Pertemuan 10, Husna Fatwana, 2002295
Pertemuan 10, Husna Fatwana, 2002295
Pada bagian ini menguraikan kasus. Merefleksi untuk memberikan saran agar
menghasilkan perbaikan pada konsep dan tema. Tema-tema tersebut diekspresikan sebagai
dualitas konsep yang secara bersamaan, berlawanan dan saling melengkapi. Mereka
mencerminkan kontradiksi dan kerjasama , antagonisme yang hidup berdampingan.
Di zaman ini manusia banyak yang mulai lupa kepada adanya konsep dualitas (prinsip
dualisme) dalam kehidupan. itu wajar karena terlalu focus mengejar ngejar kebenaran (fakta)
empirik,sebagian terlalu asyik berselancar di dunia pemikiran bebas spekulatif. Padahal
konsep dualitas adalah sebuah konsep yang lahir dari segala suatu yang Tuhan ciptakan
secara berpasang pasangan,dan kalau anda membuka kitab suci Al Qur’an maka rahasia
tentang hal ini terdapat didalamnya
Lima konsep ganda yang dikembangkan dari tada dalam deskripsi kasus adalah:
Episode B
Memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa untuk menyelesaikan tugas tanpa
mendekte.
Ketua grup membimbing dengan mengajukan pertanyaan setiap hal yang anggota
kelompok ungkapkan, dan tetap dikontrol agar tidak terkesan memaksa. Setiap anggota
kelompok bertanggung jawab terhadap bagian yang dibebankan, namun mereka juga harus
paham apa yang dibebankan kepada anggota lain supaya tugas berjalan dengan baik dan
maksimal. Dalam diskusi melatih siswa melihat diri mereka sendiri tidak hanya sebagai
penerima dan pengikut ide orang lain, tetapi menjadi percaya diri untuk menghasilkan dan
menindaklanjuti dengan ide mereka sendiri.
Gagasan yang penting dalam kerja kelompok adalah siswa diberi kebebasan untuk
memilih, memiliki dan mengendalikan pembelajaran mereka. Proses selesaian dari tugas ini
memerlukan kerja sama tim yang sangan erat, mereka akan memberi masukan secara bebas
namun terbatas. Misal dalam menyelesaikan tugas matematika, tahapan yang akan
dilaksanakan yaitu:
Memberi kebebasan untuk siswa dalam memilih bagian penyelesaian tugas akan
mengacu pada minat dan kemampuan mereka di bidang apa.hal tersebut akan menjadi
tantangan bagi mereka untuk menjalankannya dan memilih rute paling mudah. Ketegangan
antara kebebasan dan struktur ini juga dimainkan antara guru dan siswa. Bagian ini juga
terujud dalam refleksi pasca pembelajaran.
Episode A
Mempresentasikan masalah
Penegasan utama dari pendekatan ini yaitu berusaha membentuk siswa yang kritis
dalam memaparkan gagasan di kelas demokratis. Kelas demokratis ini berkaitan dengan
otoritas guru dan sekolah. Guru bertanggung jawab dalam kontrak belajar mengajar dalam
kelas. Otoritas guru dalam kelas demokrasi paling menonjol untuk memasukkan ide-ide
matematika dalam menyelesaikan masalah. Saat menyelesaikan masalah yang ada siswa
harus sepakat tentang kegiatan apa yang dipilih untuk menyelesaikannya. Konflik dalam
pemilihan jalan alternatif sangat mungkin terjadi karena siswa harus mencapai kesepakan
tentang penyertaan dan pengecualian tugas tertentu. Pertisipasi dalam kelompok sangat
bervariasi, tergantung kepada potensi dan pengalaman yang dimiliki.
Ketegangan yang harus dikelola oleh kelompok adalah sejauh mana mereka mampu
bertindak secara demokratis dalam mewujudkannya kapasitas dan gagasan masing-masing
anggota kelompok. Tindakan demokratis terlihat dalam memilih representasi matematis saat
menyelesaikan tugas mereka.
Pertanyaan