Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ayuna Sofiatul Maulany

Nim : 2021400231
Kelas : 3B Informatika
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Analisis Teori Ketahanan Nasional


a) Judul Analisis
Teori Ketahanan Nasional
b) Penulis
MUHAMMAD ISLAHUDDIN, M.H
c) Teori-teori Utama
A. Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional merupakan istilah khas Indonesia, dan konsepsi yang
dirumuskan serta dikembangkan untuk mencapai Tunas, yang mana kondisi dinamis
suatu bangsa untuk menjamin dan mecapai tujuan nasional segenap kehidupan
nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan, gangguan dari dalam maupun dari luar yang
berkaitan dengan eksistensi serta kelangsungan hidup bangsa
 Istilah penting Ketahanan Nasional :
a) Ketangguhan sendiri menjadi sebab seseorang dapat bertahan dengan semua yang
dialami.
b) keuletan merupakan usaha yang giat beserta kemauan yang keras untuk mencapai
suatu tujan.
c) Identitas merupakan Ciri khas suatu bangsa yang bisa dilihat secara keseluruhan
(holistik).
d) Integritas merupakan kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional bangsa
dalam unsur sosial maupun alamiah, baik yang bersifat potensial maupun
fungsional.
e) Ancaman merupakan usaha yang sifatnya mengubah kebijaksanaan yang
dilakukan secara konseptual, kriminal, dan politis.
f) Tantangan merupakan usaha yang bersifat menguji kemampuan, dan keberanian
seseorang.
g) Hambatan merupakan usaha dalam diri yang bersifat dan bertujuan melemahkan
atau menghalangi secara tidak konsepsional.
h) Gangguan merupakan usaha yang berasal dari luar yang bersifat dan bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

 Ada 2 dimensi : 1) Kesejahteraan terpenuhi jika hidup secara layak


2) Keamanan terpenuhi jika memberikan rasa aman
 Hakikat Ketahanan Nasional
Menggunakan konsep pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan serta
keamanan dalam kehidupan nasional, dan perwujudannya harus menggunakan
pendekatan kesejahteraan dan keamanan, kemampuan dan ketangguhan suatu
bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan dan
kebanggaan bangsa dan negara, sebagai suatu kondisi dinamis bangsa Indonesia
berisi keuletan dan ketangguhan sebagai cerminan dari kemampuan bangsa dalam
mengembangkan dan meningkatkan kekuatan nasionalnya.
 Gagasan Pokok ketahanan nasional
Suatu bangsa dapat mempertahankan kelangsungan hidup jika bisa memiliki
kemampuan untuk menghadapi tantangan.
1) Landasan Ketahanan Nasional
a) Landasan Idiil yaitu Pancasila
b) Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945
c) Landasan Visional yaitu Wawasan Nusantara
Landasan tersebut menjadi kondisi prasyarat utama bagi negara-negara yang
berkembang dan difokuskan pada pertahanan kelangsungan hidup serta
mengembangkan kehidupan Negara .
 Asas-asas dalam Ketahanan Nasional :
1. Asas kesejahteraan dan keamanan menjadi kebutuhan dasar dan penting bagi
manusia secara individu maupun kelompok dalam masyarakat, bangsa dan
negara. keduanya harus sama-sama tidak boleh diabaikan dan tetap diperlukan
dalam keadaan apapun, karena mereka adalah parameter untuk tingkat keamanan
nasional suatu bangsa dan negara.
2. Asas Komprehensif dan Integral digunakan karena Sistem kehidupan Nasonal
mencakup semua aspek kehidupan bangsa secara keseluruhan dan sistematis
dalam perwujudan persatuan dan kesatuan dari aspek dari seluruh harus
seimbang, harmonis dan selaras kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Asas mawas ke dalam dan keluar, setiap proses interaksi pasti akan timbul
berbagai efek, baik efek baik dan buruk maupun dampak yang berasal dari dalam
maupun luar negeri bagi kehidupan bangsa itu sendiri. Untuk itu kita
membutuhkan wawasan sikap dan introspektif keluar.
4. Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kebijaksanaan, persatuan, kerja sama,
toleransi, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan
bernegara.
2) Ketahanan Nasional sebagai Kondisi, Konsepsi, dan Model
a. Kondisi yaitu gambaran dari suatu keadaan yang harus terwujud dan menjadi
pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan
bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
b. Konsepsi yaitu sistem pemikiran aturan dan penyelenggaraan yang menggunakan
pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Antara kesejahteraan dan keamanan ini
dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Penyelenggaraan kesejahteraan
memerlukan tingkat keamanan tertentu, dan sebaliknya penyelenggaraan
keamanan memerlukan tingkat kesejahteraan tertentu.
c. Model Berfikir yaitu pemikiran yang memandang kehidupan nasional sebagai
kesatuan aspek alamiah dan sosial
B. Pokok-pokok Pikiran
1. Pendekatan Asta Gatra
Peran masing-masing gatra dalam asta grata seimbang dan saling mengisi.
Maksudnya antar gatra mempunyai hubungan yang saling terkait dan saling
bergantung secara utuh menyeluruh membentuk tata laku masyarakat dalam
kehidupan nasional, antar gatra/didalam gatra itu sendiri juga memiliki hubungan
timbal balik, saling ketergantungan (interdependency) secara erat yang
merupakan suatu kesatuan utuh dan serasi (integralistik). Ketahanan nasional
adalah suatu pengertian holistik, dimana kelemahan satu gatra akan dapat
mengakibatkan kelemahan gatra lainnya dan mempengaruhi totalitas konfigurasi
dan kondisi ketahanan nasional secara keseluruhan. Pendekatan yang melihat
sebagai sistem yang terdiri dari 8 gatra, meliputi aspek alamiah(tri gatra) dan
aspek sosial(panca gatra)
a) Aspek Alamiah bersifat statis meliputi letak geografis negara, kekayaan alam,
serta keadaan dan kemampuan penduduk
b) Aspek Sosial bersifat dinamis meliputi ideologi(kondisi dinamik yang
bersumber dari stuatu falsafah dan meruakan pelaksanaan dari sistem filsafah
itu sendiri), politik(dilihat dalam konteks Ketahanan Nasional, meliputi dua
bagian utama, yaitu Politik dalam negeri dan Politik luar negeri), ekonomi
(kondiosi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan kekuatan nasional untuk menjamin kelangsungan perekonomian
bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945),
sosial budaya(pergaulan hidup dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-
nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungjawaban dan solidaritas yang
merupakan unsur pemersatu), serta pertahanan dan keamanan(upaya seluruh
rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi
kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia).

 Jalinan hubungan anusia dalam aspek kedidupan :


1) Hubungan manusia dengan tuhan, seperti kehidupan beragama dan
kepercayaan yang dianut masyarakat
2) Hubungan manusia dengan kelompok, mengenai kehidupan ideologi
3) Hubungan manusia dengan kekuasaan, seperti kehidupan politik
4) Hubungan manusia dengan pemenuhan kebutuhan hidup, seperti kebutuhan
ekonomi, kebutuhan pokok
5) Hubungan manusia dengan masyarakat, seperti kehidupan sosial
6) Hubungan manusia dengan kebutuhan rasa aman, seperti kehidupan
Pertahanan Keamanan
 Beberapa pendapat pakar mengenai Ketahanan Nasional :
a) Menurut Hans Morgenthau dalam bukunya “Politik among Nations”
mengemukakan unsur unsur kekeuatan nasional yang meliputi geografi,
sumber alam, kapasitas industri, kesiapsiagaan militer, penduduk, karakter
nasional, semangat nasional, kualitas diplomasi, kualitas pemerintahan.
b) Menurut Palmers Perkins, dalam bukunya “International Relation”
menyebutkan unsur-unsur power, yang meliputi tanah, sumber daya alam,
penduduk, teknologi, ideologi, moral, dan kepemimpinan.
c) Menurut Alfred Thayer Mahan, “The Influence Seapower on History”
meliputi letak geografis, bentuk/wujud bumi, luas wilayah, jumlah
penduduk, watak nasional/budaya, dan sifat pemerintahan.
Jadi, pemikiran ketahanan nasional bukan sesuatu yang jauh dari kajian ilmiah
pakar dari berbagai negara.
C. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
1) Mandiri yaitu yakin pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan
ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu
pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa, Kemerdekaan merupakan
prasyarat untuk kerjasama dengan negara-negara lain untuk mendapatkan saling
menghormati dalam pembangunan global.
2) Dinamis yaitu sifatnya tidak tetap, meningkat atau pun menurun tergantung pada
situasi dan kondisi bangsa serta kondisi lingkungan strategisnya. Oleh karena itu,
upaya untuk meningkatkan ketahanan nasional harus selalu diprioritaskan dan
berorientasi ke masa depan untuk kondisi mengkembangkan kehidupan nasional
yang lebih baik.
3) Wibawa yakni pembinaan yang dilakukan secara berlanjut dan berkesinambungan
sehingga akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat
menjadi faktor yang diperhitungkan pihak lain. Keberhasilan sistem keamanan
nasional Indonesia yang tangguh, kuat dan tangguh dalam terus menerus,
berkelanjutan dan seimbang akan meningkatkan kemampuan bangsa dan kekuatan
yang dapat menjadi perhatian orang lain.
4) Konsultasi dan Kerjasama yaitu tidak mengutamakan konfrontatif dan antagonis,
serta kekuatan fisik, namun lebih kepada sikap konsultatif dan kerjasama, secara
saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian
bangsa.

Anda mungkin juga menyukai