BUKU PEDOMAN
UFDK
KETERAMPILAN KLINIS
PEMENUHAN KEBUTUHAN
DASAR MANUSIA
UNTUK SEMESTER II
@Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang memperbanyak, mencetak atau menerbitkan sebagian atau isi seluruh buku dengan
cara dan dalam bentuk apapun juga tanpa seijin editor dan penerbit.
Penyusun
Ns. Sherly Amelia .,M.Kep
Ns. Fitrianola Rezkiki, M.Kep
Ns. Imelda R Kartika.,M.Kep
Ns. Wiwit febrina, M.Kep
Editor
Penerbit
Fort De Kock Press
Bukittinggi
VISI MISI UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
Visi
Menjadi Program Studi yang Menghasilkan Lulusan yang Unggul dan berdaya saing Global
dalam Bidang Keperawatan Komplementer pada tahun 2025
Misi
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-
Nya Buku Pedoman Keterampilan Klinis Keperawatan Kritis ini dapat diselesaikan sebagai
acuan bagi dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan praktek skillab. Buku Pedoman ini
membahas keterampilan tentang Kebutuhan Dasar Manusia.
Dengan disusunnya buku ini, penulis berharap mahasiswa keperawatan pada
program Studi Keperawatan dan Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Fort De Kock
Bukittinggi dapat lebih mudah dalam mempelajari dan memahami keterampilan klinik yang
diberikan dalam Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia yang benar, sehingga mampu
melakukan asuhan keperawatan dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan buku ini. Penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan,
sehingga Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan
dalam penyusunan buku ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Cover/Halaman depan
Tim Penyusun
Visi dan Misi UFDK dan Prodi
Kata Pengantar
Daftar Isi
DAFTAR PUSTAKA
PANDUAN MAHASISWA BELAJAR DI SKILL LAB
Keterampilan klinis perlu dilatihkan sejak awal hingga akhir pendidikan keperawatan
secara berkesinambungan. Dalam melaksanakan praktik, lulusan perawat harus
menguasai keterampilan klinis untuk mendiagnosis maupun melakukan penatalaksanaan
masalah kesehatan. Tujuan Daftar Keterampilan Klinis ini disusun dengan tujuan untuk
menjadi acuan bagi program studi dalam menyiapkan sumber daya yang berkaitan dengan
keterampilan minimal yang harus dikuasai oleh lulusan perawat. Pada setiap keterampilan
kinis ditetapkan tingkat kemampuan yang harus dicapai di akhir pendidikan ners dengan
menggunakan Piramid Miller (knows, knows how, shows, does).
Berikut ini pembagian tingkat kemampuan menurut Piramida Miller serta alternatif cara
mengujinya pada mahasiswa :
Lulusan mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biologis dan psikososial
keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya,
teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi dan komplikasi yang
mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi,
penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilainnya dapat menggunakan ujian tulis.
Lulusan menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan cinical
reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati
keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada
pasien/masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan
ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral
test)
Lulusan menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar belakang biologis
dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan
mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung
pada pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau
standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan
Objective Structured Clinical Examination (OSCE).
Nilai 1 : Memuaskan
Memperagakan langkah-langkah tidak sesuai dengan prosedur
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tindakan yang akan dilaksanakan
Jaga privasi klien
TINDAKAN
2 Cuci tangan
3 Tempatkan klien pada posisi telentang
4 Singkirkan bantal dari tempat tidur
5 Perawat menghadap ke tempat tifur
6 Tempatkan kaki meregang dengan satu kaki lebih mendekat ke tempat
tidur disbanding kaki yang lain
7 Tempatkan tangan yang lebih dekat ke paseien di bagian bahu, yang
menyokokng kepala dan tulang belakang
8 Tempatkan tangan yang lain di permukaan tempat tidur
9 Angkat klien ke posisi duduk dengan memindahkan berat badan Anda dari
kaki depan ke kaki belakang
10 Dorong dengan arah berlawanan tempat tidur dengan menggunakan lengan
yang ditempatkan di permukaan tempat tidur
11 Turunkan tempat tidur
12 Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan, dan titik potensi
tekanan
13 Cuci tangan, terminasi
DOKUMENTASI
14 Catat prosedur termasuk ; posisi yang ditetapkan, kondisi kulit, gerakan
sendi, kemampuan klien membantu bergerak dan kenyamanan klien
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan Alat :
Kursi Roda
2 Persiapan klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tindakan yang akan dilaksanakan
Jaga privasi klien
TINDAKAN
3 Cuci tangan
4 Bantu klien untuk posisi duduk di tepi tempat tidur. Siapka kursi roda
dalam posisi 450 terhadap tempat tidur
5 Pasang sabuk pemindah bila perlu
6 Pastikan klien menggunakan alas kaki (sepatu/sandal) yang stabil dan
tidak licin
7 Renggangkan kedua kaki anda
8 Fleksikan panggul dan lutut anda, sejajarkan lutut anda dengan lutut klien
9 Genggam sabuk pemindah dari bawah atau rangkul aksila klien dan
tempatkan tangan anda di scapula klien
10 Angkat klien sampai berdiri pada hitungan ketiga sambil meluruskan
panggul dan tungkai anda, dengan tetap mempertahankan lutut agak fleksi
11 Pertahankan stabilitas tungkai yang lemah atau paralisis dengan lutut
12 Tumpukan pada kaki yang jauh dari kursi
13 Instruksikan klien untuk menggunakan lengan yang memegang kursi untuk
menyokong
14 Fleksikan panggul dan lutut anda sambil menurunkan klien ke kursi
15 Kaji klien untuk kesejajaran yang tepat untuk posisi duduk
16 Posisikan klien untuk posisi yang dipilih
17 Observasi klien untuk menentukan respons terhadap pemindahan.
Observasi terhadap kesejajaran tubuh yang tepat dan adanya titik tekan
18 Cuci tangan dan terminasi
DOKUMENTASI
19 Catat prosedur dalam catatan keperawatan
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan Alat :
Penopang/Bantal
2 Persiapan klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur
dan tindakan yang akan dilaksanakan
Jaga privasi klien
TINDAKAN
3 Cuci tangan
4 Posisi Fowler dab Semi fowler
Tinggikan kepala tempat tidur 450 – 600 (semi fowler)
dan 900 (fowler)
Topangkan kepala diatas tempat tidur atau bantal kecil
Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan tangan bila
pasien tidak dapat megontrolnya secara sadar atau tidak
dapat menggunakan tangan dan lengan
Tempatkan bantal tipis di punggung bawah
Tempatkan bantal kecil atau gulungan handuk di bawah
paha
Tempatkan banatl kecil atau gulungan handuk dibawah
pergelangan kaki
Tempatkan papan kaki didasar telapak kaki klien
Turunkan tempat tidur
Observasi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan, dan
titik potensi tekanan
5 Posisi Sim
Tempatkan kepala datar ditempat tidur
Tempatkan klien dalam posisi telentang
Posisikan klien dalam posisi miring yang sebagian pada
abdomen
Tempatkan bantal kecil dibawah kepala
Tempatkan bantal kecil dibawah lengan atas yang
difleksikan, yang menyokong lengan setinggi bahu.
Sokong lengan lain diatas tempat tidur
Tempatkan bantal dibawah tungkai atas yang difleksikan,
yang menyokong tungkai setinggi panggul
Tempatkan bantal klien parallel dengan permukaan
plantar kaki
Turunkan tempat tidur
Observasi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan, dan
titik potensi tekanan
6 Posisi Trendelenburg
Klien dalam keadaan berbaring telentang
Tempatkan bantal diantara kepala dan ujung tempat tidur
klien
Tempatkan bantal dibawah lipata lutut
Tempatkan balok penopang dibagiankaki tempat tidur
atau atur tempat tidur khusus dengan meninggikan bagian
kaki klien
Sims
Dorsal Recumbent
Posisi Litotomi
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti praktek laboratorium ini diharapkan mahasiswa mampu memahami mobilisasi dan
immobilisasi mendemonstrasikan tindakan keperawatan di laboratorium
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan Teknik ROM
2. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan Perawatan klien dengan immobile/bed rest.
3. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan Teknik mencegah decubitus.
Nilai 1 : Memuaskan
Memperagakan langkah-langkah tidak sesuai dengan prosedur
A. LATIHAN ROM
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tindakan yang akan dilaksanakan
Jaga privasi klien (pasang sampiran)
TINDAKAN
2 Cuci tangan
Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
3. Atur posisi lengan klien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku
menekuk
4. Pegang tangan klien dengan satu tangan dan tangan yang lain
memegang pergelangan tangan klien
5. Tekuk tangan klien ke depan sejauh mungkin
Rotasi Bahu
21. Atur posisi lengan klien menjauhi dari tubuh (ke samping)
dengan siku menekuk
22. Letakkan satu tangan perawat di lengan atas klien dekat siku
dan pegang tangan klien dengan tangan yang lain
23. Lakukan rotasi bahu dengan lengan kebawah sampai
menyentuh tempat tiudr, telapak tangan menghadap kebawah
24. Kembalikan ke posisi semula/awal
25. Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh
tempat tidur, telapak tangan menghadap ke atas
26. Kembalikan ke posisi awal
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan Terapi oksigen dengan kanul dan masker
PENUNTUN BELAJAR
OKSIGENASI
Berikan tanda angka ( 0, 1, 2 ) untuk setiap tindakan yang dilakukan !
Nilai 1 : Memuaskan
Memperagakan langkah-langkah tidak sesuai dengan prosedur
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan Alat :
a. Kanul
Tabung oksigen lengkap flowmeter
Humidifier dengan cairan steril, atau air matang sesuai dengan
peraturan RS
Nasal canul dan slang
Kassa (jika perlu)
b. Masker
Tabung oksigena dan flowmeter
Humidifier dengan cairan steril, atau air matang sesuai dengan
peraturan RS
Masker wajah dengan ukuran yang sesuai
Karet pengikat
2 Persiapan klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tindakan yang akan dilaksanakan
Jaga privasi klien
TINDAKAN
3 Cuci tangan
4 Atur posisi klien yang nyaman (fowler/semi fowler)
5 Monitor pernafasan klien dan monitor kebersihan mulut dan hidung (bila
kotor bersihkan terlebih dahulu)
6 Cek apakah oksigen dapat mengalir lewat slang
Pastikan aliran O2 baik dengan memasukkan ujung kanule nasal ke
dalam waskom yang berisi larutan 0,9 %
7 Perhatikan apakah ada gelembung udara pada humidifier saat oksigen
mengalir
8 Rasakan oksigen keluar dari kanul
9 Atur oksigen dengan flowmeter sesuai terapi
10 Pasang alat pemberian oksigen yang sesuai :
Nasal Kanul
- Letakkan kanul pada wajah klien, dengan lubang kanul
masuk ke hidung dan karet pengikat melingkar ke kepala
- Fiksasi pada bagian wajah
- Alasi slang dengan kasa pada karet pengikat pada telinga
dan tulang pipi jika dibutuhkan
Masker wajah
- Tempatkan masker kearah wajah klien dan letakkan dari
hidung ke bawah
- Ikatkan karet pengikat melingkar kepala klien sehingga
masker terasa nyaman
- Alasi karet dibelakang telinga dan diatas tulang pipi yang
menonjol
11 Evaluasi pola nafas, perubahan warna pada kuku, bibir dan konjungtiva
12 Rapikan alat, cuci tangan dan terminasi
DOKUMENTASI
13 Catat respon klien terhadap terapi
14 Waktu dan nama perawat
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan Pemasangan infuse.
2. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan Menghitung balance cairan.
PENUNTUN BELAJAR
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Nilai 1 : Memuaskan
Memperagakan langkah-langkah tidak sesuai dengan prosedur
Nilai 0 : Tidak memuaskan
Langkah tidak diperagakan oleh mahasiswa
A. Pemasangan Infus
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan Alat :
Set infuse sesuai usia dan kebutuhan
Cairan sesuai kebutuhan/tujuan
IV cateter ukuran sesuai dengan keadaan vena klien
Bak instrument kecil :
- Kassa sterril
- Handscoon steril
Korentang dalam tempatnya
Kapas alcohol dalam tempatnya
Betadine salep/cair
Perlak pengalas
Tourniquet
Spalak dan perban jika perlu
Tiang infuse
Plester
Gusnting plester
2 Persiapan klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tindakan yang akan dilaksanakan
Jaga privasi klien
TINDAKAN
3 Cuci tangan
4 Siapkan tiang infuse di sebelah klien dengan tinggi 90 cm dari tempat
tidur
5 Buka set infuse, periksa kelengkapan dan fungsi bagian-bagiannya,
letakkan control 1/3 atas slang dan matikan
6 Hubungkan infuse set ke botol cairan, isi tabung control ½ bagian,
keluarkan udara dari slang infuse set dengan mengalirkan cairan
sambil menaikkan ujung slang keatas, dengan tidak membbuka jarum
set infuse, matikan control
7 Gantung cairan pada tiang infuse
8 Periksa jika masih ada udara pada slang infuse, jika ada; slang infuse
diregangkan dan slang dijentik dari bawah keatas
9 Pilih vena yang akan dipasang
Vena yang besar dan lurus
Mulai dari bagian distal
10 Pasang perlak pengalas dibawah vena yang akan dipasang
11 Letakkan bengkok, kapas alcohol di dekat klien
12 Buka bak instrument
13 Ambil handscoon dengan korentang, pasang di kedua tangan
14 Pasang tourniquet 10-15 cm dari daerah penusukan dan suruh klien
mengepalkan tangan
15 Desinfeksi area penusukan, tusukkan IV cateter pada vena dengan
sudut 150 dengan lubang jarum menghadap keatas
16 Bila IV catt sudah masuk vena, darah akan terlihat pada pangkalnya,
tarik jarum sambil mendorong IV cath masuk kedalam vema
semuanya, tourniquet dibuka dan kepalan tangan klien dibuka
17 Tekan bagian atas area penusukan, cabut jarum dari IV cath,
sambungkan dengan infuse set, alirkan cairan dengan membuka
control dengan perlahan
18 Amati kelancaran aliran dan edema. Jika ada edema maka IV cath
dicabut dan area penusukan dipindahkan
19 Beri bethadine pada area penusukan, pasang band aid di atas area
penusukan
20 Fiksasi IV cath dengan plester dengan cara menyilang dan alasi
bagian bawah pangkal jarum IV cath dengan kassa yang dipotong
setengah bagian. Sambungan IV cath dengan slang infuse di plester,
tutup daerah penusukan dengan kassa steril, dan beri plester 2 buah
21 Atur tetesan cairan infuse sesuai dengan yang telah ditentukan
22 Botol cairan ditulisi : jam pemberian dan jumlah tetesan
23 Plester yang diatas kassa ditulis tanggal pemasangan
24 Rapikan alat, cuci tangan
Terminasi (Jelaskan hal-jal yang perlu diperhatikan dilaporkan oleh
klien ke petugas, spt; aliran tidak lancer, edema, jika melakukan
aktivitas terasa nyeri di lokasi pemasangan
DOKUMENTASI
25 Catat respon klien terhadap terapi
26 Waktu dan nama perawat
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan Alat :
Buku catatan dan alat tulis
2 Persiapan klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tindakan yang akan dilaksanakan
Jaga privasi klien
TINDAKAN
3 Cuci tangan
4 Tentukan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh klien, terdiri
atas :
Air minum
Air dalam makanan
Air hasil oksidasi (metabolism)
Cairan intravena
5 Tentukan cairan yang keluar dari tubuh klien, terdiri atas :
Urine
Kehilangan cairan tanpa disadari (IWL)
Keringat
Feses
muntah
6 Tentukan keseimbangan cairan tubuh klien melalui rumus :
Keseimbangan cairan tubuh = asupan - haluaran
7 Rapikan alat, cuci tangan
DOKUMENTASI
8 Catat hasil
Langkah 1 Langkah 2
Langkah 3 Langkah 4
Nilai 1 : Memuaskan
Memperagakan langkah-langkah tidak sesuai dengan prosedur
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan Alat
Tempat tidur, kasur, bantal
Laken/ Sprei besar
Stik laken/ Sprei kecil
Sarung bantal
Perlak
Selimut
Lap
Cairan Desinfektan
2 Persiapan Klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tujuan yang akan dilaksanakan
TINDAKAN TANPA KLIEN DIATASNYA
3 Cuci tangan
4 Atur tempat tidur, kasur, bantal
5 Pasang laken dengan garis tengah lipatan tepat ditengah kasur/tempat
tidur, bagian atas laken masukkan kebawah kasur kemudian bagian
bawahnya
6 Atur sisi kedua samping laken atau tempat tidur sehingga membentuk
sudut 45o
7 Pasang perlak di atas tempat tidur
8 Pasang stik laken diatas perlak
9 Lipatkan selimut menjadi empat secara terbalik dan pasang bagian
bawah, ujung selimut masukkan ke dalam bawah kasur
10 Pasang sarung bantal
11 Terminasi
12 Cuci tangan setelah prosedur
TINDAKAN DENGAN KLIEN DIATASNYA
13 Cuci tangan
14 Menanggalkan sarung bantal, selimut dan stik laken
15 Memiringkan klien ke kiri terlebih dahulu
16 Menggulung laken, stik laken dan perlak yang kotor pada bagian kiri
klien sampai ke tengah tempat tidur
17 Memasang laken, perlak dan stik laken segera sewaktu klien masih
dalam posisi miring ke kiri
18 Posisi klien dimiringkan lagi ke sebelah kanan kemudian gulung dan
angkat linen kotor dan masukkan ke kantong cucian/trolley pakaian kotor
19 Rapikan Linen baru yang sudah dipasang sebagian dan pindahkan posisi
klien kembali terlentang dan atur senyanman mungkin
Buat sudut 450 disetiap sudut linen
20 Pasang sarung bantal dan letakkan pada posisi klien yang tepat dan
nyaman
21 Pasang selimut dengan cara melipat selimut menjadi 4 bagian secara
terbalik dan pasang di bagian bawah sisi tempat tidur, masukkan ujung
selimut ke bah kasur dan buat sudut 450
22 Alat-alat dirapikan kembali
Sarung tangan dibuka
Perawat cuci tangan
23 Terminasi
DOKUMENTASI
24 Respon klien terhadap terapi
25 Waktu dan nama perawat
NUTRISI
Nilai 1 : Memuaskan
Memperagakan langkah-langkah tidak sesuai dengan prosedur
Nilai 0 : Tidak memuaskan
Langkah tidak diperagakan oleh mahasiswa
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan Alat :
Baki/Troli berisi :
NGT sesuai ukuran
Pelumas/ jelly
Sudip lidah
Penlight/senter
Bak instrument berisi :
- Corong/spuit 50 - 100 cc
- Kleim arteri
- Sudip lidah
- Pinset
Beberapa kassa steril pada tempatnya
Gelas berisi air matang
Makanan cair hangat dalam tempatnya
Kom berisi air panas untuk menghangatkan
Plester dan gunting
Stetoskop
Perlak dan alasnya
Celemek plastic untuk perawat (jika perlu)
Kertas tissue
Bengkok
sampiran
2 Persiapan klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur
dan tindakan yang akan dilaksanakan
Jaga privasi klien (pasang sampiran)
TINDAKAN
3 Cuci tangan
4 Pasang handscoon
5 Atur posisi klien dengan kepala hiper ekstensi
6 Memasang perlak dan alasnya dibawah dagu klien
7 Lobang hidung dibersihkan
8 Bengkok didekatkan pada klien
9 NGT diukur dari epigastrium ke hidung ke telinga dan diberi
tanda
Atau diukur dari ujung dahi ke Processus Xiphoideus dan diberi
tanda
10 Masukkan slang NGT perlahan-lahan dengan menggunakan
pinset ke dalam hidung sampai batas ukur
12 Bila klien tidak sadar, tangan kiri perawat menekan lidah klien
dengan sudip lidah, tangan kanan memasukkan slang NGT ke
dalam hidung, perlahan-lahan sampai batas ukur. Bila klien sadar
suruh klien menelan
Perhatikan faring dengan menggunakan penlight untuk
mengidentifikasi slang bergulung didaerah faring
12 Periksalah apakan slang NGT betul-betul masuk ke lambung
dengan cara :
Masukkan ujung NGT ke dalam air, jika ada
gelembung udara berarti NGT masuk ke paru, dan
NGT dicabut
Tarik isi lambungdengan spuit 20 cc, jika keluar cairan
berwarna kehijauan berarti NGT masuk ke lambung
Masukkan udara lebih kurang 20 – 30 cc dengan spuit
dan dengarkan dengan stetoskop pada lambung, jika
terdengar bunyi berarti masuk ke lambung
13 Jika sudah yakin NGT pada lambung, buka handscoon dan
fiksasi dengan plester
14 Control suhu makanan, corong/spuit 50 – 100 cc dipasang
diujung sonde dan dijepit dengan klem
15 Melalui corong makanan dimasukkan sambil corong dimiringkan
, setelah penuh corong dutegakkan kembali
16 Klem dibuka perlahan-lahan, corong ditinggikan 15 – 20 cm dari
permukaan wajah klien
17 Cairan berikutnya dimasukkan sebelum corong kosong
18 Tuangkan air matang 30 cc untuk membilas NGT
19 Mulut dan sekitarnya dibersihkan
20 Perlak dan pengalas dibuka
Alat dirapikan, cuci tangan dan terminasi
DOKUMENTASI
21 Catat respon klien terhadap terapi
22 Waktu dan nama perawat
ELIMINASI
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti praktek laboratorium ini diharapkan mahasiswa mampu Memahami Eliminasi BAB dan
BAK dan Mendemonstrasikan tindakan keperawatan di laboratorium
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan Huknah tinggi, rendah, gliserin.
2. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan Menolong klien BAB dan BAK.
3. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan Kateterisasi
PENUNTUN BELAJAR
ELIMINASI
Nilai 1 : Memuaskan
Memperagakan langkah-langkah tidak sesuai dengan prosedur
B. Huknah Rendah
KEGIATAN
NO LANGKAH / PROSEDUR
1 2 3 4 5
PERSIAPAN ALAT
1 Perlak
2 Selimut mandi
3 Pispot
4 Irrigator lengkap : container, slang, klem, kanula rectal
5 Jelly
6 Cairan hangat
7 Baengkok
8 Sampiran
9 Sarung tangan disposable
10 Tissue
PELAKSANAAN
1 Cuci tangan *)
PERSIAPAN KLIEN
1 Salam terapeutik
2 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan*)
3 Atur ruangan dengan memasang sampiran
4 Atur posisi klien dengan sim kanan (huknah tinggi)
5 Pasang perlak dibawah bokong klien
6 Siapkan bengkok dan pispot dekat klien
PROSEDUR
1 Irrigator diisi cairan hangat dan hubungkan dengan kanule rectal.
Kemudian periksa alirannya dengan membuka klem kanule rektal dan
keluarkan air ke bengkok
2 Gunakan sarung tangan
3 Lubrikasi ujung kanule rektal + 5 cm
4 Masukkan kanule dengan perlahan – lahan kedalam rektum sepanjang 7 –
10 cm kolon asendens (huknah tinggi)
5 Tinggikan kontainer setinggi 50 cm (huknah tinggi)
6 Buka klem dan biarkan cairan mengalir dan masukkan perlahan – lahan
7 Tanggap terhadap respon klien saat memasukkan enema dan melakukan
intervensi yang tepat
8 Tutup klem
9 Keluarkan kanule rectal dari anus
10 Anjurkan klien berbaring untuk menahan huknah
11 Lakukan intervensi BAB bila klien tidak kuat lagi menahan
12 Observasi feses
13 Rapihkan klien dan alat – alat
14 Lepaskan satung tangan
15 Cuci tangan
16 Teminasi
PENDOKUMENTASIAN
Catat tindakan yang telah dilakukan dan respon klien
Catat karakteristik feses, konsistensi, warna
*)
= tindakan yang harus dilakukan
KEGIATAN
NO LANGKAH / PROSEDUR
1 2 3 4 5
PERSIAPAN ALAT
1 Spuit Gliserin
2 Gliserin dalam tempatnya
3 Bengkok
4 Pengalas
5 sampiran
6 Sarung tangan
7 Perlak
8 Selimut mandi
9 Pispot
10 tissue
11 Jelly
PELAKSANAAN
1 Cuci tangan *)
Persiapan Klien
1 Salam terapeutik
2 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan*)
3 Atur ruangan dengan memasang sampiran
4 Atur posisi klien (miring ke kiri)
5 Pasang pengalas di areal gluteal
6 Siapkan bengkok dan pispot didekat klien
PROSEDUR
1 Spuit diisi gliserin 10-20 cc
2 Gunakan sarung tangan
3 masukkan gliserin perlahan kedalam anus dengan cara tangan kiri
meregangkan daerah anus, tangan kanan memasukkan spuit kedalam
anus sampai pangkal kanula dengan ujung spuit diarahkan kedepan dan
anjurkan klien bernapas dalam
4 Setelah selesai, cabut dan masukkan spuit kedalam bengkok. Anjurkan
klien untuk menahan sebentar rasa ingin defekasi dan pasang pispot bila
klien tidak mampu ke toilet. Kemudian bersihkan daerah perineum
dengan air bersih lalu keringkan dengan tisu
5 Lepaskan sarung tangan
6 Cuci tangan
7 Terminasi
PENDOKUMENTASIAN
1 Catat tindakan yang telah dilakukan dan respon klien
2 Catat karakteristik feses, konsistensi, warna
*)
= tindakan yang harus dilakukan
GAMBAR GLISERIN/YALL
KEGIATAN
NO LANGKAH / PROSEDUR
1 2 3 4 5
PERSIAPAN ALAT
1 Sarung tangan
2 Minyak pelumas / jeli
3 Alat penampung atau pispot
4 pengalas
PELAKSANAAN
Cuci tangan *)
PERSIAPAN KLIEN
Salam terapeutik
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan*)
Atur ruangan dengan memasang sampiran
Atur posisi klien (miring ke kiri)
Pasang pengalas di areal gluteal
Siapkan bengkok dan pispot didekat klien
PROSEDUR
Gunakan sarung tangan dan beri minyak pelumas / jelli pada jari
telunjuk. Atur posisi miring dengan lutut fleksi
Masukkan jari kedalam rektum dan dorong dengan perlahan sepanjang
dinding rektum kearah massa feses yang impaksi
Secara perlahan lunakan massa dengan masase daerah feses yang
impaksi (arahkan jari pada inti yang keras
Berikan pispot bila terasa ingin defekasi atau bantu ketoilet
Lepaskan sarung tangan
Cuci tangan
Terminasi
PENDOKUMENTASIAN
Catat tindakan yang telah dilakukan dan respon klien
Catat karakteristik feses, konsistensi, warna
*)
= tindakan yang harus dilakukan
KEGIATAN
NO LANGKAH / PROSEDUR
2 3 4 5
PERSIAPAN ALAT
1 Urinal
2 Pengalas
3 Tissue
4 Kapas cebok
5 Air
6 Sampiran
7 Sarung tangan
PELAKSANAAN
1 Cuci tangan *)
Persiapan Klien
1 Salam terapeutik
2 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan*)
3 Dekatkan alat-alat yang dibutuhkan dan pasang sampiran
PROSEDUR
1 Gunakan sarung tangan
2 Pasang alas urinal dibawah gluteal*)
3 Lepaskan pakaian bawah klien
4 Letakkan urinal dibawah bokong (untuk wanita), atau diantara kedua paha
dngan ujung penis masuk ke lubang urinal (untuk pria)*)
5 Anujurkan klien berkemih
6 Setelah selesai bersihkan dengan tissue kamar mandi atau dengan kapas
cebok
7 Rapikan alat
8 Cuci tangan*)
9 Terminasi*)
PENDOKUMENTASIAN
1 Catat tindakan yang telah dilakukan dan respon klien
2 Catat karateristik urine,jumlah urine yang dikeluarkan
G. Pemasangan Kateter
KEGIATAN
NO LANGKAH / PROSEDUR
1 2 3 4 5
PERSIAPAN ALAT
1 Set Kateter
2 Urine Bag
3 Sarung Tangan Steril
4 Kapas + Cairan Sublimat
5 Kom Bersih
6 Pinset Anatomi
7 Sarung Tangan Bersih
8 Jelly atau Vaselin
9 Spuit dan Aquadest
10 Pengalas (alas bokong atau perlak)
11 Bengkok
12 Verban
13 Sampiran
14 Plester
15 Gunting
PELAKSANAAN
1 Cuci tangan *)
PERSIAPAN KLIEN
1 Salam terapeutik
2 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan*)
3 Dekatkan alat – alat yang dibutuhkan dan pasang sampiran
PROSEDUR
11 Berikan perawatan perineal – genetalia pada klien, dengan
menggunakan kapas sublimat. Jika klien sadar tawarkan untuk
membersihkannya secara mandiri*)
2 Gunakan sarung tangan steril*)
3 Minta asisten untuk :
Membuka plastik kateter dan memberikan lubrikan pada kateter
Menyambungkan kateter dengan urine bag*)
4 Masukkan slang kateter secara perlahan-lahan. Jangan dipaksakan jika
ada tekanan*)
5 Setelah urine mengalir, minta asisten untuk memasukkan aquadest
steril atau udara untuk memompa balon *)
6 Lepaskan sarung tangan
7 Plester slang kateter di paha
8 Ikat urine bag di sisi tempat tidur dengan verban
9 Rapihkan klien
10 Cuci tangan
11 Terminasi*)
PENDOKUMENTASIAN
1 Catat tindakan yang telah dilakukan dan respon klien
2 Catat karakteristik urine, tanggal dan waktu pemasangan kateter,
jumlah urine yang dikeluarkan.
*)
= tindakan yang harus dilakukan
KEGIATAN
NO LANGKAH / PROSEDUR
1 2 3 4 5
PERSIAPAN ALAT
1 Sarung tangan
2 Air sabun
3 Pengalas
4 Kateter kondom
5 Urine bag
6 Sampiran
7 Cuci tangan *)
PERSIAPAN KLIEN
1 Salam terapeutik
2 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan*)
3 Dekatkan alat – alat yang dibutuhkan dan pasang sampiran
PROSEDUR
1 Berikan perawatan perineal – genetalia pada klien, dengan menggunakan
kapas sublimat. Jika klien sadar tawarkan untuk membersihkannya secara
mandiri*)
2 Gunakan sarung tangan steril*)
3 Atur posisi klien telentang
4 Lakukan pemasangan kondom dengan disisakan 2,5 – 5 cm ruang antara
glans penis dengan ujung kondom
5 Lekatkan pangkal kateter pada batang penis dengan pelekat elastis dan
jangan terlalu ketat
6 Hubungkan ujung kondom kateter dengan kantung penampung urine /
urinr bag
7 Rapikan alat
8 Rapikan klien
9 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
10 Terminasi
PENDOKUMENTASIAN
1 Catat tindakan yang telah dilakukan dan respon klien
2 Catat karakteristik urine, tanggal dan waktu pemasangan kateter, jumlah
urine yang dikeluarkan.
*)
= tindakan yang harus dilakukan
TEKNIK RELAKSASI
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti praktek laboratorium ini diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep tentang
kenyamanan dan nyeri dan mampu mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada klien nyeri di
laboratorium
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada klien nyeri di laboratorium Teknik
relaksasi : guide imagery, breathing exercise.
2. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada klien nyeri di laboratorium Massage
PENUNTUN BELAJAR
TEKNIK RELAKSASI
Nilai 1 : Memuaskan
Memperagakan langkah-langkah tidak sesuai dengan prosedur
A. Teknik Breathing
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
Salam Terapeutik
1
Jelaskan Prosedur yang akan dilakukan
2 Cuci tangan
TINDAKAN
3
Anjurkan klien untuk tarik nafas dalam
Arahkan nafas ke ujung kaki dan realksasikan bagian tersebut,
4 kemudia kembuskan
Arahkan nafas ke otot dan relaksasikan bagian tersebut (otot
5 kaki kiri kemudian kaki kanan) kemudian hembuskan
Arahkan nafas kea rah bokong dan panggul dan relaksasikan
6 bagian tersebut, kemudian hembuskan
Arahkan nafas ke perut dan pinggang dan relaksasikan bagian
tersebut kemudian hembuskan
7 Arahkan nafas kea rah dada dan punggung dan relaksasikan
bagian tersebut, kemudian hembuskan
8 Arahkan nafas kea rah bahu, tangan dan ujung jari dan
relaksasikan bagian tersebut, kemudian hembuskan
9 Arahkan nafas kea rah ujung kaki dan relaksasikan bagian
tersebut, kemudian hembuskan
10
Arahkan nafas kea rah otot dahi, pipi, alis dan rahang dan
relaksasikan bagian tersebut, kemudian hembuskan
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan Alat :
Minyak atau Baby Oil
Handuk
2 Persiapan Klien :
Salam Terapeutik
Jelaskan Prosedur yang akan dilakukan
TINDAKAN
3 Cuci tangan
4 Lakukan Massage pada daerah yang dirasakan nyeri dengan baby oil
atau minyak selama 5 – 10 menit
5
Lakukan teknik massage dengan menggunakan telapak tangan dan jari
dengan tekanan yang halus
Teknik masssase dengan gerakan tangan selang seling
6 (tekanan pendek, cepat dan bergantian tangan). Dilakukan
bila yneri terjadi di pinggang
Teknik remasan (mngusap otot bahu ) dapat dilakukan bila
7 nyeri terjadi pada otot di sekitar bahu
Teknik massase dengan gerakan menggesek dengan
menggunakan ibu jari dan gerakan menmutar . massase ini
dilakukan bila nyeri dirasakan didaerah punggung dan
pinggang secara menyeluruh
Teknik Eflurasi dengan kedua tangan, dapat dilakukan bila
8 nyeri terjadi di daerah punggung dan pinggang
Teknik Petrisasi dengan menekan punggung secara
horizontal
9 Teknik tekanan menyingkat dengan menggunakan ujung jari,
digunakan pada akhir massase daerah pinggang
10
DOKUMENTASI
11 Catat tindakan yang telah dilakukan dan respon terhadap tindakan yang
telah dilakukan
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan Alat :
Larutan hangat/panas dengan suhu (43 – 46 0C
Kassa steril
Handscoon
Kom
Pinset
Verban
Kantung buli-buli atau electrical pad
2 Persiapan Klien :
Salam Terapeutik
Jelaskan Prosedur yang akan dilakukan
TINDAKAN
3 Cuci tangan
4 Gunakan handscoon
Kompres panas menggunakan buli-buli
5 Buli-buli diisi air/larutan hangat 1/3 – 2/3 bagian
Buli-buli dibungkus dengan kantung buli-buli
6 Letakkan buli-buli tersebut pada daerah yang
nyeri/oedem/memar
7 Kompres menggunakan electrical pad
Periksa tegangan listrik sesuaikan dengan voltasenya
8 Pasang stop kontak atur panasnya
Letakkan electrical pad pada bagian yang akan dikompres
DOKUMENTASI
9 Catat tindakan yang telah dilakukan dan respon terhadap tindakan yang
telah dilakukan
s
KEBERSIHAN DAN PERAWATAN DIRI
PERSONAL HYGIENE
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti praktek laboratorium ini diharapkan mahasiswa mampu memahami, konsep tentang
personal hygiene dan mampu mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada klien gangguan pemenuhan
personal hygiene dilaboratorium
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan dan melakukan perawatan rambut
2. Menjelaskan dan melakukan perawatan gigi dan mulut.
3. Menjelaskan dan melakukan perawatan Memandikan klien
4. Menjelaskan dan melakukan perawatan Potong kuku
5. Menjelaskan dan melakukan persiapan klien menyiapkan tempat tidur terbuka dan tertutup
PENUNTUN BELAJAR
PERSONAL HYGIENE
Nilai 1 : Memuaskan
Memperagakan langkah-langkah tidak sesuai dengan prosedur
Nilai 0 : Tidak memuaskan
Langkah tidak diperagakan oleh mahasiswa
B. Mencuci rambut
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan alat :
Sisir
Shampoo
Perlak atau alas (2 buah)
Handuk dan handuk kecil
Baskom dan gayung
Bola kapas
Ember kosong
Bengkok
Sampiran
Celemek plastic untuk perawat
2 Persiapan klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tindakan yang akan dilaksanakan
TINDAKAN
3 Cuci tangan
4 Atur posisi ke samping tempat tidur
5 Lepaskan pita, ikat rambut atau jepit rambut
6 Sisir rambut klien
7 Letakkan handuk diatas bantal dan pindahkan bantal dari kepala ke bahu
klien
8 Letakkan perlak atau alas dibawah kepala klien dengan ujung perlak
masuk ke dalam ember
9 Dekatkan baskom, gayung, shampoo ke perawat dan klien
10 Letakkan handuk kecil pada mata dan telinga klien
11 Letakkan bola kapas pada telinga klien (k/p)
12 Basahi rambut dengan air
13 Tuangkan shampoo pada kulit kepala
14 Lakukan pemijatan pada kulit kepala dengan bantal jari secara sistematis
(sirkular dari depan ke belakang)
15 Bilas rambut hingga bersih
16 Keringkan rambut klien
17 Pindahkan perlak dari atas tempat tidur
18 Pindahkan bantal dan handuk dari bahu ke bawah kepala
19 Sisir rambut klien
20 Rapihkan klien dan alat-alat
21 Cuci tangan
22 Terminasi
DOKUMENTASI
23 Catat Tindakan yang telah dilakukan dan respon klien
24 Waktu dan nama perawat
Gambar 1.2 Mencuci Rambut
C. Oral Hygiene
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan alat :
Handuk
Kain pengalas
Gelas kumur berisi : air masak/NaCl, obat kumur, borax
gliserin
Spatel lidah yang dibungkus dengan kassa
Bengkok
Lidi kapas
Pinset atau arteri klem
Sikat gigi/pasta gigi
2 Persiapan klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tindakan yang akan dilaksanakan
TINDAKAN
3 Cuci tangan
4 Atur posisi dengan posisi tidur miring kanan/kiri
5 Pasang handuk dibawah dagu/pipi klien
6 Ambil pinset dan bungkus dengan kain kassa yang dibasahi air
hangat/masak
7 Gunakan spatel lidah untuk membuka mulut pada saat membersihkan
gigi/mulut
8 Lakukan pembersihan dimulai dari dinding rongga mulut, gusi, gigi,
lidah
9 Keringkan dengan kassa steril yang kering
10 Setelah bersih, oleskan dengan borax gliserin
11 Setelah alat digunakan letakkan ke dalam bengkok
12 Bereskan alat
13 Cuci tangan
14 Terminasi
DOKUMENTASI
15 Catat Tindakan yang telah dilakukan dan respon klien
16 Waktu dan nama perawat
D. Merawat Kuku
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan alat :
Pemotong kuku
Handuk
Baskom berisi air
Bengkok
Sabun
Kapas
Sikat kuku
2 Persiapan klien
Mengucapkan salam terapeutik
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tindakan yang akan dilaksanakan
TINDAKAN
3 Cuci tangan
4 Rendam kuku tangan atau kaki dalam air hangat selama 2 menit dan sikat
dengan air sabun bila kotor
5 Atur posisi klien
6 Tentukan kuku yang akan dipotong
7 Keringkan tangan atau kaki dengan handuk
8 Letak tangan atau kaki ke dalam bengkok dan lakukan pemotongan kuku
9 Cuci tangan
10 Terminasi
DOKUMENTASI
11 Catat Tindakan yang telah dilakukan dan respon klien
12 Waktu dan nama perawat
E. Perineal Hygiene
KEGIATAN
NO LANGKAH/ PROSEDUR
I II III IV V
PERSIAPAN
1 Persiapan alat :
Kapas sublimat
Pengalas
Bengkok atau pispot
Pinset
Sarung tangan
Sampiran
TINDAKAN
2 Cuci tangan
3 Salam terapeutik
4 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
5 Atur posisi dorsal recumbent bila klien wanita dan posisi supine pada
klien laki-laki
6 Jaga privasi klien
7 Gunakan sarung tangan
8 Pasang pengalas dan letakkan pispo dibawah bokong klien
9 Berikan perawatan perineal:
Genitalia pada wanita, dengan menggunakan kapas sublimat.
Tangan kiri membuka vulva kemudian ambil kapas sublimat
dengan pinset lalu bersihkan vulva dari atas ke bawah (1 usapan)
dan kapas kotor dibuang ke bengkok. Lakukan sampai bersih
Genitalia pada laki-laki, dengan menggunakan kapas sublimat.
Tangan kiri memegang penis lalu prepusium ditarik sedikit ke
pangkalnya, kemudian ambil kapas sublimat dengan pinset lalu
bersihkan dari dalam keluar dan kapas kotor dibuang kedalam
bengkok lakukan sampai bersih
DOKUMENTASI
14 Catat Tindakan yang telah dilakukan dan respon klien
15 Waktu dan nama perawat