta, 2006b.
7. Muladi, K dan Gunawan. Hak-Hak atas Tanah, Kencana, Jakarta, 2004.
8. Noor, A. Konsep Hak Milik Atas Tanah Bagi Bangsa Indonesai di Tinjau Dari Ajaran HAM, Mandar Maju, 2006.
9. Rubaie, A.H. Hukum Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum, Bayumedia Publishing, Malang, 2007.
10. Salle, A. Hukum Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum, Total Media, Jakarta, 2007.
11. Santoso, U. Hukum Agraria & Hak-hak atas tanah, Kencana, Jakarta, 2007.
12. Sihombing, B.S. Evolusi Kebijakan Pertanahan dalam Hukum Tanah Indonesia, Gunung Agung-Jakarta, 2005.
13. Soetiknjo, I. Politik Agraria Nasional, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1994.
14. Soerodjo, I. Kepastian Hukum Pendaftaran Hak Atas Tanah di Indonesia, Arkola, Surabaya, 2003.
15. Sumardjono, M.S.W. Kebijakan Pertanahan antara Regulasi dan Implementasi, Kompas Media Nusantara, 2006.
16. Supriadi. Hukum Agraria, Sinar Grafika,Jakarta, 2007.
17. Sutedi, A. Kekuatan Hukum Berlakunya Sertifikat Atas Tanah, Cipta Jaya, Jakarta, 2006a.
18. ---------. Pengakuan Hak Milik Atas Tanah Menurut UU Pokok Agraria, Cipta Jaya, Jakarta, 2006b.
19. ---------. Politik dan Kebijakan Hukum Pertanahan Serta Berbagai Permasalahannya, Cipta Jaya, Jakarta, 2006c.
20. Tim Lapera (Penyunting). Prinsip-Prinsip Reforma Agraria, Jalan Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat, Lapera Pustaka Utama, Yogyakarta, 2001.

Anda mungkin juga menyukai