Perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan melalui pencarian, pembelian, penggunaan, pengevaluasian dan penentuan produk atau jasa yang mereka harapkan dapat memuaskan kebutuhan mereka (Anoraga, 2004:223). B. TEORI PERILAKU KONSUMEN Teori perilaku konsumen Adalah analisis yang menerangkan : 1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang lebih rendah dan menguranginya pada saat harga tinggi. 2. Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya. 3. keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis rasional yang sadar. Pembeli individual berusaha menggunakan barang- barang yang akan memberikan kegunaan (kepuasan) paling banyak, sesuai dengan selera dan harga-harga relatif. C. PENTINGNYA PERILAKU KONSUMEN Perilaku konsumen sangat penting dipelajari karena, 1. Dapat terjadi pertukaran antara pejual dan pembeli. 2. Keinginan konsumen dapat diketahui melalui perilaku konsumen. 3. Sehingga apabila produsen telah mengetahui perilaku konsumen, maka produsen dapat memproduksi barang/jasa yang sesuai dengan permintaan konsumen. D. PENDEKATAN TEORI PERILAKU KONSUMEN 1. Pendekatan Cardinal / Marginal Utility Menunjukkan kepuasan relatif yang diperoleh seorang konsumen dari penggunaan berbagai komoditas. Kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan barang/jasa (Sukirno, 2005) Kepuasan yang muncul dari konsumsi, ini merupakan kemampuan memuaskan keinginan atas barang/jasa dari suatu aktivitas 2. Pendekataan Ordinal / Analisis Kurva Indiference Asumsi yang berlaku : Manfaat/kenikmatan yang diperoleh konsumen dpt dinyatakan secara kuantitatif artinya kepuasan konsumsi dpt diukur dengan satuan. Kalau kepuasaan itu semakin tinggi maka makin tinggilah utilitinya/nilai gunanya. Konsumen bersifat rasional sehingga perilakunya dapat dipahami secara logis. Konsumen bertujuan untuk memaksimumkan utilitasnya. 3. Utilitas Marjinal (Marginal Utility) Menunjukkan utilitas tambahan yang diperoleh dari suatu unit tambahan konsumsi dari suatu komoditas. Berarti penambahan (atau pengurangan) kepuasan sebagai akibat dan penambahan (atau pengurangan) penggunaan satu unit barang tertentu (Sukirno, 2005). Total Utility merupakan jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. 4. Law of Diminishing Utility Ketika jumlah suatu barang yang dikonsumsi meningkat, utilitas marjinal dari barang tersebut cenderung semakin berkurang. Marginal Utilility money constant dan Marginal Utility barang konsumsi menurun, hal ini menganut Hukum Gossen I (Law of Diminishing Utility) yaitu semakin banyak satuan barang yang dikonsumsi maka semakin kecil tambahan/marginal kepuasan yang diperoleh konsumen atau bahkan nol/negatif.
E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen melewati lima tahapan yaitu: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi informasi, pembelian dan pasca pembelian. Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu (Engel et.al, 1994): 1. Faktor perbedaan individu terdiri dari sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup dan demografi. 2. Faktor lingkungan yang terdiri dari budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi. 3. Proses psikologis terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap/perilaku. F. PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Dengan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen akan berdampak pada Minat dan daya beli konsumen pada produsen Jumlah panawaran dan permintaan dipasar Harga barang dan jumlah jumlah barang yang tersedia Barang yang tersedia sesuai dengan pengaruh perilaku konsumen.