Anda di halaman 1dari 6

Contoh Kasus KATARAK

Seorang pria usia 70tahun dirawat diruang bedah dengan diagnosa medis post op katarak
ke-1. Pasien mengatakan bahwa sejak 6 bulan yang lalu penglihatan mulai menurun atau kabur
pada mata kirinya. Karena pengkihatan mata kiri makin menurun oleh keluarga di bawa ke poli
mata RS. Klien kemudian dilakukan operasi pengangkatan katarak pada mata kiri klien. Setelah
dilakukan operasi, klien mengatakan khawatir apabila jatuh dari tempat tidurnya jika ditinggal
pergi. Selain itu klien juga menanyakan bagaimana perawatan pada matanya setelah dilakukan
operasi. Dari hasil observasi tampak mata kiri tertutup kasa steril post operasi. Tangan klien
sering memegangi pinggiran brankar. Tekanan darah 150/90mmHg, Nadi 78x/menit , Suhu
36,5’C , RR 18x/menit.

ASUHAN KEPERAWATAN KATARAK POST OPERASI

A. Pengkajian

1. Biodata
a. Identitas pasien
Nama : Tn.
Umur : 70tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Alamat :-
Diagnosis medis : Post OP Katarak
Tanggal operasi :-
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Penglihatan mulai menurun atau kabur pada mata kirinya.
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan bahwa sejak 6 bulan yang lalu penglihatan mulai menurun
atau kabur pada mata kirinya. Karena pengkihatan mata kiri makin menurun oleh
keluarga di bawa ke poli mata RS. Klien kemudian dilakukan operasi
pengangkatan katarak pada mata kiri klien.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran composmentris, klien post op katarak ke-1, Tekanan darah
150/90mmHg, Nadi 78x/menit , Suhu 36,5’C , RR 18x/menit.
b. Kulit
Sawo matang, turgor baik, tidak ada luka , akral dingin.
c. Kepala
Bentuk mesochepal, rambut tidak mudah dicabut, rambut hitam beruban,
bergelombang dan kulit kepala bersih.
d. Mata
Terdapat luka post OP katarak pada mata kiri, jahitan pada kornea, oedema di
daerah mata kiri, luka bersih dan tidak ada pus ataupun rembesan darah.
e. Telinga
Simetris, bersih, tidak ada secret maupun alat bantu pendengaran.
f. Mulut
Bersih, tidak bau, tidak menggunakan gigi palsu dan mukosa bibir lembab.
g. Leher
Tidak ada massa, tidak ada peningkatan vena jugularis dan tidak ada nyeri telan.
h. Dada
Bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada luka maupun penggunaan alat bantu
pernapasan.
- paru : pergerakan simetris, redup dan tidak ada ronkhi, tidak ada weezhing
maupun mengi.
- Jantung : Irama teratur, tidak ada gallop maupun murmur.
i. Abdomen
Berbentuk datar, bising usus aktif 5x/menit, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
distensi abdomen.
j. Genetalia
Tidak terpasang kateter.
k. Ekstremitas
Bersih, turgor baik, tidak ada edema. tidak terpasang infus, dan keseimbangan
baik.
B. Analisa Data

No Hari/Tgl Data Fokus Etiologi Problem


1. DS : Gangguan Gangguan
- Pasien mengatakan Penglihatan Persepsi
sejak 6 bulan Sensori
penglihatan mulai
menurun
- pasien mengatakan
kabur pada mata
sebelah kiri.
DO :
- Klien tampak ada
luka post operasi
pada mata kirinya
- Terpasang balutan
post OP
- Terdapat jahitan pada
mata kiri
1. DS : Gangguan Risiko jatuh
- Klien mengatakan Penglihatan
khawatir apabila
jatuh dari tempat
tidurnya jika
ditinggal pergi

DO :
- Klien tampak takut
dan gelisah
- Klie sering
memegangi
pinggiran brankar
2. DS : Kurang Defisit
- Klien mengatakan terpapar Pengetahuan
kurang paham informasi
mengenai bagaimana
cara perawatan pada
matanya setelah
dilakukan operasi
DO :
- Klien tampak mata
kiri tertutup kassa
steril
- Tekanan darah
150/90mmHg
- Nadi 78x/menit
- Suhu 36,5’C
- RR 18x/menit.

C. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan persepsi sensori b.d Gangguan penglihatan
b. Resiko jatuh b.d Gangguan Penglihatan
c. Defisit pengetahuan b.d Kurang terpapar informasi
D. Intervensi Keperawatan

No Hari Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


/Tgl
1. Gangguan persepsi Setelah dilakukan intervensi 3x24 Observasi : Diharapkan warna mata
sensori b.d Gangguan jam diharapkan gangguan persepsi -penglihatan klien tidak keruh lagi
penglihatan sensori dapat diatasi dengan dengan cara
kriteria hasil : mengukur visus
- Ketajaman mata
penglihatan
meningkat
2. Resiko jatuh b.d Setelah dilakukan intervensi 3x24 Observasi : Diharapkan klien mampu
Gangguan Penglihatan jam diharapkan resiko jatuh dapat -lingkungan yang memahami apa yang
diatasi dengan kriteria hasil : meningkatkan membuat resiko
- Jatuh dari tempat resiko jatuh terjadinya jatuh
tidur menurun -Observasi faktor
resiko jatuh

Terapeutik :
-Pastikan roda
tempat tidur dan
kursi roda slalu
dalam keadaan
terkunci

Edukasi :
-Anjurkan
menggunakan
alas kaki yang
tidak licin
-Ajarkan cara
menggunakan
3. Defisit pengetahuan b.d Setelah dilakukan intervensi 3x24 Observasi : Diharapkan klien dan
Kurang terpapar jam diharapkan Defisit -Identifikasi keluarga mampu
informasi pengetahuan dapat diatasi dengan kesiapan dan mengetahui perawatan
kriteria hasil : kemampuan setelah operasi
- Pertanyaan tentang menerima
masalah yang informasi
dihadapi
Terapeutik
-Sediakan materi
dan pendidikan
kesehatan
-Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
-Berikan
kesempatan untuk
bertanya

E. Implementasi Keperawatan

No Hari/Tgl Implementasi Respon


1. - Membantu pasien S : Klien mengatakan
berjalan saat sedang penglihatan mata masih
mengukur visus buram dan masih melihat
seperti kabut.
O : Klien masih di bantu
aktivitas oleh perawat dan
keluarga pasien
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Memberikan keadaan S : Klien masih mengatakan
lantai agar tidak licin takut akan resiko jatuh
dan tempat tidur O : Klirn sudah tampak
maupun kursi roda tenang dengan keadaan
dalam keadaan terkunci sekarang
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
- Memberikan pendkes S : Klien mengatakan sudah
pada keluarga klien paham tentang perawatan
tentang perawatan post post operasi
operasi O : Pasiem mengulangi
penjelasan yang sudah
diberikan oleh perawat
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

F. Evaluasi

No Evaluasi TTD
1. S : Klien mengatakan sudah berkurang tingkat
keburamanya
O : Klien sudah tampak lebih tenang
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai