2 - Jurnal 2-pdp
2 - Jurnal 2-pdp
Wagijono
Jurusan Teknika, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah
ABSTRAK
84
85 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011
lancar, tepat dan cepat, selamat, aman, Keadaan tersebut dapat diukur
nyaman, biaya terjangkau, dan efisien berdasarkan indikator antara lain kecepatan
dalam arti beban publik rendah dan utilitas arus per satuan waktu. Penyelenggaraan
tinggi dalam satu kesatuan jaringan transportasi yang selamat, berarti
transportasi nasional. terhindarnya pengoperasian transportasi
Kapasitas mencukupi, dalam arti dari kecelakaan akibat faktor internal
bahwa kapasitas sarana dan prasarana transportasi. Keadaan tersebut dapat diatur
transportasi cukup tersedia untuk dari ketersediaan dan kualitas fasilitas di
memenuhi kebutuhan maupun pertambahan dalam maupun di luar sarana transportasi.
permintaan pengguna jasa. Kinerja Penyelenggaraan transportasi
kapasitas tersebut dapat diukur berdasarkan dengan biaya terjangkau adalah keadaan
indikator sesuai dengan karakteristik penyediaan jasa transportasi yang sesuai
masing-masing moda, antara lain dengan daya beli masyarakat pada
perbandingan jumlah sarana angkutan umumnya dengan memperhatikan tetap
dengan penduduk antara sarana dan dapat berkembangnya kemampuan
prasarana, antara volume jasa angkutan penyedia jasa transportasi. Keadaan
yang dinyatakan dalam penumpang tersebut dapat diukur berdasarkan indikator
kilometer atau ton kilometer dengan perbandingan antara pengeluaran rata-rata
kapasitas yang tersedia. masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan
Penyelenggaraan transportasi transportasi dengan pendataan.
terpadu, dalam arti terwujudnya Penyelenggaraan transportasi yang
keterpaduan antar dan intra moda dalam efisien, adalah keadaan penyelenggaraan
jaringan prasarana dan pelayanan dan transportasi yang mampu memberikan
meliputi pembangunan pembinaan manfaat yang maksimal dengan
penyelenggaraannya. pengorbanan tertentu yang harus
Penyelenggaraan transportasi yang ditanggung oleh pemerintah, masyarakat
tertib, berupa terwujudnya penyelenggaraan dan lingkungan atau memberikan manfaat
transportasi sesuai dengan peraturan tertentu dengan pengorbanan minimum.
perundang-undangan yang berlaku dan Keadaan ini dapat diukur antara lain
norma atau nilai-nilai yang berlaku di berdasarkan manfaat dengan besarnya biaya
masyarakat. Keadaan tersebut dapat diukur yang dikeluarkan. Sedangkan utilisasi
berdasarkan indikator antara lain merupakan tingkat penggunaan kapasitas
pebandingan frekuensi pelanggaran dengan sistem transportasi yang dapat dinyatakan
jumlah perjalanan. dalam indikator seperti faktor muat
Penyelenggaraan transportasi yang penumpang, faktor muat barang dan tingkat
tepat dan teratur, terwujud melalui penggunaan sarana dan prasarana.
penyelenggaraan transportasi yang sesuai
dengan jadwal dan adanya kepastian Fungsi Sistranas
pelayanan. Penyelenggaraan transportasi Sesuai dengan perannya sebagai urat
yang aman, adalah dapat terhindarnya nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya
pengoperasian transportasi dari akibat politik dan pertahanan keamanan dalam arti
faktor eksternal baik berupa gangguan alam ( dalam keadaan damai, darurat dan perang
maupun manusia. Keadaan tersebut dapat sarana dan prasarana transportasi dapat
diukur antara lain berdasarkan digunakan untuk mendukung kepentingan
perbandingan antara jumlah terjadinya pertahanan dan keamanan negara ).
gangguan dengan jumlah perjalanan. SISTRANAS mempunyai fungsi
Penyelenggaraan transportasi yang cepat ganda yaitu sebagai unsur penunjang dan
dan lancar berarti penyelenggaraan sebagai unsur pendorong. Sebagai unsur
transportasi dengan waktu yang singkat penunjang SISTRANAS berfungsi
dengan tingkat keselamatan yang tinggi. menyediakan jasa transportasi yang efektif
Wagijono : Sistem transportasi nasional (SISTRANAS) urat nadi transportasi ... 88
dan efesien untuk memenuhi kebutuhan transportasi darat, laut maupun udara.
sektor lain serta mengantisipasinya Dalam hubungan tersebut diatas pemerintah
sekaligus juga berfungsi dalam ikut mempunyai peranan untuk melakukan
menggerakkan dinamika pembangunan.
pembinaan antara lain menetapkan jaringan
Sebagai unsur pendorong, SISTRANAS
berfungsi menyediakan jasa transportasi prasarana transportasi nasional dan dalam
yang efektif untuk membuka daerah hal tertentu menetapkan jaringan pelayanan
terisolasi, melayani daerah dan pulau transportasi nasional. Peranan lainnya juga
terpencil, merangsang pertumbuhan daerah melakukan penyelenggaraan dan
terbelakang dan desa tertinggal khususnya pembangunan transportasi dalam jangka
di kawasan timur Indonesia serta melayani memanjang dan mendorong sektor lain,
daerah perbatasan dan daerah transmigrasi
dalam hal tertentu pemerintah melakukan
sehingga akan lebih memantapkan
perwujudan WAWASAN NUSANTARA. terobosan penggunaan sarana dan prasarana
transportasi untuk kepentingan pemerataan
Sistem Transportasi Nasional pembangunan wilayah sesuai dengan
kebijaksanaan pembangunan nasional.
Umum
Penyediaan jasa transportasi
SISTRANAS adalah tatanan mempunyai peranan untuk
terorganisasi terdiri atas transportasi darat, menyelenggarakan transportasi yang
laut, udara dan penunjang yang meliputi didukung perangkat keras, perangkat lunak
perangkat keras, perangkat lunak, dan termasuk manajemen modern dan sumber
sumber daya manusia yang paling daya manusia. Ditinjau dari sifat
berinteraksi dengan melalui pendekatan pengusahaannya transportasi
manajemen modern Quality Cost and diselenggarakan oleh pemerintah dalam hal
Delivery (QCD), satu kesatuan jaringan ini UPT (Unit Pelaksana Teknis), Badan
transportasi untuk menghasilkan Usaha Milik Negara, swasta dan koperasi.
transportasi yang efektif dan efisien. Penyedia jasa transportasi untuk
SISTRANAS sebagai suatu tatanan kepentingan sendiri atau pribadi sekaligus
yang bertujuan untuk mewujudkan berperan sebagai pengguna jasa transportasi
transportasi yang andal dan berkemampuan yang dihasilkan.
tinggi dalam penyelenggaraannya Pengguna jasa transportasi adalah
melibatkan tiga pihak yang terkait yaitu masyarakat luas yang membutuhkan jasa
pemerintah, penyedia jasa transportasi dan transportasi dalam melaksakan
pengguna jasa transportasi yang saling kegiataannya baik dalam bidang politik,
berinteraksi sesuai fungsi dan ekonomi, budaya maupun dalam bidang
pelaksanaannya masing-masing, dengan pertahanan keamanan Negara.
berlandaskan Pancasila, UUD 1945, GBHN Hasil pembangunan transportasi
dan peraturan perundang-undangan lainnya yang mampu menunjang upaya pemerataan
yang terkait, bersifat dinamis sebagai akibat dan penyebaran pembangunan,
perubahan lingkungan strategis. pertumbuhan ekonomi serta stabilitas
SISTRANAS yang efektif dan nasional dengan jaringan transportasi yang
efisien terutama diwujudkan melalui semakin berkembang luas selama PJP
pembentukan jaringan transportasi yang penghubung I, perlu terus dimantapkan dan
merupakan satu kesatuan jaringan prasarana dikembangkan sejalan dengan peningkatan
dan jaringan pelayanan transportasi baik tuntutan kualitas pelayanan akibat makin
89 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011
pusat-pusat produksi dan daerah tahun, dan pelayaran rakyat rata-rata 7,07%
pemasarannya. per tahun.
Panjang seluruh jaringan jalan pada Pada akhir PJP-I jaringan pelayanan
akhir PJP I adalah 244.169 km, jalan arteri penambangan telah mencakup 240 rute,
dan kolektor 85% dalam kondisi baik. diantaranya 43 rute perintis. Rute tersebut
Jumlah penumpang yang diangkut dalam telah menjangkau seluruh propinsi dan
penumpang kilometer (pnp-km) meningkat beberapa kawasan industri sedangkan
rata-rata 9,14% per tahun dan jumlah penerbangan internasional telah
barang yang di angkut dalam ton-kilometer menghubungkan 33 kota di 24 negara.
(ton-km) barang meningkat sebesar 4,45% Peran transportasi dalam menunjang
rata-rata per tahun. Panjang jalan rel adalah perkembangan pariwisata telah pula
5.051 km, 54% dalam kondisi baik. Produk ditingkatkan 19 bandar udara yang
angkutan kereta api terus meningkat, untuk berfungsi sebagai pintu masuk bagi
angkutan penumpang dalam pnp-km rata- penerbangan internasional. Produksi
rata 7,16% per tahun dan untuk barang angkatan udara berjadwal meningkat, yaitu
dalam ton–km rata-rata 7,29% per tahun. angkutan penumpang rata-rata 13,42% per
Pembangunan transportasi tahun, dan angkutan barang rata-rata 14%
penyeberangan terlihat dengan semakin per tahun, untuk penerbangan internasional
banyak jumlahnya lintasan terutama di penumpang diangkut rata-rata 14% per
lintasan timur Indonesia. Pertumbuhan itu tahun.
diikuti dengan meningkatnya peran swasta Dalam menunjang kualitas jasa
dalam pelayanan lintas komersial, transportasi telah ditingkatkan penyediaan
khususnya lintasan Sumatera-Jawa, Jawa- jasa meteorologi dan geofisika serta
Madura, Jawa-Bali dan Lombok-Sumbawa- pencarian dan penyelamatan terhadap
Flores. Angkutan penumpang meningkat musibah transportasi laut dan udara melalui
rata-rata 8,98% per tahun, bidang 12,61% pembangunan sarana dan prasarana.
per tahun dan kendaraan 8,85% per tahun. Disamping itu dalam upaya peningkatan
Peran transportasi sangat penting sumber daya manusia telah dilaksanakan
dalam mendorong ekspor nonmigas, sejalan pendidikan dan pelatihan secara
dengan itu telah dibangun pelabuhan yang berkesinambungan, sedangkan penelitian
melayani peti kemas secara “FULL dan pengembangan semakin ditingkatkan
CONTAINER“ di Belawan, Tanjung Priok, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
dan Tanjung Perak. Untuk menggalakkan efektifitas penyediaan jasa transportasi.
perdagangan luar negeri telah dibuka 131 Pada perangkat lunak telah
pelabuhan laut dengan 25 pelabuhan disempurnakan peraturan perundang-
diantaranya memiliki fasilitas untuk undangan organisasi, pengembangan
melayani peti kemas secara konvensional. sumber daya manusia sehingga semakin
Untuk mendorong pemerataan meningkat kemampuan penyelenggaraan
pembangunan ke semua daerah serta transportasi sejalan pengembangan
menjangkau daerah-daerah terpencil telah prasarana dan sarana transportasi yang
dioperasikan armada pelayaran perintis, mengarah kepada perwujudan
disamping itu pelayanan rakyat telah SISTRANAS.
berperan dalam mendistribusikan barang
sampai dengaan tempat-tempat yang sulit Kendala
dilayani oleh kapal besar. Muatan Dalam pembangunan sistem
pelanggan pelayaran nusantara meningkat transportasi PJP-II harus memperhitungkan
rata-rata 9,98% pelayaran lokal rata-rata kendala-kendala antara lain :
4,43% per tahun. Pelayaran samudera 1. Wilayah yang luas terdiri atas
umum rata-rata 14,19% per tahun.
kepulauan mengakibatkan
Pelayaran perintis rata-rata 9,62% per
pembangunan transportasi yang
91 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011
DAFTAR PUSTAKA