Anda di halaman 1dari 8

PENYULUHAN PETERNAKAN

Analisis Pendapatan dan Elastisitas Produksi Usaha Ternak Ayam Kampung Pedaging
Intensif di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun

Oleh :
Muhammad imam alghozali
1803511115
C

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan makalah penyuluhan peternakan“Analisis
Pendapatan dan Elastisitas Produksi Usaha Ternak Ayam Kampung Pedaging Intensif di
Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun” ini tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan:
1. Terimakasih kepada Bapak dan Ibu dosen pengampu mata kuliah penyuluhan atas
kesempatan yang telah diberikan pada saya untuk mengikuti perkuliahan Penyuluhan
Peternakan ini, terimakasih atas kesempatan dan fasilitasnya kepada saya selama
mengikuti perkuliahan yang bapak berikan.
2. Semua anggota tim penyuluhan yang selalu mendukung dan mambantu saya dalam
penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna namun saya tetap berharap
semoga apa yang di tuangkan dalam makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, 3 Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ayam kampung adalah salah satu jenis ternak unggas plasma nutfah lokal sebagai penghasil
telur tetas, telur konsumsi, dan daging. Perawatan ayam kampung relatif mudah, daya tahan
hidup cukup tinggi, mudah beradaptasi dengan lingkungan dan makanan serta dapat dijadikan
usaha sampingan. Sistem pemeliharaan ayam kampung secara ekstensif-tradisional atau umbaran
walaupun ada peternak yang melakukan budidaya secara intensif, namun masih terbatas. Hal
inilah yang menjadikan jumlah produksi populasi ayam kampung lebih rendah bila dibandingkan
ayam ras, maka perlu dilakukan kajian tentang pendapatan dan elastisitas produksi usaha ternak
ayam kampung secara intensif sehingga dapat diketahui jumlah income dan besarnya skala
produksi yang masih dapat ditingkatkan.

Melihat jumlah konsumsi terutama di Kecamatan Saradan produksi pangan hewani yang
masih rendah di Kabupaten madiun serta keunggulan potensi ayam kampung seperti yang
diuraikan di atas, maka perlu dilakukan upaya peningkatan produksi agar jumlahnya mampu
memenuhi kebutuhan maupun permintaan konsumen yang jumlahnya terus meningkat seiring
dengan peningkatan jumlah dan daya beli masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan usaha ini
memiliki peluang besar untuk memperoleh peningkatan pendapatan.
Melihat potensi usaha ternak ayam kampung pedaging secara intensif di Kabupaten Madiun
yang telah diuraikan khususnya di Kecamatan Saradan maka perlu studi lebih lanjut mengenai
bagaimana pendapatan dan tingkat elastisitas produksi usaha ternak ayam kampung pedaging
secara intensif.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya
jumlah pendapatan usaha ternak ayam kampung pedaging secara intensif di Kecamatan Saradan
serta untuk mengetahui tingkat elastisitas produksi usaha ternak ayam kampung pedaging
secara intensif yang ada di lokasi penelitian.

PERMASALAHAN
Berdasarkan hasil survey di lapangan diperoleh informasi permasalahan yang dihadapi peternak
dan disepakati akan dilakukan perbaikan sebagai berikut:
1. perlu dilakukan kajian tentang pendapatan
2. Pemahaman tentang elastisitas produksi usaha ternak ayam kampung secara intensif
METODE PELAKSANAAN
1. Kegiatan Non Fisik Pelaksanaan

Kegiatan non fisik meliputi penyuluhan dan bimbingan teknis sebagai media transfer
pengetahuan dan teknologi kepada kelompok peternak. Materi kegiatan yang dilakukan
meliputi:

Bimbingan teknis: sanitasi kandang dengan desinfektan, dengan Metode pelaksaaan penyuluhan
dan bimbingan teknis akan di lakukan secara massal, melalui kelompok dan perorangan.

Penyuluhan dan bimbingan teknis:

Massal

Memberikan penyuluhan dan bimbingan teknis kepada pelaku usaha rumah potong
dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat seperti pengelola dan karyawan rumah
potong, tokoh masyarakat, pemuda dan aparat pemerintah Kecamatan/Kelurahan. Kegiatan ini
sekaligus dimanfaatkan untuk mensosialisasikan program Penyuluhan sehingga terbangun
komunikasi yang baik antara tim penyuluhan, kelompok peternak, pemerintah setempat, dan
masyarakat sekitar.

Kelompok

Memberikan penyuluhan, motivasi, pendampingan, dan bimbingan teknis dalam bentuk


ceramah, tanya jawab/diskusi kepada pengelola dan karyawan rumah potong yang ada di
kecamatan payangan. Kegiatan ini akan dilakukan minimal 3 kali pertemuan, dan kemudian
akan diterapkan untuk seterusnya.

Individu/perorangan

Memberikan layanan pendampingan dan bimbingan teknis kepada setiap individu baik
pengelola maupun karyawan dengan cara memberi pengetahuan tetang sarana dan prasarana
yang riskan terkontaminasi oleh bakteri dan prosedur pemotongan hewan yang benar.
Penyuluhan dengan metode ini dilakukan sesuai kebutuhan. Agar memudahkan pemahaman
peternak terhadap peningkatan mutu higienenis daging, maka akan diberikan alat-alat bantu
seperti buku petunjuk penggunaan alat dan browsur.

2. Kegiatan Fisik

Kegiatan fisik dilakukan melalui pendampingan, dan demonstrasi plot (demplot) dengan
metode pendekatan yang partisipatif. Hal-hal yang akan dilakukan dalam kegiatan fisik adalah:
 Pendampingan proses pemotongan ayam mulai dari ayam dating sampai siap untuk
dipasarakan.

 Demplot sanitasi alat dan penyimpanan daging

Partisipasi Mitra

Dalam Pelaksanaan Program Melalui penerapan metode pendekatan partisipatif dalam


pelaksanaan program Penyuluhan ini, diharapkan pengelola dan karyawan rumah potong dapat
berpartisipasi secara aktif, mulai awal sampai akhir kegiatan

Partisipasi Pasif
Ikut hadir dalam sosialisasi program dan berbagai kegiatan maupun pertemuanyang
dilaksanakan tim.
Partisipasi Aktif
- Mengikuti secara aktif semua tahapan kegiatan baik fisik maupun non fisik
- Menyebarluaskan informasi yang diperoleh kepada seluruh anggota kelompok dan masyarakat
sekitar
Partisipasi Fungsional
- Bersama-sama kelompok berpartisipasi untuk mencapai target sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya
- Mempelajari, mempraktekan, serta menindaklanjuti detail program kegiatan yang akan
dilaksanakan
- Kelompok secara bersama-sama mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
ditawarkan secara realistis dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari
Partisipasi Interaktif
- Aktif dalam kegiatan diskusi mengenai program Penyuluhan
- Terlibat dalam pembahasan dan penetapan rencana pelaksanaan program Penyuluhan bersama
tim pelaksana
- Anggota kelompok turut berpartisipasi dalam memberikan informasi secara detail dan saran
yang bermanfaat bagi keberlanjutan program Penyuluhan.
- Ikut mengevaluasi kinerja pelaksanaan program, menuju pada rencana, tindakan atau
penguatan dari kelompok yang sudah ada.
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Keberlanjutan Program
Evaluasi program dilaksanakan setiap bulan dengan tujuan untuk mengetahui kendala-kendala
yang dihadapi, perkembangan dan keberlanjutan tahapan kegiatan berikutnya. Melalui kegiatan
evaluasi program diharapkan dapat mengurangi faktor penghambat dan mengoptimalkan faktor
pendukung pelaksanaan program Penyuluhan.
Hasil dan Pembahasan

Sosialisasi dan Persiapan Tahap awal kegiatan dimulai dengan melakukan survey lokasi.
Kegiatan survey meliputi kunjungan kepada pemerintah daerah di wilayah, pengajuan
kesediaan menjadi Penyuluhan dan bimbingan teknis:
- Memberikan penyuluhan dan bimbingan teknis kepada kelompok peternak ayam
kampung di Kecamatan Sangatta Utara dan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur dengan
melibatkan berbagai komponen masyarakat seperti tokoh masyarakat, pemuda dan
aparat pemerintah Kecamatan/Kelurahan. Kegiatan ini sekaligus dimanfaatkan untuk
mensosialisasikan program Penyuluhan sehingga terbangun komunikasi yang baik
antara tim pengabdian, kelompok peternak, pemerintah setempat, dan masyarakat
sekitar.

Anda mungkin juga menyukai