Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mey Novaliya

Jurusan/prodi : Manajemen/Pendidikan admnistrasi perkantoran

Off/Nim : F7/190412630004

1. Penerapan teori behavioristik dan kognitif wholistik di prodi Pendidikan Adminitrasi Perkantoran
A. Aplikasi kedua teori
 Penerapan teori behavior dalam pendidikan administrasi perkantoran yaitu Aplikasi teori
behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung dari beberapa hal seperti: tujuan
pembelajaran, sifat materi pelajaran, karakteristik mahasiswa, media dan fasilitas pembelajaran
yang tersedia. Pembelajaran yang dirancang dan berpijak pada teori behavioristik memandang
bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah. Pengetahuan telah terstruktur
dengan rapi, sehingga belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah
memindahkan pengetahuan (transfer of knowledge) ke orang yang belajar atau mahasiswa.
Mahasiswa diharapkan akan memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang
diajarkan. Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar atau dosen itulah yang harus dipahami oleh
murid. Demikian halnya dalam proses belajar mengajar, mahasiswa dianggap sebagai objek pasif
yang selalu membutuhkan motivasi dan penguatan dari pendidik. Oleh karena itu, para pendidik
mengembangkan kurikulum yang terstruktur dengan menggunakan standartstandart tertentu
dalam proses pembelajaran yang harus dicapai oleh para mahasiswa. Begitu juga dalam proses
evaluasi belajar mahasiswa diukur hanya pada hal-hal yang nyata dan dapat diamati sehingga hal-
hal yang bersifat unobservable kurang dijangkau dalam proses evaluasi.
 Teori kognitif dalam pendidikan adminitrasi perkantoran . Dalam kegiatan pembelajaran,
keterlibatan mahasiswa secara aktif amat dipentingkan. Untuk menarik minat dan meningkatkan
retensi belajar perlu mengaitkan pengetahuan beru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki
mahasiswa. Materi pelajaran disusun dengan menggunakan pola atau logika tertentu, dari
sederhana ke kompleks. Perbedaan individual pada diri mahasiswa perlu diperhatikan, karena
faktor ini sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Kognitif sangat berperan dalam
penerapan praktik dalam pembelajaran Pendidikan Adminitrasi perkantoran, dengan memberikan
pemahaman (kegunaan fungsi dan apa yang dilakukan ke mahasiswa), maka akan berpengaruh
dalam penerapan dalam pengambilan sikap saat menerapkan pratilk prngarsipan, sehingga dapat
melakukan dengan benar tanpa pengawasan yang berarti (secara automatisasi).
B. Kelebihan dan kekurangan masing masing teori
 Kelebihan Teori Behavioristik
 Mampu mengarahkan siswa untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak
produktif.
 membawa siswa menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta
didik untuk bisa bebas berkreasi dan berimajinasi.
 Kekurangan Teori Behavioristik
 Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat
meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur.
 Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang
didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.
 Kelebihan teori kognitif wholistik
 Sebagian besar dalam kurikulum pendidikan negara Indonesia lebih menekankan pada
teori kognitif yang mengutamakan pada pengembangan pengetahuan yang dimiliki pada
setiap individu.
 Kekurangan teori kognitif wholistik
 Pada dasarnya teori kognitif ini lebih menekankan pada kemampuan ingatan peserta
didik, dan kemampuan ingatan masing-masing peserta didik, sehingga kelemahan yang
terjadi di sini adalah selalu menganggap semua peserta didik itu mempunyai kemampuan
daya ingat yang sama dan tidak dibeda-bedakan.

2. Cara mengajar kerulkulum k13 pada masa pandemi yaitu menggunakan metode project based learning.
Metode ini sangat efektif diterapkan untuk peserta didik dengan membentuk kelompok belajar kecil
dalam mengerjakan projek, eksperimen, dan inovasi. Selain itu juga pendidik dapat menggunakan daring
method dengan cara peserta didik memanfaatkan barang-barang sekitar rumah maupun mengerjakan
seluruh kegiatan melalui sistem online. Metode learning juga dapat digunakan pada masa pandemi.
Metode ini menggunakan dua pendekatan sekaligus. Dalam artian, metode ini menggunakan sistem
daring sekaligus tatap muka melalui video coverence. Jadi, meskipun pelajar dan pengajar melakukan
pembelajaran jarak jauh, keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai