Anda di halaman 1dari 1

Sebelum jauh membahas managemen media sosial, mari masuk pada tujuan media sosial.

Secara garis
besar, media sosial memiliki dua tujuan: branding dan sirkulasi. Apa itu branding? Ya, semacam
pembangunan citra yang ingin dikenali oleh audiens. Dengan pembacaan target dan minat audiens,
upaya branding ditentukan. Setelah cukup mengundang audiens dengan branding tadi, media sosial
EKSPRESI dapat memenuhi tujuan utamanya, yaitu meningkatkan sirkulasi. Dalam hal ini, berfungsi
meningkatkan keterbacaan produk EKSPRESI di web. Untuk mencapai semua itu, tentu perlu adanya
managemen media sosal yang baik. Lalu bagaimana caranya?

Identifikasi Brand

Pertama, menentukan personal branding. Penentuan personal branding disesuaikan dengan status
media sosial, platform yang digunakan, dan sasaran audiens. Sementara, untuk menentukan siapa
sasaran audiens kita, dapat dilihat melalui insight yang tersedia di berbagai platform. Identifik gender,
rentang usia, hingga waktu dan jenis isu yang memiliki banyak interaksi dapat menjadi acuan.

Manajemen Konten

Persiapan sebelum produksi konten terangkum dalam editorial plan. Editorial plan mencakup matrik
produksi dan pembagian kerja tiap anggota. Sementara untuk isu yang di garap, idealnya mengikuti
gastem desk 3. Semua rancangan di terapkan dalam produksi yang melibatkan artistic redaksi dan
medsos. Jika proses produksi kelar, selanjutnya konten akan di sebarkan menurut platform yang sudah
di tentukan. Sebagai bahan evaluasi, setelah konten mengudara, maka proses selanjutnya masuk pada
tahap monev. Pembacaan interaksi dan engagement tiap media dilakukan dengan data dari insight
maupun tool lain, seperti google analytic.

Standar Skill

Sebetulnya, dalam menjalankan media sosial skill yang paling dibutuhkan adalah kemampuan observasi
isu. Hal ini sangat berguna bagi jalanya interaksi di media sosial. Selanjutnya, skill yang dibutuhkan
adalah copywriting. Untuk menunjang proses produksi, masing-masing anggota juga sebaiknya memiliki
kemampuan menggunakan tool yang berkaitan dengan desain mengikuti jenis konten yang di prosuksi.

Di luar dari itu semua, catatan ini adalah gambaran ideal sebuah manajemen media sosial. Yang paling
utama dari kerja-kerja ini adalah komunikasi dan responsibilitas tiap anggota. Tentu saja lebih lanjutnya,
jika ada kekurangan saya mohon maaf. Terima kasih teman-teman.

Anda mungkin juga menyukai