Kelompok 5
Alfian Saputra 122101006
Nursam Marzuki 122101013
Nafiu
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
Kata Pengantar
Allhamdulillah kami ucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga kita masih dalam
keadaan sehad dan longgar. Dan khususnya, kami (penyusun) bisa
menyelesaikan makalah dengan judul “Konsep Aqidah Dalam Islam”.
Makalah ini dibuat sebagai tugas kelompok yag akan dikumpulkan dan
di presentasikan.
Yang kedua, tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen mata
kuliah AIK yang memberikan arahan dan ajaran tentang pelajaran agama
islam.
Adapun yang terakhir, penyusun menyadari makalah ini memiliki
banyak kekurangan, karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari pembaca demi perbaikan dan sekaligus memperbesar
manfaat makalah ini sebagai pembelajaran.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover.......................................................................................................................1
Kata Pengantar.........................................................................................................2
Daftar Isi..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................................................9
B. Saran...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang sempurna dan di Ridhoi oleh Allah SWT. hanya saja
kesempurnaan Islam ini hanya bisa kita rasakan dalam kehidupan jika kita pun
melaksanakannya secara sempuna. Jika kita hanya melaksanakan Islam secara
setengah-setengah, separuh-separuh, atau sebagainya saja, maka kita tidak akan
bisa merasakan kesempurnaan Islam itu sendiri. Kita hanya akan bisa merasakan
sebagian saja dari kesempurnaan itu. Dan yang lebih penting, kita hanya akan bisa
menjadi muslin yang seutuhnya jika kita masuk kedalam Islam secara setengah-
setengah, kita pun akan menjadi muslin yang setengah-setengah.
Nabi Muhammad SAW telah bersabda “telah aku tinggalkan dua perkara,
selama kalian (umat islam) berpegang teguh, kalian tidak akan sesat, yaitu
Kitabulloh (Al-Quran dan Sunah Nabi (Al- Hadist)”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Aqidah secara bahasa berasal dari kata (aqad) yang berarti ikatan. Secara istilah
adalah keyakinan hati atas sesuatu. Kata ‘aqidah’ tersebut dapat digunakan untuk
ajaran yang terdapat dalam Islam, dan dapat pula digunakan untuk ajaran lain di
luar Islam. Sehingga ada istilah aqidah Islam, aqidah nasrani, ada aqidah yang
benar atau lurus dan ada aqidah yang sesat atau menyimpang.
5
petunjuk, pedoman hidup bagi orang yang beriman, dan obat bagi jiwa-jiwa yang
terluka. Keagungan lainnya adalah tidak akan pernah ditemui kekurangan dan
celaan di dalam Al-Qur’an, sebagaimana dalam firman-Nya.
As Sunnah adalah perbuatan atau tingkah laku Nabi yang di tulis dan di
amalkan oleh para Shohabat Nabi. Sunnah Nabi juga satu jenis wahyu yang datang
dari Alloh Subbanahu wata’ala walaupun lafadznya bukan dari Allah tetapi
maknanya datang dari-Nya. Hal ini dapat diketahui dari firman Allah:
“Dan dia (Muhammad) tidak berkata berdasarkan hawa nafsu, ia tidak lain
kecuali wahyu yag diwahyukan” (Q.S An Najm : 3-4)
Beriman kepada Allah adalah meyakini dengan penuh kesadaran bahwa Allah-
lah dzat yang paling berhak disembah, karena Dia menciptakan, membina,
mendidik, dan menyediakan segala kebutuhan manusia.
6
Artinya: “Maka barangsiapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya (di
akhirat). Maka hendaklah ia beramal shalih dan tidak menyekutukan seorang pun
dalam beribadah kepada Tuhannya” (Q.S al-khafi : 110)
Allah mengutus para Nabi dan Rasul untuk membawa kabar gembira kepada
manusia, memberikan teladan akhlak mulia dan berpegang teguh terhadap ajaran
Allah.
Sifat-sifat yang ada pada diri Nabi dan Rasul Allah adalah:
a. Shiddiq artinya benar. Apa yang disabdakan Nabi adalah benar karena Nabi
tidak berkata-kata kecuali apa yang diwahyukan Allah SWT.
b. Amanah artinya dapat dipercaya. Segala urusan akan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya
c. Fathanah artinya bijaksana dan cerdas. Nabi mampu memahami perintah-
perintah Allah dan menghadapi penentangna dengan bijaksana.
d. Tabligh artinya menyampaikan. Nabi menyampaikan kepada umatnya apa
yang diwahyukan Allah kepadanya.
7
Iman kepada hari akhir
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari bahasa materi di atas dapat disimpulkan bahwa islam dan aqidah sangatlah
erat kaitannya, karena merupakan suatu yang sangat penting dan mendasar dalam
pembentukkan karakter yang baik dalam kehidupan seorang muslim tiang dari
pada pondasi agama yang baik adalah aqidah dan akhlak, karena memotivasi
seseorang dalam bentuk kepercayaan dan keimanannya. Aqidah terhadap keEsaan
Allah SWT ini akan melahirkan keyakinan yang mengakui adanya wujud Allah.
Sifat-sifat-Nya, hukum-hukum-Nya, dan kekuasaan-Nya. Pokok Aqidah ini dengan
sendirinya akan mencakup kepercayaan-kepercayaannya yang lain, seperti
malaikat-malaikat-Nya, para rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, hari kebangkitan, dan
ketentuan takdir-Nya, kerusakan akidah tidak keluar dari tiga penampakan yakni
kelemahan iman, kekufuran-kekufuran yang tampak pada kaum muslim, dan tidak
menjadikan akidah Islam sebagai Qiyadah fikriyah (kepemimpinan berpikir)
9
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2108596-pengertian-aqidah/
http://blog.re.or.id/makna-dan-sumber-akidah-yang-benar.htm
10