NPM : C11199012
Mata Kuliah : Akuntansi Bank Konvensional
Dosen : Joko Hartono Kalisman
1. A.
Dik :
Pokok Pinjam : Rp 150.000.000
Suku Bunga : 14% = 0,14
Tenor Pinjaman : 12 Bulan
Effective Rate
Cicilan Pokok :
Rp 150.000.000 : 12 bulan = Rp 12.500.000/bulan
Bunga Bulan ke -2 :
(Rp 150.000.000 – ( 1 x Rp 12.500.000)) x 14% / 12 = Rp 1.604.167
Cicilan Bulan ke-2 :
Rp 12.500.000 + Rp 1.604.167 = Rp 14.104.167
……………
Sliding Rate
Dik :
M : Rp 150.000.000
n : 12 bulan
i : 14% : 12 = 0,0116
Angusran Pokok
= 150.000.000 = Rp 12.500.000
12
Cicilan Bunga
B1 = 150.000.000 x 0,0116 = Rp 1.740.000
B2 = (150.000.000 - 12.500.000) x 0,0116 = Rp 1.595.000
B3 = (150.000.000 – (12.500.000 x 2 ) x 0,0116 = Rp 1.450.000
Flat Rate
Dik :
B.
Effective Rate
Sliding Rate
Flat Rate
2. a. Tindakan yang harus di lakukan bank bjb adalah melakukan konfirmasi kepada nasabah atas
permasalahan tsb. Berhubung ini kasusnya karna offline dan berkaitan dengam sistem berarti
bank harus melakukan pemeriksaan by sistem atas aktivitas transaksi nasabah tsb. Dan
lakukan perbaikan/penyesuaian system.
b. Sedangkan perlakuan akuntansi atas kondisi tersebut dan untuk di lakulan koreksi adalah
bagian akuntansi akan melakukan koreksi atas kas stetament nasabah kemudian melakukan
penyesuaian. Atau melakukan proses rekonsialiasi, Proses rekonsiliasi ini dilakukan untuk
mencocokkan laporan keuangan dari bank dengan catatan nasabah. Namun, proses ini
terjadi karena beberapa perbedaan seperti prosedur pencatatan, penerimaan, dan
pengeluaran saldo yang terjadi karena kesalahan offline tersebut.
Jurnal Koreksi
Dr. Kas Rp 2.000.000
Cr Rek Nasabah Ali Rp 2.000.000
c.
1. Bank yang memiliki keterbatasan chief economist biasanya Bank BUKU I dan BUKU II. Oleh
karena itu, akan tidak efisien apabila Bank merekrut chief economist. Pertimbangan lain
adalah produk Bank BUKU I dan BUKU II cenderung plain-vanilla.