Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM

Kelompok 5
Alfian Saputra 122101006
Nursam Marzuki 122101013

Nafiu

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN

1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
Kata Pengantar
Allhamdulillah kami ucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga kita masih dalam
keadaan sehad dan longgar. Dan khususnya, kami (penyusun) bisa
menyelesaikan makalah dengan judul “Konsep Aqidah Dalam Islam”.
Makalah ini dibuat sebagai tugas kelompok yag akan dikumpulkan dan
di presentasikan.
Yang kedua, tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen mata
kuliah AIK yang memberikan arahan dan ajaran tentang pelajaran agama
islam.
Adapun yang terakhir, penyusun menyadari makalah ini memiliki
banyak kekurangan, karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari pembaca demi perbaikan dan sekaligus memperbesar
manfaat makalah ini sebagai pembelajaran.

Baubau, 26 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover.......................................................................................................................1

Kata Pengantar.........................................................................................................2

Daftar Isi..................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian aqidah dan ruang lingkup pembahasan aqidah.................................5


B. Sumber dan fungsi aqidah..................................................................................5
C. Prinsip-prinsip aqidah islam...............................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................................9
B. Saran...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama yang sempurna dan di Ridhoi oleh Allah SWT. hanya saja
kesempurnaan Islam ini hanya bisa kita rasakan dalam kehidupan jika kita pun
melaksanakannya secara sempuna. Jika kita hanya melaksanakan Islam secara
setengah-setengah, separuh-separuh, atau sebagainya saja, maka kita tidak akan
bisa merasakan kesempurnaan Islam itu sendiri. Kita hanya akan bisa merasakan
sebagian saja dari kesempurnaan itu. Dan yang lebih penting, kita hanya akan bisa
menjadi muslin yang seutuhnya jika kita masuk kedalam Islam secara setengah-
setengah, kita pun akan menjadi muslin yang setengah-setengah.

Nabi Muhammad SAW telah bersabda “telah aku tinggalkan dua perkara,
selama kalian (umat islam) berpegang teguh, kalian tidak akan sesat, yaitu
Kitabulloh (Al-Quran dan Sunah Nabi (Al- Hadist)”

B. Rumusan Masalah

A. Apa pengertian aqidah dan ruang lingkup pembahasan aqidah?


B. Apa saja sumber dan fungsi aqidah?
C. Apa Prinsip-prinsip aqidah islam?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian aqidah dan ruang lingkup pembahasan


aqidah?
2. Untuk mengetahui sumber dan fungsi aqidah?
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip aqidah islam?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aqidah dan Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah

Aqidah secara bahasa berasal dari kata (aqad) yang berarti ikatan. Secara istilah
adalah keyakinan hati atas sesuatu. Kata ‘aqidah’ tersebut dapat digunakan untuk
ajaran yang terdapat dalam Islam, dan dapat pula digunakan untuk ajaran lain di
luar Islam. Sehingga ada istilah aqidah Islam, aqidah nasrani, ada aqidah yang
benar atau lurus dan ada aqidah yang sesat atau menyimpang.

Dalam ajran Islam, aqidah Islam (al-aqidah al-Islamiyah) merupakan keyakinan


atas sesuatu yang terdapat dalam apa yang disegut dengan rukun iman, yaitu
keyakinan kepada Allah, malaikat_nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari
akhir, serta taqdir baik dan buruk.

Utama telah membagi ruang lingkup pembahasan aqidah ke dalam 4 (empat)


pembahasan, yaitu:

1. Hahiyat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan masalah ketuhanan


utamanya pembahasan tentang Allah.
2. Nubuwwat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan utusan-utusan Allah,
yaitu para nabi dan para rasul Allah.
3. Ruhaniyat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan makhluk gaib, seperti
Jin, Malaikat, dan Iblis
4. Sam ‘iyyat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan alam ghaib, seperti
alam kubur, akhirat, surga, neraka, dan lain-lain.

B. Sumber dan Fungsi Aqidah Dalam Islam

Al-Qur’an adalah firman Allah yang diwahyukan kepada Rasululloh sholallahu


‘alaihi wasalam melalui perantara Jibril. Di dalamnya, Allah telah menjelaskan
segala sesuatu yang dibutuhkan oleh hamba-Nya sebagai bekal kehidupan di dunia
maupun di akhirat. Ia merupakan petunjukan bagi orang-orang yang diberi

5
petunjuk, pedoman hidup bagi orang yang beriman, dan obat bagi jiwa-jiwa yang
terluka. Keagungan lainnya adalah tidak akan pernah ditemui kekurangan dan
celaan di dalam Al-Qur’an, sebagaimana dalam firman-Nya.

“telah sempurnalah kalimat Rabbmu (Al Qur’an) sebagai kalimat yang


benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-Nya dan Dialah
yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Q.S. Al An’am:115)”

As Sunnah adalah perbuatan atau tingkah laku Nabi yang di tulis dan di
amalkan oleh para Shohabat Nabi. Sunnah Nabi juga satu jenis wahyu yang datang
dari Alloh Subbanahu wata’ala walaupun lafadznya bukan dari Allah tetapi
maknanya datang dari-Nya. Hal ini dapat diketahui dari firman Allah:

“Dan dia (Muhammad) tidak berkata berdasarkan hawa nafsu, ia tidak lain
kecuali wahyu yag diwahyukan” (Q.S An Najm : 3-4)

Rasululloh sholallahu ‘alaihi wassalam juga bersabda:

“Tulislah, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak keluar


darinya kecuali kebenarannya sambil menunjukkan ke lidahnya”. (Riwayat Abu
Dawud)

Aqidah memiliki beberapa fungsi, antara lain:

a. Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam


b. Merupakan awal dari akhlak yang mulia. Jika seseorang memiliki aqidah
yang pasti akan melaksanakan ibadah dengan tertib, memiliki akhlak yang
mulia, dan bermu’amalat dengan baik
c. Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada landasan aqidah maka
ibadah kita tersebut tidak akan diterima.

C. Prinsip-Prinsip Aqidah Dalam Agama Islam

Iman kepada Allah

Beriman kepada Allah adalah meyakini dengan penuh kesadaran bahwa Allah-
lah dzat yang paling berhak disembah, karena Dia menciptakan, membina,
mendidik, dan menyediakan segala kebutuhan manusia.

6
Artinya: “Maka barangsiapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya (di
akhirat). Maka hendaklah ia beramal shalih dan tidak menyekutukan seorang pun
dalam beribadah kepada Tuhannya” (Q.S al-khafi : 110)

Iman kepada malaikat

Beriman kepada malaikat adalah meyakini dengan penuh kesadaran bahwa


Allah menciptakan makhluk dari cahaya. Sifat-sifat melaikat di antaranya:

1. Selalu patuh dan taat


2. Sebagai penyampai wahyu
3. Diciptakan dari cahaya
4. Mempunyai kemampuan yang luar biasa

Iman kepada kitab suci

Allah mengutus para Nabi dan Rasul untuk membawa kabar gembira kepada
manusia, memberikan teladan akhlak mulia dan berpegang teguh terhadap ajaran
Allah.

Sifat-sifat yang ada pada diri Nabi dan Rasul Allah adalah:

a. Shiddiq artinya benar. Apa yang disabdakan Nabi adalah benar karena Nabi
tidak berkata-kata kecuali apa yang diwahyukan Allah SWT.
b. Amanah artinya dapat dipercaya. Segala urusan akan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya
c. Fathanah artinya bijaksana dan cerdas. Nabi mampu memahami perintah-
perintah Allah dan menghadapi penentangna dengan bijaksana.
d. Tabligh artinya menyampaikan. Nabi menyampaikan kepada umatnya apa
yang diwahyukan Allah kepadanya.

7
Iman kepada hari akhir

Beriman kepada hari akhir adalah meyakinkan bahwa manusia akan


mengalami kesudahan dan meminta pertanggung jawaban di kemudian hari. Al-
Qur’an selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan
peristiwa-peristiwa hari kiamat, dengan nama-nama yang unik, misalnya al-zalzah,
al-qari’ah, an-naba’ dan al-qiyamah. Istilah-istilah tersebut mencerminkan
peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi manusia pada saat itu

Iman kepada qada’ dan qadar

Menurut bahasa, qada memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum,


ketetapan, pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan,. Menurut istilah
adalah ketetapan Allah sejak zaman azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala
sesuatu yang berkenaan dengan makhluk. Sedangkan qadar adalah kejadian suatu
ciptaan yang sesuai dengan penetapan. Iman kepada qada dan qadar artinya
percaya dan yakit dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menentukan tentang
segala sesuatu bagi mahkhluknya.

Para ulama kalam membagi takdir menjadi dua macam, yakni:

a. Takdir muallaq adalah yang berkaitan dengan ikhtiar (usaha) manusia


misalnya : orang miskin berubah menjadi kaya atas kerja kerasnya
b. Takdir mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat
diubah-ubah
Misalnya : kematian, kelahiran dan jenis kelamin

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari bahasa materi di atas dapat disimpulkan bahwa islam dan aqidah sangatlah
erat kaitannya, karena merupakan suatu yang sangat penting dan mendasar dalam
pembentukkan karakter yang baik dalam kehidupan seorang muslim tiang dari
pada pondasi agama yang baik adalah aqidah dan akhlak, karena memotivasi
seseorang dalam bentuk kepercayaan dan keimanannya. Aqidah terhadap keEsaan
Allah SWT ini akan melahirkan keyakinan yang mengakui adanya wujud Allah.
Sifat-sifat-Nya, hukum-hukum-Nya, dan kekuasaan-Nya. Pokok Aqidah ini dengan
sendirinya akan mencakup kepercayaan-kepercayaannya yang lain, seperti
malaikat-malaikat-Nya, para rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, hari kebangkitan, dan
ketentuan takdir-Nya, kerusakan akidah tidak keluar dari tiga penampakan yakni
kelemahan iman, kekufuran-kekufuran yang tampak pada kaum muslim, dan tidak
menjadikan akidah Islam sebagai Qiyadah fikriyah (kepemimpinan berpikir)

9
DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2108596-pengertian-aqidah/

http://blog.re.or.id/makna-dan-sumber-akidah-yang-benar.htm

10

Anda mungkin juga menyukai