Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA

PADACV PURIYASA CONTRACO SEKAYU

Mardiana
Dosen Program Studi Akuntansi Politeknik Sekayu
Email : diana5339@ymail.com

Abstrak

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengakuan pendapatan dan biaya pada CV Puriyasa
Contraco, perusahaan yang bergerak dibidang real estat. Metode yang digunakan dalam menganalisis
data yaitu dengan teknik analisis kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahun 2013-2015.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa perusahaan belum mengakui pendapatan dan biaya sesuai
dengan SAK-ETAP. Perusahaan mengakui pendapatan dan biaya berdasarkan kas yang diterima dan kas
keluar serta tidak ada pembeda antara biaya yang berhubungan dengan proyek real estat dengan biaya
operasional yang disebut beban. Pendapatan dan biaya hasil analisis berdasarkan SAK-ETAP,
pendapatan dan biaya diakui lebih besar dari yang diakui perusahaan. Untuk mengatasi
permasalahan yang ada, sebaiknya CV Puriyasa Contraco melakukan pengakuan pendapatan dan
biaya sesuai dengan SAK-ETAP tahun 2013 yang berlaku.

Kata Kunci : Real Estat, Pendapatan, Biaya, SAK-ETAP

1. PENDAHULUAN membutuhkan waktu lebih dari satu periode


1.1. Latar Belakang akuntansi. Akibatnya timbul suatu masalah
Laporan keuangan merupakan salah satu mengenai pengakuan pendapatan dan biaya yang
sumber informasi bagi perusahaan untuk diakui pada setiap akhir periode akuntansi.
mengetahui keadaan keuangannya. Suatu waktu Standar Akuntansi Keuangan (SAK) mengatur
manajemen akan dihadapkan pada pilihan yang suatu cara yang tepat agar pengakuan pendapatan
harus dipilihnya dan laporan keuangan dapat dan biaya dapat mencerminkan hasil yang
menjadi salah satu pertimbangan dalam proses sewajarnya. Perusahaan pengembang real estat
pengambilan keputusan oleh manajemen atau perusahaan pengembang perumahan yang
perusahaan. Laporan keuangan perusahaan terdiri mana perusahaan tersebut berbeda dengan
dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, perusahaan lain sehingga adanya perlakuan
neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan khusus bagi jenis perusahaan pengembang real
keuangan. Laporan laba rugi biasanya menjadi estat khususnya dalam pengakuan pendapatan dan
sorotan utama manajemen karena dalam laporan biaya yang diatur dalam SAK (Standar Akuntansi
tersebut, perusahaan dapat mengetahui besarnya Keuangan).
pendapatan, biaya, dan laba yang diperoleh atau SAK-ETAP mengungkapkan 2 metode
justru rugi yang harus ditanggung perusahaan. yang digunakan dalam pengakuan pendapatan,
Mengingat pentingnya laporan laba rugi dalam serta menerapkan 4 identifikasi transaksi dalam
perusahaan maka bagian akuntansi harus hal pengakuan pendapatan ialah Penjualan barang
memperhatikan setiap elemen dalam laporan entitas baru akan mengakui pendapatan jika
tersebut untuk meminimalkan risiko yang akan entitas telah mengendalikan resiko dan entitas
dihadapi. Pendapatan dan beban atau biaya tidak mempertahankan atau terlibat terhadap
merupakan elemen yang sangat penting dalam barang tersebut. Penyediaan Jasa entitas mengakui
laporan keuangan perusahaan. pendapatan yang berhubungan dengan transaksi
Beberapa jenis perusahaan salah satunya sesuai dengan tahap penyelesaian. Kontrak
ialah perusahaan yang bergerak dalam bidang Konstruksi entitas mengakui pendapatan kontrak
real estat atau pengembang perumahan yang mana dan biaya kontrak yang berhubungan dengan
proses pelaksanaan pembangunan suatu komplek kontrak konstruksi yang disesuaikan dengan
perumahan dapat diselesaikan dengan tingkat penyelesaian aktivitas kontrak pada akhir
periode. Serta entitas harus mengakui pendapatan satu kesatuan atau secara eceran (retail). Aktivitas
yang muncul dari penggunaan aset oleh entitas Pengembang Real Estat juga mencakup perolehan
yang lain yang menghasilkan bunga royalti dan kaveling tanah untuk dijual tanpa bangunan.
deviden. 2.1.2 Pihak-phak yang Terlibat Dalam Real
Biaya proyek pengembang real estat meliputi Estat
biaya perolehan tanah (preacquisition costs), Kegiatan perusahaan tidak akan terlepas
biaya perolehan tanah, biaya yang secara langsung dari pihak-pihak yang terkait dalam
berhubungan dengan proyek, dan biaya yang pengerjaannya, agar kegiatan perusahaan dapat
dapat di atribusikan pada aktivitas pengembang berjalan dengan semestinya. Menurut Mashuri
real estat. Lalu setiap biaya dikapitalisasi dan (2015:7) pihak-pihak yang terkait dalam real estat
dialokasikan ke setiap unit real estat dengan adalah sebagai berikut :
menggunakan metode identifikasi khusus; 1. Developer ialah pihak pengembang yang
perbandingan harga jual relatif; dasar luas areal mengawali pembangunan usaha real estat.
hingga metode lain yang sesuai dengan kondisi 2. Kontraktor ialah pihak yang melaksanakan
proyek pengembangan real estat dan metode pembangunan fisik usaha real estat.
tersebut harus diterapkan secara konsisten. 3. Konsultan ialah tempat developer melakukan
CV Puriyasa Contraco merupakan salah konsultasi terhadap hal-hal yang berkaitan
satu perusahaan pengembangan perumahan yang dengan real estat.
mana salah satu perumahan yang lagi 4. Advokat ialah pihak yang mengurusi masalah
dikembangkan oleh CV Puriyasa Contraco ialah hokum usaha real estat.
perumahan Musi Greend Residence yang ada 5. Manajemen Pembiayaan ialah pihak yang
di daerah Sekayu. Selaku perusahaan mengurusi keuangan
pengembang perumahan CV Puriyasa 6. Pemasaran ialah pihak yang
Contraco untuk semua uang masuk seperti mempertemukan penjual dengan pembeli
booking fee, uang muka dan kelebihan tanah telah usaha real estat.
diakui sebagai pendapatan bagi perusahaan. Untuk 7. Investor ialah pihak yang mendanai usaha
perlakuan terhadap biaya sendiri yang digunakan real estat dengan mengharapkan keuntungan
dalam proses pembangunan langsung ditentukan real estat.
dengan cara tife rumah dikalikan dengan biaya 8. Perbankan ialah media yang digunakan oleh
yang telah ditentukan dan setiap kas yang bagian pemasaran delam melakukan transaksi
dikeluarkan langsung dicatat sebagai biaya setiap dengan pembeli.
harinya. 2.2 Pengakuan
1.2. Rumusan Masalah 2.2.1 Pengertian Pengakuan
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, Menurut Earl dkk (2011:32) Pengakuan
maka peneliti merumuskan masalah “Bagaimana adalah “salah satu cara untuk melaporkan
pengakuan pendapatan dan biaya yang ada informasi keuangan adalah dengan menyatukan
pada CV Puriyasa Contraco?”. semua estimasi dan penilaian menjadi satu
1.3. Tujuan Penelitian angka dan kemudian menggunakannya untuk
Berdasarkan rumusan masalah di atas membuat ayat jurnal.
maka tujuan penelitian ini adalah untuk 2.2.2 Kriteria Pengakuan
mengetahui pengakuan pendapatan dan biaya Menurut Earl dkk (2011:34) agar suatu
yang terdapata pada CV Puriyasa Contraco . unsur kriteria pengakuan dapat dipenuhi maka
pengakuan harus memenuhi unsur sebagai berikut;
2. LANDASAN TEORI Harus memenuhi salah satu definisi elemen
2.1.Aktivitas Pengembang Real Estat laporan keuangan dan Harus dapat diukur dalam
2.1.1. Pengertian Aktivitas Pengembang Real satuan uang untuk dapat diakui.
Estat 2.3 Pendapatan
Menurut PSAK No. 44 Tahun 2015 2.3.1 Pengertian Pendapatan
Aktivitas Pengembang Real Estat adalah “kegiatan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam
perolehan tanah untuk kemudian dibangun SAK-ETAP definisi “Pendapatan adalah
perumahan dan/atau bangunan komersial dan/atau penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan
bangunan industri. Bangunan tersebut aktivitas entitas yang biasa dan dikenal dengan
dimaksudkan untuk dijual atau disewakan, sebagai
sebutan yang berbeda seperti penjualan, imbalan, kontrol efektif atas barang yang terjual;
bunga, deviden, royalty dan sewa. c. Jumlah pendapatan dapat diukur secara
Menurut Rudianto (2012: 18) andal;
pendapatan adalah “kenaikan kekayaan d. Ada kemungkinan besar manfaat ekonomi
perusahaan akibat penjualan produk perusahaan yang berhubungan dengan transaksi akan
dalam rangka kegiatan normal.” mengalir masuk kedalam entitas; dan
Menurut Alexandri, Neden Kostini dan dkk e. Biaya yang telah akan terjadi sehubungan
(2007: 61) “Pendapatan adalah jumlah kotor dengan transaksi dapat diukur secara andal.
dari kenaikan aktiva atau penurunan utang 2. Penyediaan Jasa. Jika hasil transaksi yang
atau kombinasi dari keduanya. Pendapatan melibatkan penyediaan jasa dapat
timbul dari aktivitas perusahaan yang menga- diestimasikan secara andal, maka entitas harus
kibatkan diperolehnya pendapatan atau laba bagi mengakui pendapatan yang berhubungan
perusahaan dalam satu periode.” dengan transaksi sesuai dengan tahap
Menurut Martani (2014: 115) “Pendapatan penyelesaian dari transaksi pada akhir
merupakan penghasilan yang berasal dari aktivitas periode pelaporan. Hasil suatu transaksi
operasi utama perusahaan. Misalnya aktivitas dapat diestimasi secara andal jika memenuhi
penjualan barang bagi perusahaan manufaktur dan semua kondisi berikut:
aktivitas penyediaan jasa bagi perusahaan jasa. a. Jumlah pendapatan dapat diukur secara
Berdasarkan definisi–definisi di atas, maka andal;
dapat dinyatakan bahwa pendapatan ialah jumlah b. Ada kemungkinan besar bahwa manfaat
masukan yang didapat atas jasa atau pun ekonomi yang berhubungan dengan
penjualan yang dilakukan perusahaan yang transaksi akan mengalir kepada entitas;
diperoleh dalam suatu aktivitas operasi suatu c. Tingkat penyelesaian transaksi pada akhir
perusahaan untuk meningkatkan nilai aset serta periode pelaporan dapat diukur secara andal
menurunkan liabilitas yang timbul dalam dan;Biaya yang terjadi dalam transaksi
penyerahan barang atau jasa. dan biaya penyelesaian transaksi dapat
2.3.2 Sumber Pendapatan diukur secara andal.
PSAK 23 (Revisi 2015) Jumlah setiap kategori 3. Kontrak Kontruksi. Jika hasil kontrak
signifikan dari pendapatan yang diakui selama konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka
periode tersebut, termasuk pendapatan yang entitas harus mengakui pendapatan kontrak dan
berasal dari : biaya kontrak yang berhubungan dengan
1. Penjualan Barang; kontrak konstruksi masing-masing sebagai
2. Penjualan Jasa; pendapatan dan beban yang disesuaikan
3. Bunga dengan tingkat penyelesaian aktivitas kontrak
4. Royalty; pada akhir periode pelaporan.
5. Dividen;dan Jumlah pendapatan yang berasal 4. Bunga, Royalti dan Deviden. Entitas harus
dari pertukaran barang atau jasa yang tercakup mengakui pendapatan yang muncul dari
dalam setiap kategori signifikan dari penggunaan aset oleh entitas yang lain yang
pendapatan. menghasilkan bunga, royalty dan deviden atas
2.3.3 Pengakuan Pendapatan dasar yang ditetapkan dalam paragraph 20.27
SAK-ETAP mengidentifikasi transaksi ketika:
pengakuan pendapatan ialah sebagai berikut : a. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomis
1. Penjualan Barang. Entitas harus yang berhubungan dengan transaksi akan
mengakui pendapatan dari suatu mengalir kepada entitas; dan
penjualan barang jika semua kondisi b. Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur
tersebut terpenuhi: secara andal.
a. Entitas telah mengalihkan resiko dan Menurut Earl dkk (2011: 206) pengakuan
manfaat yang signifikan dari kepemilikan pendapatan dibagi menjadi dua kategori ialah
barang kepada pembeli; sebagai berikut :
b. Entitas tidak mempertahankan atau 1. Pengakuan Lebih Awal
meneruskan baik keterlibatan manajerial a. Apabila terdapat pasar untuk suatu produk
sampai kepada tingkat di mana biasanya sehingga penjualannya dengan harga
diasosiasikan dengan kepemilikan maupun yang berlaku dipastikan tanpa upaya
penjualan yang besar, maka pendapatan a. Penjual tidak mengakui pendapatan,
dapat diakui pada saat produksi selesai. penerimaan dari pembeli dibukukan sebagai
b. Jika kontrak suatu produk atau jasa uang muka/ liabilities.
dilakukan di muka, pendapatan dapat diakui b. Piutang penjualan unit real estat tidak
pada saat produksi dilakukan atau jasa boleh diakui.
dilaksanakan, terutama jika periode produksi c. Unit real estat tetap diakui sebagai
atau pelaksanaan jasa melebihi satu tahun. asset penjual beserta kewajiban
2. Pengakuan Kemudian terkaitnya.
Apabila penagihan atau perolehan aset atas d. Penyusutan atas unit real estat
barang atau jasa yang diserahkan dianggap tersebut tetap diakui oleh penjual.
meragukan, pendapatan dan keuntungan dapat e. Jika terjadi pembatalan perjanjian
diakui pada saat kas diterima. jual beli maka uang muka yang telah
2.3.4 Metode Pengakuan Pendapatan diterima akan diakui sebagai
Dalam SAK-ETAP metode pengakuan pendapatan.
pendapatan yang digunakan ialah sebagai berikut : 2.4. Biaya
1. Metode Akrual. Pendapatan diakui pada saat 2.4.1. Pengertian Biaya
terjadinya suatu transaksi yang berdampak bagi Menurut Raibon dan Kinney (2011: 34),
laporan keuangan. “biaya (cost) mereflesikan pengukuran moneter
2. Metode Presentase Penyelesaian. Entitas harus dari sumber daya yang dibelanjakan untuk
menentukan tingkat penyelesaian dari suatu mendapatkan sebuah tujuan seperti membuat
transaksi atau kontrak dengan menggunakan barang atau mengantarkan jasa”. Menurut Carter
metode yang dapat mengukur dengan (2009: 30) “Pengertian biaya adalah suatu nilai
andal sebagian besar pekerjaan yang tukar, pengeluaran, atau pengorbanan yang
dilaksanakan. dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat”.
PSAK 44 (Revisi 2015) Tentang akuntansi Menurut Hansen dan Mowen (2009: 47)
pengembangan real estat, metode pengakuan bahwa,”Biaya adalah kas atau nilai setara kas
pendapatan terbagi menjadi 2 ialah sebagai berikut yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau
: jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini
1. Metode Akrual Penuh (full accrual atau masa yang akan datang bagi
method) organisasi”.Sementara menurut Alexandri,
Pendapatan Penjualan bangunan rumah, ruko, Nenden dkk (2011: 40) “Biaya adalah jumlah
bangunan sejenis lainnya beserta kaveling kotor dari penurunan aktiva atau kenaikan
tanahnya diakui dengan metode akrual utang.Biaya timbul dari kegiatan perusahaan
penuh. dalam usaha perusahaan untuk mendapatkan
2. Metode Persentase Penyelesaian (percentage pendapatan dalam satu periode.”
of completion method) Pendapatan unit Berdasarkan definisi–definisi di atas,
bangunan kondominium, apartemen, maka dapat disimpulkan bahwa biaya adalah
perkantoran, pusat belanja, dan bangunan suatu pengorbanan yang dilakukan baik dalam
sejenis lainnya, serta unit dalam kepemilikan bentuk arus keluar atau pengeluaran yang
secara time sharing. Penggunaan metode ini dikorbankan untuk mendapatkan sebuah tujuan
diterapkan apabila penyelesaian aktivitas untuk memperoleh manfaat saat ini atau masa
pengembangan real estat melebihi satu yang akan datang.
periode akuntansi. 2.4.2 Klasifikasi Biaya
Apabila kedua metode diatas belum Berbagai biaya yang terjadi dan cara
terpenuhi dalam pengakuan pendapatan maka klasifikasi biaya tergantung pada tipe
pengakuan pendapatan akan ditangguhkan dan perusahaan. Biaya perlu diklasifikasikan dengan
transaksi akan diakui dengan metode deposit tujuan untuk memudahkan dalam perencanaan.
(deposit method) sampai seluruh kriteria Hal ini sangat penting untuk mengetahui
terpenuhi. Metode Deposit (deposit method) apakah biaya tertentu bereaksi atau merespon
Penerapan pengakuan dengan metode terhadap perubahan aktivitas usaha. Bila aktivitas
deposit adalah sebagai berikut : usaha meningkat atau menurun, biaya tertentu
mungkin akan ikut naik atau turun atau mungkin
tetap. Menurut Carter (2009: 68) biaya dapat g. Imbalan jasa professional, seperti ahli
dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : pertamanan, ahli lingkungan hidup,arsitek
1. Biaya Tetap dan ahli kontruksi;
Biaya tetap sebagai biaya yang secara total h. Biaya pengurusan pengikatan jual beli; dan
tidak berubah ketika aktivitas bisnis meningkat i. Biaya pengurusan perjanjian jual beli.
atau menurun. 2. Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas
2. Biaya Variabel pengembangan real estat
Biaya variable sebagai biaya yang totalnya Biaya yang dapat diatribusikan pada
meningkat secara proporsional terhadap aktivitas pengembangan real estat mencakup,
peningkatan dalam aktivitas dan menurun tetapi tidak terbatas pada komponen berikut
secara proporsional terhadap penurunan dalam ini:
aktivitas. a. Asuransi;
3. Biaya Semivariabel b. Biaya perancangan dan bantuan teknis
Biaya semivariabel sebagai biaya yang (technical assistance) yang tidak secara
memperlihatkan baik karakteristik–karakteristik langsung berhubungan dengan proyek
dari biaya tetap maupun biaya variable. tertetu;
2.4.3 Unsur-unsur Biaya Pengembang Real c. Biaya overhead konstruksi;
Estat d. Biaya pembangunan infrastuktur umum,
Dalam PSAK 44 (Revisi 2015) Berikut ini seperti tempat ibadah umum, taman umum,
adalah biaya aktivitas pengembang real estat yang jalan umum, pasar, sekolah, kantor polisi,
dikapitalisasi ke proyek pengembang real estat. rumah sakit atau poliklinik, tempat
1.Biaya Perolehan Tanah (preacquisition costs) pemakaman, dan lain-lain; serta
Biaya perolehan tanah dikapitalisasi ke proyek e. Imbalan jasa profesioanal dan perencanaan
perkembangan real estat apabila kriteria berikut seluruh proyek; dan
ini terpenuhi : f. Biaya pinjaman.
a. Biaya tersebut teridentifikasi secara Dalam SAK-ETAP metode perlakuan
langsung dengan proyek tertentu. biaya yang digunakan ialah sebagai berikut :
b. Biaya tersebut akan dikapitalisasi ke 1. Metode Akrual. Pendapatan diakui pada saat
proyek pengembangan real estat apabila terjadinya suatu transaksi yang berdampak
tanah telah diperoleh, bagi laporan keuangan.
c. Perusahaan pengembang harus secara 2. Metode Presentase Penyelesaian. Entitas harus
aktif mengusahankan perolehan tanah dan menentukan tingkat penyelesaian dari suatu
mampu membiayai atau memperoleh transaksi atau kontrak dengan menggunakan
pendanaan yang memadai. metode yang dapat mengukur dengan andal
3. Biaya yang secara langsung berhubungan sebagian besar pekerjaan yang dilaksanakan.
dengan proyek. Menurut Earl dkk (2011:526)
Biaya yang secara langsung berhubungan Metode Perlakuan Biaya produk atau Biaya
dengan proyek mencakup, tetapi tidak terbatas langsung dalam kontrak jasa adalah sebagai
pada komponen biaya sebagai berikut : berikut :
a. Gaji pekerja lapangan, termasuk gaji 1. Akrual Penuh (Full Accrual). Dibebankan
supervisor; terhadap pendapatan pada waktu penjualan
b. Biaya bahan yang digunakan dalam proyek; atau pelaksanaan jasa.
c. Penyusutan sarana dan peralatan yang 2. Penjualan Cicilan (installment sales).
digunakan dalam proyek; Ditangguhkan guna dikaitkan dengan
d. Biaya pemindahan sarana, peralatan, dan sebagian dari setiap pembayaran kas.
bahan dari dan ke lokasi pelaksanaan Biasanya dilakukan dengan menangguhkan
proyek. laba yang diestimasikan.
e. Biaya penyewaan sarana dan peralatan; Pemulihan Biaya (cost recovery). Ditangguhkan
f. Biaya perancangan dan bantuan teknis guna dikaitkan dengan total kas yang diterima.
(technical assistance) yang secara langsung Kas (cash). Dibukukan sebagai beban pada saat
berhubungan dengan proyek. terjadinya.

3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data 2. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh
Teknik pengumpulan data merupakan langkah dari atau berasal dari bahan kepustakaan disebut
yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan sebagai data sekunder. Data ini biasanya
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. digunakan untuk melengkapi data primer.
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka Dalam penelitian ini peneliti memperoleh
peneliti tidak akan mendapatkan data yang data primer melalui wawancara secara langsung
memenuhi standar data yang ditetapkan. Menurut dengan pihak CV. Puriyasa Contraco berupa
Subagyo (2011: 39), macam-macam teknik tentang sejarah perusahaan dan data pembangunan
pengumpulan data berdasarkan tekniknya adalah: perumahan sedangkan data sekunder yang
1. Dokumentasi, Dokumentasi adalah teknik diperoleh peneliti berupa data mengenai hal yang
yang dilakukan untuk mengumpulkan data berhubungan dengan pendapatan dan biaya dan
sekunder dari berbagai sumber, baik secara data laporan keuangan 2013-2015.
pribadi maupun kelembagaan. Seperti laporan 3.3 Teknik Analisis Data
keuangan data produksi dan peraturan- Menurut Subagyo (2011: 106), membagi
peraturan. teknik analisis data menjadi :
2. Wawancara, Wawancara yaitu suatu kegiatan 1. Teknik Analisis Kualitatif
dilakukan untuk mendapatkan informasi secara Merupakan data yang berupa informasi, uraian
langsung dengan mengungkapkan pertanyaan- dalam bentuk bahasa prosa kemudian dikaitkan
pertanyaan pada para responden. dengan data lainnya untuk mendapatkan
3. Studi Pustaka, Studi pustaka dimaksudkan kejelasan terhadap suatu kebenaran atau
untuk mendapatkan informasi secara lengkap sebaliknya.
serta untuk menentukan tindakan yang akan 2. Teknik Analisis Kuantitatif
diambil sebagai langkah penting dalam kegiatan Merupakan data dalam bentuk jumlah
ilmiah. Perlu dilakukan kegiatan penelusuran dituangkan untuk menerangkan suatu kejelasan
kepustakaan untuk mengetahui lebih detail dan dari angka-angka atau memperbandingkan dari
memberikan kerangka berpikir, khususnya beberapa gambaran sehingga memperoleh
referensi relevan yang berasal dari teori-teori gambaran baru, kemudian dijelaskan
tanpa memperdulikan apakah penelitian yang kembali dalam bentuk kalimat/ uraian.
dilakukannya menggunakan data primer atau Berdasarkan uraian di atas, maka
sekunder. teknik analisis data yang digunakan dalam
Dalam penelitian ini peneliti penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif.
menggunakan teknik wawancara, dokumentasi Data yang berhasil dikumpulkan diolah dan
dan studi pustaka. Untuk teknik disusun secara sistematik kemudian dianalisis
wawancaradilakukan dengan pimpinan dan secara kuantitatif, data yang diukur dengan angka
karyawan yang terlibat dalam pengakuan nantinya akan dianalisis secara kuantitatif untuk
pendapatan dan biaya, untuk teknik studi pustaka data yang tidak dapat diukur dengan angka dengan
peneliti mencari referensi yang berkaitan dan menggunakan analisis saja.
relevan berhubungan dengan teori terkait dan
yang terakhir peneliti menggunakan teknik 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
dokumentasi peneliti menggunakan buku–buku, 4.1 Hasil Analisis Data
artikel dan data langsung dari perusahaan. 4.1.1 Pengakuan Pendapatan
3.2 Sumber Data CV Puriyasa Contraco pada saat pengakuan
Dapat dilihat menurut asal sumbernya, data pendapatannya setiap uang yang masuk pada kas
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu data primer perusahaan diakui sebagai pendapatan bagi
dan data sekunder Subagyo (2011: 87) perusahaan, ialah pendapatan yang diterima
mendefenisikan: pada saat pembayaran uang muka, booking fee,
1. Data Primer yaitu data yang diperoleh secara lebih tanah dan angsuran pembelian. Dalam SAK-
langsung dari masyarakat baik yang dilakukan ETAP dijelaskan bahwa pendapatan dapat diakui
melalui wawancara, observasi dan alat lainnya dengan metode akrual (accrual method). Tabel 9
merupakan data primer. menunjukkan pengakuan pendapatan hasil analisis
peneliti berdasarkan metode akrual.
Tabel 1
Pendapatan
Data Perusahaan Hasil
Analisis
2013 2014 2015 2013 2014 2015
89.900.000 690.525.000 1.093.400.000 375.000.000 260.000.000 300.000.000
644.500.000 2.063.050.000 1.862.300.000 285.000.000 330.000.000 120.000.000
110.000.000 210.000.000 140.000.000 335.000.000 300.000.000 245.500.000
26.575.000 12.000.000 58.400.000 450.000.000 715.000.000 312.000.000
122.000.000 2.000.000 13.300.000 300.000.000 340.000.000 284.000.000
5.000.000 3.167.000 525.125.000 230.000.000 381.000.000 284.000.000
515.250.000 1.259.777.500 58.400.000 180.000.000 488.925.000 198.000.000
150.000.000 318.500.000 306.200.000
291.500.000 234.000.000
275.000.000 504.000.000
260.000.000 260.000.000
315.000.000 200.000.000
288.000.000 190.000.000
251.000.000
198.500.000
253.000.000
1.663.225.000 4.240.519.500 3.750.925.000 2.155.000.000 4.562.925.000 4.140.200.000

Sumber: Data Diolah


4.1.2 Pengakuan Biaya Setiap uang yang keluar diakui sebagai biaya
Pengakuan biaya yang terjadi belum baik itu biaya operasional dan administrasi
tepat CV Puriyasa Contraco mengakui setiap menggunakan perkiraan biaya bukan beban
uang yang keluar untuk membiayai aktivitas dalam hal pengakuannya. Sehingga dalam
perusahaan baru akan diakui sebagai biaya mekanisme pengalokasian biaya yang dilakukan
sehingga biaya yang muncul akan cenderung lebih oleh perusahaan tidak sesuai dengan ketentuan
kecil dikarenakan biaya-biaya yang terhutang yang berlaku dalam SAK-ETAP Tabel 10 dan 11
yang telah digunakan dalam kegiatan perusahaan menunjukkan pengakuan, pengalokasian biaya dan
belum diakui sebagai biaya oleh perusahaan. beban
.
Tabel 2 Rincian Biaya Perumah
Keterangan type 36 type 48 Type 56 Type 65 Type 70 Type 80 Type 100

Harga Tanah (per m2) 90.000.000 188.000.000 120.000.000 122.000.000 135.000.000 120.000.000 184.000.000

Bangunan (per tyfe) 81.000.000 108.000.000 126.000.000 146.250.000 157.500.000 180.000.000 225.000.000

Jalan 40 m2 (per rumah) 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000

Saluran 40 m2 (per rumah) 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000

Sumur Bor (per rumah) 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000

Listrik (per rumah) 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000

Surat-surat & Pecah 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Sertifikat (per rumah)
Total Biaya 183.000.000 308.000.000 258.000.000 280.250.000 304.500.000 312.000.000 421.000.000

Sumber: Data Diolah


Tabel 3 Rincian Beban
Keterangan 2013 2014 2015
Beban gaji karyawan ADM 66.900.000 209.690.000 259.315.000
Insentif 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Beba ATK Kantor 3.192.100 8.837.350 4.388.000
Beban Promosi - 4.000.000 -
Beban Listrk 2.400.000 2.400.000 2.400.000
Beban Operasional 60.745.000 105.600.000 110.141.600
Total Beban 163.237.100 360.527.350 406.244.600

Sumber: Data Diolah

4.2 Pembahasan diukur secara andal; (d) ada kemungkinan besar


4.2.1 Pengakuan Pendapatan manfaat ekonomi yang berhubungan dengan
CV Puriyasa merupakan badan usaha transaksi akan mengalir masuk ke dalam entitas;
real estat yang bergerak dalam bidang dan (e) biaya yang telah atau akan terjadi
pengembangan tanah yang kemudian dibangun sehubungan dengan transaksi dapat diukur secara
menjadi perumahan dan ruko yang mana andal. Apabila pada praktiknya kriteria pada
perusahaan ini belum tergabung kedalam metode akrual (accrual method) belum
perusahaan di BEI sehingga laporan keuangan terpenuhi maka pengakuan pendapatan akan
perusahaan masih tertutup. Sumber pendapatan ditangguhkan sampai keseluruhan kriteria
CV Puriyasa Contraco berasal dari penjualan terpenuhi maka perusahaan mengakui sebagai
tanah kavlingan, rumah dan ruko. Dalam hal uang muka untuk transaksi tersebut.
sistem pembayaran CV Puriyasa contraco Harga jual rumah pada perumahan Musi Greend
menetapkan bahwa setiap transaksi harus adanya Residence type 36/90 m2
booking fee dan menyertakan uang muka terlebih Blok E adalah Rp 198.000.000 . Dalam penjualan
dahulu sebagai tanda ikatan antara pihak unit perumahan, pembeli membayar booking fee
perusahaan dengan pembeli. Dalam hal Rp 10.000.000 dan uang muka sebesar Rp
pelunasannya, pembeli dapat melunasinya dengan 39.600.000 sisanya dapat dibayar menggunakan
cara mengangsur langsung ke pihak CV Puriyasa KPR atau langsung kepada pihak perumahan
Contraco ataupun pelunasannya melalui sistem sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat
KPR di bank. Banyaknya angsuran akan sebelumnya. Uang muka atas pembelian
disesuaikan dengan kemampuan dan kesepakatan rumah tersebut dapat diangsur sebanyak 3X
antara pembeli dan perusahaan agar dapat sebagai berikut :
memberikan kemudahan bagi pembeli. Angsuran 1= Rp 15.000.000
CV Puriyasa Contraco belum tepat dalam Angsuran 2= Rp 12.300.000
mengakui pendapatannya karena uang muka, Angsuran 3= Rp 12.300.000
angsuran dan booking fee pada saat penerimaan
langsung diakui sebagai pendapatan bagi Untuk setiap penerimaan pemabayaran uang
perusahaan. Dalam SAK-ETAP mengatur bahwa muka angsuran ke 2 dan 3 perusahaan
untuk mengakui pendapatan penjualan (rumah, melakukan pencatatan yang sama pada saat
ruko, bangunan sejenis lainnya beserta kaplingan) penerimaannya sampai pada saat pelunasan
dapat menggunakan metode akrual (accrual angsuran. Dari pembayaran uang muka dan
method) untuk menggunakan metode ini harus angsuran perusahaan langsung mengakui
memenuhi kriteria sebagai berikut : (a) entitas pendapatan bagi perusahaan di setiap
telah mengendalikan resiko dan manfaat yang pembayarannya.
signifikan dari kepemilikan barang kepada Dari data di atas dapat dilihat jika perusahaan
pembeli; (b) entitas tidak mempertahankan atau langsung menggunakan metode akrual (accrual
meneruskan baik keterlibatan manajerial sampai method) dalam mengakui pendapatan dari
kepada tingkat dimana biasanya diasosiasikan penerimaan kas. Perusahaan belum bisa
dengan kepemilikan maupun kontrol efektif atas menggunakan metode akrual karena salah satu
barang yang terjual; (c) jumlah pendapatan dapat kriteria untuk menggunakan metode akrual belum
terpenuhi. Hal ini dapat dilihat pada saat Kas Rp 125.000.000
pembayaran uang muka angsuran pertama sampai Uang Muka Penjualan Rp 125.000.000
dengan angsuran kedua belum mencapai 20%
dari harga jual. Salah satu kriteria untuk Kas Rp 20.000.000
menggunakan metode akrual adalah harga jual Uang Muka Penjualan Rp 20.000.000
akan tertagih. Harga jual dianggap akan tertagih ( Pada saat pembayaran angsuran)
apabila jumlah pembayaran oleh pembeli
setidaknya mencapai 20% dari harga jual. Jurnal pada saat pembayaran angsuran
Kriteria lainnya untuk dapat menggunakan metode akan terus dilakukan untuk setiap bulan sampai
akrual penuh adalah apabila penjual telah pembayaran telah mencapai 20% dan sudah tidak
mengendalikan risiko dan manfaat ada kewajiban yang harus dilakukan oleh
kepemilikan unit bangunan kepada pembeli perusahaan (pembagunan proyek real estat).
melalui suatu transaksi yang secara subtansi Berdasarkan penerimaan kas yang telah diterima
adalah penjual dan penjual tidak lagi berkewajiban oleh perusahaan sudah lebih dari 20% dan
atau terlibat secara signifikan dengan unit pembangun proyek real estat telah selesai dan
bangunan tersebut. Di lain pihak, penerimaan tidak ada lagi kewajiban yang harus dilakukan
uang muka oleh perusahaan menunjukkan perusahaan, maka perusahaan baru akan
perusahaan belum membangun rumah. mengakui pendapatan dengan membuat jurnal :
Rumah baru akan dibangun setelah uang
muka dilunasi. Dengan kata lain perusahaan masih Piutang Usaha Rp160.000.000
harus menyelesaikan pembangunan rumah sesuai Uang Muka Penjualan Rp 215.000.000
dengan perjanjian. Oleh karena itu, penggunaan Pendapatan Penjualan Rp 375.000.000
metode akrual (accrual method) atau langsung (Jurnal pada saat pengakuan Pendapatan)
mengakui pendapatan pada saat penerimaan uang
muka belum dapat diterapkan oleh perusahaan. Berdasarkan tabel 9 pedapatan yang harus
Menurut SAK-ETAP, jika seluruh kriteria untuk diakui oleh perusahaan pada tahun 2013 sebesar
menggunakan metode akrual belum terpenuhi, Rp 2.155.000.000 karena pembayaran telah
maka metode pengakuan pendapatan akan lebih dari 20% dan tidak ada lagi kewajiban
ditangguhkan dan pencatatan atas transaksi yang harus dilakukan oleh perusahaan. Pada
tersebut dengan mengakui uang muka, yang tahun 2014 pendapatan yang harus diakui sebesar
mana penerimaan pembayaran dari pembeli Rp 4.562.925.000 karena pembayaran yang
dicatat sebagai uang muka atau pendapatan dilakukan telah lebih dari 20% dan tidak ada lagi
diterima dimuka sampai seluruh kriteria untuk kewajiban yang harus diberikan oleh
menggunakan metode akrual terpenuhi. perusahaan. Begitupun dengan tahun 2014
Dalam praktiknya, CV Puriyasa Contraco berdasarkan pembayaran yang telah lebih dari
mengakui setiap uang yang diterima dan masuk 20% dan tidak ada kewajiban yang harus
kedalam kas perusahaan diakui sebagai diberikan perusahaan pendapatan yang harus
pendapatan. diakui sebesar Rp 4.140.200.000 .
Sebagai sampel penelitian penjualan rumah pada 4.2.2 Pengakuan Biaya
bulan september denga tyfe 80/175 m2 Blok A Pengakuan Biaya pada CV puriyasa
12 dengan harga Rp 375.000.000 . Dalam Contraco belum tepat karena perusahaan
penjulan unit perumahan, pembeli membayar mengakui biaya berdasarkan kas yang keluar dan
booking fee Rp 10.000.000 dan uang muka dalam mengklasifikasikan dianggap sebagai biaya
sebesar Rp 125.000.000 sisanya dibayar langsung termasuk biaya operasional (umum) dan
kepada pihak perumahan. Berdasarka PSAK No. administrasi. Hal tersebut tidak sesuai dengan
44 Tentang Akuntansi Aktivitas Pengembang Real ketentuan mengenai unsur- unsur biaya
Estat pada saat pengakuan pendapatan jurnal pengembang real estat seperti yang terdapat dalam
koreksi yang harus dibuat oleh perusahaan adalah SAK-ETAP bahwa seluruh komponen biaya
sebagai berikut : yang berhubungan langsung dengan aktivitas
pengembang real estat harus dialokasi dan
Kas Rp 10.000.000 dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat
Uang Muka Penjualan Rp 10.000.000 tersebut. Biaya-biaya selain dari yang ada
Rp 10.000.000 (Pada saat penerimaan booking fee) hubungannya dengan suatu proyek real estat
harus diakui sebagai beban. Dalam hal ini lebih kecil. Hal ini yang menyebabkan terjadinya
perlu dilakukan koreksi terhadap pengakuan ketidaktepatan dalam pengakuan pendapatan
biaya pada CV Puriyasa Contraco dengan disetiap tahunnya.
mengklasifikasikan biaya umum dan administrasi Pengakuan biaya bagi perusahaan diakui
yang meliputi gaji karyawan, insentif, ATK, saat kas keluar dengan kondisi seperti ini
Promosi pameran, sumbangan, pengobatan, listrik perusahaan mengakui biaya untuk setiap tahunnya
dan air kantor diakui sebagai beban bagi akan lebih kecil. Jika dalam kegiatan
perusahaan sesuai periode penggunaannya. pembangunan adanya biaya-biaya terutang yang
Setiap tahunnya perusahaan mengakui digunakan dalam proses pengerjaan bangunan, dan
biaya berdasarkan kas yang keluar baik itu untuk pada saat perusahaan membayar utang maka
pembelian material, upah tukang dan biaya pengakuan biayanya akan cenderung lebih besar.
lainnya diakui sebagai biaya sedangkan untuk 5.2. Saran
penggunaan biaya yang terutang belum diakui Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang
sebagai biaya oleh perusahaan, sehingga pada dapat diberikan oleh peneliti adalah bahwa
laporan keuangan biaya yang keluar akan perusahaan sebaiknya menggunakan metode
cenderung kecil. Dalam hal pengakuan, biaya sesuai dengan SAK-ETAP tahun 2013 dalam hal
yang digunakan dalam kegiatan perusahaan harus pengakuan pendapatan karena dengan
diakui sesuai dengan penggunaannya meskipun menggunakan metode tersebut perusahaan akan
biaya tersebut terutang dan dibebankan terhadap dapat mengetahui pendapatan
pendapatan pada saat pelaksanaan jasa agar sebenarnya untuk setiap tahunnya sesuai dengan
nantinya nilai yang tersaji dalam laporan SAK-ETAP. Pengakuan biaya seharusnya
keuangan sesuai dengan semestinya. perusahaan melakukan pengklasifikasian antara
Berdasarkan tabel 3 biaya yang seharusnya diakui biaya yang berhubungan langsung dengan proyek
pada tahun 2013 oleh perusahaan sebesar Rp real estat dengan biaya operasional dan umum
1.962.000.000 bukan Rp 1.377.308.100 karena yang disebut beban. Serta perusahaan harus
ada material yang digunakan belum diakui dan mengakui seluruh biaya yang digunakan dalam
belum dibayarkan kepada pemasok, dan terdapat proses pembangunan meskipun dalam
beban Rp 163.237.100 . Untuk tahun 2014 biaya penggunaannya biaya tersebut belum dibayarkan
yang semestinya diakui sebesar Rp atau diakui sebagai utang bagi perusahaan.
3.910.250.000 tetapi diakui oleh perusahaan Sebaiknya CV Puriyasa Contraco dalam hal
sebesar Rp 4.087.873.450 . Pencatatan oleh pengakuan pendapatan dan biaya mengacu pada
perusahaan lebih besar dikarenakan adanya SAK-ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas
pembayaran material ke pada pemasok dan Tanpa Akuntabilitas Publik) yang berlaku.
belum adanya pengakuan beban sebesar Rp
405.527.350 untuk tahun 2014 mestinya. Dan pada DAFTAR PUSTAKA
tahun 2015 perusahaan mengakui biaya sebesar Rp
3.594.091.510 sedangkan biaya yang terjadi pada Alexandri, nenden dkk.2011. Dasar–dasar
tahun 2015 sebesar Rp 3.369.750.000 . Hal ini Akuntansi. Bandung : Widya Padjadjaran
dikarenakan pada tahun 2015 perusahaan
membayar bon material dan pelunasan upah Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya.
tukang dan beban yang harus diakui sebesar Rp Buku 1.Edisi 14. Jakarta: Salemba Empat.
406.244.600 .
Earl K. Stice, James D. Stice dkk. 2011.
5. KESIMPULAN DAN SARAN Akuntansi Keuangan Intermediate
5.1. Kesimpulan Accounting. Buku 1 Edisi 16. Jakarta:
Berdasarkan analisis dan pembahasan Salemba Empat.
mengenai pengakuan pendapatan dan biaya pada
CV Puriyasa Contraco dalam pengakuan Hansen, Don R dan Mowen, Maryanne M. 2009.
pendapatan dan biaya belum tepat. Pengakuan Akuntansi Manajerial. Buku 1 Edisi 8.
pendapatan CV Puriyasa Contraco, setiap uang Jakarta: Salemba Empat
yang masuk ke kas perusahaan diakui sebagai
pendapatan bagi perusahaan, sehingga pendapatan Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. Standar
yang diakui oleh perusahaan setiap tahunnya akan Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik. Tentang Standar
Akuntansi Keuangan-ETAP.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Pernyataan


Standar Akuntansi Keuangan No.23.
Tentang Standar Akuntansi Keuangan.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Pernyataan


Standar Akuntansi Keuangan No.44.
Tentang Standar Akuntansi Keuangan.

Martani, Sylvia dkk. 2014. Akuntansi


Keuangan Menengah Berbasis PSAK.
Jakarta: SalembaEmpat

Mashuri mila. 2015. Akuntansi


dalam rael estat perdedaannya
dengan perusahaan realestat
inegara lain. (online)
https://milamashuri.wordpress.com/2015/0
4/05/akuntansi-dalam-real-
estateperbedaannya-dengan-perusahaan-
real-estate-di-negara-lain. Diakses tanggal
15 maret 2016

Raiborn, Cecily A dan Kinney MR.


2011.Akuntansi Biaya Dasar dan
perkembangan. Buku 1.Edisi 7. Jakarta:
Salemba Empat

Rudianto. 2012. Pengatar Akuntansi (konsep dan


teknik penyusunan laporan keuangan).
Erlangga

Subagyo Joko. 2011. Metodelogi Penelitian


Dalam Teori dan Praktik. Cetakan Ke
Enam. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai