Anda di halaman 1dari 25

Hakikat Pendidikan

Kewarganegaraan dalam
Mengembangkan Kemampuan
Utuh Sarjana atau Profesional
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
pada dasarnya adalah belajar tentang ke-Indonesia-an,
belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian
Indonesia, membangun rasa kebangsaan, dan
mencintai tanah air Indonesia.

Smart
&
Good Citizen
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana
atau Profesional
• Konsep dan Urgensi Pendidikan
Kewarganegaraan dalam Pencerdasan
Kehidupan Bangsa;
• Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik
tentang Pendidikan Kewarganegaraan di
Indonesia;
• Dinamika dan Tantangan Pendidikan
Kewarganegaraan; dan
• Esensi dan Urgensi Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Masa Depan

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
SARJANA? Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, program
sarjana merupakan jenjang Pendidikan akademik
bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat
sehingga mampu mengamalkan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui penalaran ilmiah.

PROFESIONAL? Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14


Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, profesional
adalah pekerjaan atau kegiatan yang dapat menjadi
sumber penghasilan, perlu keahlian, kemahiran,
atau kecakapan, memiliki standar mutu, ada norma
dan diperoleh melalui pendidikan profesi.

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Konsep dan Urgensi Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) dalam
Pencerdasan Kehidupan Bangsa

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Anggota dari sekelompok manusia yang hidup atau
tinggal di wilayah hukum tertentu yang memiliki
hak dan kewajiban.
Warga Negara?
Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Indonesia, yang
dimaksud warga negara adalah warga suatu negara
yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

Siapa Warga TNI, Polri, petani, pedagang, dan profesi serta


Negara Indonesia? kelompok masyarakat lainnya yang telah
memenuhi syarat menurut undang-undang.

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Istilah dan Pengertian dalam
Pendidikan Kewarganegaran (PKn)

Istilah Sumber Pengertian


Pendidikan UU No. 20 Tahun 2003 Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
Pasal 1 belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuata spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Citizenship John J. Cogan, & Ray A citizen was defined as a ‘constituent member of society’.
Derricott dalam buku Citizenship on the other hand, was said to be a set of
Citizenship for the 21st characteristics of being a citizen’. And finally, citizenship
Century: An International education the underlying focal point of a study, was defined as
Perspective on Education ‘the contribution of education to the development of those
(1998) charateristics of a citizen’.

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Istilah dan Pengertian dalam
Pendidikan Kewarganegaran (PKn)

Istilah Sumber Pengertian


Kewarganegaraan Undang-Undang RI No.12 Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang
Tahun 2006 Pasal 1 Ayat 2 berhubungan dengan warga negara.
Undang-Undang RI No 20 Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk
Tahun 2003, Penjelasan membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki
Pasal 37 rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
M. Nu’man Somantri Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan
Pendidikan (2001) yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan
kewarganegaraan sumber-sumber pengetahuan lainnya, pengaruh-pengaruh
positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua,
yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa
untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak
demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Istilah dan Pengertian dalam
Pendidikan Kewarganegaran (PKn)

Istilah Sumber Pengertian


Mata Kuliah UU No. 12 Tahun 2012 Mata kuliah kewarganegaraan adalah pendidikan yang
Kewarganegaraan tentang Pendidikan Tinggi mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika untuk membentuk
mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air.

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Mengapa Diperlukan
Pendidikan Kewarganegaraan?

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Historis, Sosiologis,
dan Politik tentang Pendidikan
Kewarganegaraan di Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Historis

Organisasi-
Kemerdekaan
Boedi Oetomo Sumpah organisasi Pasca
Indonesia
(1908) Pemuda (1928) Kebangsaan Kemerdekaan
(1945)
(1930-an)
• Hari Kebangkitan • Para pemuda yang • Bergerak dan • Soekarno dan Hatta, • Mengisi perjuangan
Nasional, pada saat berasal dari wilayah bertujuan atas nama bangsa mempertahankan
itulah dalam diri Nusantara berikrar membangun rasa Indonesia kemerdekaan melalui
bangsa Indonesia menyatakan diri kebangsaan dan menyatakan berbagai cara, baik
mulai tumbuh sebagai bangsa mencita-citakan kemerdekaan perjuangan fisik
kesadaran sebagai Indonesia, bertanah Indonesia merdeka, Indonesia maupun diplomatis,
bangsa walaupun air, dan berbahasa negara yang mandiri namun tantangan
belum menamakan persatuan bahasa yang lepas dari untuk menjaga dan
Indonesia. Indonesia penjajahan dan mempertahankan
ketergantungan kemerdekaan yang
terhadap kekuatan hakiki belumlah
asing selesai

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Historis

“... dahulu, musuh itu jelas: penjajah yang tidak memberikan ruang
untuk mendapatkan keadilan, kemanusiaan, yang sama bagi warga
negara, kini, musuh bukan dari luar, tetapi dari dalam negeri sendiri:
korupsi yang merajalela, ketidakadilan, pelanggaran HAM, kemiskinan,
ketidakmerataan ekonomi, penyalahgunaan kekuasaan, tidak
menghormati harkat dan martabat orang lain, suap-menyuap, dll.”

Prof. Nina Lubis (2008)

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Sosiologis

Pidato-pidato dan
ceramah-ceramah yang
Para pemimpin dilakukan oleh para
mengajak seluruh pejuang, serta kyai-kyai
Penataan
rakyat untuk di pondok pesantren
mencintai tanah air yang mengajak umat Sosio-kultural
dan bangsa Indonesia berjuang
mempertahankan tanah
air

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Sosiologis

Upaya pendidikan kewarganegaraan pasca kemerdekaan tahun 1945


belum dilaksanakan di sekolah-sekolah hingga terbitnya buku Civics
pertama di Indonesia yang berjudul Manusia dan Masjarakat Baru
Indonesia (Civics) yang disusun bersama oleh Mr. Soepardo, Mr. M.
Hoetaoeroek, Soeroyo Warsid, Soemardjo, Chalid Rasjidi, Soekarno,
dan Mr. J.C.T. Simorangkir.

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Politis

Kelompok Sasaran
Kurikulum Sebutan Penjelasan
Studi Studi
Kurikulum Pendidikan Kewargaan Kelompok SD dan Kelompok Pembinaan Jiwa Pancasila ialah Kelompok segi
1968 Negara Pembinaan SMP pendidikan yang terutama ditujukan kepada pembentukan mental
Jiwa dan moral Pancasila serta pengembangan manusia yang sehat dan
Pancasila kuat fisiknya dalam rangka pembinaan Bangsa.
SMA Mata pelajaran Kewargaan Negara di SMA berintikan: (1) Pancasila
dan UUD 1945; (2) Ketetapan-ketetapan MPRS 1966 dan
selanjutnya; dan (3) Pengetahuan umum tentang PBB.
Kurikulum Pendidikan Moral Pancasila Seluruh (1) P4 merupakan sumber dan tempat berpijak, baik isi maupun
1975 Pancasila dan Kalangan cara evaluasi mata pelajaran PMP melalui pembakuan kurikulum
Undang- 1975; (2) melalui Buku Paket PMP untuk semua jenjang pendidikan
undang di sekolah maka Buku Pedoman Pendidikan Kewargaan Negara
Dasar yang berjudul Manusia dan Masyarakat Baru lndonesia (Civics)
tahun 1945 dinyatakan tidak berlaku lagi; dan (3) bahwa P4 tidak hanya
diberlakukan untuk sekolah-sekolah tetapi juga untuk masyarakat
pada umumnya melalui berbagai penataran P4.

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Politis

Kelompok Sasaran
Kurikulum Sebutan Penjelasan
Studi Studi
Kurikulum Pendidikan Pancasila Materi Wajib setiap Jenis, Jalur dan Jenjang Pendidikan
1994 dan Kewarganegaraan
(PPKn)
Kurikulum Pendidikan
2006 Kewarganegaraan
Kurikulum Pendidikan Pancasila
2013 dan Kewarganegaraan
(PPkn)

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Secara historis, PKn di Indonesia senantiasa mengalami perubahan baik
istilah maupun substansi sesuai dengan perkembangan peraturan
perundangan, iptek, perubahan masyarakat, dan tantangan global.
Secara sosiologis, PKn Indonesia sudah sewajarnya mengalami
perubahan mengikuti perubahan yang terjadi di masyarakat.
Secara politis, PKn Indonesia akan terus mengalami perubahan sejalan
dengan perubahan sistem ketatanegaraan dan pemerintahan, terutama
perubahan konstitusi

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Dinamika dan Tantangan
Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
PKn sangat erat dengan perjalanan sejarah dan periodisasi
praktik kenegaraan / pemerintahan Republik Indonesia (RI)

Ontologi PKn adalah sikap dan perilaku warga negara dalam


kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Status warga negara dapat meliputi penduduk yang


berkedudukan sebagai pejabat negara sampai dengan rakyat
biasa, yang memiliki peran dan fungsi berbeda-beda, sehingga
sikap dan perilaku mereka sangat dinamis.

Mata kuliah PKn harus selalu menyesuaikan/ sejalan dengan


dinamika dan tantangan sikap serta perilaku warga negara
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Perkembangan praktik ketatanegaraan Dinamika dan tantangan PKn mengikuti
dan sistem pemerintahan RI menurut periodisasi pelaksanaan UUD
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia, yakni:
(1) Periode I (1945 s.d. 1949);
(2) Periode II (1949 s.d. 1950);
(3) Periode III (1950 s.d. 1959);
(4) Periode IV (1959 s.d. 1966); “...different constitutions require
(5) Periode V (1966 s.d. 1998); dan different types of good citizen... because
(6)Periode VI (1998 s.d. sekarang). there are different sorts of civic
function.”

- Aristoteles, 1995 -

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Pendidikan Kewarganegaraan yang berlaku di suatu negara
perlu memperhatikan kondisi masyarakat. Walaupun
tuntutan dan kebutuhan masyarakat telah diakomodasi
melalui peraturan perundangan, namun perkembangan
masyarakat akan bergerak dan berubah lebih cepat.

Kurikulum PKn termasuk materi, metode, dan sistem


evaluasinya harus selalu disesuaikan dengan perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Tekonologi (IPTEK)

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Esensi dan Urgensi Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Masa
Depan

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Nasib sebuah bangsa tidak ditentukan oleh bangsa
lain, melainkan sangat tergantung pada
kemampuan bangsa sendiri.

Dipengaruhi oleh konstitusi yang berlaku dan


perkembangan tuntutan kemajuan bangsa

Demikian pula untuk masa depan PKn sangat ditentukan oleh eksistensi
konstitusi negara dan bangsa Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
“EVERY GOOD CITIZEN
ADDS TO THE STRENGTH
OF A NATION”

- Gordon B Hinckley-

End of Session
- Iqbal Katik -
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par

Anda mungkin juga menyukai