Anda di halaman 1dari 120

MEDICAL TERMINOLOGY

TERMINOLOGI MEDIS
DASAR
PENGKODEAN DIAGNOSES
DI ERA
PENCEGAHAN FRAUD & ABUSED
PADA
PELAYANAN KESEHATAN
dr. Mayang Anggraini Naga
(Yogya, 2018)

1
DESKRIPSI

Istilah medis
sebagai
Bahasa Profesi Medis/ Kesehatan
merupakan
sarana komunikasi
di antara mereka
yang berkecimpung
langsung/ tidak langsung
di bidang
Asuhan/pelayanan medis/kesehatan.

2
Istilah Diagnosis
dan
Tindakan Medis/Operasi
Harus
diolah dan dikelola
dengan tepat, akurat & presisi tinggi
khususnya di bidang pengaplikasian
PENGKODEAN
sesuai
ICD-10, ICF, ICDA dll. dari WHO dan ICD-9-CM
yang diharuskan setempat,

3
TUJUAN PENGENALAN
TERMINOLOGI MEDIS

Meningkatkan pengetahuan terkait riwayat


asal berbagai istilah medis yang masih
sering dijumpai dalam pelayanan

Melancarkan membaca & memahami


arti dan penulisan ejaan istilah medis
yang digunakan oleh para tenaga medis,
secara tulisan maupun lisan.

4
(Lanjuta-1)

Meningkatan Pelayanan & Penyajian


Rekam Medis-Informasi Kesehatan
memenuhi Kualitas Data Statistik Informasi
Diagnosis dan Prosedur tindakan medis-
operasi, bagi kepentingan luas manajemen
pelayanan kesehatan:
- regional,
- nasional
- maupun internasional.
dan Manajemen Keuangan!  Asuransi
5
(Lanjutan-2)

Memudahkan berkomunikasi dengan


para Tenaga Medis dan tenaga Penunjang
Medis/Kesehatan lain-lain.

Melancarkan pengelolaan Statistik


Morbiditas dan Mortalitas dengan
presisi tinggi.

Masukan ke program KIE terkait Resiko


Kesehatan Populasi dalam masing negara
6
(Lanjutan-3)

Menyajikan Akurasi Kode Diagnoses,


Tindakan sebagai penentu Besaran Tagihan
Biaya Pelayanan Kesehatan

ASURANSI.
Mengoperasionalkan program INA-CBGs
dengan lancar, tanpa:
- FRAUD (penipuan)
dan - ABUSE (manipulasi)
7
PEMILIHAN ISTILAH

• Pemilihan contoh istilah terbatas pada kelompok


istilah yang berhubungan dengan:

* Anatomi dan sistem organ tubuh

* Patologi dan Ilmu Kesehatan yang terkait

* Layanan diagnostik, prosedur terapi medis/


operasi yang terkait (yang merupakan bagian
Biologi yang nilainya tidak pudar) mengikuti
Pesatnya Perkembangan
IPTEK MEDIS-KESEHATAN
8
PRINSIP PEMAHAMAN
Penekanan pada:
* Jenis dan arti unsur kata pembentuk istilah
* Istilah kondisi normal  ke yang abnormal/
yang mengalami gangguan.
* Istilah anatomi sebagai dasar istilah
diagnostik medis
* Hubungan antara istilah:
- operasi (bedah),
- simtoma penyakit dan
- tindakan medis lain-lain.
9
KONSEP DASAR STRUKTUR
ISTILAH MEDIS

• Sebagian besar istilah berasal dari bahasa


- Yunani Kuno [G] dan
- Latin [L]
 perkembangan zaman  dari Perancis,
Jerman & Angelo-Saxon

(Catatan: di dalam ICD vol.3: istilah dalam Ejaan


Inggris Amerika, di dalam vol.1: Ejaan Inggris)

• Istilah organ tubuh >> dari Latin [L]

• Istilah penyakit >> dari Yunani [G]


10
CONTOH

1. Mar’row [L Medulla] (istilah anatomi)


= sumsum tulang
Mye.li’tis [G Myelos] ini istilah penyakit
= radang sumsum tulang

2. Pul’mo [L] = paru


Pneu.mo’ni.a [G] = radang paru

3. Na’sal, Na’res (p) [L nasus, naris]


= hidung atau yang berkaitan dengan hidung
Rhini’tis [G Rhis] = radang hidung.

11
Contoh Istilah Medis
L (Latin) & G (Yunani kuno)
• LATIN [L] YUNANI KUNO [G]
Anatomi Penyakit Anatomi Penyakit
-itis [G] = radang (peradangan)
1. Li’en  li”e.ni’tis (limpa) Spleen Sple.ni’tis

2. Mam’ma (s)* Mas.tos  Mas.ti’tis


Mam’mae (pl.) (kelenjar payu dara)
Mam.mal’gi.a (ini gabungan L+G)

3. Ren (s) Re’nes (pl) Neph’ros  Ne.phri’tis


(Kidney) (ginjal)
Re’nal (berkaitan dengan ren)
(* s=singular, pl = pleural)
12
Contoh Istilah Medis L (Latin) & G (Yunani kuno) (Lanjutan)

4. Os (s) [L]  O’ra (pl.) Sto’ma  Sto”ma.ti’tis


(mulut) O’ral  berkaitan dengan mulut
Os(eous) [G] (tulang)  Os”te.i’tis

5. Ves’i.ca (kantung) Cyst  Cys.ti’tis


= peradangan
kandung kemih

6. Cu’tis (kulit) Cu.ti’tis Der’ma  Der’ma.ti’tis

7. Lin’gua (lidah) Glos’sa  Glos.si’tis

13
Contoh Istilah asal Z. Hippocratus
(460-370 S.M)

Lafal Istilah Arti Istilah

1. Ure’ter, U’re.ter = pipa sempit saluran urine ke luar


[G, oureter] dari ren (ginjal) ka/ki  ke vesica
urinaria (kantung kemih)

2. Per”i.to.ne’um = membrane serosa yang melapisi


[G, peritonaien] bagian dalam cavum
abdominalis (rongga perut)
& viscera (alat dalam, jerohan)
yang ada di dalamnya.
14
Contoh Istilah asal Z. Hippocratus (Lanjutan-1)

Lafal Istilah Arti Istilah

3. Me.nin’ges = membrane otak [G,meninx, spinal


cord ] terdiri dari 3 lapis:
(1) du’ra ma’ter
(2) pi’a ma’ter
(3) a.rach.noi’de.a

4. Bronch’chus (s) = cabang primer Bronchi (pl)


[G, brogchos] pipa tra’che.a (di bagian dalam
paru) dan terdiri dari:
- tulang rawan dan
- otot.
15
Contoh: Istilah asal Z. Hipocrates (Lanjutan-2)

5. Tho’rax (s) = dada = rongga tubuh di atas


Thoraces (pl) sekat perut (diaphragma)
[G, thoracos] di bawah leher,
berdinding:
Depan: tulang dada = ster’num
Samping kanan/kiri: iga = cos’ta(s) costae(pl)
Belakang: tulang punggung = ver’te.brae (pl)

Isi rongga thorax:


* Cor (jantung) yang terbungkus per”i.car’di.um
* Pul’mo (paru) kanan/kiri yang terbungkus pleu’ra
* Me”di.as.ti’num structure (struktur bagian
tengah dada)
16
Contoh Istilah asal Zaman Aristotles
(385-322 S.M.)

Lafal Istilah Arti Istilah

1. Al”o.pe’ci.a = botak [G, alopekia


(sebutan sejenis penyakit
Srigala)

Alopex = fox] akibat infeksi kulit kepala  luka 


koreng  rambut rontok  botak

Contoh:
(ICD-10  Alopecia (hereditaria)(seborrheica) L65.9
- post partum L65.0
17
(Lanjutan)

Jenis alopecia di antaranya (ICD-10)

Alopecia:
- areata (L63.9)
- cachectica (?) L65.8 (other specified
senilis (?) nonscarring hair loss)
- cicatrisata, cicatricial (L66.9)
- circumscripta, other alopecia areata (L63.8)
- congenitalis (Q84.0)
- drug induced (L64.0)
- hereditaria (L65.9)
- prematura symptomatica (L64.8)
- seborrhoica (L65.9)
- traumatic marginalis (?)  Cicatricial alopecia L66.-
18
(Lanjutan)

Sesuai kode yang tersedia di ICD-10, Vol.1

L63 Alopecia areata  [549]


(L63.0, L63.1, L63.2, L63.8, L63.9)

L64 Androgenic alopecia  [549]


(L64.0, L64.8 dan L64.9)

L65 Other nonscarring hair loss  [550]


Ada: Use additional external cause ........ )
(L65.0, L65.1, L65.2, L65.8 dan L65.9)
19
Contoh Istilah asal Zaman Aristotles (Lanjutan)

Lafal Istilah Arti Istilah


2. Glau.co’ma = Penyakit mata yang ditandai de-
[G, glaukoma] ngan naiknya tekanan intra-ocular
(bagian dalam bola mata)

Pada ICD-10: [395 – 396]


Glaucoma hanya dibagi dalam 3 kelompok:
H40 Glaucoma  (H40.0 s/d H40.6 dan H40.8, H40.9)
H42* Glaucoma in diseases classified elsewhere
 (H42.0* dan H42.8*)
H44.5 Degenerated conditions of globe
Absolute glaucoma
Atrophy of globe
Phthisis bulbi 20
(Lanjutan)

Jenis GLAUCOMA, di antaranya: Kode ICD-10


- Acute glaucoma H40.0
- Congenital glaucoma Q15.0
- Hemorrhage glaucoma traumatic H40.3
- newborn (birth injury) P15.3
- Malignant glaucoma H40.2
- Secondary glaucoma H40.5
- Simple glaucoma (chronic) H40.1
- Glaucoma syphilitic A52.7 H42.8*
- Glaucoma tuberculous A18.5 H42.8*

Bilamana diagnosis hanya ditulis:


Glaucoma  ? Kodenya ? Rp. ???
21
Contoh Istilah asal dari Nama Hewan (Lanjutan-1)

Lafal Istilah Arti Istilah

4. Cochlea [L] = snail (siput)


Kochlos [G] shellfish (keong)
Sebutan untuk rongga telinga
bagian internal.

1. Mus’cu.lus [L] (=tikus kecil) = muscle (otot)

2. Vermis [L] = Lobus medialis cerebellum di


= worm (cacing) antara hemisphere,
atau lobus lateralis
22
Contoh Istilah asal … (Lanjutan-2).

Nama Tumbuhan
Istilah/asal Arti Istilah Medis

Staph’y.le [G] = sebutan lama untuk uvula


= setangkai (lidah-lidah kecil)
buah anggur

U’vu.la [L] = tonjolan berbentuk


kerucut di langit-langit
rongga mulut
Uva = anggur  uvea

Staph”y.lo.coc’cus = sebutan sejenis bakteri


koken
23
Contoh Istilah asal dari Nama Hewan

Istilah/Asal Arti Istilah

1. Karcinos [G] = crab (kepiting)


 Car”ci.no’ma = cancer (kanker)

2. Lupus [L] = wolf (srigala)


 Lu’pus = UKK (ujud kelainan kulit)
(belum ada Kode TB kronik & (vulgaris)
ICD-nya) TB pada selaput lendir

3. Cauda [L] cauda = tail (ekor) = yang berkaitan


 caudal, dengan bagian ekor (buntut)
 caudad = ke arah menuju ekor
[ L+ ad L]
24
Pembentukan Istilah Terpengaruh
Kebudayaan Zamannya
• Z. Helenistis (jaman banyak peperangan):

- Xiph’oid [G, xiphoedes] = sword shaped


= anggar

- Thy’roid [G, thyreoides] = shield shaped


= perisai, tameng

- Thorax = breast plate


= baju plate besi rompi
pelindung dada waktu
perang.
25
Pembentukan Istilah Terpengaruh Kebudayaan Zamannya (Lanjutan)

Z. Helenistis (jaman banyak peperangan):

- Sta’pes [L] = strirrup–tempat pijakan kaki


penunggang kuda.
- Sel’la [L, seat] = saddle = pelana kuda
- Ossicle [L, ossiculum] = malleus = hammer = palu
- In’cus [L, avil] = landasan alat pandai besi

• Nama alat musik:


- Sal”pinx [G,salpigx] = trompet
- Tym’pa.num [G] = drum (tambur)

26
UNSUR KATA ISTILAH MEDIS
• UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH MEDIS
terdiri dari:

1. SUFFIX: kata akhiran


- Psedosuffix (sufiks semu)

2. PREFIX: kata depan

3. ROOT: kata akar/akar kata


- Pseudoroot (akar kata semu)

4. Combining Vowel (Huruf Hidup Penggabung)


dan
Combining form (Akar kata bentuk Penggabung)
27
Contoh:
1. Periarthritis (periartritis)  peri – arthr – it is

- i’tis (suffix) (-eye’tis, -ee’tis) [G., inflammation]


= peradangan/radang

peri- (prefix) [G, about, around] = sekitar, sekeliling

- arthr/o, -arthr- [G, arhron, joint] (root)


= sendi (persendian)

Periarthritis = peradangan jaringan sekeliling


persendian.

28
(Lanjutan)

Periarteritis  Per”i.ar”te.ri’tis 

peri-, arter-, dan -itis

per’i- [G, about, around] = about, beyond,


around, near)
= peradangan tunica adventitia dan jaringan
sekeliling pembuluh darah arteri
(=pembuluh darah yang keluar dari
jantung)

29
CONTOH
Perbedaan arti dari istilah berlafal mirip:

per”i.ar.thri’tis  peri-, arthr-, -it is

per”ia.rte.ri’tis  peri-, arter-, -itis

cir.rho’sis = keadaan hati yang orange-tawny


(proliferasi jaringan ikat, degenerasi
jaringan parenchym hati)

xe.ro’sis = keadaan kering

urethritis = peradangan saluran kemih urethra


ureteritis = peradangan saluran kemih ureter
30
Beberapa Struktur Bentuk Istilah Medis
Di dalam suatu istilah:

(1) harus ada satu atau lebih dari satu unsur kata
ROOT (akar) dan merupakan dasar arti istilah.
Umumnya, walau tidak selalu, roots melibatkan
istilah anatomi tubuh
Contoh: ROOT: Bronchus
Istilah medis: - bronchiectasis
- peri-bronchitis
- bronch-o-pneumonia

Root akan menjadi inti dari kata yang terbentuk.


Semua istilah di atas berkaitan dengan keadaan
pipa saluran napas bawah bronkus sebagai root.
31
Di dalam suatu istilah:
(2) bisa diikuti bisa tidak oleh SUFFIX, atau diakhiri
dengan ROOT yang difungsikan sebagai SUFFIX,
(kata akhiran).
Umumnya suffixes, walau tidak selalu menunjukkan
arti prosedur, kondisi, gangguan atau penyakit.
Contoh: - cardial
- carditis
- cardiectomy
- cardiopathy

Suffix selalu diletakkan sebagai kata akhiran di


belakang root dan memodifikasi arti root terkait.

Apa beda arti istilah terkait jantung (cardia) di atas


dengan bubuhan Suffix yang berbeda?
32
Di dalam suatu istilah:

(3) bisa didahului oleh satu atau lebih dari satu


PREFIX,
bisa juga tidak memiliki PREFIX sama
sekali.
Pada umumnya Prefix, walau tidak selalu,
menunjukkan:
- lokasi,
- waktu,
- jumlah atau
- status.

33
Prefix diletakkan di depan root.
Contoh: - epigastralgia, - epigastric
- retrogastric
- prenatal
- postnatal

- unicellular
- multicellular

- hypotension
- hypertension

Perhatikan perbedaan arti istilah di atas.

34
CONTOH
1. Istilah yang hanya terdiri dari satu unsur kata yang
berdiri sendiri penuh arti:
- peritoneum [G] = selaput pebungkus rongga perut
- pleura [G,rib] = selaput pembungkus paru
- positive [L] = positif
- epistaxis [G, dripping] = mimisan
- neuron [G] = sel saraf
- jaundice [L; OF] = warna kekuningan
- flatus [L, gas] = buang angin
- pregnancy [L] = kehamilan
- projection [L] = proyeksi ke depan
- proliferation [L,proles, offspring] = multiplikasi
- paranoia [G] = bentuk gangguan reaksi paranoid
- diarrhea [G, flowing through] = berak-berak/mencret
 dia – rrhea (apa arti dia- ? Apa arti – rrhea ? )
35
2. Istilah terdiri dari 2 (dua) unsur kata

- bronch-itis = radang pipa napas bawah


- epi-dermis = lapisan kulit bagian luar (atas)
- primi-para = melahirakan untuk pertama kali
- postur-al = berkaitan dengan postur tubuh
- gastr-ic = berkaitan dengan gaster (lanbung)
- pneumon-ia = radang paru
- hypo-tension = tekanan darah rendah
- leuko-penia = kadar leukosit kurang
- extra-systole = ektra denyut jantung sistolis
- cyan-osis = nampak biru pucat
- oste-o-tomy = tindakan bedah memotong tulang
- oste-o-tome = instrumen pemotong tulang
36
3. Istilah terbentuk dari 2 (dua) Roots

- therm/o-meter = alat pengukur suhu badan


- electr/o-therapy = terapi listrik
- bar/o-meter = alat pengukur tekanan
- rhin/o-rrhea = keluar cairan dari hidung/meler
- my/o-tonus = tonus otot
- my/o-pathy = penyakit otot
- gastr/o-logy = ilmu tentang lambung
- hydr/o-therapy = terapi air
- dermat/o-mycoses= penyakit jamur pada kulit
- immun/o-globulin = antibodi nonspesifik
- aden/o-pathy = penyakit kelenjar

37
4. Istilah terdiri dari 3 (tiga) unsur kata

- gastr-o-enter-itis = radang lambung dan usus


- trache-o-bronch-itis = radang tenggorokan dan
bronkus
- my-o-cardi-o-pathy = penyakit otot jantung
- endo-card-itis = peradangan endocardium
- electr-o-cardi-o-gram = rekam gambar aktivitas
impluls listrik otot jantung
- electr-o-cardi-o-graphy = teknik pembuatan
gambar yang disebut di atas
- epi-gastr-ic = berkaitan dengan atas lambung
- inter-cost-al = terkait di antara iga
- sub-stern-al = terkait di bagian bawah sternum
- extra-vascul-ar = terkait di luar pembuluh darah
38
5. Istilah terdiri dari > dari 3 (tiga) unsur kata

- chole-doch-o-lithi-asis =…
- hyper-amin/o-acid-ur-ia =…
- electr/o-cardi/o-phono-graphy = …
- encephal/o-my/o-card-itis = …
- encephal/o-myelo-neur/o-pathy = …
- ot/o-rhin/o-laryng/o-log-ist = …
- myel/o-lymph-angi-oma = …
- pachy-salping/o-ovar-itis = …
- pleur/o-chole-cyst-itis = …
- inter-cost/o-brach-ial = …

39
Combining Vowel (Huruf Hidup Penggabung)

• Huruf Penggabung adalah huruf hidup,


umumnya huruf -o- , yang fungsinya untuk
menggabungkan unsur kata root dengan suffix
yang diperlukan.

Contoh: - cardi/o-logy (Kardiologi)


- enter/o-col-itis
- mye/o-pathy

Atau menggabungkan dua unsur kata root:


Contoh: - gastr/o-enter/o-logy
- rhin/o-pharyng-itis
- salphyng/o-ophor-ectomy

40
Combining Vowel (Lanjutan)

Namun demikian:
Apabila sufik-nya dimulai dengan huruf hidup,
huruf penggabung -o- umumnya dihilangkan.
Contoh:
- hepatoma  hepat-oma
- cardiectomy  cardi-ectomy
- bronchiectasia  bronchi-ectasia
- myalgia  my-algia
- gastrectasia  gastr-ectasia
- tonsillectomy  tonsill-ectomy
- nephritis  nephr-itis
- cardiectomy  cardi-ectomy
- glossitis.  gloss-itis
41
Combining Form (Kata bentuk Penggabung)
• Kata penggabung adalah root + huruf hidup
penggabung.
Contoh: duodenum = usus 12 jari
duoden + o = duoden/o-
(root) (combining vowel) (combining form)

cardium = jantung
cardi + o = cardi/o-
(root) (combining vowel) (combining form)

Perhatikan bahwa Root dipisahkan dari huruf


penggabung dengan tanda baca (/) slash. Ini adalah
standard penulisan kata bentuk penggabung dan
kadang menunjukkan, kadang juga tidak, bahwa ada
huruf penggabung yang digunakan dalam istilah terkait.
42
CONTOH (Lanjutan-1)

bronch/o- (dari bronchus, Y., brogchos, trachea)

gaster/o- (dari gaster,Y., belly=perut/lambung)


 gastr/o-enter/o-logi (ilmu pengetahuan tentang
lambung-usus)
Kata gaster ini juga bisa sebagai:
gastro (suatu bentuk kata penggabung yang
berarti yang berkaitan dengan gaster)
 epi-gastr-algia

hepat/o- (dari hepar = hati)

Kata penggabung tidak bisa berdiri sendiri.


43
CONTOH (Lanjutan-2)

Apabila unsur kata Suffixnya dimulai dengan


huruf hidup  combining vowel -o- dihilangkan

hepat/o- + -itis = hepat-itis


cardi/o- + -ectomy = cardi-ectomy
trache/o- + -itis = trache-itis
my/o- + -algia = my-algia
gastr/o- + -itis = gastr-it is
dermato- + -itis = dermat-itis
dermat/o + -anaplasty = derm-anaplasty
(skin grafting)
nephr/o + -ectomy = nephr-ectomy
nephr/o- + -ectasia = nephr-ectasia
44
Analisis Kata

enteritis dari  enteron + itis

nephritis dari  nephron + itis

cardiectomy dari  cardium + ectomy

glossalgia dari  glossa + algos

hepatoma dari  hepar + oma

myelosis dari  myelum + osis


45
ANALISIS KATA/ISTILAH

Analisis Istilah Medis

Kenali Sufiknya dulu,


kemudian temukan
Root
di bagian tengah,
kemudian dengan/ atau tidak ada
Prefix
di bagian terdepan istilah terkait.

46
(Lajutan)

Tentukan arti istilah dengan menentukan


terlebih dulu arti sufik, menuju ke arah kiri
arti root, kemudian arti kata prefiknya.
Bila di antaranya ada tambahan unsur kata,
umumnya adalah Root.

Runtunan proses analisis bisa:


Prefix  Root  Suffix
atau Prefix  Root  Suffix
atau Prefix  Root  Suffix

47
CONTOH
1. Subcutaneous  sub-cutane-ous

-ous = (suffix) berkaitan dengan …
sub- = (prefix) di bawah
-cutane/o = (root) kulit
Subcutaneous (Subkutanus) = yang berkaitan
dengan bawah kulit.

2. My”o.car.di’tis (miokarditis)  myo-card-itis



-itis,
myo- = otot,
-cardia = jantung
Myocarditis = peradangan otot jantung
48
Contoh: Analisis kata (Lanjutan-1)

3. Electrocardiogram = record of the electrical


 activity of the heart.
-gram = suffix (record) [Y., gramma.letter]
-cardi/o = root (car’di.a) [Y., kardia, heart]
electr/o- = root (electric) [Y., eleckron]
(amber)

Electrocardiogram = rekam gambar impuls listrik


aktivitas otot jantung

4. My”o.si’tis (miositis) = peradangan otot



my/o- = otot
-itis = radang

49
Contoh Analisis Kata (Lanjutan-2)

5. E.lec”tro.my.og’ra.phy =

6. Per”i.car’di.um =

7. Per”i.car.di”tis =

8. Per”i.car”di.o.pleu’ral =
 
9 Ar”thro.dys.pla’si.a =

10. Dys.pep’si.a =

50
LATIHAN MANDIRI 1
ANALISIS ISTILAH MEDIS (Kode ICD-10)
(Hal. Vol. 3)[Hal. Vol. 1]

1. Endocarditis  ( )( )( )( )
(ICD: I38.X) (255)[433]
2. Gastroenteropathy  ( ) (see also Enteritis)
(ICD: A09.9) (296)[104] ada Incl.: ...
3. Myelomata  multiple
(ICD: C90.0) (430)[199]
4. Myoepithelioma 
(ICD < Ed. 2016: (M8982/0) – see Neoplasma,
benign. (444), di ICD-Vol. 1 tidak ada kode M----/
5. Electromyography (EMG) 
(ICD: - ) ini bukan istilah diagnosis. 51
(Lanjutan-1)

6. Mastitis 
(ICD: N61.X (414) [624]  Incl.: ... Excl.: ...
7. Choledocholithiasis 
( ICD: K80.5 (105) [526] --- } unspecified or ...
8. Salpingoophorectomy 
(ICD: -) ???
9. Electroencephalogram 
(ICD: -) ???
10. Myorrhaphy 
(ICD:-) ???
Myorrhexia tidak muncul di ICD-10, adanya istilah
medis Ruptur of Muscle.
52
(Lanjutan)

11. Rhinorrhea 
(ICD: J34.8 (557)[469]  tidak muncul Rhinorrhea
12. Diarrhea  Diarrheal (disease)(infantile)
(ICD: A09.- (202)[104]  A09.0 atau A09.9 ???
13. Enterocolitis  (see also Enteritis)
(ICD: A09.9 (259)[104]
14. Hepatorenal  bukan istilah diagnosis !
(ICD: -) ?
Syndrome hepatorenal (ICD: K76.7) (604) [525]
Hepatorenal syndrome, following labor/delivery O90.4
(318)[675]
O90.4 postpartum acute renal failure
53
PRONUNTIATION GUIDE (PANDUAN LAFAL)
Sylable Pronunciation Example Arti
Vowel sound (Lafal) (Contoh)

tion shun regurgitation = pengeluaran


makanan melalui mulut
tanpa rasa mau muntah
short a sound ah acute = akut
short e sound eh hematemesis = muntah darah
short i sound ih adipose = lemak/mirip
lemak
long a sound ay pain = rasa sakit
long e sound ee ileitis = radang usus
ileum
long i sound igh or eye rhinitis = radang hidung
gastritis = radang gaster
long o sound oh anorexia = tidak ada nafsu
makan
long u sound you acute = akut
54
EJAAN KATA ISTILAH YANG MIRIP

1. (a) il’e.um 7. (a) mu’cus


(b) il’i-um (b) my’cose
2. (a) hep”a.to’ma 8. (a) per.en’ter.al
(b) he”ma.to’ma (b) par.en’ter.al
3. (a) u’re.thri’tis 9. (a) ar.throp’a.thy
(b) u.re”ter.i’tis (b) ar.te”ri.op’a.thy
4. (a) my.o’ma 10. (a) er”y.the’ma
(b) my”e.lo’ma (c) er”y.thre’mi.a
5. (a) ma.la’ci.a 11. (a) nu’cle.us
(b) ma.laise (b) nu.cle’o.lus
6. (a) em”py.e’ma 12. (a) a.pha’ki.a
(b) em”phy.se’ma (b) a.pha’gi’a
(c) a.pha’si.a
(d) a.phra’si.a
55
(Lanjutan)

Perbedaan arti kata:


12. (a) a.pha’ki.a [G] = kondisi absennya lensa
(58) H27.0 mata.
(b) a.pha’gi’a [G] = kehilangan kemampuan
(58) R63.0 untuk menelan.
(c) a.pha’si.a [G] = gangguan kapasitas meng-
(58) R47.0 gunakan kata-kata untuk me-
nyampaikan idenya.
(d) a.phra’si.a [G] =kehilangan kemampuan un-
tuk mengucapkan sambungan kata-kata.
(tidak muncul di ICD)
56
KATA BENTUK TUNGGAL & JAMAK

• Seperti dalam tata bahasa Inggeris maka istilah medis


juga ada yang betuk singular dan plural

Contoh:
Perbedaan antara kata bentuk singular dan plural
bergantung pada susunan huruf akhir kata terkait.

Singular Plural
1. -e, -a  -ae vertebra  vertebrae;
costa  costae

2. -us  -I neavus  neavi;


tubulus  tubuli
57
(Lanjutan)

Singular Plural
3. -on, -um, -os  -a ganglion ganglia
ostium  ostia;
os  ossa

4. Tambah –es, -a radix  radices


varix  varices;
vas  vasa

58
PLURAL FORMATION
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK)

• Use the following rules to a form plural word


from its singular form

1. Singular words ending in -is  -es (plural)

Diagnosis Diagnoses = diagnose


Pelvis Pelves = pinggul
Neurosis Neuroses = neurosis

59
PLURAL FORMATION (Lanjutan-1)

2. Singular words ending in –us  I (plural)

Bronchus Bronchi = bronkus


Bacillus Bacilli = baksil
Calculus Calculi = batu
Embolus Emboli = emboli
Thrombus Thrombi = trombi

Ada beberapa pengecualian,


contoh: virus  viruses
sinus  sinuses

60
PLURAL FORMATION (Lanjutan-2)

3. Singular words ending in a  adding an e


(plural)
Sclera Sclerae
Scapula Scapulae
Vena Venae
Bulla Bullae
Arteria Arteriae
Mamma Mammae

61
PLURAL FORMATION (Lanjutan-3)

4. Singular words ending in um  change the to


an a

Acetabulum Acetabula
Capitulum Capitula
Datum Data
Septum Septa
Diverticulum Diverticula

62
PLURAL FORMATION (Lanjutan-4)

5. Singular words ending in ix atau ox  es

Calix Calices
Cervix Cervices
Index Indices
Varix Varices

63
PLURAL FORMATION (Lanjutan-5)

Singular word ending in oma  adding a s


or ta

Adenoma Adenomas, adenomata


Carcinoma Carcinomas, carcinomata
Fibroma Fibromas, fibromata
Lymphoma Lymphomas, lymphomata
Lipoma Lipomas. lipomata
Lymphangioma Lymphangiomas,
lymphangiomata

64
PLURAL FORMATION (Lanjutan-6)

7. Singular word ending in nx  change x to


a g and adding es

Larynx Larynges
Pharynx Pharynges
Phalanx Phalanges

65
PLURAL FORMATION (Lanjutan-7)

8. Singular word ending in on  change to an a


or simply adding s

Ganglion Ganglia,
ganglions

Tendon Tendons,
tendines

66
PLURAL FORMATION (Lanjutan-8)

9. Singular word ending in ax  change the ax


to aces:

Thorax Thoraces
Larynx Larynges
Index Indices

67
KATA KUNCI
• Ingat Peraturan di bawah Ini:
Singular  Plural
is  es
us  i
a  ae
um  a
ix  ices
oma  omas, omata
nx  nges
on  a or simply add s
ax  aces
68
Contoh Penulisan Istilah Bentuk Jamak

• Bronchus (bronkus)  bronchi (bronki)]


• Virus  viruses
• Varix  varices
• Costa; rib  costae; ribs
• Datum  data
• Nevus  nevi
• Foot  feet
• Neoplasm  neoplasms, (neoplasma)
• Tumor  tumors
• Ganglion  ganglia
• Tendon  tendons
• Vertebra  vertebrae 69
Contoh Penulisan Istilah
Dalam Bahasa Indonesia
• Torax foto (Thorax X-ray photo)
• Ketuban pecah dini (KPD) (Premature membrane
rupture)
• Disproporasi kepala panggul (CPD) Cephalopelvic
dispropotion
• KET(kehamilan ekstra tubal)(Extra-uterine gravid.)
• Plasenta lepas dini (Abruption, ablation, placentae)
• Plasenta letak rendah (plancenta previa)
• Demam tifoid (typhoid fever)
• Demam tifus (typhus fever)
• DBD (demam berdarah dengue).
• DHF (dengue haemorrhagic fever) 70
Contoh Penulisan Istilah Dalam Bahasa Indonesia (Lanjutan)

• Terpajan (exsposure)
• Keracunan (poisoning, intoxication)
• Tonsillektomi
• Cardiektomi
• Cardiopulomary bypass(CPB)
• Appendectomy
• Katerisasi (Catherization)
• Colonostomi
• Gastrektomi
• Gastroduodenektomy
• Colonoplasti
• Hidroterapi (Hydrotherapy)
• Haemodialisis (HD)
71
Contoh Istilah Tindakan Medis-Operasi
• Hypodermic
• Debridement
• Nasogastric tube (NGT)
• Endoscope
• Bronchoscope
• Colonoscopy
• Electrocardiogram (ECG)
• Electroencephalography (EEG)
• Ultrasonography (USG)
• Computerised Axial Tomography (CAT)
• Magnetic Resonance Imaging (MRI)

72
Contoh Istilah Simtoma/
Gejala sakit

Istilah Arti: No: ICD-10

Fever, febril = R50.9


Ascites = R18
Cough = R05
Acute abdomen = (NEC)R10.0
Epistaxis = R04.0
Haemoptysis = R04.2
Cephalgia = R51
Hiccough (hiccup)= R06.6

73
(Lanjutan-1)

Istilah Arti: No: ICD-10

Meningismus = R29.1
Bradycardia = R00.1
Dysuria = R30.0
Haematuria = R31
Stupor = R40.1
Somnolence = R40.0
Amnesia = R41.3
Retrograde amnesia = R41.2
Anterograde amnesia = R41.1
Coma = R40.2

74
(Lanjutan-2)

Istilah Arti: No: ICD-10

Hyperaesthesia = R20.3
Halitosis = R19.6
Hypothermia =
(accidental)(due to) T68
- not associated with low environmental
temperature R68.0
Hyperthermia =
(of unknown origin) (see also hyperpyrexia) R50.9
Lymphadenopathy = R59.1
Polyphagia = R63.2
Polydipsia = R63.1
Poliuria (nocturna)= R35
75
(Lanjutan-3)

Istilah Arti: No: ICD-10

Hyperhidrosis = R61.9
Palpitation = R00.2
Tachycardia = R00.0
Glucosuria = R81
SOL (space occupying lesion) = R90.0
Tremor = R25.1
Cyanosis = R23.0
Cyanotic heart disease I24.9
Malaise = R53
Dysphagia = R13
Dysphasia = R47.0

76
Beberapa Istilah Penyakit Infeksi

Febris, fever, febrile (R50.9)


Chill (R68.8)
+ with fever (R50.0)
Sepsis (A41.9)
Septicaemia (A41.9)
Infection, infected (opportunistic) (B99)
Infestation (B88.9)
Hyperthermia, perinatal, evironmental (P81.0)
Pyrexia, (R50.9)
Pyrexia puerperal (O86.4)
Hyperpyrexia due to anesthetic (T88.3)
Bacteremia (A49.9)
- meningococcal (A39.4) 77
Beberapa Istilah Penyakit Infeksi (Lanjutan-1)

Virus, viral NEC - see also condition


Viral = ... Virulent = ....
Typhus fever = (A75.9)
Typhus abdominal (abdominalis) (A01.0)
Typhoid fever = (A01.0)
Toxoplasmosis (acquired) = (B58.9)
- congenital (P37.1)
- with hepatitis (B58.1 K77.0*)
- - meningoencephalitis (B58.2 G 05.2*)
- maternal, affecting fetus/newborn (P00.2)
- suspected damage to fetus affecting
management of pregnancy (O35.8)

78
Beberapa Istilah Penyakit Infeksi (Lanjutan-2)

Dysentry, dysentric (....) (....) ... = (A09 )


Helminthiases = (B83.9)
Pediculosis = (B85.2)
Amebiasis = (A06.9)
Dysentery, dysenteric = (A09.0)
Tuberculosis = (A16.9)
Dysentery bacillary = (A03.9
Dysentry amebiasis = (A06.0)
Acquired Immunodeficiency Syndrome AIDS =
(B24)
Avian flu = (J09)

79
Beberapa Istilah Penyakit Infeksi (Lanjutan-3)

Helminthiasis = (B83.9)
MycosIs = (B49)
Ascariasis = (B77.9)
Acariasis = (B88.0)
Filariasis = (B74.9)
Phthiriasis = (B85.3)
Pityriasis versicolor = (B36.0)
Toxemia = (R68.8)
Toxic shock syndrome = (A48.3)
Dermatophytosis = (B35.9)
Histoplasmosis = (B39.9)
Leptospirosis = (A27.9)
80
DAFTAR PREFIKS

COMMON PREFIXES

81
COMMON PREFIXES
PREFIX CONTOH ARTI/DEFINISI

ab- (menjauh) abduction  proses menjauh dari …


ad- (menuju ke) adduction  proses mendekat ke …
a(n)- (tidak; bukan; anemia  kurang sel kurang)
darah merah
aseptic  bebas material infeksi

ante- (sebelum) antenatal  sebelum lahir/


kelahiran
anti- (menentang) antibiotic  obat pembunuh bakteri
bi- (dua) bilateral  berkaitan dengan
kedua sisi
circum- (keliling) circumcision  tindakan sunat
82
COMMON PREFIXES (Cont.-1)

contra- (oposit) Contralateral  berkaitan


 dengan sisi lain
de- (kurang, tidak) Deoxygenated  kurang O2
di- (dua) Disaccharide  karbohidrat
mengandung
2 (dua) monosakarida
dia- (memintas) Diameter  ukuran garis
tengah lingkaran
diplo- (dobel) Diplopia  pengelihatan dobel
e- (ke arah
luar, luar) eversion  melipat ke luar
ec- (ke luar, luar
luar dari) ectopic  di luar tempatnya,
(di luar dari tempatnya)
83
COMMON PREFIXES (Cont.-2)

PREFIX CONTOH ARTI/DEFINISI


ecto- (bagian luar) ectogenous  diproduksi di luar
tubuh
endo- (di dalam, endoscope  instrument untuk
bagian terdalam) meneropong ke bagian
dalam rongga tubuh.
epi- (di atas) epicardium  struktur di (bagian)
atas jantung
eso- (ke arah esotropia  gerak bola mata ke
arah dalam, arah dalam
di dalam)
ex- (bagian luar, excision  proses memotong/
luar) mengangkat keluar
84
COMMON PREFIXES (Cont.-3)

PREFIX CONTOH ARTI/DEFINISI


exo- (bagian luar) Exotropia  gerak bola mata ke
arah luar
hemi- (setengah) Hemiplegia  lumpuh setengah
badan
hyper- (di atas; Hyperemesis  muntah-muntah berat
melampaui)
Hypo- (di bawah) Hypogastric  yang terkait dengan
bawah lambung;
di bawah lambung.
in- (di dalam, ke Incision  proses memotong
dalam) ke dalam
in- (tidak, tidak bisa) Indigestible  tidak bisa dicerna
85
COMMON PREFIXES (Cont.- 4)

PREFIX CONTOH ARTI/DEFINIS

infra- (di bawah) Infracostal  yang berkaitan


dengan bawah iga

inter- (di antara) Intercellular  berkaitan di antara sel


intra- (di dalam) Intracranial  di dalam otak

meso- (tengah) Mesoderm  lapisan tengah sel-sel


embrionik

meta- (perubahan; Metaplasia  perubahan formasi


di luar batas)
86
COMMON PREFIXES (Cont. – 5)

PREFIX CONTOH ARTI/DEFINIS

mono- (satu) Monoplegia  lumpuh satu tungkai


bawah
multi- (banyak) Multiform  berbentuk banyak
nulli- (tidak ada) Nullipara  wanita yang belum
pernah melahirkan bayi
oligo- (sedikit) Oligosperma  jumlah sperma kurang
para- (di samping) Paranasal  dekat hidung
Paranormal  mendekati normal
per- (melalui) Percutaneous  melalui kulit
peri- (sekeliling) Perineuritis  radang sekeliling saraf
poly- (banyak) Polyadenoma  banyak tumor
kelenjar 87
COMMON PREFIXES (Cont.- 6)

PREFIX CONTOH ARTI/DEFINISI

post- (setelah) Postmortem  setelah meninggal


pre- (sebelum, di Prenatal  sebelum kelahiran
depan sesuatu)
pro- (sebelum) Prodrome (prodromal)  (simtoma)
timbul sebelum penyakitnya muncul
retro- (belakang, Retrouterine  di belakang uterus
bagian belakang)
quadri- (4 (empat)) Quadriplegia  lumpuh semua (4)
anggota badan
Sub- (di bawah) Subcutaneous  di bawah kulit
Supra- (di atas) Suprarenal  di atas ginjal
abnormal
88
COMMON PREFIXES (Cont.- 7)

PREFIX CONTOH ARTI/DEFINISI

Tachy- (cepat) Tachypnea  pernapasan cepat


Brady- (lambat; Bradycardia  detak jantung lambat
lambat kurang) Bradylexia  bicara lambat/
Trans- (melewati; Transgastric  berkaitan dengan
yang memintas) memintas lambung
Tri- (tiga) Tricuspid  tiga daun/tonjolan
katub jantung
Uni- (satu, tunggal) Unilateral  yang terkait dengan
satu sisi.

89
PREFIXESS yang memiliki ARTI
BERLAWANAN
PREFIX ARTI

ab- = menjauh dari


ad- = menuju ke
ante-; pre-; pro- = sebelum
post- = sesudah
e-; ec-; ecto; ex-; extra- = luar, bagian luar, di luar
endo-; in-; intra- = dalam, bagian dalam, di
dalam
epi-; hyper-; supra- = di atas, lebih tinggi/atas.
melampaui
hypo-; infra-; sub- = di bawah, lebih rendah,
defisien
90
PREFIXESS yang memiliki ARTI BERLAWANAN (Lanjutan)

PREFIX ARTI

tachy- = cepat
brady- = lambat

macro- = besar
micro- = kecil

ana- = berpisahan
syn- = menjadi satu, melekat,
menyatu.

91
PREFIXES yang memiliki ARTI SAMA
PREFIX ARTI
epi-; hyper; supra- = di atas
anti-; contra- = berlawanan
circum-; peri- = keliling
dys-; mal- = jelek, salah, buruk
ante-; pro-; pre- = sebelum
hypo-: infra-; sub- = di bawah
e-; ec-; ecto-; ex-; exo-; extra- = di luar, luar
endo-; intra- = di dalam

92
DAFTAR SUFIKS

COMMON SUFFIXES

93
COMMON SUFFIXES
Suffix Example Definition
-a (noun s) Conjunctiva  membrane yang
melapisi kelopak mata dan
menutup sebagian kelopak

-ac (pertaining Cardiac  yang terkait jantung


to)
-al (idem) Renal  yang terkait ginjal

-algia (pain) Cephalgia  headache (sakit kepala)


(ICD: R51)
-ar (pertaining to) Tonsillar  yang terkait tonsill

-ary (pertaining to) Mammary  yang terkait kelenjar


mammae (breast)
94
COMMON SUFFIXES (Cont.-1)

Suffix Example Definition


-ase (enzyme) Amylase  ensim pemecah
amylum (zat tepung)

-cele (hernia, Cystocele  hernia kandung kemih


burut) (ICD: male?/female?) (bladder)

-centesis Thoracocentesis  (bedah) penusukan


(surgical puncture pada dinding toraks untuk
to remove fluid) mengeluarkan cairan.

-desis (surgical Arthrodesis  (bedah) perlekatan


bending; s. fusion) (fusi) suatu sendi

-dynia (pain) Gastrodynia  stomach pain


(ICD: R10.1) = sakit lambung 95
COMMON SUFFIXES (Cont.-2)

Suffix Example Definition


-eal (pertaining to) Pharyngeal  yang terkait
dengan faring
(tenggorokan)

-ectasis (dilation, Bronchiectasis  pelebaran, pere-


dilatation, stretching) (ICD: J47) gangan bronkus.

-ectomy (excision) Tonsillectomy  (bedah) eksisi


tonsil

-emesis Hematemesis  muntah darah


(ICD: K92.0)
-emia (blood Anemia  kekurangan sel
condition) (ICD: D64.9) darah/hemoglobin
(penyebab anemia sangat beragam).
96
COMMON SUFFIXES (Cont.-3)

Suffix Example Definition


-er (one who) Practitioner  seorang yang memiliki
persyaratan untuk berkarya
di bidang studi khusus
-gram (record Cadiogram  rekaman aktivitas
writing) jantung

-graph(e) Cardiograph(e)  alat untuk merekam


(instrument detak jantung (heart beat)
use to record)

-graphy Mammography  penggunaan X-ray


(process of recording untuk menghasilkan
producing image) gambar (foto) payu dara
97
COMMON SUFFIXES (Cont.-4)

Suffix Example Definition


-ia (state of Anorexia  kondisi/keadaan dgn.
(ICD: R63.0) condition) tanda khas
kehilangan nafsu makan

-iasis (abnormal Cholelithiasis  adanya batu di dalam


condition) (ICD: K80.2) kantung empedu

-iatry (medical Psychiatry  cabang ilmu kedokteran


treatment) yang berkaitan dengan
studi dan terapi gang-
guan mental/perilaku

-ic (pertaining Gastric  yang terkait dengan


to) lambung.
98
COMMON SUFFIXES (Cont.-5)

Suffix Example Definition


-ion (process) Section  proses memotong

-ician (a Physician  spesialis di bidang studi


specialist) lulusan sekolah yang diakui dan
memiliki lisensi untuk praktek

-in (chemical Ptyalin  substansi kimia peme


substance) cah tepung.

-ine (pertaining Uterine  yang terkait dengan


to) uterus

Urine, kata ini berasal dari [ouron, Y]  urina (air seni)


99
COMMON SUFFIXES (Cont.-6)

Suffix Example Definition


-ior (pertaining Anterior  depan
to)
-ism (condition) Prognathism  mandibular/maxillary
(ICD: K07.1) menonjol ke depan

-ist (specialist) Neurologist  spesialis bidang studi


sistem saraf dan
gangguannya.

-itis (inflammation) Arthritis  radang (peradangan)


(ICD: M13.9) persendian.

100
COMMON SUFFIXES (Cont.-7)

Suffix Example Definition


-lysis Hemolysis  butir darah merah pecah
(destruction; (ICD: Hemolysis (belum ada nomor kodenya)
separation; - intravascular
breakdown) - - with -
dst. - - ) (baru ada nomor kodenya)

-malacia Osteomalacia  tulang melunak


(softening) (ICD: M83.9) (Usia?, drug-induced, gizi?) [597]
(lokasi di tulang ?)

-megaly Hepatomegaly  pembesaran hati


(enlargement) (ICD: 318) R16.0 [764]
101
COMMON SUFFIXES (Cont.-8)

Suffix Example Definition

-meter (alat Craniometer  alat pengukur teng-


pengukur) korak kepala

-metry Pelvimetry  proses pengukuran


(process of pinggul
measuring)

-oid (resembling) Mucoid  mirip mukus (lendir)

-oma Chondroma  tumor tulang rawan


(tumor mass) (ICD-O: M9220/0) benign
(jinak)
102
COMMON SUFFIXES (Cont.-9)

Suffix Example Definition


-opsy (to view) Biopsy  pemeriksaan mikroskopis
jaringan yang dieksisi dari
tubuh hidup.

-or (one who, Organ donor  orang yang mendonasi


that which) organ tubuh

-ose (denotes Glucose; sucrose  substansi yang


that a chemical maltose; lactose menjadi karbohi-
is a carbohydrate; drat di usus
pertaining to) Adipose  yang terkait
lemak
103
COMMON SUFFIXES (Cont.-10)

Suffix Example Definition

-osis (abnormal Nephrosis,  keadaan ginjal


condition) nephrotic abnormal

-ous (pertaining to) Venous  yang terkait vena

-pathy (disease Myopathy  penyakit otot


process)

-penia (decrease; Leukocytopenia  menurunkannya


deficiency kadar leukosit

-pexy (surgical Nephropexy  (bedah)


fixation) memfiksasi ginjal
104
COMMON SUFFIXES (Cont.-11)

Suffix Example Definitioexy

-phobia (irrational Acrophobia  takut akan


fear) ketinggian

-plasty (surgical Rhinoplasty  bedah rekon-


reconstruction) struksi (plastik)
hidung
plegia Quadriplegia  lumpuh keempat
(paralysis) tungkai

-ptosis (drooping; Blepharoptosis  kelopak mata


prolaps; sagging) turun (menutup)
105
COMMON SUFFIXES (Cont.-12)

Suffix Example Definition

-ptysis Hemoptysis  meludah darah


(spitting)
-rrhage, Hemorrhage,
hemorrhagic  perdarahan

-rrhagia Gastrorrhagia  perdarahan


lambung

rrhaphy Splenorrhaphy  menjahit limpa


(bedah plastic)

-rrhea Otorrhea  keluar cairan


dari telinga
106
COMMON SUFFIXES (Cont.-13)

Suffix Example Definition

rrhexis Splenorrhexis  limpa robek


(rupture)

-sclerosis Arteriosclerosis  pengerasan


(hardening) arteria

scope Bronchoscope  fibroscope


(instrument) untuk memeriksa paru

-scopy (process) Bronchoscopy  proses memeriksa


dengan menggunakan
bronchoscope
107
COMMON SUFFIXES (Cont.-14)

Suffix Example Definition

-spasm Blepharospasm  kontraksi involuntari


(kontraksi otot kelopak mata
involunter otot yang mendadak.
yang mendadak)

-stasis (stoppage Hemostasis  menghentikan


conditioning) perdarahan

-stenosis Phlebostenosis  penyempitan vena


(narrowing)

-stomy Tracheostomy  operasi membuat


lobang baru
108
COMMON SUFFIXES (Cont.-15)

Suffix Example Definition

-tic (necrosis) necrotic  terkait dengan


(pertaining to) jaringan mati

-tome Osteotome  instrumen pemotong


(instrument tulang
used to cut)

-tomy (cutting,Osteotomy  memotong ke dalam


incision) tulang

-tropia Esotropia  bola mata memutar


(turning)
109
COMMON SUFFIXES (Cont.-16)

Suffix Example Definition

-ule (small, Venule  vena kecil


little)

-um (structure) Pericardium  struktur mengelilingi


jantung

-us (condition; Meatus  saluran


thing)
-y Neuropathy  proses
(process) penyakit pada saraf

110
Ringkasan Suffixes yang Memiliki Arti Sama
SUFFIX ARTI
-ac; -al; -ar; -ary; -eal; -ic;  pertaining to
-ine; -ior; -ose; -ous; -tic

-algia; -dyna  pain

-er; -or  one who

-ia; ism; us  condition

-ician; ist  specialist

-ion; -isis; -y  process

-iasis; -osis  abnormal condition 111


4 (empat) KELOMPOK SUFFIXES
1. Kelompok SUFFIXES DIAGNOSTIK:
-cele = -coele =
-oma = -malacia =
-ema (haima) = -megali =
-ectasia = -osis =
-iasis = -pathy =
-itis = -ptosis =
-rrhexis =
2. Kelompok SUFFIXES OPERATIF:
-centesis = -pexy = -scope =
-ectomy = -plasty = -stomy =
-rhaphy = -tome = -desis =
-scopy = -tripsy = 112
3. Kelompok SUFFIXES SIMTOMATIK:

-algia = -genic =
-lysis = -oid =
-osis = -penia =
-spasm = -ia =

4. Kelompok SUFFIXES Lain-lain:


-ad = -ior
-blast = -ion
-gogue =

113
Daftar Pustaka

• Blakiston’s New Gould medical Dictionary, Illustrated.


2nd ed. McGraw-Hill book Company, Inc. New York,
Toronto, London, 1956.

• Bonnie F. Frengen & Suzanne S Frucht, Medical


Terminolgy, A Living Language (3rd Edition) 2005.
Pearson Preventive Hill, New Jersey.

• Charles B. Clayman. M.D., The AMA Encyclopedia Of


Medicine, Random House, New York, 1989

114
Daftar Pustaka (Lanjutan-1)

• Dale Layman, Dr. Medical terminology DeMystified


McGrawHill, 2006.

• Davies Juanita J. A Quick Reference To Medical


Terminology, Delmar Thomson Learning, Australian,
Canada, Mexico, Singapore, Spain, United Kingdom,
United State, 2002

• Devi-Ellen Chabner, B.A, M.A.T., The Language of


Medicine, a written in Text explaining Medical terms

115
Daftar Pustaka (Lanjutan-2)

• Edward R. Brace, Penuntun Popular Bahasa


Kedokteran, Penerbit ANGKASA Bandung, 1984

• Ehrlich Ann & Carol L. Schroeder, Medical Terminology


for Health Professions, 5th ed. Delmar Thomson
Learning, Australian, Canada, Mexico, Singapore, Spain,
United Kingdom, United State, 2005

• George Willeford, Jr, M.D. Webster’s NewWorld,


Medical Word Finder, Prentice Hall Press, New York.
1987

116
Daftar Pustaka (Lanjutan-3)

• Jean Tannis Dennerll, Medical Terminology Made


Easy, Delmar Publishers, Inc. 1993

• Lorraine Beitler 7 Barbara McDonald, Instrumental


English, English for the Medical Professions,
McGraw-Hill, New York.

• Marie A. Moisio. MA, RHIA & Elmer W. Moisio, PhD,


RN., Medical Terminology, A Student-Centered
Approach, Delmar Thomson Learning, Australian,
Canada, Mexico, Singapore, Spain, United Kingdom,
United State, 2002

117
Daftar Pustaka (Lanjutan-4)

• Marilyn Burgos, Donya Johnson, Jim Keogh: Medical


Billing and Coding, DeMystified.
McGraw-Hill Companies, 2007, New York.

• Mel Cash, Pocket Atlas of the Moving Body, Ebury


Press, London, 1988

• National Center for Health Services Research and


Development, Department of Health, Education and
Welfare, Health Services and Mental Health
Administration, USA, Glossary Of Health Care Terms,
AMRA, 1986.

118
Daftar Pustaka (Lanjutan-5)

• Robert E, Rothenberg, M.D.,E.A.C.S.,The New


American Medical Dictionary and Health Manual,
1999, 7th edition, A Signet Book.

• Sister Agnes Clare Frenay, SSM, RN, BS In Nr, MS in


Nr. Ed. Professor Emeritus of Nursing, St Louis
University School pf Nursing and Allied Health
Professions, Understanding Medical Terminology 6th
ed. St. Louis. Mo. The Catholic Hospital Association,
Missouri,

• Smith Genevieve Love & Phyllis E. Davis, A


Programmed test Medical Terminology, 2nd ed. John
Willey & Sons Inc. New York, London, Sydney.
119
Daftar Pustaka (Lanjutan-6)

• Soemarmo Markam cs, Kamus Istilah Kedokteran,


Penerbit: Fakultas Kedokteran UI, Jakarta 1984

• TIME, Rand Mcnally, Atlas Of The Body, Rand McNally


and Company, New York/Chicago/San Francisco, 1980.

• Depkes R.I. Sistem Informasi Rumah Sakit (Rev. V)

• ICD-10, WHO, edisi 2010, revisi s/d 2016

• Marie A. Moisio, Medical Terminology for Insurance


and Coding, 2010, Delmar.

120

Anda mungkin juga menyukai