KELOMPOK 3 KELAS B3
Pilihan Ganda
1. Keselamatan pasien adalah memberikan asuhan keperawatan yang aman dan bermutu.
Apakah yang harus diperhatikan oleh perawat sebelum melakukan tindakan keperawatan?.
A. SOP
2. Seorang pasien laki-laki umur 35 tahun dengan diagnosa medis Gagal Jantung (CHF). Saat
dikaji diperoleh data tekanan darah 70/60, N = 125/menit ireguler, RR= 30 x/menit, kesadaran
menurun. Keluarga menjadi cemas. Apakah yang harus dilakukan perawat untuk mengurangi
rasa cemas keluarga pasien?
A. Memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap dan jujur tentang kondisi pasien saat
itu
3. Salah satu peran perawat adalah menjaga kerahasiaan kondisi kesehatan pasien. Apakah tujuan
dari peran perawat tersebut?
4. Agar keselamatan pasien terlindungi dengan baik, diharapkan Pimpinan mendorong dan
menjamin implementasi program keselamatan pasien secara terintegrasi dalam organisasi
melalui penerapan “Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien” Manakah standar keselamatan
pasien yang sesuai dengan pernyataan di atas?
Kasus 1 & 2
Kasus 1
An. W umur 2 tahun di rawat di Ruang Anggrek dengan diagnosa Demam kejang. Sesuai order
dokter, infus pasien harus diganti dengan didrip obat penitoin, namun perawat yang tidak
mengikuti operan jaga langsung mengganti infus pasien tanpa melihat bahwa terapi pasien
tersebut infusnya harus didrip obat penitoin. Beberapa menit kemudian pasien mengalami
kejang-kejang, untung keluarga pasien cepat melaporkan kejadian ini sehingga tidak menjadi
tambah parah dan infusnya langsung diganti dan ditambah penitoin. Bagaimana tanggapan Anda
tentang kasus ini?
Analisa Kasus 1
Menurut kami kasus 1 tidak memenuhi standar 3 yaitu tidak Terdapat komunikasi dan transfer
informasi antar profesi kesehatan sehingga tidak tercapainya proses koordinasi. Lalu tidak
memenuhi standar 7 yaitu terjadi hambatan komunikasi antara perawat dan perawat liannya tidak
Transmisi data dan informasi harus tepat waktu dan akurat. Karena perawat yang tidak
mengikuti operan jaga langsung mengganti infus pasien tanpa melihat bahwa terapi pasien
tersebut infusnya harus didrip obat penitoin, terjadinya lost komunikasi antara perawat yang
mengikuti operan dan perawat yang tidak mengikuti operan.
Kasus 2
Ny. A umur 32 tahun di rawat di Ruang Melati dengan diagnosa Ca Mama dengan Post Operasi
Mastektomi. Sesuai order dokter, pasien disuntik dengan ketorolac 15 mg/ IV setiap 6 jam untuk
mengurangi nyeri pada pasien, namun perawat hanya melakukan sekali dalam sehari sehingga
pasien mengalami nyeri hebat. keluarga pasien cepat melaporkan kejadian ini sehingga cepat
tertangani. Bagaimana tanggapan Anda tentang kasus ini?
Analisa Kasus 2
Menurut kami untuk kasus 2 ini tidak memenuhi standar keselamatan pasien nomor 1 tentang
hak pasien dan nomor 7 yaitu komunikasi untuk mencapai keselamatan pasien. Disini pasien
mendapat tindakan yang tidak sesuai dengan apa yang di mandatkan dokter kepada dirinya.
Seharusnya pasien diberikan obat ketorolac 15 mg setiap 6 jam, tetapi perawat memberikannya 1
kali dalam satu hari. Seharusnya perawat harus lebih berhati hati dalam menjalankan mandat dari
dokter. Harus teliti kembali perintah apa yang diberikan oleh dokter kepada pasien, apabila
merasa masih kurang jelas, bisa ditanyakan kembali pada dokternya. Dan jangan lupa untuk
mengecek kembali riwayat rekam medis pasien supaya menghindari kejadian seperti itu terulang
kembali