Enam Kategori Laporan Informal

Dilihat dari pengelompokan laporan bisnis menurut kategorinya, ada beberapa yang termasuk
laporan bisnis, yaitu:
1. Laporan informasi (information report). Adalah catatan rutin seperti laporan harian, harian,
harian, bulanan, atau keuntungan. Ini mungkin investigasi, kinerja (performance), alau peralatan.
Walaupun memberikan informasi, tetapi tidak menganalisis informasi tersebut.
Laporan informasi terbagi atas 3 bagian
1. Pengantar
2. Hasil temuan
3. Ringkasan

2. Laporan perkembangan (progress report). Memonitor kemajuan aktivitas non-rutin. Biasanya

menjawab pertanyaan: Apakah proyek sesuai dengan jadwal? Apakah perbaikan ukuran
diperlukan? Apa aktivitas berikutnya?

3. Laporan justifikasi / rekomendasi (laporan justifikasi / rekomendasi). Berbeda dalam

memberikan informasi. Mereka menawarkan tambahan analisis data. Mereka mencoba
memecahkan masalah dengan penemuan dan menawarkan rekomendasi. Laporan diminta, yaitu
penulis telah ditanya untuk investigasi dan laporan.

4. Laporan kelayakan (feasibility report). Ketika perusahaan harus menentukan apakan sesuai
dengan rencana tindakan, mungkin sesuai dengan kebutuhan. Contom perusahaan investasi dolar
untuk mengembangkan situs, kelayakan aka menguji kegunaan dari penerapan proposal.

5. Notulen rapat (risalah rapat). Laporan ini umumnya disimpan oleh sekre Notulen mungkin
disimpan untuk kelompok yang diundang secara reguler, scp rapat klub, komite, dan dewan
direktur

6. Ringkasan (ringkasan). Ringkasan menyingkat ide pokok, kesimpulan, dan rekomendasi dari
laporan yang panjang atau publikasi. Pegawai diminta ringkasan untuk hnoran teknis. Mahasiswa
diminta untuk membuat ringkasan dari artikel majalah atau buku. Ringkasan eksekutif
menyingkat laporan yang panjang, seperti rencana bisnis dan proposal.

10 Kunci Merancang Dokumen yang Lebih

Baik
Merancang dokumen yang baik memerlukan ketelitian dan profesionalisme penulisan agar
hasilnya lebih maksimal dan profesional. Cara merancang dokumen yang lebih baik adalah
*Menganalisis audiens
*memilih jenis ulkuran yang tepat
*Gunakan jenis huruf yang konsisten
*Secara keseluruhan, jangan memberikan garis tepi margin kanan
* Beri jarak dan kalimat secara tetap
* Rancang judul yang dapat dibaca
*berusaha untuk mengatur (layout) halaman yang menarik
* menggunakan grafik dan gambar secara terkendali
*hasil yang amatiran Kemba gan program software

LAPORAN FORMAl
Perbedaan utama antara laporan formal dan laporan informal terletak pada 3 karakteristik, yaitu :
1. Nada bahasa dan kalimat
2. Struktur laporan
3. Panjang laporan
laporan penting karangena menyediakan data yang penting untuk manusia.

Proses dan Tahapan Menulis Laporan Formal

1. Persiapan Menulis Laporan Formal
-Definisikan proyek untuk membatasi ruang lingkup (cakupan). Apa pengaruh banyaknya dan
bagaimana mencapai tujuan, berapa banyak waktu yang diperlukan, berapa banyak data yang
dibutuhkan, berapa banyak yang akan ditulis, bagaimana meningkatkan
-perencanaan mulai dari tujuan, penting dan laporan
2. Meneliti Data Sekunder
- Data primer dari penelitian lapangan, tetapi data skunder dari bahan bacaan
- Sumber data sekunder :
a. Tercetak: Buku, majalah, CD-ROM, bibliografi, indeks, dan lain-lain.
b. Pusat data elektronik
c. Internet : Situs dan frustrasi, Web browser dan URL, -Alat pencari (Google, Yahoo, dan Jain-
lain)
3. Menelan Data Primer
- Data primer berasal dari pengalaman sumber data pertama, yaitu :
-Survei
menghasilkan Data primer yang efisien dan ekonomis untuk laporan. Caranya adalah kuesioner
bisa diberikan secara langsung dan bisa dikirim melalui pos. Kelemahan melalui pos biasanya
kuesioner yang kembali hanya 10% yang kembali. Dalam menyusun survei yang perlu
dipertimbangkan adalah :.
1.Jelaskan mengapa survei tersebut perlu dilakukan
2. Pertimbangan insentif bagi responden
3. Batasi jumlah pertanyaan
4. Gunakan pertanyaan yang jawabannya dapat dikuantitatifkan dengan pilihan silang, pilihan
ganda, dan skala. Tambahkan kategori lain dari jawaban (lain-lain atau tidak tahu)
5 . Temukan yang mengarah atau mengarah
6. Pilih populasi dan sampel secara hati-hati
7. Mengadakan pilot studi (studi pandu)
- Interviu (wawancara)
Wawancara dengan para pakar dari luar dan dalam perusahaan Teknik untuk memperoleh data
yang berguna:
1. Temukan seorang pakar
2. Bersiap wawancara
3. Buat supaya pertanyaan Anda objektif dan bersahabat (jangan berdebat)
4. Perhatikan waktu
5. Akhiri wawancara dengan ramah
- Observasi dan eksperimen
Beberapa jenis data primer hanya dapat diperoleh melalui observasi dan investigasi sumber
primer. Eksperimen: untuk menghasilkan data yang menyarankan sebab dan akibat.

4. Mendokumentasi Data
Mendokumentasi data berarti memberi kredibilitas, melindungi penulis dari plagiarisme, dan
membantu pembaca mengenali sumber data. Tujuannya:
-Untuk memperkuat argumentasi Anda
-Untuk melindungi Anda dari tuduhan plagiarisme
- Untuk mengarahkan pembaca
-Menyusun data dan membuat outline (kerangka penulisan)
Menyusun data menjadi laporan dapat dilakukan dengan cara menulis menggunakan strategi
penulisan pola langsung dan pola tidak langsung tergantung dari jenis laporan yang ditulis.

Prinsip menyusun outline (kerangka) laporan:

A. Menyusun secara kronologis (terutama data sejarah)
B. Menyusun menurut geografi atau ruang (contoh, Timur, Barat, Selatan, Utara, dan sebagainya).
C. Menyusun berdasarkan topik atau fungsi (contoh, tugas CEO, tugas manajer umum, manajer
pemasaran, dan sebagainya.)
d. Membandingkan dan membedakan
E. Pola jurnalistik (siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana)
F. Berdasarkan ukuran (bobot)
g. Kepentingan (mulai dari yang paling banyak sampai yang paling sedikit atau sebaliknya mulai
yang paling sedikit sampai yang paling banyak)
h. Dari yang sederhana sampai yang kompleks
i. Dari kasus yang paling baik sampai kasus yang paling jelek

5. Membuat Ilustrasi
Data Dalam mempresentasikan laporan lebih mudah dipahami dan diingat bila menggunakan alat
peraga yang tepat. Alasan menggunakan alat peraga adalah: Untuk klarifikasi data Untuk
meringkas ide yang penting, serta meringkas dan menyederhanakan data Untuk menegaskan fakta
dan memberikan fokus Untuk menambah minat melalui peragaan (visual).
Beberapa bentuk alat peraga adalah:
* tabel, Untuk menunjukkan angka dan nilai yang tepat
* Bar chart (diagram batang), Untuk membandingkan satu item dengan item
* Line chart (diagram garis), Untuk menunjukkan perubahan data kuantitatif sepanjang waktu
* Pie chart , Untuk visualisasi keseluruhan unit dan proporsi komponennya
*Flow chart (diagram alir) ,Memperlihatkan proses dan prosedur
*Organization chart, Menggambarkan hierarki elemen atau serangkaian hubungan *Photograph,
Menunjukkan keaslian, bukti autentik
*Map, Untuk menyoroti lokasi
* Illustration, Untuk menunjukkan suatu hal dalam penggunaan

Kiat Membuat Alat Peraga yang Baik

Alat peraga yang baik dan tepat akan menarik minat pembacanya. Beberapa co membuat alat
peraga yang baik, yaitu:
A. Tabel:
a. Memberi judul yang jelas pada baris dan kolom
b. Mengidentifikasi keterangan angka (%, $, unit per jam) dalam judul tabel, dalam keterangan
kolom dan baris, dengan data utama dalam sebuah kolom atau dal catatan sumber di bawah tabel.
c. Menempatkan judul tabel di atas tabel
d. Mengatur data dengan urutan yang logis (abjad, kronologis, geografis, dan lain-lain) tergantung
apa yang perlu ditekankan. Gunakan catatan "data tidak tersedia" untuk data hilang
e. Beri garis pembatas pada tabel yang panjang agar mudah dibaca atau mengosongkan 1 baris
setelah 5 baris isi
f. Menempatkan tabel sedekat mungkin dengan teks yang berkaitan, sebagai analisisnya

B. Diagram batang
a. Tentukan panjang masing-masing batang dan segmen secara proporsional
b. Cantumkan angka total di tengah-tengah atau di akhir batang agar angka itu membantu
pembaca dan tidak men
c. Mulailah jumlah dolar (rupiah) atau persentase dari angka nol
d. Hindari terlalu banyak informasi yang bisa membuat bingung
e. Tempatkan diagram batang sedekat mungkin dengan teks penjelasannya.

C. Diagram garis
a. Mulai dengan sebuah kisi yang dibagi-bagi menjadi persegi
b. Atur komponen waktu secara horizontal melintasi bagian bawah; atur nilal variabel lain secara
vertikal aukan diagram
c. Tarik titik kecil pada titik potong untuk menunjukkan nilai pada tahun tertentu
d. Hubungkan titik dan tambahkan warna bila perlu untuk membedakan 1 variaber dengan
variabel yang lain.
e. Untuk menyusun diagram segmen (permukaan), gambar nilai pertama (mbal pendapatan pajak
rumah) melintas bagian bawah; tambahkan data berikutnya.

D. Diagram pie
a. Mulailah pada posisi jam 12, gambar irisan terbesar pertama
b. Bila mungkin cantumkan persentase sebenarnya atau nilai absolut untuk masing- masing irisan
c. Gunakan 4 hingga 8 segmen untuk hasil terbaik; bila perlu kelompokkan porsi- porsi kecil
kedalam satu irisan yang disebut lain-lain
d. Bedakan irisan dengan warna, bayangan, atau garis silang e. Semua label ditulis horizontal

E. Diagram alir
a. Berbentuk oval untuk menandakan awal dan akhir proses
b. Berbentuk wajik untuk menunjukkan titik keputusan
c. Berbentuk bujur sangkar untuk menunjukkan aktivitas atau tahap permulaan

F. Diagram organisasi
a. Menunjukkan rantai komando dari yang paling atas (tinggi) sampai yang paling rendah b.
Menunjukkan siapa melapor kepada siapa
c. Berapa banyak bawahan yang bekerja di masing-masing manajer dan saluran komunikasi resmi
yang ada
d. Menggambarkan struktur perusahaan, pekerjaan dalam setiap tugas, dan hierarki pengambilan
keputusan

Bagian-Bagian Laporan Formal

Bagian-bagian laporan terdiri dari bagian awal, bagian tengah (isi laporan), dan bagian akhir
laporan dan tambahannya (daftar tabel, daftar gambar, daftar bacaan, dan lain-lain). * Bagian awal
(muka) yang termasuk bagian awal adalah:
Halaman judul,Surat pengesahan, Surat pengiriman ,Daftar isi, Kata Pengantar ,Ringkasan
eksekutif (executive summary), abstrak, sinopsis, atau singkatan (epitome)
* Body (isi) laporan yang termasuk dalam bagian isi laporan adalah:
Pendahuluan (pengantar) dan latar belakang, Diskusi hasil temuan dan analisis
* Bagian akhir, yaitu: Ringkasan, kesimpulan, dan rekomendasi
* Bagian tambahan terdiri dari: Daftar tabel, daftar gambar, daftar foto, daftar kutipan, daftar
bacaan (bibliografi)