Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PRAKTEK PEMAKAIAN LISTRIK

“ Motor – Motor Listrik ”

Nama Kelompok :

1. Elsa Cipto Riani


2. Alif Akbar

Universitas Negeri Padang

Sumatera Barat

2021
Datar Isi

Daftar Isi .............................................................................................................................2

BAB I Pendahuluan.............................................................................................................3

A. Latar Belakang................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3

C. Tujuan..............................................................................................................................3

BAB II Pembahasan.............................................................................................................4

A. Motor Listrik...................................................................................................................4

B. Jenis Motor Listrik..........................................................................................................5

C. Motor Listrik Pada Pompa Air........................................................................................9

D. Resiko Kerusakan Pompa Air ......................................................................................10

BAB III Penutup................................................................................................................12

A. Kesimpulan...................................................................................................................12

Daftar Pustaka....................................................................................................................15

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini, penggunaan motor listrik sangatlah berguna dalam membantu pekerjaan
manusia maupun fungsi lainnya sebagai penghasil putaran tinggi. Prinsip dari motor listrik
adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, motor listrik mempunyai 2 bagian
penting yakni stator dan rotor yang bekerja dengan prinsip hukum lorenz sehingga
menghasilkan energi putar dari medan magnet.

Penggunaan motor listrik banyak digunakan baik di rumah tangga, maupun industry.
Sebagai mahasiswa jurusan Teknik elektro, yang berfokus pada listrik tegangan tinggi.
Jurusan Teknik Elektro sangat penting untuk memahami perangkat motor listrik, fungsi dan
jenis motor listrik serta aplikasinya. Karena setiap kegiatan terutama industry tidak lepas
dari penggunaan motor listrik.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu motor listrik ?
b. Apa saja jenis – jenis motor listrik ?
c. Bagaimana pengaplikasian motor listrik ?
d. Bagaimana perbaikan motor listrik saat terjadi masalah ?

C. Tujuan
a. Mengetahui motor listrik ?
b. Mengetahui jenis – jenis motor listrik ?
c. Mengetahui bagaimana pengaplikasian motor listrik ?
d. Mengetahui bagaimana perbaikan motor listrik saat terjadi masalah ?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Motor Listrik
Motor listrik adalah mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Sebagian besar motor listrik beroperasi melalui interaksi antara medan magnet motor dan
arus listrik dalam lilitan kawat untuk menghasilkan gaya dalam bentuk torsi yang diterapkan
pada poros motor. Motor listrik dapat digerakkan oleh sumber arus searah (DC), seperti dari
baterai, kendaraan bermotor atau penyearah, atau dengan sumber arus bolak-balik (AC),
seperti jaringan listrik, inverter atau generator listrik. Generator listrik secara mekanis
identik dengan motor listrik, tetapi beroperasi dengan aliran daya terbalik, mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik.

Prinsip kerja Motor Listrik

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama,

 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gayaJika kawat yang membawa
arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, makakedua sisi loop, yaitu pada
sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya adaarah yang berlawanan.

 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. Motor-
motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang
lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang
disebut kumparan medan.

4
B. Jenis Motor Listrik
Jenis motor listrik ada 2 yakni motor AC dan Motor DC, berikut penjelesannya :

1. Motor Listrik Arus Bolak – Balik (AC ) Satu Fasa


Motor listrik arus bolak-balik adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan
sumber tegangan arus listrik bolak balik (AC, Alternating Current). Motor listrik arus
bolak-balik AC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan sumber dayanya sebagai berikut :
- Motor sinkron, adalah motor AC bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekuensi
tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan
memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk
penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan
frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor
daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.

- Motor induksi, merupakan motor listrik AC yang bekerja berdasarkan induksi medan
magnet antara rotor dan stator. Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok utama sebagai berikut :

 Motor induksi satu fase . Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator,
beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai,
dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Motor ini
merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah
tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk
penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.

5
 Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan
tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi,
dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor
kandang tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di
industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor,
jaringan listrik , dan grinder.

Jenis Motor Listrik Satu Fasa :

a. Motor Kapasitor
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah
tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air
conditioning. Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja dengan
tegangan suplai PLN 220 V, oleh karena itu menjadikan motor kapasitor ini
banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.

b. Motor Shaded Pole


Motor shaded pole atau motor phasa terbelah termasuk motor satu phasa
daya kecil, dan banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai motor
penggerak kipas angin, blender. Konstruksinya sangat sederhana, pada kedua
ujung stator ada dua kawat yang terpasang dan dihubung singkatkan
fungsinya sebagai pembelah phasa. Belitan stator dibelitkan sekeliling inti

6
membentuk seperti belitan transfor mator. Rotornya berbentuk sangkar tupai dan
porosnya ditempatkan pada rumah stator ditopang dua buah bearing.

c. Motor Universal
Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan
stator dan belitan rotor. Motor universal dipakai pada mesin jahit, motor bor
tangan. Perawatan rutin dilakukan dengan mengganti sikat arang yang memendek
atau pegas sikat arang yang lembek. Kontruksinya yang sederhana, handal,
mudah dioperasikan, daya yang kecil, torsinya yang cukup besar motor universal
dipakai untuk peralatan rumah tangga.

2. Motor Listrik Arus Bolak – Balik (AC) Tiga Fasa


Motor AC 3 phase bekerja dengan memanfaatkan perbedaan fasa sumber untuk
menimbulkan gaya putar pada rotornya. Jika pada motor AC 1 phase untuk
menghasilkan beda phase diperlukan penambahan komponen Kapasitor, pada motor 3
phase perbedaan phase sudah didapat langsung dari sumber seperti terlihat pada gambar
arus 3 phase berikut ini :

7
a. Konstruksi Motor Listrik 3 Fasa
Motor induksi tiga fasa memiliki dua komponen dasar yaitu stator dan rotor,
bagian rotor dipisahkan dengan bagian stator oleh celah udara yang sempit (air gap)
dengan jarak antara 0,4 mm sampai 4 mm. Tipe dari motor induksi tiga fasa
berdasarkan lilitan pada rotor dibagi menjadi dua macam yaitu rotor belitan (wound
rotor) adalah tipe motor induksi yang memiliki rotor terbuat dari lilitan yang sama
dengan lilitan statornya dan rotor sangkar tupai (Squirrel-cage rotor) yaitu tipe
motor induksi dimana konstruksi rotor tersusun oleh beberapa batangan logam yang
dimasukkan melewati slot-slot yang ada pada rotor motor induksi, kemudian setiap
bagian disatukan oleh cincin sehingga membuat batangan logam terhubung singkat
dengan batangan logam yang lain.

b. Prinsip Kerja Motor Listrik 3 Fasa


Apabila sumber tegangan 3 fase dipasang pada kumparan stator, akan timbul
medan putar dengan kecepatan seperti rumus berikut :

Ns = 120 f/P

dimana:

Ns = Kecepatan Putar

f = Frekuensi Sumber

P = Kutub motor

8
Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor.
Akibatnya pada batang konduktor dari rotor akan timbul GGL induksi. Karena
batang konduktor merupakan rangkaian yang tertutup maka GGL akan
menghasilkan arus (I). Adanya arus (I) di d alam medan magnet akan menimbulkan
gaya (F) pada rotor. Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor
cukup besar untuk memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan
putar stator. GGL induksi timbul karena terpotongnya batang konduktor (rotor)
oleh medan putar stator. Artinya agar GGL induksi tersebut timbul, diperlukan
adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan
berputar rotor (nr).

Perbedaan kecepatan antara nr dan ns disebut slip (s), dinyatakan dengan :

S = (ns- nr)/ ns
Bila nr = ns, GGL induksi tidak akan timbul dan arus tidak mengalir pada
batang konduktor (rotor), dengan demikian tidak dihasilkan kopel. Dilihat dari cara
kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak serempak atau asinkron.

C. Motor Listrik pada pompa air


Pada prinsipnya, unit mesin pompa air menghisap dan mendorong air dengan
menggunakan putaran dari kipas impeller. Air yang ditarik akan terus menerus
menarik air dari sumber air kemudian dialirkan menuju pipa output. Pada pipa output,
impeller akan mendorong air untuk menuju kepenampungan atau langsung ke kran-
kran.

Cara Kerja Mesin Pompa Air

9
Dalam melakukan tugasnya, mesin pompa air menggunakan impeler (kipas) yang
diputar oleh sebuah dinamo penggerak untuk memindahkan kapasitas air dalam
takaran tertentu di dalam ruang pompa menuju outlet. Ketika air mememenuhi ruang
pompa, maka terjadilah tekanan fluida untuk menarik air dari dasar menuju
penampungan. Karena mendapat tekanan yang terus menerus, air di dalam
penampungan akan terdorong keluar menuju saluran buang.
Dengan memahami cara kerja pompa air di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
putaran impeler menghasilkan daya hisap dan daya dorong. Oleh sebab itu, air yang
keluar dari pompa air memiliki tekanan yang dapat menggerakan aliran air dalam
batasan ketinggian tertentu.
Prinsip kerja pompa air tersebut ternyata sangat dipengaruhi oleh bagian-bagian
mesin pompa air. Karena, jiak terdapat bagian yang rusak, maka mesin pompa air
tidak dapat bekera secara maksimal. Ada pun bagian-bagian dari mesin pompa air,
diantaranya yaitu :

10
1. Dinamo Penggerak
Dinamo pada mesin pompa air berfungsi untuk memutar baling-baling
(impeler). Gerakan impeler tersebutlah yang menimbulkan tekanan untuk
menghisap dan mendorong air di dalam ruang pompa.
2. Kapasitor Pompa air
Pada mesin pompa air terdapat sebuah kapasitor yang bertugas untuk
menyimpan energi listrik yang digunakan untuk menghidupkan dinamo.
Kapasitor tersebut merupakan jenis kapasitor starting untuk menghentakan
putaran awal dinamo ketika mesin pompa air dinyalakan.
3. Impeler
Impeler atau kipas baling-baling adalah bagian mesin pomap air yang paling
utama. Impeler inilah yang bertugas dalam pembuat tekanan yang digunakan
untuk menghisap dan mendorong air.

4. Mekanikal Seal
Mekanikal seal juga merupakan bagian penting pada pompa air. Seal ini
bertugas untuk mencegah kebocoran kompresi di dalam ruang pompa dari
gerakan poros impeler.

5. Tabung Penampung

11
Ruang penampung pada mesin pompa air berupa tabung yang selalu terisi
penuh oleh air. Fungsinya yaitu memeberi tekanan air ynng lebih besar untuk
mendorong air keluar. Sehingga, ketika mesin pompa air dihidupkan, dinamo
akan dengan mudah menggerakan impeler.

D. Resiko kerusakan motor Listrik dan penyelesaiannya


A. Debit air menurun.
Kasus penurunan debit air yang dihasilkan oleh mesin pompa adalah yang
paling komplek dan banyak sekali faktor penyebabnya. Mulai dari yang paling
mudah adalah memastikan apakah sumber air yang tersedia masih memadai saat
dihisap. Artinya, jika debit air menurun karena masalah sumber air yang
berkurang dan hampir saja membuat pipa hisap kekeringan sehingga air yang di
hisap bercampur dengan udara (pompa masuk angin), maka hanya dengan cara
menambah kedalaman pipa hisap sebagai solusi mengatasinya.
Kasus kerusakan pada pompa air lainnya yang ditandai dengan menurunnya debit
air adalah kondisi mesin pompa itu sendiri. Pastikan bahwa putaran motor pada
unit pompa masih terdengar bersuara normal atau dengan melihat putaran kipas
yang menunjukkan tidak adanya hambatan seperti berat, tidak stabil dan berbunyi
kasar.

B. Putaran mesin.
Jika mendapati suara mesin pompa anda terdengar agak melambat,
meskipun masih mampu untuk menghisap air, kondisi seperti ini jangan pernah di
anggap remeh atau sampai dibiarkan berlarut larut. Semakin lama dan sering
mesin bekerja di bawah putaran standart, maka akan mengakibatkan kumparan
(spul) memanas dan berhenti (macet) adalah reisiko yang paling buruk.
Langkah pertama jika menemukan gejala mesin seperti ini adalah dengan
memeriksa secara manual apakah putaran dynamo masih normal. Pada posisi
(mesin off) tidak terhubung dengan listrik, cobalah untuk memutar kipas
menggunakan obeng pada poros nya searah jarum jam (ke kanan).

12
Jika putaran terasa berat, ini adalah tanda kerusakan pada pompa air yang
harus segera ditangani yaitu membuka dinamo untuk memeriksa bagian angker,
bearing (laker), hingga kipas water pump (impeller).

Jika putaran manual yang anda lakukan ternyata masih ringan dan tidak
ada tanda atau gejala macet, ataupun terdengar menggerus, maka lewati saja tahap
untuk mencoba membongkar mesin.

Untuk selanjutnya, anda harus memeriksa langsung pada distribusi listrik


yang menyuplai mesin pompa dengan menggunakan AVO Meter untuk
memastikan bahwa tidak ada penurunan tegangan listrik pada jaringan di lokasi
anda.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi makanik.Alat
yang berfungsi sebaliknya,mengubah energi listrik menjadi energi listrik disebut
generator atau dinamu.Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga
seperti kipas angin,mesin cuci,pompa air,dan penyedot debu.Motor listrik yang umum
di gunakan di dunia industi adalah motor listrik asinkron,dengan dua standar global
yaitu IEC dan NEMA.

14
DaftarPustaka

http://repository.untag-sby.ac.id/1173/3/BAB%20II.pdf
A.S. Pabla, Sistem Distribusi Daya Listrik, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1994

15

Anda mungkin juga menyukai