Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alvin Makmur Lase

NIM : 1921101971
Kelas : EM 2
Makul : Ekonomi Manajerial

UJIAN AKHIR SEMESTER


1. Permintaan Individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Ya, karena Permintaan Turunan akan mempengaruhi faktor produksi
yang tergantung pada Permintaan Invidu akan barang atau jasa yang dihasilkan oleh faktor
atau sumber daya tersebut.
2. Teori dari hukum diminishing returns :

 diminishing returns adalah sebuah hukum dalam ekonomi yang menjelaskan tentang
proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal.

 Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi
dari input, maka return (pendapatan) kita akan semakin menurun.

 Terdapat tiga tingkat dalam teori ini, yaitu fase increasing return (pendapatan yang
meningkat), fase kedua dimana pendapatan tetap meningkat tapi pada intensitas yang
lebih rendah dan fase ketiga adalah diminishing returns.

Sumbu horizontal

Tahap I

Tahap II tahap III

TPL

APL
0 (K,L)
MPL

Kurva Diminishing Return

Gambar di atas menjelaskan bahwa antara titik A, dan C adalah pertambahan

produksi. Titik C adalah Total Produksi mencapai maksimum artinya tambahan input
tidak lagi menyebabkan tambahan output atau produksi yang semakin berkurang

(Law of diminishing marginal productivity) marjinal (MP) adalah nol (C’).

Sedangkan AP mencapai maksimum adalah pada saat elastisitas sama dengan 1 dan

AP berpotongan dengan MP artinya rata-rata sama dengan tambahan output akibat

tambahan 1 unit input produksi, dengan asumsi faktor produksi lain dianggap

konstan.

3. Pendekatan untuk menjelaskan teori konsumen :

 Pendekatan utilitas menganggap bahwa kepuasan konsumen yang diperoleh dari

pengkonsumsian barang-barang dan jasa dapat diukur dengan cara yang sama seperti

untuk berat atau tinggi badan seseorang, oleh karena itu pendekatan ini disebut juga

pengukuran cardinal.

 Pendekatan kurva indiferens menganggap bahwa tingkat kepuasan atau utilitas yang

diperoleh konsumen dari pengkonsumsian barang-barang dan jasa hanya bias dihitung

dengan pengukuran ordinal.

 Pendekatan atribut merupakan pendekatan yang relatif baru. Pendekatan ini

menganggap bahwa yang diperhatikan konsumen bukanlah produk secara fisik, tetapi

atribut yang terkandung di dalam produk tersebut.

4. Metode langsung yaitu metode yang langsung melibatkan konsumen.

Contoh : lewat wawancara, survei, pasar simulasi dan eksperimen pasar terkendali.

Metode tidak langsung yaitu dilakukan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan

dan kemudian dilakukan upaya-upaya untuk menemukan hubungan-hubungan statistik.

Contoh : Hubungan statistik antara variabel dependen dan variabel independen → teknik

korelasi sederhana dan analisis regresi berganda.

5. Masing masing konsep biaya :

 Biaya eksplisit adalah biaya yang wajib dikeluarkan oleh perusahaan saat ingin
memperoleh atau menghasilkan sesuatu. Jenis biaya ini pun bisa diartikan sebagai biaya
nyata, yang mana biaya itu harus dikeluarkan oleh pihak lain selama menjalankan
bisnisnya. Biaya yang dikeluarkan ini berhubungan dengan berbagai faktor produksi
yang akan berdampak langsung pada profitabilitas perusahaan.

 biaya implisit adalah suatu jenis biaya peluang yang dimanfaatkan dalam sumber daya
internal suatu perusahaan. Jenis biaya ini tidak akan ditampilkan di dalam laporan
keuangan atau pada umumnya dilaporkan sebagai biaya yang terpisah.

 Incremental adalah tambahan biaya yang terjadi jika suatu alternatif yang berkaitan
dengan perubahan volume kegiatan pilihan. Biaya tambahan merupakan informasi
akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
penambahan dan pengurangan volume kegiatan.

 Sunk cost adalah biaya dengan potensi kecil atau bahkan tidak berpotensi sama sekali
menghasilkan keuntungan di masa depan. Sementara di dunia bisnis, sunk cost adalah
biaya yang terlanjur dikeluarkan perusahaan dan tidak mungkin didapatkan lagi, baik
menghasilkan keuntungan atau tidak.

6. Pasar oligopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna, dimana hanya
terdapat beberapa produsen atau penjual dengan banyak pembeli di pasar.
contohnya: industri rokok, industri mobil, industri semen, jasa penerbangan dan lainnya.

Pasar monopoli adalah suatu bentuk atau jenis pasar yang hanya terdapat satu kekuatan
atau satu penjual atau satu perusahaan yang menguasai seluruh penawarannya.
contohnya: Telkom, PLN, PT KAI, Pertamina, PDAM.

pasar monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen
yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
contohnya: Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang
dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk
lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll.

7. Isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukan
kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat produksi yang sama. Kurva
isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi dalam teori prilaku konsumen.
atau juga bisa.

Isocost adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukan
kombinasi dua faktor produksi guna menghasilkan tingkat produksi yang sama.

8. Metode untuk pengadaan input perusahaan :


 Direct Procurement (Pengadaan langsung)
 Tender Pengadaan Barang
 Request for Proposal (pengajuan proposal)
 Request for Quotation (Permintaan Penawaran)
 Vendor tunggal (Penjual tunggal)
TUGAS EKONOMI MANAJERIAL
1) A. output yang harus di produksi agar laba maksimum
MR = MC
TR = 80 Q
MR = 80
TC = 150 + Q2
MC = 2 Q
Laba maksimum : 80 = 2 Q
Q = 40
B. Laba maksimum :
TR – TC Dengan Q = 40
TR = 3.200
TC = 150 + 1.600
TC = 1.750
Laba maksimum sebelumnya adalah 3.200 – 1.750 = 1.450

2) A. Hitunglah harga keseimbangan jangka pendek


QS = (-200+50)× 1000
= - 200.000 + 50.000 P
Keseimbangan pasar : QS = QD
- 200.000 + 50.000 P = 160.000 – 10.000 P
60.000 P = 360.000
P =6
Perusahaan berposisi sebagai penerimaan harga dimana D = AR = MR = P = 6
Q = 160.000 – 10.000 P
Q = 160.000 – 10.000 (6)
Q = 160.000 – 60.000
Q = 100.000 unit
QS = -200 +50P,atau P = 4 + 1/50 QS
MC = 4 + 1/50 QS
Perusahaan mencapai keseimbangan bila,
QS = - 200 + 50 P
= -200 + 50 (6)
= 100 unit
B. KURVA

6
5
4
3
2
1
0
70.000 80.000 90.000 100.000

C. QS= 0
MC = 4 +1/50 QS
=4
MC < P perusahaan tidak memperoleh laba maksimum sebab jika output ditambah
akan meningkatkan laba bila salah satu perusahaan memutuskan memproduksi lebih
banyak dari tingkat keseimbangan ( QS > 100, misal 200 ).
MC = 4 + 1/50(200)
=8
MC > P perusahaan rugi karena bial QS > 100, menambahkan output berarti
menambahkan kerugian.

Anda mungkin juga menyukai